Epidemiologi 1% dari laki-laki 30-62 tahun pada permulaan pemeriksaan akan timbul PJK dari jumlah tsb 38% dgn angina
stabil dan 7% dgn angina tdk stabil
Pada laki-laki umur 46-54 tahun prevalensinya sekitar 0,44% pertahun sedangkan wanita setengahnya
Di AS kurang lebih 50 % dari penderita jantung koroner ( PJK ) mempunyai manifestasi angina pectoris, jumlah
angina pectoris sulit diketahui. Dilaporkan bahwa insiden angina pectoris pertahun pada penderita di atas 3 th
sebesar 213 penderita / 100.000 penduduk.
ANGINA PEKTORIS STABIL
• GEJALA KLINIS :
• di dada, substernal atau sedikit dikiri, penjalaran ke
LOKASI leher, rahang, bahu kiri, sampai lengan dan jari-jari
bagian ulnar, punggung/pundak kiri.
Kelas II : aktivitas sehari-hari agak terbatas, misalnya AP timbul bila melakukan aktivitas lebih berat dari
biasanya, seperti jalan kaki 2 blok, naik tangga lebih dari 1 lantai atau terburu-buru, berjalan menanjak,
atau melawan angin dll.
Kelas III : aktivitas sehari-hari agak terbatas. AP timbul bila berjalan 1 sampai 2 blok, naik tangga 1 lantai
dengan kecepatan yang biasa.
Kelas IV : AP bisa timbul waktu istirahat sekalipun. Hampir semua aktivitas dapat menimbulkan angina,
termasuk mandi, menyapu dll.
• Patofisiologi Angina Pectoris stabil
Adanya Kurangnya
endotel yg Ateriosklerosis suply 02 ke
rusak tubuh
Menghasilkan
asam laktat dan Nyeri
PH menurun
Tatalaksana
Terapi Farmakologis :
• Beta Blocker (BB)
metoprolol (target dosis 100 mg, 2 x/hari), atenolol (target dosis 100 mg,
1x/hari atau 50 mg, 2x/hari), bisoprolol (dosis target 10 mg 1x/hari)
• Calcium Channel Blocker (CCB)
Amlodipin, diltiazem, felodipin, verapamil, dan nifedipin.
• Nitrat
• Ivabradin
• Ranolazin
Tatalaksana
Terapi Invasif
• PCI (percutaneus coronary intervention)
• CABG (coronary artery by pass grafting)
Komplikasi infraksi miokardium yang akut ( serangan jantung )
kematian karena gagal jantung secara mendadak
Aritmia kardiak
Infark miokard
Prognosis
Prognosis penyakit APS dipengaruhi oleh
• Fungsi ventrikel kiri
• Jumlah pembuluh darah koroner dengan stenosis yang signifikan
• Luas miokard yang dipengaruhi oleh iskemia