Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH

PENANGGULANGAN BENCANA DAN KEGAWATDARURATAN


KEPERAWATAN GIGI
INITIAL ASSEMENT

DOSEN PENGAMPUH :
Ns Joice Laoh, SPd, S.Kep, M.kes
NIP: 1972011719910320003

Disusun Oleh :
RIFDA NAJLAH BADJUBER
NIM : 711240219054

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


2020
PEMBAHASAN

A. Pengertian Initial Assesment


Penanganan trauma secara cepat dan akurat melalui prosedur yang sistematis.
“ Kaji cepat dan tangani segera
B. beberapa elemen Initial Assesment

 Kesiapan pra hospital dan intrahospital


 Surveiprimer (ABCDEs)
 Survei primer dan resusitasi tambahan
 Pertimbangan evakuasi pasien
 Survei sekunder
 Post resusitasi, monitoring danreevaluasi
 Perawatan defenitif.
C. Prinsip
Survei Primer dan Sekunder sebaiknya dilakukan berulang-ulang untuk mengidentifikasi
perubahan kondisi pasien yang memerlukan intervensi tambahan. Sebelum berkontak
langsung dengan pasien tenaga kesehatan terlebih dahulu menggunakan APD, Identifikasi
keadaan umum Cek Respon APVU: Alert, Pain, Verbal, Unresponsive.
Prinsip Initial Assesment Terdiri dari :
1. Primary Survey (Survei Primer)
a. Airway Maintenance (+Cervical Spine Control)
 Periksa kepatenan jalan nafas
 Chin Lift/Jaw Thrust
 Listen and Feel
 Melihat pengembangan dada
 Mendengar suara napas
 Merasakan hembusan napas.

Gurgling
• Miringkan/logroll
• Finger sweep
• Suction

2
Snoring
 Head tilt -chin lift
 Jaw Trust
 OPA
 NPA

3
b. Breathing(+Ventilation )
 Pemeriksaan
• Inspeksi  Ekspansi dada simetris?

• Palpasi  Kelainan dinding dada

• Perkusi  Udara/ darah?

• Auskultasi  Vesikuler ?

 5 gangguan Breathing yang mengancam nyawa:


1. Open Pneumothorax
2. Tension Pneumothorax
3. MasifHematothorax
4. Flail Chest
5. Tamponade Jantung

4
 Tindakan pada gangguan breathing :
1. Open Pneumothorax  Kasa 3 sisi
2. Tension Pneumothorax  Needle Thorakosentesis
3. MasifHematothorax  Thorakotomi Cito
4. Flail Chest  Analgetik
5. Tamponade Jantung  Pericardiosintesis

c. Circulation(+ KontrolPerdarahan)
 Pemeriksaan :

• Identifikasi sumber perdarahan ekternal


• Kaji nadi: kecepatan, kualitas dan keteraturan
• Nilai akral: hangat atau dingin
• Ukur tekanan darah (bila cukup waktu)
AKRAL DINGIN + NADI CEPAT & LEMAH
 Tindakan :
• Pasang IV line 2 jalur dengan RL yang sudah dihangatkan
• Tinggikan ekstrimitas bawah(posisi syok)
• Kalau tidak ada respon cari sumber perdarahan dan hentikan.

5
Teknik penekanan langsung (direct pressure) untuk menghentikan
perdarahan

Posisi Modified Tredelenburg


d. Disability(Status neurologi)
• Tentukan tingkat kesadaran dengan GCS
Hati - hati bila GCS turun2 atau lebih
• Tanda lateralisasi
 Pupil ( isokor)
 Tanda lateralisasi lainnya.

e. Exposure/Environmental Control
• Buka pakaian pasien tapi cegah hipotermia.
• Periksa seluruh permukaan tubuh.
Periksa DOTS :
 D-deformity(deformitas)
 O-open wounds(luka terbuka)
 T-tenderness(nyeri tekan)
 S-swelling(bengkak)
Tambahan Survei Primer
F = Folley catheter
Kateter urine untuk penilaian produksi urine
G = Gastric tube
NGT untuk dekompresi lambung  minimalkan aspirasi
H = Heart Monitor
Monitor EKG  untuk mengetahui adanya gangguan irama
jantung
6
Kaji cepat A,B,C dan D pada pasien Trauma dapat dilakukan dengan memanggil
nama Pasien dan menanyakan apa yang terjadi, apabila tidak merespon maka tindakan
penanganan harus lebih segera.

2. Secondary Survey (Survei Sekunder)

 Setelah survei primer selesai


 Pemeriksaan kepala sampai kaki (HEAD TO TOE EXAMINATION)
 Pemeriksaan tanda vital
 Periksa tiap lubang tubuh (finger in orifice)
Tidak lupa ditanyakan riwayat :
I . KOMPAK : II. AIUEO :
 K = keluhan  A = alkohol III. SAMPLE:
S: sign and
 O = Obat  I = Insulin symtomps
A: allergy
 M = Makanan  U = Uremia M: medication
 P = Penyakit P: past history
 E = Epilepsi
L: last
 A = Alergi  O = Over dosis medication/meal
E: event leading
 K = Kejadian
FOTO RONTGEN
1. Servikal(Lateral)
2. Toraks (AP)
3. Pelvis (AP)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan creatine kinase, elektrolit, dan serum serta pemeriksaan urine.

X –RAY ( FOTO RUTIN )


1. Servikal(Lateral)
2. Toraks(AP)
3. Pelvis (AP)

7
 Initial Assesmen takan lebih efektif bila dilakukan dalam kerja Tim
 Team leader akan selalu memonitor dan mengecek kesiapan dari prahospital hingga hospital
serta membagi tugas dalam tim
 Pada saat serah terima antar petugas kesehatan menggunakan format MIST:
 Mechanism (and time) of Injury
 Injuries Found and Suspected
 Symptoms and Signs
 Treatment initiated

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document_downloads/direct/430726090?
extension=pdf&ft=1591080392&lt=1591084002&user_id=508998535&uahk=gMmBhLDe5NC_
kHTZU0hDCL1KFa0

9
SOAL!
1. Seorang anak wanita mengalami campak disertaii demam berumur 14 tahun. Perawat yang
bertugas melaksanakan pengkajian. Didapatkan TD = 10070, N = 105 xmenit, RR = 16
kalimenit, T = 37,7o c, mokusa bibr kering, turgor kulit kembali 2 detik, urine pekat. Dari
hasil pegkajian sanggup diketahui pasien tersebut telah mengalami 
a. Dehidrasi ringan
b. Dehidrasi sedang
c. Dehidrasi berat
d. Dehidrasi sangat berat

10

Anda mungkin juga menyukai