Anda di halaman 1dari 20

Konsep Retensi dan Stabilisasi

Gigi Tiruan Lengkap


MODUL 7.2
Definisi Retensi & Stabilisasi
 Retensi
Kemampuan gigi tiruan menahan gaya yg menyebabkan
lepasnya gigi tiruan tersebut yg arahnya berlawanan dg arah
pemasangan (Arah gaya vertikal)

 Stabilisasi
Kemampuan gigi tiruan menahan gaya yang dpt merubah
posisi gigi tiruan tersebut (Arah gaya horizontal)
Faktor yang berpengaruh pada
retensi gigi tiruan
1. Gaya interfacial
2. Adhesi
3. Kohesi
4. Otot-otot dalam rongga mulut dan wajah
5. Tekanan Atmosfer (Atmospheric pressure)
6. Undercut, Rotational Insertion paths, dan parallel walls
7. Gravitasi
1. Interfacial Force
Adalah resistensi terhadap separasi dua dinding paralel yg
diantaranya terdapat selapis tipis cairan.

Terdiri dari:
1. Interfacial surface tension
▫ Berasal dari selapis tipis cairan yg tdpt diantara
dua bidang paralel dari material rigid.
▫ Tergantung dari kemampuan cairan utk
membasahi daerah disekitar material rigid yg
memiliki surface tension (wettability) yg berbeda-
beda.
▫ Atau dari Capillary attraction (capillarity) yg dpt menyebabkan
cairan bergerak naik pd tabung kapiler utk memperluas kontak
permukaan cairan dgn permukaan tabung.
2. Interfacial viscous tension
▫ Gaya yg didapat dari viskositas cairan yg dpt
menahan/menyatukan dua plat paralel. Digambarkan oleh
hukum Stefan, sbb:

(3/2) µkr4
F= V
h3
▫ Dua plat paralel dgn Radius (r), yg dipisahkan oleh cairan dgn
viskositas (k) & ketebalan/ thickness (h).
▫ Gaya (F) yg diperlukan utk memisahkan kedua plat dgn
kecepatan/velocity (V) ke arah yg tegak lurus radius.
2. Adhesion

o Adalah gaya tarik-menarik (physical attraction) antara molekul


yg tidak sejenis

o Gaya ionik antara salivary glycoprotein dgn permukaan epitel


atau dgn resin akrilik

o ↑ kontak antara saliva dgn jaringan mulut dan basis GT


↑ gaya retentive dari interfacial surface tension
• Besarnya retensi akan mengikuti besarnya area yg ditutupi
oleh GT.

• Adhesi lain: adhesi antara basis GT dgn membran mukosa


(pada pasien xerostomia).

Tidak efektif utk retensi GT & prediposisi terjadinya abrasi &


ulserasi mukosa krn tidak adanya lubrikasi dari saliva.
3. Cohesion
 Adalah gaya tarik-menarik antara 2 molekul yg sejenis.
 Tdpt pd lapisan cairan(saliva) yg berada diantara basis GT &
mukosa, berfungsi utk menjaga integritas lapisan cairan tsb.
 Saliva normal tidak terlalu kohesif

gaya retensi GT dgn


mukosa didpt dari adhesi
& faktor interfacial, kec
bila saliva dimodifikasi
(dgn denture adhesive).
4. Otot-otot dalam rongga mulut dan wajah
 Memberi retensi tambahan
 Persyaratan:
 BasisGT harus menutupi permukaan mukosa
seluas mungkin tanpa mengganggu kesehatan
& fungsi struktur jaringan disekitar GT.
 Permukaan GT yg dipoles dibentuk dgn baik
 Bidangoklusal harus berada pd posisi yg benar
& sesuai dengan gigi antagonis.
 Bentuklengkung gigi harus berada pada
“neutral zone” diantara pipi dan lidah
5. Atmospheric Pressure
• Resistensi GT thdp gaya yg melepaskan GT dari
kedudukannya di mukosa.
• Besar retensi mengikuti luas daerah yg ditutupi basis GT
• Gaya resistensi tsb disebut sbg suction/ negative pressure
 Hanya terjadi bila:
 Terdapat border seal yg baik
 Ada gaya yg bekerja utk melepas GT yg arahnya
tegak lurus.

• Border molding yg baik & teknik selective pressure →


PENTING
6. Undercut, Rotational Insertion
Path
• Adanya undercut yg tidak terlalu parah pada lateral
tuberosities, daerah premolar RA, daerah distolingual dan
daerah lingual bagian tengah RB
membantu retensi GT

• Daerah undercut dimasukkan dulu(dlm arah deviasi dari


garis vertikal/ vertical path of insertion) lalu bagian lain
dimasukkan dgn gerakan rotasi pd daerah undercut tsb
Disebut “rotational path” & dpt menghasilkan resistensi thdp
vertical displacement
7. Paralel walls
 Alveolar ridge yang prominen dan memiliki dinding bukal-
lingual yg paralel dapat memberi tambahan retensi

 Menambah luas permukaan antara GT


dengan mukosa sehingga
memaksimalkan gaya interfacial dan
atmospheric force.
 Ridge yg prominen mencegah
pergerakan GT yg paralel dengan basal
seat.
8. Gravity
 Saat seseorang berada pd posisi tegak, gravitasi
bekerja sbg gaya retentif utk GT RB & sbg gaya yg
melepaskan GT pd GT RA.
 Berat GT & gaya gravitasi (tdk signifikan) < gaya lain
yg bekerja pd GT
 Tp bila GT RA dgn sebagian / seluruhnya terbuat dr
material yg berat (mis: basis metal, logam mulia di
permukaan oklusal posterior) & gaya retentive lain
kurang optimal GT yg berat lepasnya GT RA
Faktor yang berpengaruh pada
stabilisasi gigi tiruan

1. Luas permukaan fitting surface

2. Susunan anasir

3. parallel walls

Anda mungkin juga menyukai