Anda di halaman 1dari 2

Tugas Remedial Orthodosia

Kamis, 4 April 2018


Oleh : Florencia Natasya Putri S.

1. Kebiasaan buruk yang dimiliki pasien adalah mouth breathing, dengan ciri-ciri palatum
dalam, konstriksi lengkung RA, supraerupsi gigi posterior, long face, terkadang disertai
openbite anterior.

Patofisiologi :

Obstruksi saluran pernapasan partial/complete menyebabkan


perubahan pada posisi lidah, rahang, dan kepala.

Lidah berada di posisi belakang bawah dan tidak turut serta dalam
perkembangan palatum durum, yang mana akan menyebabkan palatum
menjadi dalam (deep gothic palate).

Mandibula menjadi turun lebih ke bawah untuk menyediakan ruang


untuk lidah agar lebih ke bawah depan, dan pertumbuhan kepala ke
arah depan (lebih tengadah) terjadi untuk melebarkan jalur masuk
udara.

Akibatnya, terjadi pertumbuhan vertikal ramus mandibula dan gigi


posterior menjadi supraerupsi dan anterior openbite → long face.

Peningkatan tekanan otot pipi menyebabkan penyempitan lengkung


gigi maksila menjadi V-shaped form.
2. Pemeriksaan / metode yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebiasaan buruk
yang dimiliki pasien :
 Double side mirror test : letakkan 2 kaca mulut, menghadap antara hidung dan
mulut. Cek bagian mana dari kaca yang berembun, jika yang berembun adalah
sebelah yang dekat mulut, maka dinyatakan pasien positif mouth breathing.
 Butterfly test : menggunakan kapas yang dibentuk seperti kupu-kupu,
diletakkan di bawah hidung di atas bibir atas. Jika kapas terjatuh, makan test
dinyatakan negatif karena nasal breathing.
 Water test : Pasien diinstruksikan dan menahan air di dalam mulut. Jika pasien
tidak bisa menahan air maka dinyatakan pasien positif mouth breathing.

3. Diagnosis kasus :
Pasien perempuan 13 tahun dengan kebiasaan buruk mouth breathing, memiliki profil
jaringan lunak cembung dengan wajah simetris dan seimbang. Maloklusi skeletal kelas
I (ortognati), dengan maksila dan mandibula normal terhadap basis kranii. Hubungan
kaninus sebelah kanan kelas 2 dan sebelah kiri kelas 1, dan disertai bilateral crossbite
posterior. Terjadi konstriksi lengkung rahang pada maksila serta palatum yang dalam
akibat kebiasaan buruk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai