Anda di halaman 1dari 60

MATERI

RJP, GANGGUAN UMUM DAN


KEJANG

1
PELATIHAN PETUGAS P3K
SERTIFIKASI KEMENTRIAN TENAGA
KERJA RI

DISELENGGRAKAN OLEH
PT SAFE TRA INDONESIA
HSSE TRAINING, CONSULTING & ASSESSMENT
Knowledge for everyone
Profile Instructor

Fauzan Karim SKM. MKKK


INSTRUCTOR K3, CONSULTANT SMK3
Bachelor Occupational Health & safety, University of Indonesia
Master Occupational Health & safety, University of Indonesia
Email : fauzan.ui@gmail.com Phone : 087776657810 (WA saja)

ISO & SMK3 CONSULTAN


Lead Audit ISO 9001 certified by IRCA
Certified “CSMS” Expert by Ministry of Energy & Mineral Resources
Record of Profession :
1.Consultant and safety Instructor Gosafe Academy
2.Quality Health Safety Environment Manager PT PSP Mining
3. Health Safety Environment Supervisor PT Travira Air site BP LNG Tangguh
4. Quality Health Safety Environment Supervisor PT Indocater
INDUKSI K3 & TERTIB PELATIHAN

Keadaan Darurat dan Drill


Gangguan Kesehatan
Fasilitas (APAR, Toilet, dll)

Jam Pelatihan
Merokok dan Telepon Genggam
Mengantuk
Konsentrasi dan Aktif
MERAH
HIJAU
KUNING
HITAM
BIRU
MERAH
HIJAU
BIRU
KUNING
HITAM
MERAH
HITAM
HIJAU
BIRU
KUNING
Materi 3
Basic life support (CPR &
Choking)

ANATOMI ORGAN
PENTING

8
Cardio Pulmonary Resuscitation

Apa yang dimaksud dengan CPR?


• CPR adalah teknik membantu dengan inflasi
paru-paru buatan dan kompresi jantung
diantara rongga dada (tulang rusuk) dan
tulang belakang.

• CPR menkombinasikan antara Expired


Air Resuscitation E.A.R. dan External
Cardiac Compressions E.C.C.
RANTAI KESELAMATAN

10
SELALU INGAT........D-R-C-A-B

D : DANGER (BAHAYA)
LAKUKAN SCANE SURVEY SEBELUM MELAKUKAN PERTOLONGAN PADA
KORBAN, SCANE SURVEY MELIPUTI:
1. MEMASTIKAN AREA KEJADIAN, PENOLONG, MASYARAKAT DAN
KORBAN DALAM KONDISI AMAN.
2. MENGETAHUI MEKANISME KEJADIAN
3. MENGETAHUI JUMLAH KORBAN

INGAT
KESELAMATAN PENOLONG LEBIH UTAMA
11
DANGER = BAHAYA
• Selalu mengamati kondisi bahaya
sebelum melakukan tindakan
• Bertindaklah bila keadaan telah
aman
• Pastikan tidak ada lagi korban
KONDISI BAHAYA MELIPUTI

• Bahaya terhadap orang


lain
• Bahaya terhadap diri sendiri
• Bahaya terhadap korban
R : Response
Lakukan pengecekan response/ kesadaran korban
dengan tehnik : Panggil nama sikorban serta
tepuk/goyangkan bagian bahu si korban.
Setelah diketahui kondisi kesadaran panggilan bantuan/
aktifkan sistem Emergency

14
C : CALL HELP & AED
CHECK CIRCULATION
Panggil bantuan & AED
Periksa Sirkulasi peredaran darah
▪ Segera panggil bantuan/ aktifkan prosedur sistem
emergency
▪ Segera ambil/ minta bantuan alat shock jantung
▪ Periksa Nadi (nadi Carotis/leher bila korban tidak
sadar dan Nadi radialis/pergelangan Tangan)
pengecekan dilakukan maximal 10 dtk

15
Call for help
• Jika terdapat orang lain disekitar penolong, minta dia untuk
melakukan panggilan.
• Saat menghubungi emergency center, sebutkan :
- Lokasi korban
- Nomor telepon yang bias dihubungi
- Apa yg terjadi (misalnya serangan jantung / tidak sadar)
- Jumlah korban
- Dibutuhkan ambulan segera
- Tutup telepon setelah diinstruksikan oleh petugas.

16
CIRCULATION SUPPORT/
Chest Compressions

▪ bila diketahui tidak ada Nadi/ tdk dapat


merasakan dlm wkt 10 dtk Segera
lakukan Compresi Jantung (Pijatan
luar Jantung ) rasio perbandingan CPR
30 x kompresi permenit dengan
kedalaman 5 cm
▪ Tangani perdarahan bila Ada

17
CIRCULATION SUPPORT/
Chest Compressions
Melakukan Pijatan Jantung luar

Dewasa Anak - anak Bayi


KAPAN DIMULAI CPR/RJP ?
• Tidak ada NAPAS dan
• Tidak ada NADI
LangkaH/Urutan Tindakan CPR

• Berlutut disisi korban


• Tentukan lokasi, 2 jari diatas bagian bawah tulang dada
• Letakan telapak tangan yang satu di lokasi yang telah
ditentukan
• Letakan telapak tangan lainnya diatas tangan yang
pertama
• Kunci jari tangan anda untuk meyakinkan tidak adanya
tekanan pada tulang rusuk disekitarnya.
• Jangan lakukan penekanan di daerah abdomen atau
diujung bawah tulang dada
Titik Tekan
LangkaH/Urutan Tindakan CPR

• Posiskan diri anda tegak lurus


tepat diatas dada korban,
dengan tangan anda lurus
menekan ke tulang dada
sedalam 4 – 5 cm.
• Antara penekanan, tekanan
harus benar2 di angkat/bebas
tanpa mengangkat tangan anda
dari permukaan dada korban
A: Airways (Jalan Napas)

• Buka jalan napas dengan tehnik Head Tilt chin lift


untuk korban non trauma atau tehnik Jaw Trush
untuk korban trauma.
• lakukan pemeriksaan pada jalan napas, apakah
terdapat sumbatan/ benda asing pada saluran jalan
napas. Bila terdapat benda asing keluarkan dengan
tehnik Finger swab (sapuan Jari)

23
AIRWAY CONTROLS
MEMBUKA JALAN NAPAS DAN PENGUASAAN JALAN NAPAS

HEAD TILL CHIN JAW THRUST


LIFT MANEUVER
Untuk kasus medis Untuk kasus trauma
A - AIRWAY (JALAN NAFAS)

• Membuka dan
membebaskan jalan
nafas

• Periksa dan
pastikan jalan nafas
bebas dari benda
asing
A - AIRWAY (JALAN NAFAS)

• PEMBEBASAN JALAN
NAFAS ADALAH
TINDAKAN YANG
PENTING

• DILAKUKAN SECARA
SIMULTAN
Pasien tak sadar → jangan diberi
bantal
Chin Lift
Cara paling aman : JAW THRUST
BREATHING SUPPORT
( Bantuan Pernafasan )

Frekuensi pernafasan :
Dewasa : 10 –12 X / menit
Anak ( 1-8 th ) ; 20 X / menit
Bayi : lebih dari 20 X /menit
Bayi baru lahir ; 40 X/ menit
B: Breathing ( Pernapasan )
▪ Bila nadi teraba segera berikan napas buatan 1x setiap
5-6 dtk dan dilakukan pengecekan nadi kembali setiap 2
menit
▪ Berikan napas buatan 2x setelah 30 x kompresi dada.
▪ Pemeriksaan pernapasan dilakukan setelah 5 siklus
CPR

Video 1 Video 2 Video 3 Video 4

31
B – BREATHING (Napas)
• Berikan nafas buatan melalui mulut ke mulut sebanyak 2 kali
dengan barier setelah pasti jalan nafas “ CLEAR “
• Evaluasi pemberian nafas buatan yang adekuat :
• ⮚  Observasi naik turunnya dada
• ⮚  Mendengar dan merasakan udara keluar pada waktu ekshalasi
⮚  Lakukan setiap 4 detik

□ Penyebab kegagalan memberikan pernafasan buatan adalah posisi


kepala dan dagu yang tidak benar
B – BREATHING (Napas)
• PENILAIAN PERNAFASAN :
Ø  Amati gerakan naik turunnya dada (LOOK)
Ø   Dengarkan suara nafas (LISTEN)
Ø   Rasakan adanya aliran udara (FEEL)

Waktu penilaian tidak lebih dari 5 detik


Posisi kepala pasien tetap pada posisi ekstensi
Pandangan penolong menghadap ke
tubuh pasien

Jika pasien bernapas :

Letakan pada Recovery Position


LangkaH/Urutan Tindakan CPR

• Setelah 30x penekanan


dilanjutkan dengan 2x
napas buatan
• Ratio; tekan dada:napas
buatan = 30:2
• RATE ; tekan 100 x per
menit.
KAPAN BERHENTI CPR/RJP

• Bila korban NAPAS Normal.


• Bila datang Bantuan Medis
• Anda Kelelahan
• Bila korban dinyatakan meninggal oleh
Dokter
Posisi Pemulihan

Posisi ini dilakukan bila penderita dapat bernafas dengan baik


dan tidak ada kecurigaan cedera yang dapat bertambah parah
akibat tindakan ini.
Tdk Sadar
Tdk Bernafas/
Nafas tdk
normal

KESIMPULAN Aktifkan
sistem
gawat
Dapatkan
alat shock
jantung

PROSES CPR/
darurat

RJP Mulai RJP

Cek Irama/
lakukan shock
jika ada intruksi

Ulangi setiap 2 menit

37
Chocking / Tersedak
• Difinisi
Sumbatan jalan napas yang
diakibatkan oleh benda asing
(Makanan,mainan,lidah,cairan,dll)
• Klasifikasi
1. Parsial : kondisi dimana benda asing
tersebut menyumbat sebagian dari
jalan napas
2. Total : Benda asing menyumbat
seluruhnya dari jalan napas.
38
Tanda dan gejala
▪ Sulit/tdk bisa bernapas
▪ Korban akan tampak memegang leher (korban sadar)
▪ Terdengar bunyi napas seperti mengorok atau seperti
orang kumur –kumur
▪ Muka tampak pucat/kebiruan

39
Penanganan
Video 6

• Korban sadar
1. Tehnik hemlich (5 x hentakan perut)
Caranya:
a. Penolong berdiri dibagian belakang
korban
b. Letakan kepalan tangan dominan
pada bagian perut korban (diantara
Pusat dan uluhati) dan diikuti oleh
tangan non dominan
c. Hentakan tangan kearah uluhati
sebanyak 5x berturut – turut. 40
• Korban tidak sadar
Bila saat melakukan tehnik Abdominal trush/ Hemlich
manuver tiba – tiba korban menjadi tidak sadar maka :
1. Segera baringkan korban pada tempat yg aman.
2. Buka jalan napas dan check apakah benda yg
menyumbat terlihat, bila bendanya terlihat
bersihkan/keluarkan dengan sapuan jari (bila
memungkinkan)
3. Segera lakukan CPR/Kompresi dada

41
Pertanyaan / Diskusi....???

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

42
Materi 4
Pertolongan pertama pada gangguan umum

1. Shock/ Syncope/ pingsan


Shock adalah suatu kondisi umum akibat dari suplai darah yang tidak
memadai ke jaringan-jaringan tubuh
Apa yang dapat menyebabkan Shock?:
• Kehilangan darah.
• Luka bakar.
• Dehidrasi dari muntah & diare.
• Anafilaksis.
• Infeksi.
• Cedera tulang belakang.
Shock
Tanda & Gejala (serangan mendadak atau bertahap)
• Pucat, dingin & lembab kulit.
• Kegelisahan.
• Napas cepat namun dangkal.
• Denyut nadi cepat tapi lemah.
• Kondisi Kesadaran yang Berubah.
• Penurunan tingkat kesadaran.
Shock
Penanganan
▪ Ikuti DRSABCD.
▪ Mengobati penyebabnya. (Mis pendarahan, patah tulang)
▪ Baringkan korban, & angkat kaki sedikit jika memungkinkan.
▪ Selimuti agar tetap hangat.
▪ Memantau ABC pada interval reguler.
Hubungi Ambulans
Darurat Jantung

Angina ❖ Terjadi karena penyempitan pembuluh


darah yang memasok darah beroksigen ke
jantung.
❖ Terjadi terutama karena pengerahan tenaga
atau olahraga.
❖ Korban seharusnya memiliki obat dokter,
kecuali ini adalah serangan pertama
mereka!
Darurat Jantung

Serangan Jantung

❖ Kerusakan yang terjadi pada otot jantung


karena kekurangan oksigen.
❖ Keparahan tergantung pada lokasi
penyumbatan.
❖ Otot jantung di luar penyumbatan
akan mulai mati.
Darurat Jantung

Tanda & Gejala


Mungkin atau • Crushing ringan, sedang atau berat, atau nyeri dada
mungkin tidak
menyebar ke menusuk.
area lain
• Mungkin atau mungkin tidak menyebar ke area lain.
• Sesak napas.
• Pucat, dingin & lembab kulit.
• Berkeringat.
• Mual / muntah.
Darurat Jantung
Penanganan
▪ Beristirahat dan tenang.
▪ Membantu memberikan obat dokter pada korban jika Angina.
(Hubungi No Emergency, jika tidak ada perubahan setelah 10 menit atau
korban semakin memburuk)

▪ Segera hubungi Hubungi No Emergency jika serangan jantung.


▪ Berikan aspirin (1 x 300mg)
(Jika tidak antikoagulan, asma atau alergi)
▪ Bersiaplah untuk melakukan CPR.
▪ Berikan ketenangan lebih.
▪ Carilah Defibrillator dan Oksigen jika tepat terampil.
2. Kedaruratan Pernapasan

Disebabkan oleh:
• Kerusakan pusat kendali pernapasan di otak.
• Sistem pernapasan gagal karena kekurangan oksigen.
• Kerusakan atau kelumpuhan otot-otot yang mengontrol
pernapasan.
• Halangan pada jalan napas.
Asma

Asma adalah penyakit pada sistem pernapasan, yang menyebabkan


pembengkakan dan penyempitan saluran udara.

Bronchiole Normal Bronchiole penderita


Asma
Asma

Beberapa Penyebab Tanda & Gejala


• Debu / Polutan Udara. • Mengi/bengek.
• Serbuk sari. • Napas cepat.
• Olahraga. • Sulit bernafas.
• Sulfit dalam makanan. • Batuk.
• Infeksi saluran • Gelisah.
pernapasan.
Asma
Proses 4 Langkah
Langkah 1
• Dudukanlah pasien dalam posisi tegak
nyaman.
• Bersikap tenang dan menenangkan.

(Gunakan spacer jika tersedia)


Proses 4 Langkah

Langkah 2
• Gunakan Blue Reliever Inhaler.
(mis.Ventolin, Airomir, Bricanyl,
or Asmol.)
• Berikan 4 semprotan (puffs), dengan 4 napas
antara setiap semprotan.
Langkah 3
• Tunggu 4 menit. Jika tak ada perkembangan,
memberikan lagi 4 semprotan dengan 4 napas
antara setiap semprotan.
Proses 4 Langkah

Langkah 4
• Jika hanya sedikit atau tidak ada perubahan,
• HUBUNGI AMBULANS SECEPATNYA (TELPON 000)
atau nomor darurat negara yang bersangkutan

• Katakan bahwa orang tersebut mengalami serangan asma.


Berikan terus 4 semprotan setiap 4 menit sampai ambulans
tiba.
Hiperventilasi
Kesulitan bernafas karena ketidakseimbangan kadar
oksigen & karbon dioksida dalam tubuh Anda.

Tanda & Gejala


– Bernapas Cepat dan dangkal.
– Merasa pusing atau pening.
– Kesemutan di jari tangan atau kaki, dapat memicu mati rasa.
– Kejang parah dari tangan dan jari.
– Kecemasan dan atau emosional, muntah.
Hiperventilasi

Penanganan
❑ Istirahat dan BANYAK menenangkan.
❑ Membantu untuk menurunkan kecepatan napas. (menghentikan
berbicara)
❑ Sebaiknya memindahkan korban dari situasi/lokasi. (Mis takut
ketinggian) atau mengganggu (orang lain)
❑ Dapatkan bantuan medis jika kondisi memburuk.
Pertanyaan / Diskusi....???

TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

58
Alamat kantor
JL. BHAKTI, Taman Mutiara No A3 CIPUTAT
KOTA TANGERANG SELATAN 15411
TELP : 02129047017, 087776657810, 081377059144(wasap)
EMAIL : marketing@safetra.co.id
Produk & Jasa Layanan
1. ISO 9001 : 2015 , ISO 14001: 2015, OHSAS 18001: 2007 (Awareness & Internal
Audit)
2. Sistem Managment K3 (SMK3) (Awarness & Internal Audit )
3. Contractor safety Management system (CSMS)
4. Dasar-dasar K3 dan Fundamental of safety
5. Fire prevention & Pemadaman Api
6. First Aid Training
9. Electrical Safety & Lock Out take Out
10.Defensive Driving Training & safety Riding
11.Laboratory Safety
12.Fire Building management
13.Emergency Respond Preparedness (ERP)
14.Perilaku Berbasis Keselamatan (Behavior Base safety)
15.Pelaporan dan penyelidikan Kecelakaan Kerja (Accident Investigation)

Anda mungkin juga menyukai