Prinsip perawatan maloklusi kelas II tergantung pada tiga factor, antara lain sebagai berikut :
1) Usia pasien
2) Sifat dan tingkat keparahan masalah
3) Factor etiologi yang mendasari
Maka dari itu, terdapat tiga pendekatan, yaitu bertujuan untuk mencegah terjadinya maloklusi,
menahan berkembangnya maloklusi, atau mengoreksi maloklusi yang sudah berkembang.
Perawatan maloklusi skeletal kelas II untuk anak-anak dilakukan pada masa tumbuh
kembang pubertas dengan memanfaatkan growth spurt, yaitu pada usia 9-13 tahun
(perempuan) dan usia 10-14 tahun (laki-laki). Tujuan dilakukannya perawatan ialah untuk
mengubah hubungan tulang rahang terhadap cranium normal serta hubungan antara rahang
atas dengan rahang bawah normal. Perawatan ini disebut sebagai perawatan modifikasi
pertumbuhan. Perawatan ini juga merupakan two stage of treatment yang berarti dilakukan
dua tahap, yaitu koreksi rahang terlebih dahulu lalu kemudian koreksi gigi.