KRITIS
OLEH
YUSTINA YANTIANA GURU
KEPERAWATAN KRITIS
istilah yang digunakan menggambarkan
sebagai perawatan pasien yang sangat sakit
dan yang kondisi klinisnya tidak stabil atau
berpotensi tidak stabil
Seorang pasien yang sakit kritis menderita
* Pengumpulan informasi;
a. AMPLE (alergi, medication, past medical history/pregnancy,
last meal, events leading presentation and enviroment)
A: untuk mengetahui status alergi pasien (obat, makanan, zat
tertentu
M: mengetahui riwayat pengobatan yang sedang dijalani;
tanyakan riwayat pemakaian obat bebas, suplemen, hingga
obat herbal yang dikonsumsi, minta copy resep apotik
yang ada
P: mengetahui riwayat penyakit terdahulu
mengetahui riwayat kehamilan
dapat dipikirkan kemungkinan adanya hubungan antara
riwayat penyakit dahulu dengan kondisi pasien saat ini
* Mendapatkan informasi dari perawatan puskesmas atau
rumah sakit sebelumnya
2. Primary survey (A, B, C, D, E)
Look, listen, feel
Stridor sound
A-
mengatasi obstruksi / sumbatan
jalan nafas
10
Membebaskan jalan nafas
tanpa intubasi trachea
Jaw thrust
Pipa Oropharynx
Chin-lift
Pipa Nasopharynx
A-
14
B-
membantu pernafasan
2.
2.
16
Invasif blood pressure
Central venouse pressure
Echocardiography
Jugular venous pressure
C- Circulation
mengatasi perdarahan
Hentikan perdarahan
Posisi shock
Pasang infus besar x 2
Ambil sampel darah
◦ u/ darah donor dan periksa Hb
Beri infus cairan, 1000 ml cepat
18
C-
mengatasi perdarahan
19
C- Shock ?
Perfusi :
◦ pucat - dingin - basah
◦ cap. refill time lambat (kuku, telapak)
Nadi > 100
Tekanan darah < 100 (atau 90)
mmHg
20
D- Disability
menilai kesadaran
Periksa kesadaran
Periksa Pupil
◦ besar pupil ( …. mm)
◦ simetri
◦ refleks cahaya
21
D- menilai kesadaran
Derajat kesadaran
◦ A = Awake (sadar penuh)
◦ V = responds to Verbal command
(ada reaksi terhadap perintah)
◦ P = responds to Pain (ada
reaksi terhadap nyeri)
◦ U = Unresponsive
(tak ada reaksi)
22
Survei Primer
juga meliputi foto sinar-X ( jika
ada)
23
Survei Sekunder
24
Survei sekunder
Mencari cedera yang mengancam jiwa
atau cacad ekstremitas (life or limb)
Pemeriksaan teliti dari kepala sampai kaki
25
Pemeriksaan kepala
26
Ada darah mengalir, tetapi dari mana ?
27
Pemeriksaan leher (1)
Lihat / inspeksi
Palpasi (nyeri tekan, deformitas)
Anggap leher cedera
Imobilisasi pada posisi netral
28
Pemeriksaan leher (2)
29
Periksa kesadaran dan syaraf
Glasgow Coma Score
Pupil
◦ ukuran, simetri, refleks cahaya
Fungsi motorik
Fungsi sensorik
Refleks-refleks
30
Pemeriksaan dada
mencari ulang kerusakan
Lihat / inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Foto sinar-X dada (jika
ada)
ECG ( jika ada)
31
Pemeriksaan perut (1)
◦ nyeri tekan
32
Pemeriksaan perut (2)
33
Ekstremitas / anggota gerak
Inspeksi, palpasi
◦ deformitas, robekan, memar, laserasi
Palpasi nadi arteria distal
Ingat compartment syndrome
Jangan lupa periksa punggung
Log-roll
34
Log-roll Pemberi
komando
Cari luka, robekan, memar, nyeri tekan, instruksi
deformitas tulang belakang yang jelas
4 orang
35
Foto sinar-x
dikerjakan waktu
survei sekunder
Dada
Tulang leher – C1-C7
Pelvis / panggul
Lokasi lain sesuai indikasi
36
Definitive care intervention
Perawatan ini terdiri dari diagnosis EKG,
pemantauan, dan pengobatan defibrilasi,
disritmia jantung, dan pengelolaan obat dan
cairan intravena setelah selesai survei primer
dan sekunder
Pengkajian keperawatan