Anda di halaman 1dari 58

KELOMPOK 5

• Meilien Najiyah (04031381722060)


• Filzah Framardian G (040313817220662)
• Chaerunnisa Nabilah S (04031381722064)
TEKNIK • Shania Tri Maulina (04031381722065)
• Jessica Kusuma Harum (04031381722066)
PENCETAKKAN DAN • Zaeleva Milenia (04031381722068)
• Jihan Camille Azzura (04031381722069)
SEMENTASI PADA • Biancadita Naufally TAM (04031381722070)
• Shela Herfina (04031381722071)
GIGI TIRUAN CEKAT • Ayu Syafa Angelina (04031381722072)
• Dapa Hayarosa Kalista (04031381722073)
• Dwi Ayu Lestari (04031381722074)
• Muthiah Khairiyah (040313817220675)

Dosen : drg. Sri Wahyuningsih Rais,  Sp.Pros, M.Kes


TEKNIK PENCETAKAN PADA GIGI TIRUAN CEKAT
Pencetakan fisiologis bertujuan untuk untuk mendapatkan model fisiologis/
model kerja sebagai tempat pembuatan GTC. Pencetakan untuk gigi tiruan sebagian
cekat merupakan teknik yang sensitif karena untuk menghasilkan keakuratan hasil
akhir yang sangat penting dalam pembuatan gigi tiruan sebagian cekat.
Teknik mencetak bervariasi sesuai dengan tipe material dari bahan cetak yang
digunakan dan pemilihan sendok cetak yang digunakan. Disini teknik pencetakan
pada gigi tiruan sebagian cekat berdasarkan sendok cetak atau impression tray yamg
dipilih sebagai berikut : 
• Stock Tray/ Putty-wash Impression 
- Double mix
- Single mix
• Custom Tray impression 
• Closed bite Double arch method/Triple tray technique 
Stock Tray/ Putty-wash Impression
 Indikasi : Digunakan sebagian besar kondisi klinis dimana kombinasi dari medium
heavy bodied elastomer dan light bodied elastomer 
 Keuntungan :  
• Sendok cetak sudah tersedia (dari pabrikan sehingga tidak perlu dibuat terlebih
dahulu) 
• Sendok cetak logam lebih kaku sehingga tidak mengalami dIstorsi 
 Kerugian : 
• Perlunya melakukan steriliasi sendok cetak 
• Bahan cetak yang diperlukan lebih banyak 
• Ketebalan hasil cetakan tidak rata karena penyusutan polimer
 Ada dua teknik cara untuk membuat cetakan yaitu : 
• Double Mix 

• Single Mix 
Teknik Putty-wash Adonan Ganda

Teknik pencetakan putty wash two- step adalah pencetakan dengan


bahan putty dibuat terlebih dahulu dan dibiarkan setting kemudian bahan
wash ditambahkan dan cetakan dimasukkan kembali.
• Keuntungan teknik ini adalah dapat memberikan akurasi yang baik.
• Kerugiannya adalah lebih banyak waktu kerja yang dibutuhkan dan
lebih banyak bahan cetak yang digunakan
TEKNIK PUTTY-WASH ADONAN GANDA
 Pilih sendok cetak yang sesuai.

 Aplikasikan bahan adhesive ke sendok cetak.

 Campur dan letakkan bahan cetak putty


di sendok cetak.

 Sendok cetak yang berisi putty dengan


spacer plastik diatasnya, digunakan untuk
mencetak mulut pasien.
 Setelah cetakan dilepas dari mulut
pasien, spacer plastik tersebut dilepaskan.

 Bahan cetak light body diletakan di


atas cetakan putty tadi dan juga
di atas gigi yang sudah dipreparasi.

 Cetakan akhir akan memiliki detail


yang akurat dari bahan cetak light
body.
TEKNIK PUTTY-WASH CAMPURAN TUNGGAL

Dalam prosedur ini kedua bahan (light body dan putty) digunakan
secara bersamaan.

 Bahan putty diletakkan ke dalam tray stock.

 Bahan light body disuntikkan di sekitar gigi.


 Pencetakan mulut penuh dibuat menggunakan tray stock.
Keuntungan dan
Kerugian  bahan
elastomer :
Sifat sifat elastomer

1. Polyeter (heavy, regular, light) memiliki ketahanan terhadap kekoyakan dan


elastisitas adekuat, stabilitas dimensi baik
2. Polysulfida, kekakuan relative rendah, stabilitas dimensi adekuat tetapi tidak boleh
ditunda, keakuratan baik

3. Silikon kondensasi, deformasi permanaen rendah, elastisitas sangat baik, stabilitas


dimensi buruk, keakuratan cukup baik
4. Silikon adisi, deformasi permanen sangat rendah, cetakan yang dihasilkan keras
sehingga sulit dilepas dari mulut, stabilitas dimensi dan elastisitas sangat baik.
Custom Tray impression 

Ini merupakan prosedur yang rumit dimana pembuatan sendok cetak individu
diatas cetakan utama menggunakan cetakan pertama. 
 Keuntungan : 
• Lebih hygienis untuk satu pasien 
• Ketebalan bahan cetak yang seragam mengurangi terjadinya dIstorsi 
 Kerugian : 

• Penambahan waktu yang diperlukan untuk pabrikasi 


• Tidak dapat digunakan pada pasien yang sensitif terhadap akrilik
Custom Tray impression 
Teknik : Sendok cetak khusus  akrilik dibuat diatas cetakan dengan dua lembar
spacer kertas timah untuk memberikan ruang bagi bahan cetakan. Teknik ini disebut
Single Mix Technique : 
• Langkah I : Adhesive /perekat sendok cetak diletakkan di atas sendok cetak khusus
akrilik karena elastomer tidak melekat pada akrilik 
• Langkah II : Viskositas sedang elastomer dimuat pada sendok cetak 

• Langkah III : Elastomer light body disuntikkan disekitar preparasi gigi 


• Sendok cetak dengan bahan cetak lalu ditempatkan diatas permukaan gigi 

• Light body silicon mencetak detail dari preparasi dengan viskositar medium atau
heavy dari elastomer
SEMENTASI GIGI TIRUAN CEKAT

Pemilihan agen luting yang salah dapat menyebabkan perbedaan

margin dan oklusi yang tidak tepat dan bahkan mungkin

mengharuskan pemotongan restorasi dari mulut pasien dan membuat

yang baru. Pilihan semen tergantung pada apakah pengecoran

konvensional atau restorasi yang terikat secara adhesif, seperti inlay

keramik atau FDP parsial berbahan dasar resin yang harus disemen.
Persyaratan ideal luting agent atau bahan untuk sementasi yaitu :

• Memiliki waktu kerja yang lama 


• Melekat dengan baik pada struktur gigi dan bahan tuang alloy 

• Memberikan seal yang baik 


• Tidak toksik pada pulpa 
• Memiliki sifat kekuatan yang adekuat 

• Dapat dikompresi menjadi lapisan tipis 


• Memiliki viskositas yang rendah dan kelarutan yang rendah 
• Memiliki karakteristik pengerjaan dan pengaturan yang baik
 Agen luting yang biasa digunakan untuk gigi tiruan sebagian cekat yaitu : 

• Semen Zinc Phospate 


• Semen Zinc Oxide Eugenol 

• Semen Zinc Silicophopate 


• Semen Zinc Polikarboksilat 
• Semen GIC 

• Semen Resin / RMGIC


Semen Zinc Phospate

• Komposisi :
• Powder : Komponen utama adalah Zinc Oksida, Magnesium oksida + 10
%, Oksida lain/garam logam (misal Fluorida) dalam jumlah kecil

• Liquid : Berupa larutan asam fosfor dalam air (sekitar 28% - 38% air).
Juga sering terdapat Alumunium Fosfat yang terbentuk dari larutnya zinc
oksida dan Alumunium hidroksida di dalam cairan.
INDIKASI, KELEBIHAN,KEKURANGAN
Indikasi
1.Sebagai bahan tambalan sementara
2.Sebagai Bahan Basis dan Pelapis
3.Sebagai Bahan Perekat Inlay, Jembatan dan Pasak Inti.

Kelebihan :
• 1.Memiliki kekuatan tekan yang memadai
• 2.Memiliki sifat mekanis yang baik
• 3.Memiliki kelarutan yang terbatas

Kekurangan :
• 1.Dapat menyebabkan iritasi pada pulpa akibat pH rendah
• 2.Memiliki waktu setting yang lambat
Jenis-Jenis Semen Zinc Phosphate

Tipe I (Ukuran partikel halus)


• Fungsi: sementasi permanen utk restorasi seperti crown, inlay, onlay, dan bridge
• Ukuran partikel halus -> lapisan film tipis -> ‘seating’ restorasi cukup akurat

Tipe II (Ukuran partikel medium)


• Direkomendasikan untuk basis pada preparasi kavitas yg dalam
Manipulasi
Rasio P:L -> bergantung pada aplikasi untuk lining (konsistensi kental) atau luting
( konsistensi lebih encer)

1.Bubuk dibagi-bagi menjadi bagian2 kecil -> menunda setting time , working time tinggi
2.Bubuk dicampur dengan liquid sedikit demi sedikit
3.Liquid jgn diteteskan hingga segera sebelum akan diaduk -> air dalam liquid dapat
menguap ke udara
4.Campuran tersebut harus dispatulasi secara perlahan dengan gerakan memutar di atas
glass slab yg tebal, kering, dan dingin (glass slab dingin memperlambat reaksi kimia antara
P+L).

Setting time biasanya selama 5-9 menit (menurut ADA)


Reaksi setting :

Saat bubuk dan liquid (1,4g : 0,5ml) dicampur, asam fosforik


menempel pada permukaan partikel bubuk.

Zinc oxide akan larut dan membentuk kompleks gel zinc alumino-
phosphate.
Semen Zinc Oxide Eugenol (ZnOE)

KOMPOSISI Reaksi Setting


Zn + H2O ——————› ZnO + H2
• Bubuk mengandung seng oksida dengan
ZnO + H2O —————‒› ZN (OH)2
akselerator seperti seng asetat, seng propionat Zn(OH)2 + 2HE ————› ZnE2 + 2H2O
dan seng suksinat, alkohol, asam asetat glasial (Basis) (Asam) (Garam) (Air)
(seng eugenolate)
dan sejumlah kecil air.
• Bahan utama cairan adalah eugenol.

Campuran ZnOE yang Dimodifikasi


Tipe I ZOE + alumina / kuarsa + EBA (asam
etoksibenzoat)
Tipe II ZOE + resin polimer
KEGUNAAN INDIKASI
• Sementasirestorasisementara • Restorasimahkotacor,mahkotakeramik-logam, GTC

• Sementasiyangretentif,pengecorangigitungga • Mahkotakeramik-logamdengantepiporselen
• Mahkotakeramikyangbertekanantinggi
lkecildantigaunitgigitiruansebagian
• Dapatdigunakanpadagigiyangterlalusensitifsa • Inlaydanveneerkeramik
• GTC yangdiperkuatresin
atmenerimarestorasi
• Restorasipasakdanintipasak

Kontraindikasi Manipulasi
• MahkotaatauGTCdenganretensiyangburuk • Dilakukandenganmenggunakanlempengkacadanspatul
• Pengecoranpadapasiendenganriwayatsensitivitaspa
a semenberbahanstainless steel
scaperawatan
Semen Zinc Silico Phospate
Semen Seng silicophosphate Tipe I dapat digunakan sebagai semen luting 

• Komposisi : Tersedia dalam bentuk bubuk dan liquid . 

Bubuk : Pada dasarnya ini adalah jenis gelas yang mengandung 

• Silika Alumina 

• Fluorida (mis. NaF, CaF2, Na3AlF6) 

• Garam kalsium: Ca (Po,) 2 2H2, O atau CaO. 

Liquid : 

• Asam fosfat 

• Air 

• Garam Penyangga / Garam  buffer


Semen Zinc Silico Phospate
• Reaksi setting : 

Ketika bubuk dan cairan dicampur, permukaan partikel serbuk bertemu


oleh asam dalam cairan yang melepaskan Ca++, Al +++
dan F- Ions. Ion 
logam bergabung dengan asam fosfat dalam cairan dan mengendap sebagai
fosfat dan membentuk matriks semen di mana ion fluoride terdispersi /
tersebar.
Semen Zinc Silico Phospate
•  Manipulasi : 

Manipulasi harus dilakukan dengan menggunakan kertas pad dan


spatula plastik.  Spatula stainless steel dihindari karena akan
terkikis oleh partikel kaca dalam semen.  Pencampuran massal
dapat dilakukan.
Semen Zinc Silico Phospate
 Keuntungan  :  

•  Kekuatan tekan yang baik 


• Sifat anti-kariogenik karena pelepasan ion fluoride. 
 Kekurangan : 
• Tidak digunakan karena pH asam yang tinggi dari semen yang
dapat menyebabkan iritasi pulpa.
Komposisi semen zink polikarboksilat

Tersedia dalam bentuk cairan ( Liquid ) dan bubuk ( powder )


Bubuk semen zink polikarboksilat

Magnesium Oksida Bismut dan


Seng Oksida
Aluminium Oksida

Stannic oxide dapat Stannous fluoride


disubstitusi dengan MgO (jumlah kecil)
Cairan semen zink polikarboksilat

Asam poliakrilat, atau kopolimer dari asam akrilat dan asam


karboksilat tak jenuh lainnya (mis: asam itakonat)
Reaksi Setting Semen Zink Polikarboksilat
• Pada saat bubuk dan cairan dicampur, permukaan
partikel serbuk direaksi oleh asam yang melepaskan ion
Zinc, Magnesium dan Tin. Ion-ion ini bereaksi dengan
gugus karboksil dari rantai asam poliakrilat yang
berdekatan sehingga terbentuk garam berikatan silang
dan semen.
• Semen mengeras terdiri dari matriks gel amorf di mana
partikel bubuk residu didispersikan. Gugus karboksil juga
terkait dengan kalsium dalam hidroksiapatit struktur gigi.
Manipulasi Semen Zink Fosfat Karboksilat

• Semen harus dicampur pada permukaan yang tidak menyerap


cairan; karenanya, glass pad lebih baik daripada paper pad.
• Cairan tidak boleh dituang sebelum pencampuran karena
cenderung kehilangan air.
• Bubuk dengan cepat dimasukkan ke dalam cairan dalam
jumlah besar dalam waktu 30 detik.
• Mendinginkan pelat menambah waktu setting.
Indikasi Semen Zink Polikarboksilat

1. Memberikan adhesi pada struktur gigi

2. Sifatnya antikariogenik tetapi sifat ini kurang dari GIC


3. Kurangnya sensitivitas pasca operasi.
Kontraindikasi Semen Zink Polikarboksilat

1. Sifatnya thixotropic. Karenanya, mungkin akan terlalu tebal


dan tidak akan mengalir dengan baik.

2. Waktu setting yang pendek membuatnya sulit untuk meluting


bridge yang panjang.
Penggunaan Semen Zink Polikarboksilat

• Direkomendasikan untuk penggunaan klinis rutin


• Gigi sensitif yang menerima restorasi gips.
Semen Glass Ionomer Cement (GIC)

Semen ini dapat melekatkan enamel dan dentin dan menunjukkan


biokompatibilitas yang baik. Selain itu, dapat melepaskan fluoride. Semen
ini sedikit translucent, yang merupakan keuntungan bila digunakan
dengan teknik margin labial porselen. Sifat mekanik semen ionomer kaca
umumnya lebih tinggi daripada semen seng fosfat dan polikarboksilat.
GIC type 1 sebagai
luting agent.

• Komposisi :
GIC terdiri dari dua macam bahan yaitu powder(bubuk) dan
liquid(cairan)
1. Powder
• Laruran asam calcium-Fluoro-alumino-
silikat glass dengan rasio alumina silika
yang lebih tinggi.
• Calcium floride.
• Sodium floride.
• Aluminium phosphate.
• Lanthanum, Strontium, Barium, atau zinc
oxide untuk radioopasitas.
2. Liquid :
• Air adalah unsur terpenting
• Asam poliakrilat dalam
bentuk kopolimer dengan
itaconic, maleic atau asam
trikarboksilat.
• Asam tartaric
Reaksi Setting
Ketika bubuk dan cairan dicampur, permukaan partikel kaca
terserang oleh asam dalam liquid. Calsium, aluminium,sodium dan
Ion fluoride larut ke dalam air. Calcium polysalts terbentuk terlebih
dahulu lalu diikuti oleh aluminium polysalts. Polysalts ini saling
silang dengan rantai polianion. Salts hydrate akan membentuk
matriks gel dimana tidak ada reaksi partikel kaca yang terlekat
Kelebihan :
1. Adhesi pada struktur gigi
2. Memilik antikariogenik
3. Aliran tinggi (High flow)
4. Biokompatibel (iritasi pulpa minimal yang dihasilkan selama set akhir)
5. Compressive strength yang baik.

Kekurangan :
6. Dapat menyebabkan sensitivitas awal selama sementasi.
Resin Cements

Komposisi

Mereka pada dasarnya adalah resin BisGMA yang diisi mikro dengan viskositas rendah.
Mereka membentuk campuran tipis, yang lebih mengalir. Adhesi semen-semen ini pada struktur
gigi bisa mekanis atau kimiawi.

Adhesi mekanis terjadi karena aliran tag resin di antara kristal enamel terukir. Etsa asam
dapat dilakukan dengan menggunakan 35-37% asam fosfat pada permukaan email selama 15-30
detik. Adhesi kimia dapat diperoleh dengan menggunakan zat pengikat seperti HEMA (Hydroxy
Ethyl Meth Acrylate) atau META (4 Methacryloxy Ethyl Trimellitic Anhydride).
Manipulasi

1. Gigi harus dibersihkan dan dietsa asam dengan asam fosfat 37 persen selama 30
detik.

2. Agen pengikat harus diaplikasikan di atas permukaan yang dietsa.


3. Resin diletakkan pada prostesis dan pada struktur gigi dan diizinkan untuk dipasang.
Keuntungan

a. Tidak larut dalam cairan oral

b. Memiliki Adhesi mekanis pada struktur gigi


c. Pencocokan warna yang baik dengan struktur gigi

d. Kekuatan yang bagus


e. Mudah digunakan.
Kekurangan

a. Tidak kariostatik

b. Ketebalan film biasanya lebih besar dari yang lain agen luting
c. Resin dalam sulkus dapat menyebabkan periodontal yang
serius masalah
d. Rentan terhadap kebocoran marjinal karena penyusutan lisasi.
Penggunaan

Untuk penyemenan :

1. Veneer laminasi

2. Semua restorasi keramik, keramik castable.

3. Jembatan Maryland
PROSEDUR SEMENTASI
1. Persiapan Permukaan Gigi
Permukaan gigi harus bebas dari kontaminasi karena dapat mempengaruhi kinerja bahan
luting.
Permukaan harus dikeringkan tanpa menghilangkan odontoblas.

Setelah membersihkan permukaan gigi, dapat diberikan varnish apabila semen yang
digunakan nonadhesif seperti seng fosfat.
Perawatan oksalat pada permukaan gigi dapat dilakukan untuk mengurangi sensitivitas
dentin.
1. Mempersiapkan casting: Casting harus
6. Selanjutnya retainer diperiksa untuk
dibersihkan dengan sandblasting dengan alumina
menguji kesesuaian prostesa.
50 μm atau dengan uap, diikuti dengan
pembersihan organik atau ultrasonik. 7. Kelebihan semen harus dihilangkan.
Benang dapat digunakan untuk
2. Selanjutnya tempat diisolasi dengan cotton
menghilangkan kelebihan semen di
rolls.
permukaan inter-proksimal.
3. Semen dicampur dengan konsistensi luting.
8. Oklusi harus diperiksa dengan stok Mylar
4. Lapisan tipis semen diaplikasikan pada shim atau kertas artikulasi.
permukaan internal casting.
9. Pasien disarankan untuk menghindari
5. Permukaan gigi dikeringkan dan prostesa pengunyahan berlebih selama 24 jam pertama.
dimasukkan dengan gaya dudukan dinamis dan
kuat.
Gaya statis akan menyebabkan dudukan tidak
sempurna dan kekuatan berlebih dapat
menyebabkan patah.
Proses Sementasi

Sementasi didefinisikan
sebagai proses pelekatan bagian- Bubuk sedikit dimasukkan ke dalam cairan

bagian dengan semen.

Sementasi merupakan proses


restorasi yang disemen ke gigi Semen di campur dengan gerakan memutar di atas area yang
luas
dengan menggunakan bahan luting
yang cocok.

Semen yang siap digunakan dapat dilihat dari semen yang tidak
lengket dari spatula yang terangkat
2. Intruksi Pasca-Sementasi
1. Pasien diminta untuk melakukan semua fungsi oral dan pasien diberitahu mengenai
kemungkinan rasa tidak nyaman diawal
2. Kekuatan yang tiba-tiba harus dihindari area yang dipulihkan, mis. menggigit
kacang atau benda logam
3. Pemeliharaan:
• Prosedur kebersihan mulut dengan khusus dengan penggunaan dental floss atau
sikat interdental di area yang bersangkutan
• De-sensitisasi pasta gigi atau mencuci mulut dapat digunakan jika ada sensitivitas.
4. Kunjungan kunjungan secara teratur
5. Pasien disarankan untuk segera berkonsultasi jika ada rasa sakit.
• Melepas Gigi Tiruan Sebagian Tetap yang Gagal
• Jika prostesis permanen gagal, itu dapat dilepas dengan metode berikut:

1. Menggunakan crown remover (Back action atau spring) diaktifkan).


2. Menggunakan chisel lurus
3. Menggunakan ligature wire
4. Menggunakan uscrew thread
5. Menggunakan Richwil crown remover
6. Menggunakan haemostat
7. Menggunakan tip scaler ultrasonik

8. Dengan memotong retainer menggunakan bur


No Jenis Penyebab Pencegahandanpenanganan
Retainer inadekuat  Memperpanjangmahko
1 KegagalanSementasi
 Mahkotapendek
1) Partial ta, memperbaiki
 Preparasi over tapered
 Casting tidakcukup rigid bridge
2) Complete
 Tekniksementasisalah  Membuatulangbridge
 Salah memilih material
 Sementasiulangdengan
 Delay sementasi
material yang bagus
KEGAGALAN 2 Kerusakanmekanis  Ketebalaninadekuat Membuatulang bridge
1) Fraktur  Teknikpengecoramsalah Membuatulang bridge
 Maloklusi
2) Kegagalan solder joint  Insifisiensiketebalan solder
Prepasisecaratepat
3) Kegagalanpontik  Kesalahanteknik
 Insufisiensikekuatan
4) Kegagalan bonding
 Kesalahanokluasi
porselen  Salah design
 Salah preparasi
 Inadekuatkekuatan
interproximal

 Retensiplak
3 Iritasi gingiva Intruksi DHE
 Salah design
Resesi gingiva  Kgagalan margin retainer Membuatulang
 Incorrect anatomioklusal bridge
 Over contoured retainer
 Inadekuat embrasure
4 Kerusakan periodontal
 Design bridge salah Membuatkembali
1) General
 Insufisirnsigigipenya bridge
2) Lokal
ngga
KEGAGALAN  Trauma oklusi

5 Karies
Material filling
1) Pada margin gigi
konvensional
2) Skarenakegagalansementa
si
6 Nekrosis pulpa  Kesalahan teknik Sementasiulang
preparasi Ante: apikoektomi,
 Peningkatanbebanok retrograde filling
lusal Poste: PSA
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI TIPE AGEN SEMEN LUTING
DAFTAR PUSTAKA

• Rosenstiel, SF. Land, MF. Fujimoto, J. Contemporary Fixed Prosthodontics.


4th ed. St. Louis (MO):nMosby Elsevier; 2006.n
• Nallaswamy , Deepak. dkk. Textbook of Prosthodontics. New Delhi:
JBMP,2004.

Anda mungkin juga menyukai