Anda di halaman 1dari 30

HIPNOTERAPI

Herlan Pratikto

1. Pengertian Hipnosis

Hipnosis : diasosiasikan dengan keanehan, kemisteriusan, tukang sulap dsb.


Hipnosis : berasal dari kata Hypnos (bhs. Yunani) = tidur
Dalam kondisi terhipnosis orang mudah sekali menerima sugesti atau pengaruh orang
lain.
Hadley dan Staudacher (1989) memandang hipnosis sebagai perubahan tingkat kesadaran

seseorang, mulai dari keadaan siaga sampai keadaan tidur, namun batas tingkat satu

dengan yang lainnya tidaklah kaku.

Tabel 1 : Tingkatan Kesadaran ( Hadley dan Staudacher, 1989, hal 13)

TINGKAT KARAKTERISTIK FISIK CONTOH


KESADARAN DAN MENTAL AKTIVITAS
1. Fungsi intelektual normal. Anda sedang
Siaga 2. Respon reflek dan motor bermain tenis.
normal.
1. Tubuh rileks. Anda berpikir
2. Pernafasan dan detak tentang bermain
Lamunan : trance jantung pelan. tenis.
ringan 3. Masuk ke dalam diri.
4. Arah perhatian pada
aktivitas imajinatif, dialog
terhadap peristiwa yang
mungkin atau tidak
mungkin terjadi.
Trance menengah 1. Kehilangan kesadaran Anda
terhadap lingkungan. membayangkan
2. Mata tertutup. diri berada

1
3. Peningkatan kesadaran dilapangan dan
terhadap fungsi-fungsi ikut bermain
dalam tubuh. tenis.
4. Peningkatan penerimaan
penginderaan.
5. Intensitas imajinasi.
6. Interpretasi secara literal
terhadap ucapan (“Coba
angkat tangan anda”.
- “Ya”)
1. Berkurangnya aktivitas Anda merasa
dan energi yang keluar. tubuh sedang
2. Anggota tubuh lemas. bermain tenis.
3. Perhatian menyempit.
4. Mudah tersugesti.
Trance dalam 5. Mungkin terjadi ilusi
penginderaan/
6. Kehilangan kesadaran
lingkungan.
7. Peningkatan fungsi proses
kreatif.
1. Terhentinya aktivitas Anda bermimpi
yang disengaja. sedang bermain
Tidur
2. Berkurangnya atau tenis.
hilangnya pilihan sadar.

Perubahan ini dapat ditimbulkan oleh orang lain (hipnoterapis) atau oleh diri sendiri (self-

hipnosis) dengan membuat keadaan mencapai trance dan dalam keadaan trance dapat

ditimbulkan reaksi-reaksi tertentu sesuai dengan sugesti yang dimaksudkan.

2
2. Sejarah Perkembangan Hipnosis

 Hipnosis : telah dikenal di Mesir, India, Arab dan Yunani ribuan tahun yang lalu.

Orang Barat belum banyak mengenal. Masih dianggap sebagai sihir dan takhayul.

 Namun, kemudian berkembang di dunia kedokteran, seperti Paracelcus yang

menyembuhkan pendarahan dan histeria dengan magnet.

 Anton Mesmer (pengikut Paracelcus) yang pertama kali menggunakan istilah

hipnosis untuk menyembuhkan pasiennya dengan cara mengusap magnet ke tubuh

pasien dan memindahkan cairan magnetis yang mengalir dari tubuhnya.

 Teknik Mesmerisme diteruskan oleh muridnya Marquis de Pueysegur. Menurut

Pueysegur cairan kosmis itu bukan magnet tetapi listrik. Cairan listrik ini dikumpulkan

oleh benda-benda hidup. Oleh karena itu dalam menyembuhkan pasien-pasien

Pueysegur melakukannya diluar ruangan dudukan di bawah pohon dengan ibu jari

saling bersentuhan agar cairan listrik mengalir (Hadley dan Staudacher, 1989).

 Penghormatan terhadap Mesmer muncul setelah tahun 1820 ketika Du Potet dan

Abbe Faria memperoleh hasil yang gemilang dalam menggunakan hipnosis. Lebih

jauh dikatakan oleh Hadley dan Staudacher (1989) bahwa Abbe Faria merupakan orang

pertama yang menggunakan sugesti dengan kata-kata atau ucapan. Faria menamakan

dirinya Brahmana, satu hal yang mungkin saja benar karena dia bertahun-tahun hidup

di India. Faria lebih memperhatikan sifat perasa yang ada pada subyek, terhadap kata-

kata atau perintah tidurnya.

3
 Kemudian pada tahun 1814 James Braid, seorang dokter dari Inggris, mencoba

memberikan penjelasan ilmiah bahwa hipnotisme disebabkan semata-mata karena

adanya kepuasan pada subyek. Hal ini terjadi karena adanya rangsangan panca

indera secara terus-menerus atau karena terus-menerus mendengar suara yang

monoton, sehingga semua tenaga sarafnya dalam otak terpusat pada satu titik.

Bilamana ini sudah terbentuk niscaya dengan mudah tenaga saraf yang dipusatkan itu

dapat diarahkan ke sesuatu benda lain yang menggunakan sugesti sederhana. Di

Perancis akhirnya timbul dua aliran yang banyak berjasa dalam perkembangan hipnosis

sebagai alat pengobatan yakni aliran Paris yang dipelipori oleh Charcot dan aliran

Nancy yang dipimpin oleh Liebeault dan Bernheim. Jean Martin Charcot menganggap

hipnosis sebagai kondisi histeria dan mengkategorikan sebagai aktivitas saraf yang

tidak normal. Aliran Nancy menganggap bahwa dasar dari hipnosis adalah sugesti

(dalam Gibson, 1979).

 Akhirnya hipnosis dapat diterima dikalangan ilmuwan dan berkembang pesat.

Freud, salah satu rekan Charcot dalam praktek hipnosis menemukan ketidaksadaran

sebagai penyebab psikopatologi, dan kemudian muncul teknik psikoanalisis.

Perkembangan psikoanalisis menjadi pesat sehingga menjadikan teknik hipnosis

kurang populer. Namun pada tahun 1950-an teknik ini mulai dikembangkan lagi

sampai sekarang (dalan Hadley dan Staudacher, 1989).

3. Teori tentang Hipnosis

a. Teori Sugesti

4
Sugesti dapat diartikan sebagai metode komunikasi yang berarti atau sikap-sikap

yang memasukkan ide-ide pada orang lain dengan membelokkan pikiran yang

kritis. Sugesti dapat pula diartikan sebagai metode daya tarik secara tidak langsung

agar orang lain terpengaruh (dalam Knight,1995).

b. Teori Dissoasi

Teori ini menyatakan bahwa semua gejala hipnosis sebagai suatu keadaan

dissosiasi. Berbagai sistem psikologis dapat memisahkan diri dari kepribadian

seseorang dan dapat berdiri sendiri, misal saja pada penderita buta histerik. Hal ini

terjadi karena sistem visual tidak dapat berfungsi dan sistem visual ini berdissosiasi

terhadap sistem-sistem lainnya demikian pula dapat dijelaskan bahwa kelumpuhan

histerik sebagai dissosiasi sistem motorik.

c. Teori Kondisioning

Pada dasarnya teori ini menyatakan bahwa perubahan perilaku terjadi karena

adanya pengkondisian. Induksi hipnosis umumnya berkaitan dengan latihan

rileksasi sampai pada usaha untuk meningkatkan kemampuan berimajinasi (Kirsch,

1995). Individu dilatih untuk rileks, santai, membayangkan sesuatu yang indah,

nyaman, tentram dan mengasosiasikan keadaan rileks ini dengan pengalaman-

pengalaman yang menegangkan dan mencemaskan. Apabila latihan (stimuli) ini

dilakukan berulang-ulang, maka akan menghambat stimuli lain yang masuk ke otak

sehingga kondisi yang diharapkan dapat dicapai (Sheridan dan Radmacher, 1992).

5
Teori-teori psikologis tentang hipnosis tersebut di atas sebenarnya, secara garis

besarnya, dapat dikelompokkan menjadi dua teori. Menurut Sheehan dan Perry (dalam

Baron, 1996) pada dasarnya ada dua teori hipnosis, yakni pertama, state theory yang

memandang respon hipnosis merupakan hasil dari perubahan kesadaran lain yang berbeda

(altered state of consciousness) dari kesadaran normal. Kedua, nonstate theory yang

memandang respon hipnosis dapat dijelaskan dengan proses psikologis yang tidak

melibatkan keadaan sadar yang khusus. Respon hipnosis terjadi akibat kombinasi antara

motivasi memenuhi keinginan terapis dengan kemampuan terlibat secara imajinatif dalam

sugesti tertentu.

4. Induksi hipnosis.

Prosedur hipnosis terdiri dari dua bagian, yakni induksi hipnosis dan sugesti

hipnosis. Tujuan induksi hipnosis adalah meningkatkan respon subyek atas sugesti

hipnosis yang akan diberikan.

Induksi itu bermacam-macam caranya, tetapi semua mempunyai efek yang

sama yakni membuat tubuh dan fikiran rileks, perhatian menjadi sempit dan terfokus

(pemusatan perhatian), penurunan persepsi terhadap realitas luar, berkurangnya

kesadaran terhadap lingkungan luar dan persoalan sehari-hari serta adanya peningkatan

kemampuan imajinasi.

Jika proses induksi hipnosis ini berhasil dijalani, subyek menjadi lebih mudah

terpengaruh dengan sugesti (Wallace, 1979; Hilgard, 1989).

6
Menurut Hadley dan Staudacher (1989) sarana untuk mencapai kondisi

hipnosis adalah induksi. Walaupun induksi sangat penting akan tetapi bukanlah bagian

yang terpenting dalam hipnosis. Induksi dapat digambarkan sebagai karcis untuk naik

kereta api, sedangkan trance sendiri merupakan perjalanan dengan kereta api.

A. Macam-macam Cara Induksi

Menurut Hadley dan Staudacher (1989) ada 5 macam induksi yakni :

1. Induksi Fiksasi (The Fixation Induction)

Caranya adalah dengan memperhatikan atau memfokuskan pada titik yang

sempit, misalnya memperhatikan pendulum yang bergerak, titik di dinding atau

nyala lilin. Induksi ini memerlukan waktu dua menit, dua puluh menit atau tiga

puluh menit tergantung pada tidak mudahnya seseorang tersugesti.

2. Induksi Cepat (The Rapid Induction)

Induksi ini dapat cepat membuat orang masuk kondisi trance, terutama untuk

orang-orang yang mudah tersugesti.

Induksi lebih cepat diasosiasikan dengan pertunjukan hipnotis. Seorang

mendemonstrasikan kemampuan mensugesti salah satu penonton dengan cepat

dan dapat memperlihatkan demonstrasi yang dramatik.

3. Induksi Tidak langsung (The Indirect Induction)

Berbeda dengan induksi-induksi yang lain, induksi tidak langsung ini

menggunakan analogi dan metafora. Pendekatan ini dipergunakan untuk subyek

7
yang resisten terhadap induksi-induksi lainnya. Sebagai contoh analogi antara

jantung dengan pompa air.

4. Induksi Relaksasi (TheRelaxation Induction)

Induksi ini membuat seluruh otak tubuh menjadi rileks. Relaksasi ini mulai dari

kepala sampai pada bagian bawah. Induksi ini sangat mudah dan sederhana untuk

membawa orang lain atau diri sendiri ke kondisi hipnosis.

5. Induksi Relaksasi Progresif (The Progressive Relaxation Induction)

Induksi ini di desain untuk orang yang sulit rileks. Induksi ini digunakan secara

ekstensif dibidang manajemen stres dan menggabungkan relaksasi fisik dan

mental. Induksi ini populer dikalangan orang-orang yang memerlukan rileks pada

bagian tubuh tertentu seperti ketegangan pada bahu, kaki, dada atau bagian

lainnya.

B. Teknik hipnosis

Ada dua macam teknik hipnosis yang digunakan pada proses induksi yakni teknik

otoritarian dan teknik permisif.

1. Teknik Otoritarian

Teknik ini dilakukan dengan memberi perintah langsung. Tujuannya adalah

membuat subyek berada pada kontrol terapis dan untuk merubah perilaku terapis

8
menggunakan perintah berulang-ulang. Kalau subyek memandang terapis sebagai

figur yang mempunyai otoritas, maka subyek akan memiliki keyakinan yang besar

terhadap kekuatan induksi. Semakin tinggi harapan akan semakin bertambah

perubahan untuk sukses.

2. Teknik Permisif

Tehnik ini menggunakan suara yang lembut untuk membawa subyek pada kondisi

yang rileks. Berbeda dengan teknik otoritarian, teknik permisif kedudukan subyek

dan terapis adalah sebagai partner dalam proses.

Subyek yang memiliki respek terhadap teknik permisif ini adalah orang-orang yang

imajinatif dan kreatif. Teknik ini lebih sukses bagi orang-orang yang ingin meraih

tujuan-tujuan tertentu, seperti orang yang ingin menjadi lebih sukses dalam

pekerjaan.

6. Bahasa dalam induksi

Bahasa yang digunakan dalam induksi didesain untuk mengkomunikasikan

pendapat, pikiran, dan perasaan. Bahasa yang digunakan sebaiknya dapat membantu

untuk dapat masuk ke dalam dunia imajinasi dan dibawah tingkat kesadaran.

a. Pemakaian Sinonim

Bahasa yang digunakan dalam induksi sebaiknya bukan bahasa monoton, satu kata

yang deskriptif, melainkan bahasa yang sinonim atau padanan kata untuk

memperkuat sugesti.

9
b. Parafrase Sugesti

Sugesti perlu diulang-ulang dan dengan kata yang berbeda untuk memperkuat

pemahaman.

c. Pemakaian Kata Penghubung

Kata penghubung mempunyai dua fungsi yakni agar ungkapan hipnoterapis tidak

terputus dan untuk memberikan pengarahan kepada subyek. Kata penghubung yang

sering dipakai adalah dan.

d. Penunjukan Waktu

Bahasa yang digunakan dalam induksi perlu dicantumkan waktu agar subyek

mengetahui kapan memulai dan mengakhiri sugesti.

7. Suara Hipnosis.
Penggunaan suara dalam proses hipnosis sangat penting karena suara dapat

menimbulkan kondisi trance.

a. Monoton

Suara monoton menjadikan perhatian subyek terfokus ke dalam karena tidak ada

yang mengganggu. Dalam suara monoton ini intonasi, volume dan jeda sama, tidak

ada variasi.

b. Ritmik

Suara ritmik dengan penekanan pada bagian tertentu dapat membantu orang masuk

dalam kondisi trance.

10
8. Tahap-tahap Hipnoterapi
Menurut Hadley dan Staudacher (1989) ada 6 tahap dalam pemberian induksi, yakni :

a. Tahap Permulaan

Subyek diminta menutup mata, bernafas dalam dan memulai relaksasi.

Pada tahap ini terfokus perhatian pada pernafasan dan sensasi-sensasi dalam.

Kesadaran terhadap lingkungan eksternal berkurang, subyek lebih menyadari

sensasi-sensasi internalnya.

b. Tahap relaksasi Tubuh

Pada tahap ini terapis memberikan perintah untuk merilekskan seluruh bagian

tubuh, sehingga pikiran juga akan menjadi lebih rileks. Pada tahap ini subyek akan

mengalami peningkatan kesadaran terhadap fungsi-fungsi internal. ….dan mulailah

dengan membiarkan semua otot wajah rileks, terutama rahang anda, renggangkan

sedikit gigi anda dan biarkan rileks….

c. Tahap Menciptakan Imajinasi Untuk Memperdalam Relaksasi

Pada tahap ini terapis mengarahkan perhatian subyek untuk masuk ke kondisi rileks

lebih dalam dengan membayangkan berat tubuh pelan-pelan hilang dan subyek

merasa ringan.

d. Tahap Memperdalam Kondisi Trance

11
Pada tahap ini subyek diminta untuk membayangkan tempat tertentu yang sangat

indah dan penuh kedamaian. Subyek diminta untuk merasakan seolah-olah dia

berada di tempat itu.

d. Tahap Terapi/ Sugesti

Pada tahap ini terapis atau sugesti-sugesti sesuai dengan keperluan subyek,

misalnya merubah tingkah laku atau mengungkap permasalahan subyek. Contoh

menghilangkan kebiasaan merokok, menghilangkan phobia, menghilangkan self-

esteem. Selain itu terapis perlu memberi sugesti posthypnotic, yakni sugesti agar

pengalaman yang diperoleh subyek terutama dalam terapi dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

e. Tahap Naik Keatas

Untuk mengakhiri hipnoterapi subyek perlu dibawa ke alam sadar secara perlahan-

lahan dengan hitungan dari satu sampai sepuluh.

9. Petunjuk Memberikan Sugesti yang Efektif


Ada beberapa cara yang efektif untuk
memformulasikan suatu sugesti. Secara ringkas dapat
disebutkan, yakni :
1. Kalimat ringkas dan sederhana
2. Sugesti diulang-ulang
3. Buat “time frame”, misal ”saat ini…”

12
4. Gunakan sugesti yang positip.
5. Satu sugesti pokok untuk satu waktu terapi
6. Hindari sugesti rileksasi yang menimbulkan
pemikiran.
7. Gunakan imajinasi untuk memberikan sugesti
posthypnotic.

13
14
Latihan Imajinasi

- Duduk rileks dengan mata tertutup


- Seolah-olah Anda membuka mata perlahan-lahan
- Anda berdiri dan berjalan keluar ruangan
- Anda keluar menuju ke suatu taman yang indah
- Bayangkan Anda duduk di pinggir taman itu
- Anda mendengarkan suara air yang gemericik
- Rasakan desiran angin yang menyentuh kulit Anda
- Bayangkan pelan-pelan kaki Anda masukkan ke dalam air
- Rebahkan tubuh Anda di atas rumput yang lembut, di bawah
pohon yang rindang
- Dengarkan suara burung yang berkicau
- Sekarang rasakan tubuh Anda menjadi sangat ringan seperti
kapas
- Tubuh Anda terbang di angkasa
- Anda dapat melihat pemandangan yang indah di bawah
- Anda menikmati pemandangan yang indah itu
- Kemudian perlahan-lahan Anda turun
- Turun kembali ke tanah
- Lalu Anda berjalan menuju di mana Anda pertama kali ke luar
ruangan

15
CONTOH Induksi rileksasi

(TAHAP PERMULAAN)
Ambillah napas yang dalam. Tutuplah mata anda
dan mulai rileks. Berpikirlah semata-mata bagaimana
membuat rileks seluruh otot di tubuh anda dari ujung
rambut sampai ujung jari kaki. Mulailah rileks… dan
mulai perhatikan bagaimana rasa nyamannya tubuh
anda. Anda saya dukung.., biarlah tubuh anda rileks.
Tarik napas dan … keluarkan lagi. Perhatikan napas
anda. Perhatikanlah irama napas anda.. dan rilekskan
napas anda. Sadarilah suara-suara yang ada disekitar
anda. Suara yang paling dekat dan suara yang paling
jauh. Suara-suara itu sekarang tidak penting lagi..
abaikan semuanya. Apapun yang anda dengar mulai
sekarang dan seterusnya semuanya akan membantu
anda rileks.

16
Ketika anda mengeluarkan napas, lepaskan setiap
ketegangan dan setiap stres pada setiap bagian tubuh
anda, pikiran anda dan perasaan anda. Biarkanlah
ketegangan itu pergi… Rasakanlah setiap stres pikiran
anda berlari ke luar…, ketegangan perasaan hilang
semua…

(TAHAP RILEKSASI)

Sekarang… mulailah dengan membiarkan otot-


otot di wajah anda rileks.., khususnya dagu anda,
biarkanlah mulut anda terbuka sedikit… Inilah tempat
semua stres berkumpul, maka biarkan dagu itu rileks.
Rasakan rasa rileks itu bergerak ke arah otot-otot dahi
anda. Rasakanlah otot-otot yang begitu halus, ringan
yang membuat mata anda beristirahat. Bayangkanlah
betapa mata anda terasa nyaman…, begitu rileks.
Sekarang .. biarkan otot-otot ditengkuk dan bahu anda
rileks. Rasakanlah beban yang sangat berat yang berada
di pundak anda terangkat dan anda merasa lega, ringan
dan lebih rileks. Anda merasakan semua otot di
tengkuk dan pundak begitu rileks dan menyenangkan.
Rasa rileks dari pundak anda sekarang bergerak ke
belakang, ke arah punggung anda, terus turun perlahan-
lahan, turun terus sampai ke bagian bawah punggung
anda. Biarkanlah otot-otot itu rileks dan ketika anda

17
menarik napas terasa tubuh anda semakin
mengambang.
Sekarang rasa rileks di pundak anda turun ke lengan
anda. Turun terus perlahan-lahan sampai ke jari-jari
anda, sehingga lengan dan jari-jari tangan anda menjadi
sangat rileks. Rasakanlah kenyamanan rileksasi itu.
Mungkin anda merasakan telapak tangan anda hangat..
Itu tidak apa-apa. Atau mungkin dingin, itu juga tidak
masalah.
Sekarang ketika anda menarik napas, rasakanlah otot-
otot di dada anda menjadi rileks dan ketika anda
mengeluarkan napas, rasakanlah perut anda juga
menjadi rileks. Rasakan santai itu terus turun ke bawah
ke arah kedua kaki anda sampai ke ujung jari-jari kaki,
anda merasakan rileks. Rasakanlah semua otot-otot itu
benar-benar ringan.

Betapa nyamannya seluruh tubuh anda sekarang.


Seluruh otot-otot di tubuh anda telah rileks. Teruslah
rasakan nyaman itu lebih dalam lagi dan…lebih dalam
lagi. Akhirnya tubuh anda terasa ringan seperti
mengambang di tempat yang penuh rileksasi.

TAHAP MEMPERDALAM RILEKSASI

Begitu kondisi rileks anda semakin dalam dan


terus mendalam, bayangkanlah ada sebuah tangga yang

18
indah sekali. Tangga tersebut menuju ke sebuah tempat
yang sangat indah. Anda boleh memilih
membayangkan tempat yang indah itu dengan sesuka
hati. Mungkin tempat itu adalah pantai yang sangat
indah dengan pasir putih bersih… dan air laut yang
bening kebiru-biruan. Mungkin anda memilih
membayangkan sebuah tempat dipegunungan yang
penuh dengan tanaman menghijau dan sawah yang
berliku-liku.
Sekarang… saya akan menghitung dari satu sampai
sepuluh secara terbalik, sementara itu anda
membayangkan menuruni tangga itu satu-persatu.
Setiap melangkah satu tangga anda merasakan tubuh
anda menjadi semakin rileks. Sepuluh…rileks…
sembilan..lebih dalam………delapan……..terus………
tujuh………semakin dalam……… enam…rileks……
lima……empat….tiga…..dua…… satu.. .. lebih
dalam…, lebih dalam dan terasa rileks.
Sekarang bayangkanlah anda berada di tempat yang
sangat indah, yang telah anda pilih tadi. Anda betul-
betul dapat merasakan kedamaian dan ketentraman.

TAHAP MEMPERDALAM KONDISI TRANCE

Di tempat yang paling indah ini anda merasakan


kebahagian, kesenangan, kegembiraan, ketentraman
dan kedalaman Rasakanlah perasaan-perasaan positif

19
itu merasuk ke dalam tubuh anda. Nikmatilah itu dan
simpanlah terus menerus di dalam jiwa anda sampai
kegiatan ini selesai. Biarkanlah terus… rasa–rasa itu
semakin berkembang di dalam diri anda… sehingga
apapun yang anda alami dalam kehidupan sehari-
hari…. Anda tetap rileks, tenang, dan kalem.
Biarkanlah ketegangan dan stres yang anda alami
menjauh dari diri anda. Sementara anda senantiasa
berada dalam ketenangan dan kedamaian.

TAHAP TERAPI / SUGESTI

Ifa mulai saat ini dan seterusnya kamu kembali seperti


semula berteman, bersahabat dan berpacaran dengan lelaki
yang yang mencintaimu. Banyak laki-laki yang
menyenangimu dan menyayangimu. Dekatilah laki-laki itu,
karena dia juga ingin mendekatimu. Yakinlah bahwa laki-
laki juga banyak yang baik, tulus, sayang dalam mencari
teman wanita. Yakinlah bahwa Ifa mampu untuk bersikap
sebagai wanita sebagai kodratnya. Seorang wanita kodratnya
bersama dengan laki-laki untuk saling menyayangi dan
mencintai. Sayangilah laki-laki, cintai laki-laki, karena laki-
laki juga menyanyangi, mencintai wanita

TAHAP NAIK KE ATAS


Nikmatilah beberapa saat tempat istimewa bagi
anda itu. Kemudian saya akan menghitung dari satu

20
sampai sepuluh. Begitu saya menghitung, anda
membayangkan naik tangga tadi satu persatu menuju
ke alam kesadaran dengan tetap merasakan rileks
seperti anda baru saja istirahat yang nyaman.
Kembalilah ke alam kesadaran dan tetap rileks. Satu….
dua…. tiga….empat…delapan…..sembilan ….
Mulailah membuka mata dan … sepuluh… anda betul-
betul sadar kembali dengan tetap merasakan
ketenangan dan kedamaian… Bagus...

Contoh : Sugesti untuk Kanker

Fokuskan perhatian anda pada daerah kanker anda. Sekarang


bayangkan kanker anda nampak terlihat. Bayangkan kanker
anda itu menjadi sesuatu yang anda sukai….. Itu mungkin
seekor ikan kecil yang dimakan oleh ikan besar dan ganas….
Atau anda dapat membayangkan warna merah menyala yang
berubah menjadi biru kalem….. Atau anda dapat
menggunakan beberapa imaji yang anda suka……..
bayangkan saja sesuatu yang menyenangkan ……. (pause).
Sekarang … bayangkan saja kanker itu mengering,
menyusut… menyusut sampai pada ukuran yang tepat. Kanker
menghilang, berada pada tempat yang jauh, di tempat dimana

21
orang tidak akan dapat menemukan……. jauh….jauh sekali
…..
Sekarang bayangkan sel-sel anda, kesehatan anda, dan proses
penyembuhan yang telah terjadi…… anda sembuh… anda
tumbuh lebih kuat… lebih kuat dan lebih sehat

Contoh : Sugesti untuk Asma dan Bronkhitis

Rilekslah dan tarik napas pelan-pelan, lalu keluarkan


pelan-pelan…(pause). Tarik napas pelan-pelan dan
keluarkan …..(pause). Rasakan udara yang melewati
hidung, turun ke rongga pernafasan.. dan masuk ke
paru-paru… (pause). Saat ini anda sedang mengontrol
pernafasan anda…. betul-betul mengontrol… dan dari
sekarang sampai kapan saja rasa asma yang menyentak
dapat dengan cepat dihentikan dengan merilekskan
semua otot-otot tubuh.
Fokuskan pada pernafasan…. Rilekskan pernafasan
anda dan mulailah membayangkan diri sendiri dalam
suatu padang pasir yang begitu indah.. atau bernafas
dalam udara yang dingin… rasakan udara itu masuk ke
dalam paru-paru anda… dan sekarang pernafasan anda
menjadi normal kembali…. normal kembali …..

Contoh : Sugesti untuk Tekanan Darah

22
Rilekslah, dan mulailah membayangkan berapa tekanan
darah anda yang normal (tentukan angkanya). Sekarang
bayangkan tekanan darah anda normal….sangat
normal. Apabila tekanan darah anda tinggi itu adalah
karena stres, lalu mulailah membayangkan situasi yang
penuh stres itu berubah karena anda merubah reaksi-
reaksi anda… anda menjadi tenang dan
rileks….tekanan darah anda normal. Sekarang
bayangkan sekali lagi berapa tekanan darah anda
(tentukan angkanya)..
Sekarang bayangkan saja tekanan darah anda normal,
bayangkan diri anda rileks dan tenang. Rasakan
kesehatan dan kekuatan anda menolak stres…
nikmatilah hidup anda… rasakan rileks dan tenang….

23
SUPPLEMENT

Stage Hypnosis

Tingkat Sugestivitas
Secara sederhana, terdapat 3 tingkatan sugestivitas yang dapat diketahui melalui suatu
rangkaian test sederhana,yaitu:

Sugestivitas Baik
Pintu subsconscious relatif mudah untuk dibuka dengan menggunakan teknik sederhana.

Sugestivitas Sedang

24
Pintu subsconscious relatif sulit dibuka dengan teknik sederhana.

Sugestivitas Buruk
Pintu subsconscious relatif sangat sulit dibuka dengan teknik sederhana.

Test Sugestivitas
Rigid Catalepsy
Dalam 3 hitungan saya akan membuat tangan anda menjadi keras seperti besi baja .
Sedemikian kerasnya, sehingga jika anda mencoba membengkokkan, semakin keras
anda mencoba ,maka tangan anda justru akan bertambah lurus dan keras seperti besi
baja ….tiga ….dua….satu….tangan anda kini menjadi besi baja!”

Kemudian subyek diminta mencoba membengkokkan tangannya, tetapi saat yang sama
tambahkan sugesti:

“Semakin anda mencoba membengkokkan ,maka tangan anda akan semakin mengeras
seperti besi baja!”

Setelah beberapa saat,normalkan kembali subyek dengan memberikan sugesti:

“Ya, dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali, sehingga dengan mudah dapat
dibengkokkan kembali….satu…dua…tiga…..ya ..tangan anda sudah kembali normal

Eye Catalepsy
“Tutup mata anda, dan rasakan bahwa kelopak mata anda saat ini juga tertutup dengan
sangat rapat ,seakan-akan ada lem yang sangat kuat pada mata anda. Semakin anda
mencoba membuka, maka semakin mata anda terkunci dengan rapat. Ya.. silahkan coba
membuka mata anda, tetapi rasakan bahwa mata anda benar-benar semakin terkunci
dengan rapat.”

Setelah beberapa saat, normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti:

“ Dalam 3 hitungan mata anda akan norma lkembali ….ya. .satu. .dua. .tiga… kini
silahkan anda dapat membuka mata kembali dengan mudah

Locking The Hands


“Rasakan kedua telapak tangan anda dilumuri lem yang sangat kuat, dan juga
imajinasikan bahwa pergelangan tangan anda diikat dengan kuat oleh sebuah tali,

25
sehingga kedua telapak tangan anda benar-benar terkunci dengan sangat kuat dan tidak
dibuka .Semakin anda mencoba membuka, maka tangan anda justru semakin terkunci
dengan lebih kuat lagi .Ya, silakan anda mencoba membuka…. Tapi rasakan, justru
tangan anda semakin terkunci lebih kuat lagi!””

Setelah beberapa saat, normalkan kembali dengan mengucapkan sugesti:

“Dalam 3 hitungan tangan anda akan normal kembali…. satu… dua… tiga… ya… silakan
buka tangan anda kembali….!”

Trance Hypnosis
Setelah anda menguasai teknik test untuk mencari subyek dengan tingkat sugestivitas
terbaik, maka selanjutnya anda siap untuk melakukan proses hipnotis yang selama ini
mungkin identik dengan proses “membuat orang tertidur”. Inilah yang disebut sebagai
Trance Hypnosis.
Disebut dengan Trance Hypnosis karena tujuannya adalah membawa partisipan kekondisi
Hypnos atau sering juga disebut sebagai kondisi “trance”.

Berikut ini alur dasar Hypnosis:

26
Induction
Induksi adalah suatu teknik untuk membawa subyek ke dalam kondisi hypnos.

Teknik Simple Progressive Relaxation

“Tutup mata anda…. Tarik nafas panjang dan hembuskan dengan lepas… rasakan
bersama hembusan nafas anda…. Anda memasuki relaksasi yang dalam…. Bahkan
sekarang anda merasa mengantuk…. .lepaskan saja… biarkan anda memasuk irelaksasi
yang lebih dalam…. .makin dalam…. Makin lelap…. Makin nyenyak…. Tidur semakin
nyenyak…..”
Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance.

Teknik Flying Hand


Teknik ini merupakan teknik konvensional yang dulu dianggap sebagai pola mesmerisme

27
“Tarik nafas dalam…. Hembuskan dalam…. [Lakukan beberapa kal iseirama dengan
ayunan tangan anda]… rasakan mata anda semakin berat…. berat…. Dan anda mulai
mengantuk…. Jangan ditahan….biarkan saja….dan sekarang tutup mata anda…..”
Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance.

Teknik Pendulum

“Rasakan…bersama ayunan pendulum ini. .anda semakin rileks.. semakin santai… dan
mata anda semakin berat… semakin berat….dan semakin mengantuk…. (Lakukan
beberapa kali)….dan kini tutup mata anda….”
Lanjutkan dengan Deepening untuk memperdalam trance.

Deepening
Deepening atau pendalaman adalah suatu teknik untuk memperdalam kondisi “trance”
darl Subyek. Semakin dalam “trance” seseorang, maka akan semakin mudah ia
menerima berbagai macam sugesti, termasuk sugesti yang mungkin “tidak masuk akal”.

Contoh
“Saya akan menghitung dari 5 ke 1… dan pada hitungan ke 1 anda akan merasa berada
dipantai…dan menikmati keindahannya….lima anda berada dipantai…..empat…rasakan
benar-benar suasananya…. .tiga.. anda benar-benar dapat menikmati deburan suara
ombak… .dua…. rasakan semakin jelas… semakin nyata…..satu…. anda benar-benar
merasakan sangat nyata….!”

Contoh lain:
“Saya akan menghitung dari 5 ke1… dan setiap kali saya menghitung… anda akan
semakin nyenyak… semakin lelap…. lima… tidurlah dengan lelap… .empat… masuk
tidur lebih nyenyak… .dan lebih dalam…… tiga… .nikmati tidur anda… .dua… .anda
benar-benar teritidur dengan sangat lelap…… satu…. nikmati tidur lelap anda……makin
lelap….makin nyenyak…dan makin dalam….”

Depth Level Test


Test atau pengamatan dari kedalaman “trance” dari subyek
Secara sederhana, anda perlu mengetahui apakah seorang subyek sudah berada dalam
kondisi trance atau belum, dan jika mungkin anda masih dapat memperdalam subyek
yang masih berada trance ringan agar memasuki minimal trance menengah.

28
Tes Trance Menengah
Dalam kondisi subyek tetap menutup mata, sugestikan seakan-akan subyek sedang
menaiki perahu yang berombak, atau sedang naik kendaraan dijalan yang rusak dan
berlubang-lubang. Jika subyek bereaksi dengan menggoyangkan tubuhnya sesuai
dengan sugesti, maka ia dalam kondisi trance menengah. Dalam kondisi ini anda dapat
melakukan Deepening kembali ,atau memulai permainan yang sesuai untuk kondisi
trance menengah.

Tes Trance Dalam


Dalam kondisi tetap menutup mata, sugestikan bahwa saat ia membuka mata, maka ia
tidak dapat melihat siapapun juga kecuali anda. Kemudian mintalah ia membuka mata.
Jika ia benar-benar “menghilangkan” semua obyek kecuali anda, maka partisipan ini
berada dalam kondisi Trance Dalam ekstrim (Somnabulism). Bagi subyek semacam ini
dapat diterapkan berbagai permainan Stage Hypnosis yang ekstrim

Suggestion
Suggestion adalah sugesti atau saran yang diberikan saat subyek sudah berada dalam
kondisl trance yang sesuai. Pada Stage Hypnosis sugesti biasanya sesuatu yang akan
menimbulkan efek menghibur.
Tahapan ini merupakan inti dari Stage Hypnosis. Jika subyek telah memasuki kondisi
trance menengahatau dalam, maka Stage Hypnotist dapat memulai permainan dengan
memberikan berbagai sugesti yang diinginkan.

Contoh
“Jika anda membuka mata nanti ,anda merasa bahwa anda adalah seorang orator yang
tengah berkampanye ditengah massa anda….!”
“Jika anda membuka mata nanti, anda akan melihat bahwa sepatu anda adalah
handphone, dan anda kebetulan memang ingin mempergunakan handphone untuk
kontak ke salah satu teman anda….!”
“Jika anda membuka mata nanti, maka anda akan ikut menyanyi Garuda Pancasila dalam
upacara bendera di sekolah/kantor.

Termination
Termination atau pengakhiran adalah tahap untuk mengakhiri hipnotis dan membawa
subyek kembali ke kondisi normal.

Contoh

29
“Dalam 5 hitungan anda akan bangun… kembali ke kesadaran semula secara utuh sehat
dan positif…. satu… tarik nafas panjang…. .dua…. .hembuskan dengan lepas…. tiga…
rasakan anda semakin sehat semakin positif dan mulai kembali berada disini…. .empat…
anda semakin nyaman … semakin segar… dan siap-siap untuk membuka mata….dan
lima…. .perlahan-lahan buka mata anda….”

(dalam Nurindra, 2008)

“To be something special, you just have to believe that you are special”
(dalam Father of Kungfu Panda)

30

Anda mungkin juga menyukai