Skenario
Seorang pria 35 tahun datang ke RSIGM Sultan Agung dengan keluhan tambalan pada gigi
gerahamnya tidak nyaman. Berdasarkan anaamnesis, didapatkan informasi gigi tersebut ditambal
kurang lebih 2 tahun lalu.
Hasil pemerikasaan intra oral, diketahui bahwa pasien cenderung hipersalivasi serta
ditemukan adanya kebocoran tepi tumpatan pada gigi pasien. Dokter gigi menyimpulkan bahwa
terdapat kegagalan adhesi pada restorasi direk tersebut. Dokter gigi menjelaskan ke pasien bahwa
dalam memilih bahan restorasi perlu memperhatikan sifat fisik dan mekanik bahan.
Dokter gigi kemudian melakukan penumpatan ulang pada pasien dengan cermat, agar
mendapatkan tambalan dengan perlekatan terhadap gigi yang optimal.
Step 1
Hipersalivasi : - pengeluaran saliva secara berlebihan
- Kondisi dimana air liur lebih dari normal yaitu 1-3 ml/menit
Adhesi : - gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda jenis yang menyebabkan partikel satu dgn
yg lain melekat
Restorasi : - pengembalian atau pemulihan seperti semula
Restorasi direk : - pengembalian atau pemulihan yang dapat langsung dilakukan pada satu kali
kunjungan
Sifat mekanik : - sifat yg berupa respon atau perilaku bahan terhadap pembebanan yg diberikan
berupa gaya, torsi atau gabungan keduanya
Sifat fisik : - segala aspek dalam suatu bahan atau zat yg dapat diukur atau dipresepsikan tanpa
mengubah identitasnya
Step 2
1. Faktor apa saja yg mempengaruhi terjadinya kebocoran tumpatan?
2. Apa saja jenis restorasi?
3. Apa hubungan antara hipersaliva dengan kebocoran tumpatan?
4. Bagaimana Sifat fisik dan mekanik yg baik pada bahan restorasi?
5. Bagaimana penerapan adhesi dalam restorasi?
6. Apa saja penyebab kegagalan adhesi pada restorasi direk?
7. Bagaimana penumpatan yg baik agar mendapatkan penambalan dan perlekatan gigi yang
optimal?
8. Bagaimana hubungan sifat fisik dengan kebocoran tepi?
Step 3