0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai teknik sampling yang mencakup definisi, jenis, dan contoh penerapan berbagai teknik sampling yang relevan dalam penelitian kesehatan seperti simple random sampling, systematic random sampling, cluster sampling, dan stratified sampling.
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai teknik sampling yang mencakup definisi, jenis, dan contoh penerapan berbagai teknik sampling yang relevan dalam penelitian kesehatan seperti simple random sampling, systematic random sampling, cluster sampling, dan stratified sampling.
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai teknik sampling yang mencakup definisi, jenis, dan contoh penerapan berbagai teknik sampling yang relevan dalam penelitian kesehatan seperti simple random sampling, systematic random sampling, cluster sampling, dan stratified sampling.
Dikerjakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biostatistik Dosen Pengampuh : Antonius Adolf Gebang, S.Kep.,M.P.H
OLEH PIUS NASUTION MAU NIM : 011221092
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NUSA NIPA INDONESIA 2023 Pertanyaan dan Jawaban
1. Suatu penelitian memiliki judul “Analisis Kelengkapan Pengisian Berkas
Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RS Bahagia pada Tahun 2016” memiliki tujuan penelitian untuk menganalisis kelengkapan pengisian berkas rekam medis pasien rawat inap di RS Bahagia Tahun 2016. Jika Anda sebagai peneliti, tentukan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dalam mendapatkan sampel pada penelitian tersebut! Jawaban : a. Kriteria inklusi 1) Menggunakan jurnal intervensi tahun 2012 - 2016 2) Menggunakan analisis kuantitatif 3) Rekam medis pasien rawat inap b. Kriteria eksklusi 1) Menggunakan analisis kualitatif 2) Jurnal yang hanya menampilkan abstrak atau tidak full text 2. Sebutkan jenis teknik sampling dan karakteristik dari masing-masing jenis teknik sampling tersebut! Jawaban : a. Probability sampling adalah teknik sampling dimana setiap anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Terdiri dari : 1) Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Random sampling adalah metode paling dekat dengan definisi probability sampling. Pengambilan sampel dari populiasi secara acak berdasarkan frekuensi probabilitas semua anggota populasi. 2) Sampling Acak Sistematis (Systematic Random Sampling) Pengambilan sampel melibatkan aturan populasi dalam urutan sistematika tertentu. Probabilitas pengambilan sampel tidak sama terlepas dari kesamaan frekuensi setiap anggota populasi. 3) Sampling Stratifikasi (Stratified Sampling) Populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak-anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil dari keduanya. 4) Sampling Rumpun (Cluster Sampling) Populasi dibagi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah Kabupaten Sikka kemudian sampel diambil dari tiap-tiap kecamatan. Bisa juga batas-batas gunung, pulau dan sebagainya. 5) Sampling Bertahap (Multistage Sampling) Pengambilan sampel menggunakan lebih dari satu teknik probability sampling. Misalnya, menggunakan metode stratified sampling pada tahap pertama kemudian metode simple random sampling di tahap kedua dan seterusnya sampai mencapai sampel yang diinginkan. 6) Probabilitas Proporsional Ukuran Sampling (Probability Proportional to Size Sampling) Probabilitas pengambilan sampel sebanding dengan ukuran sampling bahwa sampel dipilih secara proporsional dengan ukuran total populasi. Ini adalah bentuk multistage sampling di tahap pertama dan kemudian random sampling di tahap kedua, tapi jumlah sampel sebanding dengan ukuran populasi. b. Non Probability sampling Teknik non-probability sampling bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang nol. Artinya, pengambilan sampel didasarkan kriteria tertentu seperti judgment, status, kuantitas, kesukarelaan dan sebagainya. Terdiri dari : 1) Sampling Kuota (Quota Sampling) Mirip stratified sampling yaitu berdasarkan proporsi ciri-ciri tertentu untuk menghindari bias. Misalnya, jumlah sampel laki-laki 50 orang maka sampel perempuan juga 50 orang. 2) Sampling Kebetulan (Accidental Sampling) Pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan muncul. Misalnya, populasi adalah setiap pegguna jalan tol, maka peneliti mengambil sampel dari orang-orang yang kebetulan melintas di jalan tersebut pada waktu pengamatan. 3) Sampling Purposive (Purposive or Judgemental Sampling) Pengambilan sampel berdasarkan seleksi khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan. Misalnya, Anda meneliti kriminalitas di Kota Semarang, maka Anda mengambil informan yaitu Kapolresta Semarang, seorang pelaku kriminal dan seorang korban kriminal. 4) Sampling Sukarela (Voluntary Sampling) Pengambilan sampel berdasarkan kerelaan untuk berpartisipasi dalam penelitian. Metode ini paling umum digunakan dalam jajak pendapat. 5) Sampling Snowball (Snowball Sampling) Pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang korupsi bahwa sumber informan pertama mengarah kepada informan kedua lalu informan ke tiga dan seterusnya. 3. Berikan contoh penerapan teknik sampling menggunakan simple random sampling dan sistematik random sampling! Jawaban : a. Contoh simple random sampling Contoh sampel acak sederhana adalah nama 25 karyawan yang dipilih dari sebuah perusahaan dengan 250 karyawan. Dalam hal ini, populasinya adalah semua 250 karyawan, dan sampelnya acak karena setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. b. Contoh sistematik random sampling Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam masing- masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
Contoh Sampel Acak Sistematis adalah pengambilan sampel pada
setiap orang ke-10 yang datang ke puskesmas. Jadi setiap orang yang datang di urutan 10,20,30 dan seterusnya maka itulah yang dijadikan sampel penelitian.
4. Jelaskan perbedaan teknik cluster random sampling dengan stratified
random sampling beserta contohnya! Jawaban : Teknik cluster random sampling yaitu populasi dibagi ke dalam kelompok kewilayahan kemudian memilih wakil tiap-tiap kelompok. Misalnya, populasi adalah Kabupaten Sikka kemudian sampel diambil dari tiap-tiap kecamatan. Sedangkan stratified random sampling yaitu populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Misalnya, populasi dibagi ke dalam anak-anak dan orang tua kemudian memilih masing-masing wakil dari keduanya. 5. Jelaskan perbedaan teknik sampling purposif dengan snowball sampling! Jawaban : Teknik sampling purposif yaitu pengambilan sampel berdasarkan seleksi khusus. Peneliti membuat kriteria tertentu siapa yang dijadikan sebagai informan. Sedangkan teknik snowball sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan penelusuran sampel sebelumnya.