Anda di halaman 1dari 11

Skenario LBM 3

Seorang anak usia 10 tahun sering diejek akibat giginya yang tonggos. Ia
pun datang bersama ibunya ke dokter gigi untuk berkonsultasi. Hasil
anamnesis diketahui bahwa anak mempunyai kebiasaan menghisap jempol
terutama di waktu senggang dan saat tidur. Kebiasaan ini sudah berlangsung
sejak berusia 2 tahun.

Pemeriksaan EO : profil muka cembung

Pemeriksaan IO : open bite anterior

Palatum tinggi

Gigi Anterior RA Proklinasi

Gigi Anterior RB Retroklinasi

Step 1

- Proklinasi : suatu keadaan dimana gigi mengalami kemiringan ke arah


depan / labial.
- Retroklinasi : suatu keadaan dimana gigi mengalami kemiringan ke arah
belakang / palatal / lingual.
- Open bite : suatu keadaan oklusi sentrik RA dan RB terdapat ruang atau
space. Space > 1,5 mm.

Step 3

1. Apa saja Etiologi dari maloklusi ?


2. Apa saja klasifikasi dari maloklusi ?
3. Bagaimana suatu oklusi dikatakan ideal ?
4. Apa saja kebiasaan buruk yang menyebabkan maloklusi ?
5. Apa penyebab kebiasaan buruk anak menghisap jempol/ thumb
sucking ?
6. Bagaimana mekanisme kebiasaan menghisap jempol bisa
mengakibatkan maloklusi?
7. Apa akibat yang ditimbulkan dari kelainan di skenario?
8. Bagaimana pemeriksaan IO sesuai dengan skenario ?
9. Bagaimana mencegah kebiasaan buruk tersebut ?
10.Bagaimana penatalaksanaan yang tepat untuk skenario di atas?

Step 4

1. Apa saja Etiologi dari maloklusi ?


- Faktor dalam :
Anomali jumlah gigi
Anomali bentuk gigi
Anomali ukuran gigi
Saluran pernafasan
- Faktor luar :
Mal nutrisi
Gangguan pada saan perkembangan dan pertumbuhan
Kebiasaan buruk / bad habit : oral habit ; tumb scaking (menghisab jari )
Herediter : sistem neoromuskular ; ras
Trauma : prenatal, post natal
Penyakit & gangguan metabolisme : hipotiroid, hipertiroid , infeksi
rubella
2. Apa saja klasifikasi dari maloklusi ?
a. Berdasarkan Angle : berdasarkan relasi antara M1 , normal jika cusp
mesiobukal m1 RA berada di bukal groove mesial M1 Rb. Bisa di lihat
dari gigi C , C RA berada diinterdental C dan P1 RB.
- Kelas I : neutroklusi; suatu keadaan m1 rahang atas beroklusi cekung
dengan m1 Rb.
- Kelas II : distoklusi ; suatu keadaan m1 RA lebih ke mesial dari m1 RB
Divisi I :gigi anterior proklinasi RA , overjet besar, overbite kecil / sedikit
Divisi II : gigi anterior RA palatoversi, overjet normal ,
Subdivisi : ketika satu sisi kelas I , sisi lain kelas II. Pasien mengalami
maloklusi kelas II divisi II subdivisi.
- Kelas III : dimana m1 RA lebih ke distal dari m1 RB.
True kelas III : kelainan skeletal, mandibula lebih besar dari maksila /
posisi lebih ke depan dari maksila/ maksila lebih kecil/ posisi maksila
lebih ke belakang. Gigitan normal / edge to edge/ cross bite anterior.
Pseudo kelas III: karena bad habit, oklusi normal tapi pada saat
membuka dan menutup mulut rahang bawah lebih ke depan (karena
kebiasaan) namun oklusi sentrik tetap kelas I.
Subdivisi kelas III : Pasien mengalami maloklusi kelas III true subdivisi.
b. Berdasarkan dewey
- Kelas I : 5 type
1 crowding anterior
2 protrusif di anterior maksila
3  anterior cross bite
4 posterior cross bite
5  m1 bergerak ke arah mesial
- Kelas III : 3 type
1  edge to edge / cups to cusp
2  crowded di anterior mandibula, tidak mengalami cross bite
3  antrior maksila cross bite, gigi anterior maksila berjejal
3. Bagaimana suatu oklusi dikatakan ideal ?
- Menurut angle , cusp mesiobukal M1 RA berada di bukal groove M1 Rb.
Overjet (2-4 mm ) overbite (2-4mm)
4. Apa saja kebiasaan buruk yang menyebabkan maloklusi ?
- Lip chewing : menggigit bibir bawah dengan gigi anterior RA 
maloklusi kelas II
- Mouth breathing : bernafas melalui mulut
Tipe I : anatomis
Tipe II : herediter
Tipe III :
Bisa menyebabkan palatum tinggi/ deep palate, karena obstruksi nafas/
kesulitan bernafas lewat hidung.
Ture mouth breathing (cara pemeriksaan ): tetep , walaupun obstruksi
nafas sudah di hilangkan
- Tongue thrusting : bernafas, lidah mendorong gigi anterior. Saat
menelan lidah diantara gigi RA dan RB  open bite
Gigi anterior lebih ke depan (labioversi)
5. Apa penyebab kebiasaan buruk anak menghisap jempol/ thumb
sucking ?
- Karena pada 3 tahun pertama, masuk fase oral sehingga memasukan
segala benda ke mulut termasuk jempol , sehingga jadi kebiasaan. Pada
saat umur 10 tahun tetap terbiasa karena orang tua yang tidak
memperhatikan.
- Sblm anak 3 tahun, belum puas terhadap asi yang diberi ibu, dan
mencari jalan lain memuaskan fase oral dengan menghisap ibu jari,
- Faktor emosi , anak merasa lapar sehingga anak menghisap jarinya/
bosen dengan lingkungan sekitar
- Faktor kasih sayang orang tua sibuk bekerja, anak mencari perhatian
dengan cara menghisap jarinya
6. Bagaimana mekanisme kebiasaan menghisap jempol bisa
mengakibatkan maloklusi?
- Anak memasuka jempol ke mulut  terjadi ruang antara RA dan RB,
anak memilii sudut tertentu saan memasukan jarinya  ketidak
seimbangan vertikal  palatum lebih naik, dan mandibula kebih
kebawah (sbg penopang )  gigi mengalami open bite  pengucapan /
logopedi susah mengucapkan S,SH,Z
Akibat dari palatum tinggi ?
7. Apa akibat yang ditimbulkan dari kelainan di skenario?
- Kebiasaan anak thumb sacking , merubah struktur gigi dan
pendukungnya. Perubahan tergantung pada keparahan .
1. Durasi : berapa lamanya dalam sehari
2. Frekuensi : berapa banyak
3. Intensitasnya: ringan / sedang / berat
4. Apa : tergantung kebiasaan

Dapat menyerang inter-arch (relasi maksila dan mandibula); bertambah


overjet , penurunan overbite dan open bite, maksila; protusi dari gigi
anterior menyebabkan dentar arch / lengkung gigi memanjang ,
penyempitan palatum, bertambah sudut ANS ( anterior nasal spine ) ,
mandibula ; lebih ke arah distal dari maksila ,gigi decidui akan tumbuh
ke arah lingual sehingga akan mengalami retrusif.

8. Bagaimana pemeriksaan EO&IO sesuai dengan skenario ?


- Pemeriksaan EO : menggunaan sefalometri dengan metode stainner
Melihat hubungan lubang nasal dan pogonion (garis S ) yang di tarik
garis.
jika bibir segaris (normal )
Jika bibir melebihi garis ( bentuk muka cembung )
Jika bibir tidak melewati garis ( bentuk muka cekung )
9. Bagaimana mencegah kebiasaan buruk tersebut ?
- Mengusahakan anak di susui penuh selama dua tahun
- Mengusakan memberi susu tepat waktu
- Terapi pengingat : misal jempol di beri perasa pahit sehingga terbiasa
tidak menghisap jempol, di beri thumb guard, dengan membatasi
pergerakan tangan
10.Bagaimana penatalaksanaan yang tepat untuk skenario di atas?
- Dipasang crib vertikal , dipasang di bagian palatum , di belakang gigi
anterior RA
11.Jurnal cara penatalaksanaan maloklusi dan metode perawatannya
1. Apa saja Etiologi dari maloklusi ?
A. Ekstrinsik :
- Keturunan : dari bangsa campuran berpotensi lebih besar maloklusi.
Bermanifestasi dalam dua hal
a. Disproporsi ukuran gigi dan rahang yang menghasilkan maloklusi
berupa gigi berdesak/ diastema
b. Disproporsi ukuran posisi dan bentuk rahang atas maupun bawah
yang menghasilkan relasi rahang yang tidak harmonis
- Gangguan keseimbangan endokrin: erupsi lambat pada gigi permanen 
maloklusi
- Kekurangan nutrisi : kekurangan vit D, C ,B1
- Penyakit seperti : serebral palsi / kelumpuhan koordinasi otot, karena
luka dalam kepala  akibat kecelakaan saat kelahiran , karena gangguan
fungsi otot-otot  oklusi gigi tidak normal
- Trauma: karena benturan keras yang mencederai rahang serta gigi
sehingga menyebabkan maloklusi
B. Intrinsik
- Kelainan jumlah gigi : supernumerary,
- Kelainan ukuran gigi
- Kelainan bentuk gigi
- Delayed eruption
- Gigi berjejal : karena pencabutan gigi sulung yang belum pada waktunya
 menyebabkan tempat gigi tepat jadi berkurang untuk mendapatkan
posisi yang cukup

Menurut Grabers

A. General
Faktor yang mempengaruhi tubuh
- Herditer : dari orang tua , berupa kelainan genetik , jenis suku, ras ,
etnis.
Ukuran gigi , arch dimension, crowding , bentuk gigi , jumlah gigi ,
overjet , frenulum , inter arch variation ,
- Kongenital: malformasi atau kelainan yang bisa di lihat sejak lahir ,
General  keadaan ibu yang tidak normal pada saat melahirkan ,
malnutrisi , trauma saat melahirkan , tekanan intra arteri ,
Local  bibir sumbing , mikro/makro glosia ,
- Enviroment :
Prenatal  masih di kandungan, postur fetal yang abnormal 
mempengaruhi perkembangan wajah , diet maternal dari ibu yang
mengandung , hipoplasi mandibula dapat di sebabkan oleh tekanan
intrauterin trauma selama proses kelahiran , pertumbuhan mandibula
terhambat berhubungan dengan ankilosis persendian temporo
mandibularis disebabkan cacat perkembangan oleh trauma,
Postnatal  forcep delivery , scar tissue, traumatic injury, fraktur rahang
dan gigi, trauma TMJ
- Predisposing disease : ketidakseimbangan dengan endokrin
Hipotiroid  dapat menghambat deposisi kalsium pada gigi ,
terlambatnya erupsi gigi decidui dan permanen, resorbsi akar yg tidak
normal
Hipertiroid  erupsi gigi yang prematur, gigi permanen erupsi terlalu
dini
- Postur : meletakan dagu pada tangan (kebiasaan buruk)  maoklusi

B. Local : yang mempengaruhi susunan gigi


- Anomali pada jumlah gigi :
Hiperdontia : mesiodens , kelebihan gigi di antara incisiv sentral di garis
median ,
Hipodontia : anadonsia / tidak tumbuhnya gigi sama sekali pada rahang,
oligodontia, pada rahang tumbuh hanya beberapa gigi  disebabkan
benih yang ada beberapa, agenesis , terjadi pada gigi yang sejenis yang
terletal lebih distal.
- Anomali pada ukuran gigi : makro/mikrodontia
- Anomali pada bentuk gigi : faktor predisposisi pada gigi, peg shape,
cingulum pada gigi terlalu besar , lingual cusp pada premolar mandibula
berlebih , angulasi antara mahkota dengan akar gigi,
2. Apa saja klasifikasi dari maloklusi ?
A. Klasifikasi menurut lischer :
B. Kalsifikasi simon :dapat terjadi dalam arah anteroposterior, transversal,
dan vertikal . menggunakan tiga bidang antropometrik : FHP, bidang
orbital, sagital
- FHP : mengetahi maloklusi dalam arah vertikal

Arttraction  lengkung gigi mendekati bidang FHP

Abstraction lengkung gigi / rahang berada pada menjahui bidang FHP

- Orbital : digunaakan untuk menetukan dalam arah sagital

Protraksi  kedudukan rahang menjauhi bidang orbital

Retraksi  kedudukan rahang mendekati bidang orbital

-
c. Menurut Bennet

Berdasar etiologi

- Kelas I  akibat faktor lokal


- Kelas II  akibat kelainan perkembangan
- Kelas III formasi abnormal
3. Bagaimana suatu oklusi dikatakan ideal ?

Oklusi ideal  konsep teoritis dan hipotesis berdasarkan antomi gigi, jarang di
temukan di alam.

Menurut houston  oklusi normal tidak ada oklusi ideal , merupakan oklusi
ideal yg mengalami penyimpangan yang masih dapat di terima dan tidak
menimbulkan masalah estetik maupun fungsional

Kunci oklusi normal : ( prinsip oklusi normal dari andrew )

- Hubungan yg tepat antara m1 pada bidang sagital


- Angulasi mahkota gigi incisivus pada bidang transversal
- Inklinasi mahkota gigi incisivus pada bidang sagital
- Tidak adanya rotasi gigi individual
- Kontak yg akurat dari gigigigi individual pada masing-masing lengkung ,
gaboleh ada celah maupun berjejal
- Bidang oklusal yg datar / sedikit melengkung. Di bentuk oleh garis
oklusi / curve of spee. Di mulai dari m3 turun sampai p1 dan naik sampai
regio incisive (RB ).
Terdapat salah satu tidak tepat maka dikatakan tidak ideal / terdapat
modifikasi pada oklusi

- Gigi terletak disudut yang tepat di jaringan tulang


- Gigi RA lebih besar dari RB , sehingga mennutup dengan tetap , kurang
dari 1/3 dikatakan maloklusi
- Gigi dalam lengkung atas harus berinterdigitasi ( mengunci ) kanan kiri
atau RA dan RB
- Kontak gigi RA dan RB , setiap gigi RA akan berkontak dengan dua gigi di
RB kecuali M 3, dan kebalikannya kecuali I1
- Mulai dari Caninus terlihat setiap bidang mesiobukal RA berkontak
dengan distobukal gigi RB

4. Apa saja kebiasaan buruk yang menyebabkan maloklusi ? Dan


pemeriksaan True Moutb breathing ?

Kebiasaan buruk :

1) Nail bitting / onichophagia  kebiasaan menggigit kuku , dan terus


meningkat semakin tinggi usia. Dari penelitian disebutkan laki-laki lebih
banyak dari pr , disertai ADHD ( atantion hyperactivity disorders )
Efek : maloklusi gigi anterior , infeksi saluran parasit pada GI , TMD

Treatmen : terapi pengingat , menempatkan cairan pait pada kuku, sehingga


tidak jadi mengigit kukunya

2) Bruxism
primary / idiopatic : tanpa ada alasan medis / spontan
Secondary / iatrogenic : karena penggunaan obat
Efek : gigi atrisi  gigitan semakin dalam
TMD  condyle lebih ke superior dan menekan corda tympani
3) Thumb sucking

Subtenly 1973

- Type A : 50% anak-anak , jempol keseluruhan di masukan ke mulut dan


menekan palatum
Gigi anterior berkontak, RA dan RB
- Type B: 13-24 %, jempol di masukan tapi tidak berkontak dengan
palatum dan tidak ada kontak antara gigi anterior RA dan RB .
- Type c = 18% anak , jempol berkontak denagn incisivus RA dan tidak
berkontak dengan incs RB
- Type D : 6% anak , tidak keseluruhaan/ sebagian

Cara pemeriksaan True mouth breathing

- Reflek alanasi : normal  reflek di otot hidung


TMB  otot cuping hidung tdk bergerak
- Metode dengan kaca mulut : kaca mulut di masukin , berembu  nafas
lewat mulut
- Tes cotton butterfly : menggunakan kapas yang di putar dan di bentuk
kupu-kupu, kapas tipis yang bergerak bernafas lewat hidung , jika tidak
bernafas lewat mulut
5. Bagaimana mekanisme kebiasaan menghisap jempol bisa
mengakibatkan maloklusi?

Perubahan gigi pada incisal

Terjadi retroklinasi incisivus RB  proklinasi incisivus RA  sehingga akan


meningkatkan overjet  mengubah rasio RA dan RB jika dilihat dari ketinggian
wajah  akibatnya posisi gigi anterior mandibula protusi. Dipengaruhi durasi,
frekuensi , dan intensitas kebiasaan, karena anak merasakan senang dan
aman . Semakin besar  menyebabkan gigi incisivus atas Protusif dan bawah
retrusif menyebabkan maloklusi yang menyebabkan bertambahnya overjet

Lengkung maksilaa bentuk V , menekan lidah kebawah sehingga tekanan


palatum rendah.

Tekanan di m . bucinator , shg yg aktif di otot bagian depan sehingga


membentuk huruf V

6. Bagaimana pemeriksaan EO&IO sesuai dengan skenario ?

EO :

- Jari : yang biasa dihisap akan kemerahan


- Kuku pendek
- Seratkasar atau fibrous di bukubuku jari
- Dilihat dari wajah bentuk lonjong, karena garis vertikal meningkat

IO :

- Maksilla : proklinasi di incisivus , meningkatnya sudut SNA . lebar


palatum berkurang ,
- Mandibula : retroklinasi di incisivus ,
- Interarch: overjet bertambah overbite berkurang , anterior open bite /
posterior cross bite

7. Bagaimana penatalaksanaan yang tepat untuk skenario di atas?


- Menghilangkan bad habit anak : dapat menggunakan tumb split / sarung
tangan
- Di tegur
- Peranti cekat mekanik , untuk memperbaiki open bite

8. Jurnal cara penatalaksanaan maloklusi dan metode perawatannya?

Anda mungkin juga menyukai