Anda di halaman 1dari 4

PENDEKATAN MODIFIKASI PERTUMBUHAN DALAM FASE GIGI

PERGANTIAN
Prof. Dr. Rozita Hassan
I. Pola Pertumbuhan dan perkembangan
Identifikasi masalah dan maloklusi  rencana perawatan  pertumbuhan tidak dapat
diprediksi secara sempurna  pertumbuhan rahang pada masa geligi pergantian juga
termasuk
II. Pertumbuhan Mandibula
Normalnya mandibula tumbuh ke depan dan ke bawah, arah pertumbuhan
merupakan respon dari arah pertumbuhan kondilus. Pertumbuhan mandibula juga
merupakan pertumbuhan terbesar dari semua tulang pembentuk wajah. Arah
pertumbuhan mandibula terjadi oleh karena adanya aposisi dan resorpsi mandibula.
Pertumbuhan mandibula terbagi menjadi dua, yaitu :
 Pertumbuhan rotasi ke depan  mengarah pada terjadinya deepbite
 Rotasi ke belakang  mengarah pada terjadinya anterior open bite
III. Mandibular vs condylar growth
 Rata rata panjangnya  2-3 mm/tahun
 Rata rata tingginya  1-2 mm/tahun
 Puncaknya saat 12 tahun pada wanita dan 14 tahun pada pria
 Berhenti pada 17 tahun pada wanita dan 19 tahun pada pria
 Rata rata pertumbuhan kondilus meningkat sama masa pubertas
 Puncaknya saat 12.5 tahun pada wanita dan 14 tahun pada pria
 Berhenti pada 17 tahun pada wanita dan 19 tahun pada pria
 Pertumbuhan condylar meningkat saat masa pubertas
 Forward growth rotation dapat menimbulkan deep bite
 Jika backwards  open bite
IV. Perawatan pada masa geligi pergantian
 Perawatan fase pertama, yang dilakukan sebelum gigi sulung tanggal atau setelah
gigi molar permanen pertama dan insisif permanen erupsi. Biasa dilakukan pada
pasien kurang lebih 6 tahun dimana difokuskan pada koreksi skeletal dibandingkan
dental
V. Indikasi spesifik untuk perawatan dini
 Maloklusi kelas II
 Maloklusi klas II dengan defisiensi midface maxilla
 Gigitan silang anterior dan posterior
 Diskrepansi midline dikarenakan tanggal premature gigi sulung
 Open bite anterior yang parah
 Deep bite dengan keterlibatan kontak palatal
 Kaninus maxilla yang ektopik
 Crowding
 Kehilangan gigi congenital
 Supernumerary teeth
VI. Prevention & Interception
a. Tujuannya yaitu mendapatkan oklusi yg normal dengan mencapai estetik
dan fungsi yang stabil
b. Treatment timing :
 Fase 1 : Early mixed dentition, segera setelah gigi insisif lateral erupsi
 Fase 2 : Saat stase gigi permanen
 Masalah pada masa geiligi sulung sebaiknya ditunda

VII. Tujuan fase perawatan dini


 Koreksi perkembangan skeletal, dentoalveolar, dan muscular yan tidak
seimbang untuk meningkatkan lingkungan orofacial sebelum gigi permanen
erupsi secara keseluruhan
 Mencegah maloklusi yang lebih parah
 Meningkatkan keharmonisan wajah
 Meringkaskan dan mengurangi masa perawatan ortofonti
VIII. Anterior open bite
 Identifikasi dulu penyebabnya, perhatikan geligi orang tua, bagaimana
kebiasaan dan kondisi jaringan lunak dari pasien

 Penyebabnya yaitu  kebiasaan buruk (thumb sucking), Pembengkakan tonsil


dan hipertropi adenoid, tongue thrusting
IX. Faktor etiologi open bite anterior
 Genetik
 Dental
 Jaringan lunak (ukuran lidah dan posisi)
 Kebiasaan (digit sucking, mouth breathing)
X. Open Bite
Terdiri dari 2 jenis  dental & skeletal
Dental Open Bite :
 Regio anterior
 Cuspids dan insicors
 Pola kraniofasial normal
 Proinklinasi dan gigi anterior yang undererupsi
 Kebiasaan thumb atau finger sucking
Skeletal Open Bite :
 Extended regio posterior molar
 Plane angle mandibula yang lebih besar
 Ramus mandibula yang lebih pendek
 Meningkatnya sudut gonial
 Posisi ramus mandibula yang downward dan backward
 Tinggi posterior facial yang memendek
 Greater anterior total facial height (ATH)
XI. Kebiasaan bernapas melalui mulut dan posisi lidah yang salah
 Mouth breathing  kuman dan bakteri masuk melalui mulut
 Normalnya  nafas melalui hidung  hidung memiliki filter alami pada
tenggorokan dan paru
 Individu yang memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut di siang atau malam
hari  lidah terletak di belakang mulut  perkembangan RA & RB terganggu
 Posisi lidah yang baik  pada kondisi istirahat, mulut tertutup dengan baik saat
bernafas & dapat mengoreksi pertumbuhan wajah
XII. Eliminasi faktor etiologi open bite anterior
 Thumb sucking  meminta untuk menghentikan kebiasaan, sistem reward,
menggunakan piranti
 Ukuran lidah  macroglossia  open bite & mandibular prognatism 
perawatan efektor = glossectomy
 Postur lidah  Rest position lidah  kunci perawatan open bite. Biasakan bibir
tertutup, bernapas melalui hidung, posisi ujung lidah tepat dibelakang gigi
anterior, secara berkala biasakan mendorong seluruh lidah ke palatum
 Obstruksi pernapasan  dapat menyebabkan mouth breathing jangka panajng
 perawatan = Adenoidectomy atau tonsillectomy  bukan untuk pencegahan
maloklusi tapi untuk tujuan medis.
XIII.Perawatan pada skeletal open bite  activator, bionators, frankle IV, High-pull
headgear
XIV.Maloklusi Klas II
 Masalah rahang pada bidang anterior antero-posterior sagittal
 Etiologi  mandibular retrusion/ Maksila protrusion/ Kombinasi
 Piranti fungsional  untuk merangsang geligi RB dan mengarahkan mandibular
untuk bergerak kedepan
XV. Defisiensi mandibula
Kasus maloklusi klas II yang disebabkan oleh mandibula yang retrusi  dilakukan
perawatan yang bertujuan merangsang/meningkatkan pertumbuhan mandibula 
piranti fungsional : Twin blocks, activators, frankel, Herbst  mekanisme kerja
memposisikan kondilus kedepan pada fosa glenoid, menginduksi aktivitas muscular,
dan meningkatkan pertumbuhan
XVI. Malokulsi Klas III
 Kondisi yang sulit untuk dirawat  memerlukan diagnosis & rencana
perawatan yang tepat
 Terdiri dari dua jenis, yaitu Pseudo/ Fungsional klas III & True Klas III
 Perawatan  Chin cup dengan head gear, Face mask, Frankel III, Reverse twin
block, Bionator
 Batasan Perawatan  hanya bisa efektif pada pasien dengan kepatuhan tinggi,
lama, hanya bisa dilakukan pada early mixed dentition, tidak dapat sukses pada
pasien remaja, protraksi pada maksila maksimal 2-3 mm dalam 9-12 bulan,
memungkinkan terjadinya relaps karena hasil pertumbuhan dari mandibula.

Anda mungkin juga menyukai