DI RUANG ICU
BY : WATI SUWARTA
Tujuan pembelajaran
1.Mengetahui jenis obat-obatan vasoaktif
2.Mengetahui jenis obat-obatan antiaritmia
3.Mengetahui jenis obat-obatan antithrombotik
4.Mengetahui obat-obat lainnya yang sering
digunakan pada kegawatan kardiovaskular
5.Memahami indikasi dan cara pemberian dari
obat-obat tersebut
Menghitung Obat Ruang ICU
a. Menghitung pemberian Obat menggunakan infus
pump atau syringe pump. Kenapa
menggunakan syringe pump atau infus
pump karena ada obat-obatan tertentu yang harus
tepat diberikan sesuai dosisnya tidak boleh
kurang atau lebih. Sehingga diperlukan mesin/alat
elektronik. Karena rentang kadar terapeutik obat
dan toksik (racun) sangat sempit (misalnya dalam
ukuran mikrogram). Bila dosisnya kurang, obat
tidak akan sampai kepada dosis kerja (dosis
terapaeutik) akan tetapi bila obat berlebihan obat
bisa mencapai kadar toksik atau bahkan
dosis lethal (dosis yg menyebabkan kematian)
a. Biasanya Rumus menghitung obat ini di
gunakan di ruang ICU (intensive care unit)
atau IGD. Obat-obatan yang digunakan
biasanya untuk resusitasi pasien atau
menjaga kestabilan Tanda-Tanda Vital.
b. Contoh obat seperti: Dobutamine,
Dopamine, nitropruside, Lidocaine,
amiodarone, Nitroglycerine, Heparin, insulin,
diltiazem, esmolol, vasopresin, dll.
Komponen Rumus
1. Dosis Obat yang di Order : Merupakan dosis obat yg
diminta atau dinginkan (Desire) atau yg diintruksikan
oleh dokter untuk diberikan pada pasien. Satuannya
gram (g), miligram (mg), atau mikrogram (mcg). Atau
juga dalam satuan unit (U) atau mEq (miliequivalen)
2. Berat Badan : Jumlah dosis obat ada yang
bergantung kepada masa berat badan pasien.
Satuanya adalah Kilogram (Kg) atau ditulis Kilogram
Berat Badan (KgBB). Semakin berat masa tubuh
seseorang (Berat Badan) semakin tinggi dosis yang
diterima. Semakin luas permukaan tubuh seseorang
akan semakin berat masa tubuhnya.
4. Dosis Obat yang tersedia : Kandungan dosis obat dalam kemasan
atau yang dibuat pabrik (yang tersedia). Misalnya X mg/tablet, y
mg/ml, Z u/ml, dll.
Satuan yang diinginkan :
a.Satuan masa -> dosis obat ada yg dalam ukuran gram (g) atau
Cara Pemberian :
• Koreksi hipovolemia sebelum pemberian
dopamin
• Infus : 2 – 20 mcg/kgbb/mnt
• Titrasi sesuai respon pasien
Dobutamin
Indikasi :
• Untuk masalah pompa (gagal jantung
kongestif) dengan tekanan darah sistolik 70 –
100 mmHg dan tanpa tanda-tanda syok.
Cara Pemberian :
• Infus : 2 – 20 mcg/kgbb/menit
Norepineprin
Indikasi :
konstriksi arteriol
peningkatan tahanan vaskular sistemik
peningkatan tekanan darah
Cara Pemberian :
• 0,05 mcg/kgbb/mnt
Sediaan obat 4 mg di encerkan dalam 50 cc
Rumus mcg/jam
Nitrat
Cara pemberian :
• Sublingual :
Nitrogliserin 300-400 mcg atau ISDN 5 mg (dapat diulang 3x
• Intravena:
Nitrogliserin drip bolus 12.5-25 mg lanjut maintenance 10
mcg/menit. Dosis max 200 mcg/menit ( 1 ampul diencerkan
dalam 50 cc aquadest )
dinaikkan tiap 3-5 menit 10 mcg/menit sesuai klinis dan
tekanan darah.
Alternatif : ISDN 1-10 mg/jam
Indikasi :
Sebagai terapi tambahan pada edema paru
6x50x60
4000 ( 200/50 x 1000 )
= 4,5cc/jam
Latihan soal
Pasien Tn. Z dengan Berat Badan 60 Kg,
mendapatkan instruksi pemberian
dobutamine dari dokter sebanyak 5
mcg/KgBB/menit menggunakan Syringe
pump. Sediaan 250 mg dobutamine
diencerkan dalam 50 ml.
Berapa cc/jam obat yang harus diberikan ?
TERIMA KASIH