Anda di halaman 1dari 17

dr.Mhd.

Zuhri Nanda Rizki Lubis TBM FK UISU / 0501051

INITIAL ASSESMENT AND MANAGEMENT OF THE TRAUMA PATIENT

Initial assesment adalah bagian terpenting dari semua proses penilaian psien. Dimulai dari lokasi kejadian, primary survey yang didalamnya terdapat penilaian airway, breathing, circulation, disability dan exposure ditambah lagi dengan foley cateter, gastric tube dan heart minor.

INITIAL ASSESMENT AND MANAGEMENT OF THE TRAUMA PATIENT


Hal hal yang ya harus dipahami dalam melakukan penilaian terhadap penderita: Pasien stabil Mengidentifikasi tindakan guna mengurangi resiko atau mengatasi masalah yang terjadi Mempersiapkan tindakan defenitif dan cara menransfer pasien tersebut

Fase Rumah Sakit Koordinasi & komunikasi dengan rumah sakit untuk persiapan Pertahankan A, B, C Jaga pasien tetap imobilisasi Informasikan: waktu, proses kejadian, riwayat pasien dan biomekanika trauma Jaga waktu tetap optimal

Fase Rumah Sakit Persiapa alat dan ruangan resusitasi Cairan intravena Alat monitor Pemeriksaan penunjang Rujuk kepusat trauma Intial Assesment Primary survey Secondary survey Tindakan defenitif atau rujuk

Primary survey - Mempersiapkan klengkapan primary survey - proteksi diri - buka pakaian pasien dan cegah hipotermia Periksa tingkat kesadaran Alert Verbal Pain Unresponsive AVPU

Airway, dengan kontrol servikal Penilaian Mengenal patensi jalan nafas Menilai cepat akan adanya obstruksi Pengelolaan Melakukan chin lift atau jaw trust Bersihkan dari benda asing Memasang naso/oro faringeal \ Memasang airway defenitif (naso/oro trakeal, needle/krikotiroidotomi) Menjaga leher dalam posisi netral/imobilisasi

Breathing, ventilasi dan oksigenasi Penilaian Buka leher & dada tetap pertahankan imobilisasi leher & kepala Tentukan laju & dalamnya pernafasan Inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi Pengelolaan Pemberian oksigen konsentrasi tinggi Ventilasi dengan bag valve mask Menghilangkan tension pneumothoraks Menutup open pneumothoraks Memasang pulse oximeter Memasang sensor CO2 dari kapnograf ETT

Circulation, dengan kontrol perdarahan Penilaian Dapat mengetahui sumber perdarahan eksternal/internal Nadi, warna kulit dan tekanan darah (bila ada waktu) Pengelolaan Tekanan langsung pada perdarahan eksternal Mengenal perdarahan internal guna untuk intervensi bedah dan konsultasi bedah Memasang 2 kateter IV ukuran besar & beri cairan kristaloid dihangatkan Ambil sampel darah

Disability, pemerriksaan neurologis singkat Menetukan dengan GCS (glasgow coma scale) Nilai pupil untuk besar, isokori dan reaksi

Exposure Buka pakaian pasien tetap cegah hipotermia


o

Tambahan primary survey dan resusitasi Tentukan analisis gas darah dan laju pernafasan Monitor udara ekspirasi dan monitoring CO2 Pasang monitor EKG Pasang kateter uretra dan NGT kecuali bila ada kontra indikasi, monitor urin setiap jam Pertimbangan foto, (1) toraks AP, (2) pevis AP, (3) servikal Lat. Pertimbangan DPL atau FAST

Secondary survey Dilakukan setelah primary survey selesai dan penderita dipastikan membaik pemeriksaan meliputi Head to toe. Hal ini meliputi: Anamnesis A : alergi M : medikasi P : past illnes L : last meal E : environment/event trauma tumpul KLL, terjatuh, pekerjaan dll Trauma tajam pisau (benda tajam), senpi dll Perlukaan karena suhu panas/dinginm ledakan, kebakaran dll Bahan berbahaya (HAZMAT, Hazardous Material) bahan kimia toksin atau radiasi.

Pemeriksaan fisik Kepala pemeriksaan menyeluruh kulit kepala luka, kontusio atau fraktur. Mata harus diperiksa juga Leher dan vertebra servikalis inspeksi, palpasi dan auskultasi Toraks inspeksi, palpasi, auskultasi dan foto Abdomen penanganan agresif dan adanya indikasi tindakan bedah pemeriksaan meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi bila perlu lakukan DPL atau USG (transfer ke ruang operasi bila diperlukan)

Pelvis usahakan pemeriksaan Cuma sekali agar mengurangi resiko lebih lanjut Perineum/rektum/vagina hematoma, laserasi, perdarahan uretra/vagina, tonus sfingter ani, posisi prostat, fragmen tulang

Muskuloskletal/ekstremitas periksa adanya deformitas, luka terbuka, perdarahan dan kotusio. Pemeriksaan tubes and finger in every orifice Perhatian Catatan tindakan/dokumentasi setiap tindakan (waktu, tindakan dan siapa yang melakukan) Perhatikan tindakan yang tealh dilakukan, observasi selama dalam perjalanan Forensik, dapat dilakukan untuk mengidentifikasi luka/trauma pada kasus kriminal.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai