USG Doppler
Evaluasi kecepatan aliran darah & informasinya bersifat
segmentasi
Lebih sering digunakan untuk evaluasi vena, karena evaluasi arteri biasanya dinilai dari
pulsasi
Periosteal masih intak walaupun ada laserasi/ kerusakan soft tissue ekstensif, biasanya
fraktur komunitif
Soft tissue loss ekstensif, periosteal stripping, bone damage, dg massive contamination,
periosteal sdh rusak
Fraktur terbuka dengan trauma arteri yang membutuhkan repair tanpa memandang derajat
kerusakan soft tissuenya.
Gradasi trauma tumpul vascular
Hematoma perivaskular
Kerusakan intima, intimal disruption
Rupture parsial
Rupture total
Catatan Henry Sintoro 2014 22
Arteriografi
Trauma Tumpul VS Trauma Tajam Vaskular
Beda trauma tumpul & tajam prosesnya, trauma tumpul dr dalam (intima) keluar
(adventisia) sdgkn trauma tajam dari luar ke dlm
Trauma tumpul vaskular disebabkan o Kontusi
o Kompresi o Konstriksi
Iskemia hangat < 4 jam (warm ischemia) tidak akan menimbulkan nekrosis otot, sebaliknya
pnundaan > 6 jamkerusakan otot bermakna.
fungsi perkalian massa (m) dan kecepatan (v) KE = 1⁄2 m.v2, berlaku baik untuk trauma
tumpul maupun tembus
dan sangat penting saat evaluasi luka akibat high and low velocity gunshot wound.
Kavitasi, sebuah fenomena yang terjadi sebagai dampak recoil jaringan dari titik defek yang
disebabkan dari obyek
yg bergerak menjauhinya.
Pada trauma tumpul, kavitas jaringan transien disebabkan oleh akselerasi dan deselerasi
cepat. Regangan
yg ekstrim terjadi pada titik fiksasi anatomi selama kavitas sementara ini terbentuk. Tenaga
dapat dialirkan melalui aksis longitudinal (tensile or compression strain) maupun aksis
tranversal (shear strain) yg memicu deformita, tear, fraktur atau kerusakan jaringan.
Pada trauma tembus, energi kinetik proyektil terhadap jaringan terdekat memicu
pembentukan kavitas permanen yg disebabkan penyimpangan jaringan. Hal ini yg bisa
menjelaskan mengapa vaskular bisa terluka walau tidak mengalami kontak dengan proyektil
maupun fragmen tulang.
DERAJAT KERUSAKAN ARTERI
I Perlukaan lapisan luar dan tengah tetapi lumen tetap utuh + tdk ada kebocorantdk ada
perdarahan, tp berisiko mjd aneurisma traumatika
II Ruptur parsial , luka tusuk menembus lumen arteri tanpa memotong seluruh dinding
pembuluh drh perdarahan hebat + iskemik perifer
III Ruptur total, luka arteri dmn dinding pembuluh darah terpisah sempurna. Pada pembuluh
darah brachialis atau femoralis atau arteri dgn diameter < 8 mm perdarahan dapat berhenti
Rutherford’s Vascular Surgery. Ed 7. 2011. h.2313.
Robekan intima. Klinis tdk ada perdarahan/ obstruksi tdk ada iskemi, berisiko memicu
thrombosis arteri akut/subakut
Kerusakan intima dan media. Klinis tdk ada perdarahan tp
jangkapanjangberisikomemicuaneurismapdarteribesar
Ruptur total. Gambaran “hourglass” (bedakan dg spasme). Sering timbul perdarahan tetapi
tidak ada obstruksi.
DERAJAT
TRAUMA TAJAM
( F. Linder dan J Vollmar, 1965)
TRAUMA TUMPUL
(Scencert, 1965)
Tahalele P, Basuki S, Puruhito. Penelitian Trauma Vaskular Selama 7 Tahun di Surabaya.
Bulletin Toraks Kardiovaskular Indonesia 1993; vol I (2);5
Beda karakteristik perlukaan arteri karena trauma tajam dan trauma tumpul?
Trauma tajam langsung memiliki 3 karakteristik
Luka diluar berhub lgsg secara topografi dgn arteri
Tanda perdaraan arteri – kecuali derajat I dan kadang2 derajat III
Letak perlukaan arteri jelas dan sering dapat direparasi dgn jahit langsung
Trauma tumpul memberikan gambaran :
Sering tidak ada luka di kulit
Tanda obstruksi arteri akut dgn iskemia perifer mrpkn tanda klinis utama
Diagnosi srg merupakan komplikasi gabungan dgn trauma lain seperti fraktur
Kerusakan dinding arteri lebih luas dibanding trauma tajam dan jarang bisa dikoreksi dg jahit
langsung
sehingga memerlukan graft
Tahalele P, Basuki S, Puruhito. Penelitian Trauma Vaskular Selama 7 Tahun di Surabaya.
Bulletin Toraks Kardiovaskular Indonesia 1993; vol I (2);5
SPASME VASKULAR
(Prof PR) Spasme arteri traumatika ialah kejang pembuluh darah arteri setempat atau
kontraksi otot media setempat akibat trauma mekanis walaupun arteri tersebut masih utuh.
Umumnya mengenai daerah ekstremitas dan akan mengalami resolusi spontan dalam 24-48
jam pd segmen miogenik yg spasme. Jarang diikuti kerusakan jaringan karena iskemik.
Tanda klinis khusus berupa rasa dingin sementara, pucat dan pulsasi yg hilang pd
ekstremitas.
(dr HK, visite besar) SPASME pembuluh darah adlh kemungkinan terakhir dlm evaluasi lesi
vascular. Pertimbangkan diagnostik lbh dahulu sblm tindakan. Bila masih ada pulsasi ke
perifer, sekalipun lemah & melewati golden period tdk akan menyebabkan nekrosis jaringan
shg masih ada waktu & tempat utk melakukan pemeriksaan penunjangarterografi/MS CT
angio
Pada trauma vascular tertutup, jika akral dingin pulsasi menghilang dan saturasi menurun
lakukan arteriografi atau mSCT , jika tanpa arteriografieksplorasi!, cari hematom
perivaskular (lokasi lesi) &lakukan bypass.
(dr HK 27/12/11) Kasus Khoirul Umam 25 thneksplorasi vaskular ditemukan spasme arteri
tibialis anterior & posterior. Komentar dr HKtidak mungkin spasme, biasanya ada trombus
di dalamnya, kenapa tidak kamu buka dan evaluasi intravaskularnya, kalo tidak apa2 ya
dipatch. Kalo diberi papaverin itu yang tampak melebar itu hanya lapisan luarnya saja kalo
dipalpasi masih akan terasa adanya trombus dalam lumen?
EDEMA PADA TRAUMA VASKULAR
Edema pada trauma vascular, apa bedanya edema pre dan post repair vaskular?(dr HK)
o Terjadi lesi vascular memicu iskemia terlokalisirmetabolism anaerob yang menghasilkan 2
ATP dimana Na
banyak terdapat dlm sel dan K terdapat di luar selakibat kegagalan pompa Na-K, sehingga
terjadi edema sel o Edema yang terjadi pasca repair merupakan dampak reperfusion injury
Pada kondisi anaerobkatabolisme, Intinya pada metabolisme glukosa
Jika kondisi Iskemik kemudian jadi edemaeksplor Beda edema dgn kompartemen sindrom
(dr HK)
o Pada kompartemen sindrom, yg cedera pertama kali adlh saraf , saat dilakukan dorsofleksi
akan terasa sangat nyeri.
(OQR) Kenapa pada derajat II memberikan perdarahan yang lebih sedikit dibanding derajat
III :
Pada derajat II, tidak dapat terjadi vasokonstriksi penuh karena masih parsial sedangkan pada
derajat III, seluruh pembuluh darah terputus dan kita tahu bahwa komposisi terbesar dalam
pembuluh darah adalah tunika media jadi bisa terjadi vasokonstriksi totalperdarahan
berhenti
Jadi jangan pernah merasa aman jika perdarahan berhenti, bisa saja karena sudah masuk
dalam derajat III
(AT) Mekanisme konstriksi diawali oleh retraksi terlebih dahulu, jika parsial tidak bisa
retraksi
Pada derajat III trauma tajam terjadi transeksi
Pada derajat III trauma tumpul, bisa saja tunika adventisia masih utuh dan tampak seperti
benang, jadi bisa robek
Jika ada hematomacuriga trauma tumpul.
ABI > 0,9observation Jika ABI <0,9angiography/dopplersurgery
SKORING PADA TRAUMA VASKULAR Sistem Scoring pada Trauma Ekstremitas
Mangled Extremity Severity Scale (MESS)Johansen tahun 1990 (>7)
Predictive Salvage Index (PSI)Howe tahun 1987 (>8)
Predictive Salvage Score Pozo (>8)
Nerve injury, Ischemia, Soft tissue injury, Skeletal injury, Shock, Age of patient
(NISSSA),McNamara tahun 1994
Mangled Extremity Syndrome Index (MESI)Gregory (>20)
Limb Salvage Index (LSI)Russel tahun 1991 (>6)
Hannover Fracture Scale-97 (HFS 97)
Mangled Score Severity Score ---VISA
(interval skor MESS adalah 1-14, MESS > 7limb amputation recommended)
Catatan Henry Sintoro 2014 24
Akibat kompartemen sindrom tungkai bawah yang terabaikanpes cavus, clawed toes
Bila pulsasi masih teraba, apakah kemungkinan sindrom kompartemen dapat disingkirkan??
Apa dampak sindrom kompartemen bila tidak dikenali? (Jeffrey A Norton)
o Destruksi saraf dan nekrosis otot (terjadi bila tekanan intrakompartemen > 30 dan
kerusakan irreversibel terjadi setelah 4-6 jam iskemia). Iskemik pd saraf mjd jelas stlh 15
menit metab anaerob blgsg.
o Acute renal Failure o Myoglobinuria
o ARDS