NIM : 0433131420118114
KASUS
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dibawa ke RS Jiwa diantar keluarga dan polisi dalam
keadaan diborgol, menurut keluarga pasien mengamuk, marah-marah, teriak teriak dan
melempar kaca jendela tetangga, saat dikaji intonasi bicara pasien tinggi, membentak-bentak,
dan mengancam, ekspresi tegang.
4. Buat justifikasi muncul tanda dan gejala, (data mayor dan minor) pada kasus diatas !
5. Jelaskan indikasi dan implikasi keperawatan dalam pemberian obat-obatan pada kasus
diatas !
Indikasi :
Pada pasien dengan keadaan marah –marah
pasien dengan keadaan mengamuk , mengancam , membentak bentak
pasien dengan perilaku kekerasan
Implikasi keperawatan dalam pemberian obat adalah memfasilitasi dan
menghambat perilaku kekerasan.
Diagnosa PERENCANAAN
Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
(TUM/TUM)
Risiko TUM : Klien menunjukkan tanda – 1.1 Bina hubungan saling Kepercayaan dari
Perilaku Klien dan keluarga tanda percaya kepada percaya dengan klien merupakan
Kekerasan mampu mengatasi perawat melalui : mengmukakan prinsip hal yang akan
atau Ekspresi wajah komunikasi teurapeutik : memudahkan
mengendalikan cerah, tersenyum Mengucapkan perawat dalam
risiko perilaku Mau berkenalan salam teurapeutik. melakukan
kekerasan Ada kontak mata Sapa klien dengan pendekatan
TUK 1 : Bersedia ramah, baik verbal keperawatan atau
Klien dapat menceritakkan maupun non intervensi
membina perasaannya verbal selanjutnya
hubungan Berjabat tangan terhadap klien.
saling Bersedia dengan klien
percaya mengungkapkan Perkenalkan diri
masalah dengan sopan
Tanyan nama
lengkap klien dan
nama panggilan
yang disukai klien
Jelaskan tujuan
pertemuan
Membuat kontrak
topik, waktu, dan
tempat setiap kali
bertemu klien.
Tunjukkan sikap
empati dan
menerima klien
apaadanya
Beri perhatian
kepada klien dan
perhatian
kebutuhan dasar
klien.
TUK 2 : Setelah 3x Intervensi klien 2.1 bantu klien Menentukkan
Klien dapat dapat : mengungkapkan perasaan mekanisme
mengidentifikasi Menceritakan marahnya : koping yang
penyebab perilaku penyebab prilaku Diskusikan dimiliki oleh klien
kekerasan yang kekerasan yang bersama klien dalam
dilakukannya. dilakukannya untuk menghadapi
Menceritakan menceritakkan masalah. Selain
penyebab perasaan penyebab rasa itu, juga sebagai
jengkel atau kesal, kesal atau rasa langkah awal
baik dari diri sendiri jengkelnya. dalam menyusun
maupun Dengarkan strategi
berikutnya.
lingkungannya penjelasan klien
tanpa menyela,
atau memberi
penilaian pada
setiap ungkapan
perasaan klien.
TUK 3 : Setelah 3x intervensi, klien Bantu klien Deteksi dini dapat
Klien dapat dapat menceritakan tanda – mengungkapkan tanda- mencegah
mengidentifikasi tanda perilaku kekerasan tanda perilaku kekerasan tindakan yang bisa
tanda – tanda secara : yang dialaminya membahayakan
perilaku kekerasan Fisik : mata merah, Motivasi klien klien dan
tangan mengepal, menceritakan lingkungan
ekspresi tega, dan kondisi fisik saat sekitar.
lain – lain perilaku kekerasan
Emosional : terjadi
perasaan marah, Motivasi klien
jengkel, bicara menceritakan
kasar. kondisi emosinya
Sosial : bermusuhan saat terjadi
yang dialami saat perilaku kekerasan
terjadi perilaku Motivasi klien
kekerasan. menceritakan
kondisi psikologis
saat terjadi
perilaku kekerasan
Motivasi klien
menceritakan
kondisi hubungan
dengan orang
lainh saat terjadi
perilaku kekerasan
TUK 4 : Setelah 3x intervensi, klien Diskusikan dengan klien Melihat
Klien dapat menjelaskan : seputar perilaku mekanisme
mengidentifikasi Jenis jenis ekspresi kekerasan yang koping klien dapat
jenis perilaku kemarahan yang dilakukannya selama ini. menyelesaikan
kekerasan yang selama ini telah 4.1 Diskusikan dengan masalah yang
pernah dilakukannya klien seputar perilaku dihadapi.
dilakukannya. Perasaannya saat kekeraan yang
melakukan dilakukannya selama ini.
kekerasan 4.2 Motivasi klien
Efektivitas cara menceritakan jenis-jenis
yang dipakai dalam tindak kekerasan yang
menyelesaikan selama ini permah
masalah. dilakukannya.
4.3 Motivasi klien
menceritakan perasaan
klien setelah tindak
kekerasan tersebut terjadi
4.4 Diskusikan apakah
dengan tindak kekerasan
yang dilakukannya
masalah yang dialami
teratasi.
TUK 5 : Setelah 3x intervensi, klien Diskusikan dengan klien Membantu klien
Klien dapat menjelaskan akibat yang akibat negatif (kerugian) melihat dampak
mengidentifikasi timbul dari tindakan cara yang dilakukan yang ditimbulkan
akibat dari perilaku kekerasan yang pada : akibat perilaku
kekerasan. dilakukannya. Diri sendiri kekerasan yang
Diri sendiri : luka, Orang dilakukan klien.
dijauhi teman, dan lain/keluarga
lain lain Lingkungan
Orang lain/keluarga
: luka, tersinggung,
ketakutan, dan lain
lain
Lingkungan :
barang atau benda
rusak, dan lain lain
TUK 6 : Setelah 3x intervensi, klien Diskusikan dengan klien: Menurunkan
Klien dapat dapat menjelaskan : cara Apakah klien mau perilaku yang
mengidentifikasi cara sehat dalam mempelajari cara destruktif yang
cara kostruktif atau mengungkapkan marah. baru berpotensi
cara – cara sehat mengungkapkan mencederai klien
mengungkapkan marah yang sehat dan lingkungan
kemarahan. Jelaskan berbagai sekitar.
alternatif pilihan
untuk
mengungkapkan
marah selain
perilaku kekerasan
yang diketahui
klien.
Jelaskan cara-cara
sehat untuk
mengungkapkan
marah:
Cara fisik:
nafas dalam,
pukul bantal
atau kasur, olah
raga.
Verbal:
mengungkapka
n bahwa
dirinya sedang
kesal kepada
orang lain.
Sosial: latihan
asertif dengan
orang lain.
Spiritual:
sembahyang/do
a, zikir,
meditasi, dsb
sesuai
keyakinan
agamanya
masing-masing
TUK 7 : Setelah 3x intervensi, klien 7.1 Diskusikan cara yang Keinginan untuk
Klien dapat memperagakan cara mungkin dipilih dan marah yang tidak
mendemonstrasikan mengontrol perilaku anjurkan klien memilih bisa diprediksi
cara mengontrol kekerasan fisik, verbal, dan cara yang mungkin untuk waktu serta siapa
perilaku kekerasan. spiritual dengan cara mengungkapkan yang akan
berikut : kemarahan. memicunya
Fisik : tarik napas 7.2 Latih klien meningkatkan
dalam, memukul memperagakan cara yang kepercayaan diri
bantal/kasur dipilih : klien serta
Verbal : Peragakan cara asertivitas
mengungkapkan melaksanakan (ketegasan) klien
perasaan cara yang dipilih. saat
kesal/jengkel pada Jelaskan manfaat marah/jengkel.
orang lain tanpa cara tersebut
menyakiti Anjurkan klien
Spiritual : menirukan
dzikir/doa, meditasi peragaan yang
sesuai agamanya sudah dilakukan.
Beri penguatan
pada klien,
perbaiki cara yang
masih belum
sempurna
7.3 Anjurkan klien
menggunakan cara yang
sudah dilatih saat
marah/jengkel.
TUK 8 : Setelah 3x intervensi, 8.1 Diskusikan Keluarga
Klien mendapat keluarga mampu : pentingnya peran serta merupakan sistem
dukungan keluarga Menjelaskan cara keluarga sebagai pendukung utama
untuk mengontrol merawat klien pendukung klien untuk bagi klien dan
resiko perilaku dengan risiko mengatasi perilaku merupakan bagian
kekerasan. perilaku kekerasan kekerasan. penting dari
Mengungkapkan 8.2 Diskusikan ptensi rehabilitasi klien.
rasa puas dalam keluarga untuk mengatasi
merawat klien prilaku kekerasan
dengan risiko 8.3 Jelaskan pengertian,
perilaku kekerasan penyebab, dan akibat, dan
cara merawat klien perilaku
kekerasan yang dapat
dilaksanakan oleh keluarga
8.4 Peragakan cara
merawat klien (menangani
PK)
8.5 Beri kesempatan
keluarga untuk
memperagakan ulang
8.6 Beri pujian kepada
keluarga setelah peragaan
8.7 Tanyakan perasaan
keluarga setelah mencoba
cara yang dilatihkan
TUK 9 : Setelah 3x intervensi klien 9.1 Jelaskan manfaat Menyukseskan
Klien bisa mnejelaskan : menggunakan obat secara program
mengguanakn obat Manfaat minum teratur dan kerugian jika pengobatan klien.
sesuai program obat tidak mengguanakn obat. Dapat mengontrol
yang telah Kerugian tidak 9.2 Jelaskan kepada resiko perilaku
ditetapkan minum obat klien : kekerasan klien
Nama obat Jenis obat (nama, dan dapat
4 Buat SP tindakan keperawatan pada kasus diatas baik untuk pasien atau keluarga !
SP 1
Mengidentifikasi penyebab PK
Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
Mengidentifikasi penyebab PK
Menyebutkan cara mengontrol PK
Membantu pasien mempraktekkan latihan cara mengontrol PK
Mrnganjurkan pasien memasukan dalam jadwal kegiatan harian
SP 2
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara fisik
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 3
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 4
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Melatih pasien mengontro PK dengan cara spiritual
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 5
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP 1 Keluarga
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
Menjelaskan pengertian PK tanda dan gejala serta proses terjadinya PK
Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK
SP 2
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan PK
Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien PK
SP 3
Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat
Menjelaskan follow – up pasien setelah pulang