Anda di halaman 1dari 21

PERIPHERAL VASCULAR

DISEASE
KELAINAN ARTERI

BENTUK KELAINAN BERUPA PENYEMPITAN DARI LUMEN ARTERI DENGAN


BERBAGAI KEMUNGKINAN PENYEBABNYA

EFEK KELAINAN/PENYAKIT DI ARTERI


ISCHEMIA JARINGAN KEMATIAN JARINGAN

DERAJAD BERAT GEJALA TERGANTUNG PADA LAJU METABOLISME DAN


KEBUTUHAN JARINGAN

TINDAKAN KONSERVATIF HINGGA PEMBEDAHAN


Insiden
 1 di antara 20 orang di atas usia 50 tahun,
atau sekitar 8 juta orang di AS.
 Terdiagnosis dengan baik karena
menimbulkan gejala yang nyata sekitar 50%.
 95% gejala terjadi di ekstremitas bawah
 30 % gejala akan menyertai penderita hingga
akhirnya meninggal dalam waktu 5 tahun dan
50% dalam waktu 10 tahun,
 Penyebab kematian umumnya adalah MI
(60%) dan stroke (12%).
Faktor Resiko
 Usia di atas 50 tahun
 Perokok
 Penderita diabetes
 Kegemukan
 Laki-laki
 Kehidupan Sedentary
 Penderita hipertensi atau hiper kolesterol
 Riwayat keluarga dengan penyakit vaskuler (jantung
stroke)
Faktor-faktor resiko di atas harus
diperhatikan saat melakukan pemeriksaan
untuk menunjang tegaknya diagnosis
Gejala of PVD
 Intermittant claudication
 Mati rasa, tingling.
 Rasa terbakar, nyeri.
 Kelemahan.
 Ulcer.
 Teraba dingin.
 Perubahan warna (pucat-biru).
 Rontoknya bulu rambut.

Gejala-gejala di atas dapat ditemukan melalui


berbagai cara pemeriksaan mulai anamnesis hingga
pemeriksaan khusus
PEMERIKSAAN ARTERI

Tujuan untuk menentukan perfusi jaringan


yang adekuat

Petunjuk umum
1. Bandingkan extremitas atas dan bawah
2. Bandingkan sisi kanan dan kiri
3. Bandingkan proksimal dengan distal
4. Bandingkan posisi terlentang dengan
posisi lebih rendah (melawan gravitasi)
Ruang lingkup pemeriksaan

1. Sirkulasi – ditemukan denyut nadi berarti


terjadi perfusi jaringan
2. Motorik/gerak – kontraksi otot
membutuhkan oksigen (darah)
3. Sensorik – nyeri, rasa terbakar, mati rasa,
proprioceptor
 Pemeriksaan
sirkulasi (denyut
nadi)
CAROTID
RADIAL
FEMORAL
DORSALIS PEDIS
POSTERIOR TIBIAL
CAPILLARY REFILL
 Penilaian gradasi denyut nadi
0 to 4+
 0 = NO PULSE
 1+ = THREADY PULSE (lemah)
 2+ = NORMAL PULSE
 3+ = BOUNDING PULSE (kuat)
 4+ = ANEURYSM
 INSUFFICIENCY ARTERI

1. Kulit dingin, mengkilap tipis,


menyerupai bawang
2. Nyeri /W dingin
3. Pucat /W elevasi
4. Denyut nadi distal  atau -
5. Bulu rambut rontok shg  atau -
6. Ulcer/tukak/borok iskemik
7. Kuku menebal
 Pemeriksaan sistem sirkulasi dengan NON-
INVASIVE TECHNIQUES
 DUPLEX ULTRASOUND
Membantu menegakkan diagnosis
penyempitan atau sumbatan arteri (misal di
arteri carotis) maupun vena (misal DVT)
Tdk perlu persiapan khusus pasien
Aman dan tidak membuat rasa sakit
Dilakukan posisi terlentang
Diagnosis bisa
tidak akurat bila
ada kalsifikasi
dinding vaskuler
 SEGMENTED ARTERIAL PRESSURE
MONITORING
Mengukur perbedaan tekanan darah di
beberapa tempat berbeda di ekstremitas

Menggunakan monitoring tekanan darah dan


DOPPLER USG
ANKLE/BRACHIAL INDEX
(ABI)
EXAMPLE:
ANKLE PRESSURE = 96mmHg
BRACHIAL PRESSURE =120mmHg
ABI = 96 / 120 = 0.8
NORMAL 0.9 - 1.2 RISK IS LOW
VASCULAR 0.6 – 0.9 MODERATE
DISEASE RISK EXISTS
SEVERE < 0.5 VERY HIGH
DISEASE RISK EXISTS
<0.26 VERY SEVERE
 INTERMITTANT CLAUDICATION
Nyeri/kram yang bersifat hilang timbul
pada otot-otot skeletal sewaktu
melakukan aktifitas/latihan
• Normal/standar – mampu berjalan
menempuh jarak tertentu (lebih dari
200m atau 1 blok) tanpa nyeri
• (+) = Nyeri saat berjalan atau nyeri
saat dielevasikan, dan nyeri berkurang
saat istirahat atau diposisikan
tergantung (lebih baawah)
ACUTE ARTERIAL
INSUFFICIENCY
THE 5 P’s
WHEN PRESENT = SURGICAL EMERGENCY!
1. PAIN
2. PALLOR
3. PULSELESSNESS
4. PARALYSIS
5. PARESTHESIA
 INVASIVE TECHNIQUE ANGIOGRAPHY
(ANGIOGRAM): MRA atau CTA
Biasanya dilakukan bila kondisi
dipertimbangkan untuk dilakukan
pembedahan

Digunakan untuk menegakkan diagnosis


EMBOLI, THROMBOSIS, TRAUMA,
ANEURYSM, BUERGER’S DISEASE,
ARTERIOSCLEROSIS
Pain Scale (VDS) untuk
kelainan arteri
 A subjective grading scale for PVD pain is as follows:
 Grade 1: Definite discomfort or pain, but only of
initial or modest levels (established, but minimal).
 Grade 2: Moderate discomfort or pain from which the
patient’s attention can be diverted, for example by
conversation.
 Grade 3: Intense pain (short of Grade 4) from which
the patient’s attention cannot be diverted.
 Grade 4: Excruciating and unbearable pain.
Arteri yang semula sehat yaitu
fleksibel, kuat, dan dengan
permukaan lumen yang halus,
sehingga memungkinkan darah
mengalir dalam jumlah yang
maksimal dalam aliran yang lancar….
Akan menjadi

TERGANGGU
Progression of Occlusion
PLAQUE DEPOSIT
ORIGINAL DIAMETER
Penanganan orang dengan
kelainan/penyakit arteri adalah
mengontrol/mengendalikan faktor
resiko:
SMOKING
DIET
GLUCOSE CONTROL
ACTIVITY LEVEL
HYPERLIPIDEMIA
BP (DOUBLES RISK)

Anda mungkin juga menyukai