Review Artikel
Farli Romantio (40618092)
ANATOMI SALURAN PERNAPASAN
Udara masuk melalui nares anterior naik ke atas setinggi konka media kemudian turun ke bawah ke arah
nasopharynx
Pernapasan Melalui Mulut
Definisi
pola bernafas tidak melalui hidung melainkan bernafas melalui mulut
(Sassouni, 1971)
Pernapasan Melalui Mulut
Obstruksi,
kebiasaan,
anatomikal
Udara masuk
melalui mulut
Udara dengan
mikroorganisme
tidak ada Posisi Lidah turun
Tekanan otot Mandibula berotasi
penyaringan, untuk memperbesar Tinggi wajah
bucinator Cross bite backward dan
membuat adenoid ruang napas, bawah
pada segmen posterior downward untuk
dan tonsil akibatnya mendorong meningkat
bukal maksila bilateral menyediakan tempat
membesar/radang gigi insisif bawah ke
bagi posisi lidah yang
anterior
baru
Klasifikasi
Tipe Obstruktif
Tipe Habitual
Tipe Anatomikal
Mengapa bernapas melalui hidung penting ?
Efek lain :
Otitis media, penurunan indera
penciuman dan kehilangan indera
pengecap, halitosis, gangguan tidur,
sleep apnea.
Diagnosis
Penilaian
Penilaian fungsi
Sefalometri hidung perubahan
dentofasial
Cotton Butterfly test
Pertimbangan perawatan :
1. Usia pasien
2. Pemeriksaan THT
3. Perawatan interseptif
4. Berdasar tipe
Tipe obstruktif -> menghilangkan faktor penyebab
Tipe habitual-> menghentikan kebiasaan buruk
Tipe anatomical -> metode koreksi dengan latihan
Perawatan Mouth Breathing Tipe Obstruktif
1. Menghentikan Kebiasaan
2. Myotherapy Maxillothorax
3. Penggunaan Oral Screen
Graber : Alat yang menggunakan otot untuk
mengontrol kebiasaan otot yang tidak
normal dan membantu memperbaiki
maloklusi (Denotti G., et al, 2014).
Kontraindikasi
Sebaiknya tidak digunakan jika anak mengalami gangguan pernapasan
atau sumbatan hidung (Graber TM., et al, 1985).
Perawatan Mouth Breathing Tipe Anatomikal
Metode Latihan
1. Pada siang hari, tahan pensil di antara bibir.
2. Pada malam hari, rekatkan bibir dengan selotip bedah
3. Menjepit selembar kertas di antara bibir.
4. Pasien dengan bibir atas hipotonik pendek : meregangkan bibir bagian
atas untuk mempertahankan anterior oral seal atau meregang ke arah
bawah menuju dagu.
5. Latihan tarik tambang
Conceptual Mapping
Kesimpulan
Kebiasaan bernapas melalui mulut menunjukkan prosentase yang tinggi pada masa
pertumbuhan anak-anak. Gejala klinis yang ditimbulkan berbeda beda, bergantung
pada faktor durasi, frekuensi dan intensitas. Jika tidak ditangani, dampak dari
kebiasaan ini akan mempengaruhi defisiensi perkembangan dan perubahan struktural
dari orofasial.
Dampak dari kebiasaan bernapas melalui mulut tersebut diantaranya adalah adanya
gigitan terbuka anterior, cross bite posterior, overjet yang berlebih, posisi distal dari
rahang bawah, konstriksi maksila dan peningkatan ketinggian sepertiga wajah bagian
bawah, proklinasi gigi seri bawah yang signifikan, bibir inkompeten dan profil wajah
cembung, peningkatan kedalaman sulkus mentolabial.