Anda di halaman 1dari 12

Verani Citra Dewi

Olga Divo Nusantari


Made Widhi Kerta Purwani SS

Anatomi Fisiologi Vena
Vena merupakan pembuluh darah yang dilewati sirkulasi darah
kembali menuju jantung
Sistem vena khususnya pada ekstremitas bawah,
terbagi menjadi 3 subsistem :
Subsistem vena permukaan
Subsistem vena dalam
Subsistem penghubung ( saling ber hubungan)

Histologi Vena
Ciri-ciri vena yaitu:
Mengangkut darah ke jantung
Mendekati jantung diameter makin besar
Biasanya berada di dekat arterinya
Ketebalan dinding lebih tipis dengan valvula
Biasanya pada sediaan dalam kondisi kolaps

Definisi Trombosis Vena Dalam
Trombosis adalah terjadinya
bekuan darah di dalam system
kardiovaskular termasuk arteri,
vena, ruangan jantung dan
mikrosirklasi.

Trombosis vena dalam adalah
suatu keadaan terjadinya
gumpalan darah (trombus) pada
pembuluh darah balik (vena)
dalam di daerah tungkai bawah.
Faktor Resiko
1. Defisiensi Anto Trombin
III, protein C, protein S
dan alfa 1 anti tripsin
2. Tindakan operatif
3. Kehamilan dan persalinan
4. Infark miokard dan payah
jantung
5. Immobilisasi yang lama dan
paralisis ekstremitas
6. Obat obatan konstrasepsi
oral
7. Obesitas dan varices
8. Proses keganasan

Etiologi
Ada 3 faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya
trombosis vena dalam,yaitu :
Cedera pada pembuluh darah
balik
Peningkatan kecenderungan
terjadinya pembekuan darah
Melambatnya aliran darah
pada pembuluh darah balik

Patofisiologi
Pathogenesis terjadinya thrombosis vena adalah sebagai berikut:
Statis vena
Aliran darah pada vena cenderung lambat,dapat terjadi statis
pada daerah yang mengalami immobilisasi dalam waktu yang cukup lama.

Kerusakan pembuluh darah
Trauma langsung yang mengakibatkan factor pembekuan.
Aktivasi sel endotel oleh sitokin yang dilepaskan sebagai akibat
kerusakan jaringan dan proses peradangan.

Perubahan daya beku darah
Kecenderungan terjadinya thrombosis, apabila aktifitas
pembekuan darah meningkat atau aktifitas fibrinolysis menurun.
Gambaran Klinis
Thrombosis vena dalam
akan mempunyai
keluhan dan gejala
apabila menimbulkan :
Bendungan aliran
vena
Peradangan dinding
vena dan jaringan
perivascular
Emboli pada
sirkulasi pulmoner

Keluhan dan gejala
thrombosis vena dalam dapat
berupa :
1.Nyeri
2.Pembengkakan
3.Perubahan warna kulit
4.Sindroma post-trombosis

Diagnosis
Pemeriksaan fisik tanda dan gejala
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang
Ultrasonografi (USG) Doppler
Flestimografi impedans
Tes D-Dimer
Venografi
Tatalaksana
Tujuan pengobatan
thrombosis vena dalam adalah:
Mencegah meluasnya thrombosis
dan timbulnya emboli paru.
Pemberian antikoagulan
Pemberian heparin standart
Pemberian Low Molecular
Weight Heparin (LMWH)
Pemberian Oral Anti Koagulan
Oral
Mengurangi morbidditas pada
serangan akut.
Mengurangi keluhan post
flebitis.
Mengobati hipertensi pulmonal
yang terjadi karena proses
tromboemboli.

Tindakan bedah
a. Ligasi vena, dilakukan untuk
mencegah emboli paru
b. Trombektomi
c. Femorofmoral grafts
d. Saphenopopliteal by pass,
Komplikasi
a) Perdarahan
b) Emboli paru
c) Sindrom post trombotik
Prognosis
20 % pasien emboli paru
10-20% pasien kematian

KESIMPULAN
Trombosis vena dalam adalah suatu keadaan terjadinya gumpalan
darah (trombus) pada pembuluh darah balik (vena) dalam di daerah
tungkai bawah.
Factor resiko thrombosis vena adalah operasi, kehamilan,
immobilisasi, kontrasepsi oral, penyakit jantung, proses keganasa,
dan obesitas.
Pengobatan yang dianjurkan adalah pemberian heparin dan
dilanjutkan dengan anti koagulan oral

Anda mungkin juga menyukai