• Single Mix
Teknik Putty-wash Adonan Ganda
Dalam prosedur ini kedua bahan (light body dan putty) digunakan
secara bersamaan.
Ini merupakan prosedur yang rumit dimana pembuatan sendok cetak individu
diatas cetakan utama menggunakan cetakan pertama.
Keuntungan :
• Lebih hygienis untuk satu pasien
• Ketebalan bahan cetak yang seragam mengurangi terjadinya dIstorsi
Kerugian :
• Light body silicon mencetak detail dari preparasi dengan viskositar medium atau
heavy dari elastomer
SEMENTASI GIGI TIRUAN CEKAT
keramik atau FDP parsial berbahan dasar resin yang harus disemen.
Persyaratan ideal luting agent atau bahan untuk sementasi yaitu :
• Komposisi :
• Powder : Komponen utama adalah Zinc Oksida, Magnesium oksida + 10
%, Oksida lain/garam logam (misal Fluorida) dalam jumlah kecil
• Liquid : Berupa larutan asam fosfor dalam air (sekitar 28% - 38% air).
Juga sering terdapat Alumunium Fosfat yang terbentuk dari larutnya zinc
oksida dan Alumunium hidroksida di dalam cairan.
INDIKASI, KELEBIHAN,KEKURANGAN
Indikasi
1.Sebagai bahan tambalan sementara
2.Sebagai Bahan Basis dan Pelapis
3.Sebagai Bahan Perekat Inlay, Jembatan dan Pasak Inti.
Kelebihan :
• 1.Memiliki kekuatan tekan yang memadai
• 2.Memiliki sifat mekanis yang baik
• 3.Memiliki kelarutan yang terbatas
Kekurangan :
• 1.Dapat menyebabkan iritasi pada pulpa akibat pH rendah
• 2.Memiliki waktu setting yang lambat
Jenis-Jenis Semen Zinc Phosphate
1.Bubuk dibagi-bagi menjadi bagian2 kecil -> menunda setting time , working time tinggi
2.Bubuk dicampur dengan liquid sedikit demi sedikit
3.Liquid jgn diteteskan hingga segera sebelum akan diaduk -> air dalam liquid dapat
menguap ke udara
4.Campuran tersebut harus dispatulasi secara perlahan dengan gerakan memutar di atas
glass slab yg tebal, kering, dan dingin (glass slab dingin memperlambat reaksi kimia antara
P+L).
Zinc oxide akan larut dan membentuk kompleks gel zinc alumino-
phosphate.
Semen Zinc Oxide Eugenol (ZnOE)
• Sementasiyangretentif,pengecorangigitungga • Mahkotakeramik-logamdengantepiporselen
• Mahkotakeramikyangbertekanantinggi
lkecildantigaunitgigitiruansebagian
• Dapatdigunakanpadagigiyangterlalusensitifsa • Inlaydanveneerkeramik
• GTC yangdiperkuatresin
atmenerimarestorasi
• Restorasipasakdanintipasak
Kontraindikasi Manipulasi
• MahkotaatauGTCdenganretensiyangburuk • Dilakukandenganmenggunakanlempengkacadanspatul
• Pengecoranpadapasiendenganriwayatsensitivitaspa
a semenberbahanstainless steel
scaperawatan
Semen Zinc Silico Phospate
Semen Seng silicophosphate Tipe I dapat digunakan sebagai semen luting
• Silika Alumina
Liquid :
• Asam fosfat
• Air
• Komposisi :
GIC terdiri dari dua macam bahan yaitu powder(bubuk) dan
liquid(cairan)
1. Powder
• Laruran asam calcium-Fluoro-alumino-
silikat glass dengan rasio alumina silika
yang lebih tinggi.
• Calcium floride.
• Sodium floride.
• Aluminium phosphate.
• Lanthanum, Strontium, Barium, atau zinc
oxide untuk radioopasitas.
2. Liquid :
• Air adalah unsur terpenting
• Asam poliakrilat dalam
bentuk kopolimer dengan
itaconic, maleic atau asam
trikarboksilat.
• Asam tartaric
Reaksi Setting
Ketika bubuk dan cairan dicampur, permukaan partikel kaca
terserang oleh asam dalam liquid. Calsium, aluminium,sodium dan
Ion fluoride larut ke dalam air. Calcium polysalts terbentuk terlebih
dahulu lalu diikuti oleh aluminium polysalts. Polysalts ini saling
silang dengan rantai polianion. Salts hydrate akan membentuk
matriks gel dimana tidak ada reaksi partikel kaca yang terlekat
Kelebihan :
1. Adhesi pada struktur gigi
2. Memilik antikariogenik
3. Aliran tinggi (High flow)
4. Biokompatibel (iritasi pulpa minimal yang dihasilkan selama set akhir)
5. Compressive strength yang baik.
Kekurangan :
6. Dapat menyebabkan sensitivitas awal selama sementasi.
Resin Cements
Komposisi
Mereka pada dasarnya adalah resin BisGMA yang diisi mikro dengan viskositas rendah.
Mereka membentuk campuran tipis, yang lebih mengalir. Adhesi semen-semen ini pada struktur
gigi bisa mekanis atau kimiawi.
Adhesi mekanis terjadi karena aliran tag resin di antara kristal enamel terukir. Etsa asam
dapat dilakukan dengan menggunakan 35-37% asam fosfat pada permukaan email selama 15-30
detik. Adhesi kimia dapat diperoleh dengan menggunakan zat pengikat seperti HEMA (Hydroxy
Ethyl Meth Acrylate) atau META (4 Methacryloxy Ethyl Trimellitic Anhydride).
Manipulasi
1. Gigi harus dibersihkan dan dietsa asam dengan asam fosfat 37 persen selama 30
detik.
a. Tidak kariostatik
b. Ketebalan film biasanya lebih besar dari yang lain agen luting
c. Resin dalam sulkus dapat menyebabkan periodontal yang
serius masalah
d. Rentan terhadap kebocoran marjinal karena penyusutan lisasi.
Penggunaan
Untuk penyemenan :
1. Veneer laminasi
3. Jembatan Maryland
PROSEDUR SEMENTASI
1. Persiapan Permukaan Gigi
Permukaan gigi harus bebas dari kontaminasi karena dapat mempengaruhi kinerja bahan
luting.
Permukaan harus dikeringkan tanpa menghilangkan odontoblas.
Setelah membersihkan permukaan gigi, dapat diberikan varnish apabila semen yang
digunakan nonadhesif seperti seng fosfat.
Perawatan oksalat pada permukaan gigi dapat dilakukan untuk mengurangi sensitivitas
dentin.
1. Mempersiapkan casting: Casting harus
6. Selanjutnya retainer diperiksa untuk
dibersihkan dengan sandblasting dengan alumina
menguji kesesuaian prostesa.
50 μm atau dengan uap, diikuti dengan
pembersihan organik atau ultrasonik. 7. Kelebihan semen harus dihilangkan.
Benang dapat digunakan untuk
2. Selanjutnya tempat diisolasi dengan cotton
menghilangkan kelebihan semen di
rolls.
permukaan inter-proksimal.
3. Semen dicampur dengan konsistensi luting.
8. Oklusi harus diperiksa dengan stok Mylar
4. Lapisan tipis semen diaplikasikan pada shim atau kertas artikulasi.
permukaan internal casting.
9. Pasien disarankan untuk menghindari
5. Permukaan gigi dikeringkan dan prostesa pengunyahan berlebih selama 24 jam pertama.
dimasukkan dengan gaya dudukan dinamis dan
kuat.
Gaya statis akan menyebabkan dudukan tidak
sempurna dan kekuatan berlebih dapat
menyebabkan patah.
Proses Sementasi
Sementasi didefinisikan
sebagai proses pelekatan bagian- Bubuk sedikit dimasukkan ke dalam cairan
Semen yang siap digunakan dapat dilihat dari semen yang tidak
lengket dari spatula yang terangkat
2. Intruksi Pasca-Sementasi
1. Pasien diminta untuk melakukan semua fungsi oral dan pasien diberitahu mengenai
kemungkinan rasa tidak nyaman diawal
2. Kekuatan yang tiba-tiba harus dihindari area yang dipulihkan, mis. menggigit
kacang atau benda logam
3. Pemeliharaan:
• Prosedur kebersihan mulut dengan khusus dengan penggunaan dental floss atau
sikat interdental di area yang bersangkutan
• De-sensitisasi pasta gigi atau mencuci mulut dapat digunakan jika ada sensitivitas.
4. Kunjungan kunjungan secara teratur
5. Pasien disarankan untuk segera berkonsultasi jika ada rasa sakit.
• Melepas Gigi Tiruan Sebagian Tetap yang Gagal
• Jika prostesis permanen gagal, itu dapat dilepas dengan metode berikut:
Retensiplak
3 Iritasi gingiva Intruksi DHE
Salah design
Resesi gingiva Kgagalan margin retainer Membuatulang
Incorrect anatomioklusal bridge
Over contoured retainer
Inadekuat embrasure
4 Kerusakan periodontal
Design bridge salah Membuatkembali
1) General
Insufisirnsigigipenya bridge
2) Lokal
ngga
KEGAGALAN Trauma oklusi
5 Karies
Material filling
1) Pada margin gigi
konvensional
2) Skarenakegagalansementa
si
6 Nekrosis pulpa Kesalahan teknik Sementasiulang
preparasi Ante: apikoektomi,
Peningkatanbebanok retrograde filling
lusal Poste: PSA
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI TIPE AGEN SEMEN LUTING
DAFTAR PUSTAKA