Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

DEMAM BERDARAH DENGUE

A. DEFINISI
Demam dengue dan demam berdarah dengue/DBD (Dengue Haemorrhagic Fever/DHF) adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot
dan/atau nyeri sendi yang disertai leucopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan ditesis
hemoragik (Amin Huda,dkk 2015).

DHF (Dengue Haemoragic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus
yang tergolong arbovirus dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti (betina). Penyakit ini sering menyerang anak, remaja dan dewasa yang ditandai dengan
demam, nyeri otot dan sendi. (Padila, 2013).

B. ETIOLOGI/PENYEBAB
Penyebab demam berdarah dengue/DHF adalah Arbovirus (Arthropodborn Virus) melalui
gigitan nyamuk Aedes (Aedes Albopictus dan Aedes Aegypti).

Virus dengue termasuk genus Flavivirus, keluarga Flaviridae. Terdapat 4 serotipe virus
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4, keempatnya ditemukan di Indonesia dengan DEN-3
serotipe terbanyak. Seseorang yang tinggal di daerah endemis dengue dapat terinfeksi oleh 3
atau 4 serotipe selama hidupnya. (Amin Huda,dkk 2015)

C. MANIFESTASI KLINIS/TANDA DAN GEJALA


1. Demam Dengue
Merupakan penyakit demam akut selama 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih gejala,
antara lain:
- Nyeri Kepala
- Nyeri Retro-orbital
- Mialgia/Artralgia
- Ruam Kulit
- Manifestasi Perdarahan (Ptekie atau uji bendung positif)
- Leukopenia
- Pemeriksaan serologi dengue positif; atau ditemukan DD?DBD yang sudah
dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
2. Demam Berdarah Dengue
Berdasarkan criteria WHO 1997 diagnosis DBD ditegakkan bila semua hal di bawah ini
terpenuhi (Amin Huda,dkk 2015):
a. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari, biasanya bersifat bifasik
b. Manifestasi perdarahan yang biasanya berupa:
- Uji tourniquet positif
- Ptekie, Ekimosis, atau purpura
- Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi), saluran cerna, tempat bekas suntikan
- Hematemesis atau melena
c. Trombositopenia < 100.000/ul
d. Kebocoran plasma yang ditandai dengan:
- Peningkatan nilai hematokrit > 20 % dari nilai baku sesuai umur dan jenis kelamin.
- Penurunan nilai hematokrit > 20 % setelah pemberian cairan yang adekuat.
e. Tanda kebocoran plasma seperti: hipoproteinemia, asites, efusi pleura
3. Sindrom Syok Dengue
Seluruh kriteria DBD di atas disertai dengan tanda kegagalan sirkulasi yaitu:
a. Penurunan kesadaran, gelisah
b. Nadi cepat, lemah
c. Hipotensi
d. Tekanan darah turun < 20 mmHg
e. Perfusi perifer menurun
f. Kulit dingin-lembab

Secara umum tanda dan gejala penyakit DHF adalah:


- Meningkatnya suhu tubuh
- Nyeri pada otot seluruh tubuh
- Suara serak
- Batuk
- Epistaksis
- Disuria
- Nafsu makan menurun
- Muntah
- Ptekie
- Ekimosis
- Perdarahan gusi
- Muntah darah
- Hematuria masif
- Melena

Klasifikasi DHF menurut WHO :


1. Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, terdapat manifestasi perdarahan (uji tourniquet positif)
2. Derajat II
Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain
3. Derajat III
Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg, kulit
dingin, lembab, gelisah, hipotensi)
4. Derajat IV
Nadi tak teraba, tekanan darah tidak dapat diukur

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah Lengkap
- Hemokonsentrasi (Hematokrit meningkat 20 % atau lebih)
- Trombositopeni (Trombosit 100.000/mm3 atau kurang)
- Leukopeni (mungkin normal atau lekositosis)
- Hb dan PCV meningkat (20 %)
2. Serologi (Uji HI) : Respon Antibody sekunder
3. Rontgen Thorax : Effusi Pleura
E. MASALAH YANG SERING MUNCUL

F. DISCHARGE PLANNING

G. PATOFISIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda, S. Kep, Ns, Hardi Kusuma, S. Kep, Ns. 2015. Aplikasi; Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta. MediAction
Publishing.

Padila. 2013. Asuhan Keperawatan; Penyakit Dalam. Yogyakarta. Nuha Medika

Anda mungkin juga menyukai