Anda di halaman 1dari 15

DEEP VEIN THROMBOSIS

By
Ranti
Trombosis

terjadinya bekuan darah di dalam sistem


kardiovaskuler termasuk arteri, vena, ruangan
jantung dan mikrosirkulasi
Terjadinya trombosis
(Virchow triat) Robert Virchow

kelainan dari pembuluh darah


Kelainan dari aliran darah
dan kelaianan dari komponen pembekuan
darah
Deep vein thrombosis atau DVT,
Bekuan darah yang terbentuk di dalam
pembuluh darah vena dalam tubuh.
Bekuan darah terjadi ketika darah mengental
dan gumpalan bersama-sama.
DVT banyak terjadi pada kaki bagian bawah
atau paha, juga dapat terjadi di bagian lain
dari tubuh.
Insiden

Meningkat 30 kali lipat dibanding dekade yang


lalu, kurang lebih 50/100.000 populasi/tahun
di Eropa dan Amerika Serikat (JCS Guidelines,
2011).
Lee dan Levine menyebutkan terjadi
tromboemboli vena pada pasien kanker
adalah 1 dari 200 orang.
PATOGENESIS
Statis vena
Kerusakan pembuluh darah
Aktivitas faktor pembekuan
Statis vena

Aliran darah pada vena cendrung lambat, bahkan


dapat terjadi statis terutama pada daerah-daerah
yang mengalami immobilisasi dalam waktu yang
cukup lama.
Statis vena merupakan predisposisi untuk
terjadinya trombosis lokal karena dapat
menimbulkan gangguan mekanisme pembersih
terhadap aktifitas faktor pembekuan darah
sehingga memudahkan terbentuknya trombin.
Kerusakan pembuluh darah
Kerusakan pembuluh darah dapat berperan
pada pembentukan trombosis vena, melalui :
a. Trauma langsung yang mengakibatkan
faktor pembekuan.
b. Aktifitasi sel endotel oleh cytokines yang
dilepaskan sebagai akibat kerusakan jaringan
dan proses peradangan.
Perubahan daya beku darah
Dalam keadaan normal terdapat keseimbangan
dalam sistem pembekuan darah dan sistem
fibrinolisis. Kecendrungan terjadinya trombosis,
apabila aktifitas pembekuan darah meningkat
atau aktifitas fibrinolisis menurun.
Trombosis vena banyak terjadi pada kasus-kasus
dengan aktifitas pembekuan darah meningkat,
seperti pada hiperkoagulasi, defisiensi Anti
trombin III, defisiensi protein C, defisiensi protein
S dan kelainan plasminogen.
FAKTOR RESIKO
1. Defisiensi Anto trombin III, protein C, protein S dan alfa 1 anti tripsin.
2. Tindakan operatif
3. Kehamilan dan persalinan
4. Infark miokard dan payah jantung
5. Immobilisasi yang lama dan paralisis ekstremitas.
6. Obat-obatan konstrasepsi oral
7. Obesitas dan varices
8. Proses keganasan
MANIFESTASI KLINIK
Nyeri
Pembengkakan
Perubahan warna kulit
Sindroma post trombosis
DIAGNOSIS

Venografi
Flestimografi impendans
Ultra sonografi (USG) Doppler
PENATALAKSANAAN
Mencegah meluasnya trombosis dan
timbulnya emboli paru
Pemberian Heparin standar
Pemberian Low Milecular Weight Heparin
(LMWH)
Pemberian Oral Anti koagulan oral
Kontra indikasi pemberian anti
koagulan adalah
Hipertensi : sistilik > 200 mmHg, diastolik >
120 mmHg.
Perdarahan yang baru di otak.
Alkoholisme
Lesi perdarahan traktus digestif.
Diagnosa Keperawatan
Nyeri
Intoleransi Aktivitas
Kerusakan integritas kulit
Resiko Perdarahan

Anda mungkin juga menyukai