Anda di halaman 1dari 2

Hukum Ante

Dalam Pembuatan Gigi Tiruan Jembatan sebaiknya berpatokan pada


Hukum Ante. Hukum Ante adalah konsep yang dikemukakan pada tahun 1800an
dan masih digunakan sampai sekarang. Hukum ante menyatakan bahwa Luas
area permukaan akar gigi penyangga harus sama atau lebih besar dari luas
area permukaan akar gigi yang hilang atau daerah anodonsia!. Dalam
keadaan tertentu" kita tidak perlu mentaati Hukum Ante dalam keadaan #
1. Akar gigi penyangga $abutment teeth% pan&ang" kokoh dan tertanam baik dalam
pro'. Al(eolaris
). Tekanan kunyah yang ringan atau tidak berkontak sama sekali" misal gigi lawan
merupakan remo(able denture" sehingga tekanan kunyah tidak akan sama
dengan gigi asli
*. +entuk akar gigi penyangga yang tebal dan besar
Gambar. ,enun&ukkan ilustrasi dari dua gigi hilang $akar abu-abu% yang
akan digantikan dengan bridge. +iasanya" kita akan memiliki retainer $'rown atau
'ap yang merupakan bagian dari bridge% pada setiap u&ung &embatan yang melekat
pada gigi penyangga yang ditun&ukkan oleh panah biru. .arena kedua gigi
penyangga memiliki luas area permukaan akar yang kurang &ika dibandingkan
dengan luas permukaan dua gigi yang akan digantikan" maka &embatan akan
'enderung gagal.
Gambar. /lustrasi hukum ante
Alternati0 yang sering digunakan untuk kasus diatas adalah dengan
menambahkan satu atau lebih gigi penyangga tambahan $disebut double abutting%
untuk mendukung &embatan. Dalam hal ini" kita bisa menambahkan gigi yang
ditun&uk panah hitam. Hal ini akan memberikan kita satu retainer di belakang dan
dua retainer di depan &embatan. Total luas area permukaan ketiga gigi sekarang
melebihi luas permukaan dua gigi yang hilang" dan &embatan ini akan memiliki
prognosis baik.

Anda mungkin juga menyukai