Anda di halaman 1dari 11

Topik 22-23

Alat Orthodontic Lepasan


SGD 3
1.    Laki-laki usia 18 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi-gigi depannya tidak rapi. Setelah
dilakukan pencetakan rahang pasien, didapatkan hasil sebagai berikut :

RA : 12-13 = diastema (2 mm)


        22 = mesiolabio torsiversi
        Median line interinsisif RA bergeser ke kiri 2 mm

 RB : 31,41 = mesiolinguo torsiversi


 Overjet dan overbite = 2 mm
a. Gambarkan desain alat ortodonti lepasan untuk pasien tersebut.

12-13 = diastema (2 mm)  RB : 31,41 = mesiolinguo torsiversi


 22 = mesiolabio torsiversi  Overjet dan overbite = 2 mm
 Median line interinsisif RA bergeser ke kiri 2 mm
b. Jelaskan komponen aktif dan retentif alat lepasan tersebut.

Komponen aktif:
- Finger spring untuk mengoreksi diastema pada gigi 12 dengan
helix di sisi mesial agar gigi bergerak ke arah distal
- Finger spring pada gigi 11 dan 21 dengan tujuan untuk
mengoreksi midline sehingga helix juga berada pada arah
yang berlawanan dengan arah yang dituju. Karena ingin
menggeser gigi ke sebelah kanan, helix diletakkan di sebelah
kiri gigi untuk menggeser gigi 11 dan 12 ke sebelah kanan
- Short labial arch dari distal gigi 13 hingga 23. incisors segmen
labial bow berkontak dengan gigi anterior gigi yang paling
protrusif (mesiolabial gigi 22) sehingga gigi 22 akan
terdorong ke mesiopalato torsiversi.
12-13 = diastema (2 mm)
 22 = mesiolabio torsiversi
Komponen retentif:
 Median line interinsisif RA bergeser ke
- Klamer adam pada gigi 16 dan 26 dgn menggunakan wire
kiri 2 mm
berdiameter 0,7
Komponen aktif:
- Continuous spring. Komponen ini berfungsi untuk
mendorong dua/lebih gigi secara bersamaan ke arah
labial/bukal gigi insisivus, caninus, dan premolar.
- Short labial arch dari distal gigi 33-43 sbg komponen pasif
berfungsi untuk menjaga gigi tetap pada lengkungnya

Komponen retentif:
- Klamer adam pada 36 dan 46 untuk mempertahankan alat /
peranti tidak mudah lepas selama pemakaiannya,
mempertahankan stabilitas alat pada saat mulut berfungsi dan
 RB : 31,41 = mesiolinguo torsiversi membantu fungsi gigi penjangkar. Diameter kawat yang
 Overjet dan overbite = 2 mm digunakan 0,7 mm untuk gigi Molar.
c. Jelaskan aktivasi komponen aktif yang terdapat pada alat lepasan tersebut.
• Finger Spring
Cara aktivasinya adalah dengan menggeser lengan aktif (sedekat mungkin dengan koil) searah dengan posisi
terakhir gigi.
Caranya yaitu: 
- Lengan aktif digeser searah posisi akhir gigi  yang dikehendaki
- Aktivasi dimulai dari gigi 12 untuk mengoreksi diastema dengan gigi 13
- Setelah itu dilanjutkan ke gigi 11 dan 21 hingga midline gigi terkoreksi

•  Labial Bow
Cara aktivasinya adalah dengan memperkecil loop sehingga busur labial teretraksi ke palatal sejauh 1-2 mm.
Diaktivasi setelah diastema dan midline gigi terkoreksi sehingga terdapat ruang untuk gigi 22 yg mesiolabio
torsiversi untuk bergerak ke palatal

• Continuous spring
Aktivasi continuous spring dilakukan dengan cara meregangkan masing-masing sisi loop menggunakan tang
2. Perempuan usia 23 tahun datang ke klinik gigi dengan keluhan gigi-gigi
depannya renggang. Setelah dilakukan pencetakan rahang pasien,
didapatkan hasil sebagai berikut :

RA : 13-23 = diastema multiple

RB : 31 = linguoversi
        41 = linguoversi
Overjet dan overbite = 3,5 mm
a. Gambarkan desain alat ortodonti lepasan untuk pasien tersebut.

RA : 13-23 = diastema multiple RB : 31 = linguoversi


        41 = linguoversi
Overjet dan overbite = 3,5 mm
a. Jelaskan komponen aktif dan retentif alat lepasan tersebut.

Komponen aktif
- Short labial arch dengan lengan retentive
pada mesial gigi P1 regio kanan dan kiri .
Incisors segment berkontak dengan bagian
labial gigi anterior. Pada kasus ini short
labial arch bertindak sebagai komponen
aktif.

Komponen retentif:
- Klamer adam pada gigi 16 dan 26. Klamer ini
paling umum digunakan sebagai komponen
RA : 13-23 = diastema multiple retentive plat aktif. Diameter kawat yang
digunakan : 0,7 mm untuk gigi molar
Komponen aktif:
- z-spring digunakan untuk mendorong gigi 31
dan 41 yang mengalami linguoversi untuk
menggeser gigi-gigi tersebut ke arah labial

Komponen retentive
- Klammer adam pada gigi 36 dan 46 untuk
mempertahankan alat / peranti tidak mudah lepas
selama pemakaiannya, mempertahankan stabilitas
alat pada saat mulut berfungsi dan membantu
fungsi gigi penjangkar. Diameter kawat yang
digunakan 0,7 mm untuk gigi Molar
RB : 31 = linguoversi
        41 = linguoversi
Overjet dan overbite = 3,5 mm
c. Jelaskan aktivasi komponen aktif yang terdapat pada alat lepasan tersebut.

• Labial arch
aktivasi labial arch dilakukan dengan cara memegang loop dengan tang,
kemudian menyempitkan loop sebanyak 1-2mm

• Z spring
Aktivasi dilakukan pada lengan aktif, mula-mula pada lengan yang dekat dengan coil (jauh
dengan gigi), kemudian baru ujung lainnya yang mengenai gigi. aktivasi z spring dilakukan
dengan membuka kedua helix sebesar 2-3 mm.

Anda mungkin juga menyukai