Anda di halaman 1dari 3

MALFORMASI ANOREKTAL

RSUD dr. SOETOMO


Surabaya
Nomor Revisi Halaman
00 1/3
Tanggal terbit Ditetapkan
Direktur Utama
1 Januari
STANDAR
2015
PELAYANAN
MEDIS
Dr. Harsono
NIP 195607031983121001

Tujuan Memberikan panduan mengenai penegakan diagnosis, penatalaksanaan,


dan perawatan perioperatif Malformasi Anorektal. Membantu para dokter
dan perawat penanggung jawab, dan bagian administrasi rumah sakit
dalam melakukan audit klinik.

Definisi Malformasi anorektal merupakan kelainan kongenital yang terjadi karena


kegagalan perkembangan anus dan rektum pada masa embrio.

Kriteria Diagnostik Anamnesis:

Tidak ada lubang anus, keluar mekonium/feses dari lubang lain di


perineum, atau melewati saluran kencing/lubang kemaluan.

Pemeriksaan Fisik:

Inspeksi: pada perineum tidak ditemukan anus atau ada fistula ke


perineum atau vestibulum. Dapat ditemukan juga bucket handle atau
flat bottom.

Pada bayi laki-laki bila urine bercampur mekonium berarti ada fistula
rektovesika atau rektourethra yang dapat dibedakan dengan
memasukkan kateter urethra. Bila urine jernih kemungkinan fistula
rektourethra dan jika urine bercampur mekonium kemungkinan fistula
rektovesika.

Pada bayi perempuan, dapat ditemukan fistula ke vestibulum atau


fistula ke vagina. Sedangkan bila mekonium keluar dari satu lubang
menandakan malformasi anorektal bentuk kloaka.
MALFORMASI ANOREKTAL
RSUD dr. SOETOMO
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
00 2/3
Tanggal terbit 1
STANDAR
PELAYANAN Januari 2015
MEDIS
Pemeriksaan untuk kelainan jantung, kelainan gastrointestinal lainnya,
kelainan spinal dan vertebral, serta kelainan urogenitalia juga dilakukan
untuk melihat adanya kelainan penyerta (VACTERL).

Pemeriksaan laboratorium

Tidak ada pemeriksaan spesifik untuk malformasi anorektal.


Pemeriksaan CBC (complete blood count) diperlukan untuk menilai
adanya infeksi/sepsis.

Pemeriksaan foto cross table lateral (knee-chest/prone position)

Dilakukan pada malformasi anorektal tanpa fistula pada usia 18-


24 jam. Penilaian untuk malformasi anorektal letak tinggi atau letak
rendah dapat dilakukan dengan mengukur jarak kulit ke ujung rektum
(skin bowel distance) atau menggunakan garis khayal pubococcygeal
line (PC line).

Pemeriksaan foto polos thoracoabdominal

Untuk menilai adanya kelainan penyerta lain (jantung, saluran cerna,


vertebra)

Penatalaksanaan
o Manajemen Awal
 Puasa
 Pemasangan NGT untuk dekompresi
 Pemasangan Kateter Urine untuk monitoring cairan
 Rehidrasi dan Koreksi elektrolit

MALFORMASI ANOREKTAL
RSUD dr. SOETOMO
Surabaya
Nomor Revisi Halaman
00 3/3
Tanggal terbit 1
STANDAR
PELAYANAN Januari 2015
MEDIS

Penatalaksanaan o Prosedur Operatif :


 Malformasi anorektal letak rendah :
 Anoplasti
 Malformasi anorektal letak tinggi
 Kolostomi
 Posterior Sagittal Anorectoplasty (PSARP)

o Penanganan post operatif:


 Monitoring tanda vital
 Antibiotika dan analgetik
 Perawatan luka operasi
 Perawatan stoma/neoanus

Komplikasi 1. Infeksi luka operasi


2. Prolaps kolostomi
3. Eviserasi parastoma
4. Iritasi peristoma
5. Striktur anus

Prognosis Baik

Unit terkait 1. Departemen Ilmu Kesehatan Anak


2. Departemen Patologi Klinik
3. Departemen Radiologi
4. Departemen Anestesiologi

Tim Penyusun 1. Dr. I.G.B. Adria Hariastawa, Sp.BA (K)


2. Dr. Ariandi Setiawan, Sp.BA (K)
3. Dr. Fendy Matulatan, Sp.BA (K)
4. Dr. Barmadisatrio, Sp.BA (K)

Anda mungkin juga menyukai