Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN RESUME

1. Identitas Pasien
Ny T usia 44 tahun, alamat Muara Baru, Agama islam, Pekerjaan ibu rumah tangga,
Pendidikan SMP, status menikah, masuk ruang Teratai pada tanggal 17-2-2017,
tanggal pengkajian 21-2-2017, No. MR: 204033 diagnosa medis Ca Rectum

2. Riwayat Kesehatan
Klien mengatakan tidak ada keluarga dengan riwayat kanker rectum dan kanker
lainnya. Klien mengatakan keluhan yang dirasakan dimulai tahun 2013 yaitu ada
sering bab bercampur darah dan nyeri saat bab biasanya sehari 1x/hari bab itupun
keluarnya sedikit seperti kotoran kambing, karena klien merasa belum tuntas
kemudian klien memakai dulcolax supp untuk memperlancar bab setelah diskusi
dengan teman, tapi tidak berhasil untuk mengeluarkan kotoran darah perutnya, bab
tetap sedikit, masih ada perdarahan dan nyerinya, akhirnya klien berobat ke rumah
sakit atmajaya kemudian mendapatkan pengobatan sehingga bab lancar, nyeri dan
perdarahannya berhenti, namun pada kedatangan pertama tahun 2013 ke rumah sakit
atmajaya dokter mengatakan tidak ada masalah lalu klien menjalani pengobatan
herbal dengan makan daun binahong dan lain-lain. Klien kembali berobat ke RS
Atmajaya pada tahun 2015 untuk dilakukan colonoskopi sekaligus biopsi dan
dinyatakan kanker usus. Pada bulan September 2016 klien karena peralatan kurang
lengkap RS Atmajaya merujuk klien ke RS Dharmais untuk dilakukan tindakan
colostomi dan kemungkinan kemoterapi, radiasi. Pada bulan September klien
langsung berobat ke RSKD dan dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya,
kemudian klien dilakukan pemasangan colostomi bulan Septerber 2016 dan
dilanjutkan dengan kemoterapi dengan minum Xelloda 2x 3tablet dan radiasi
sebanyak 25x. Pada tanggal 17-02-2017 klien masuk ke ruang Teratai untuk
dilakukan perawatan pengangkatan tumor ulang pada tanggal 20-02-2017.

Terapi yang didapatkan :

1. Oral :
OBH syrup 3x1 c ; Sucraflat 4x1 c
2. Injeksi :
Ciprofloxacin 3x200mg; Rantin 2x50mg; Transamin 3x250mg ; Paracetamol
3x1gr; Metronidazol 3x500mg; Vit. C 1x1gr
3. IVFD : Asering 500 cc/12 jam

Pemeriksaan penunjang

Foto toraks (06-02-2017) : tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

COLONOSKOPI (26-8-2016) : insertie scope hanya sampai rectum. Tak tampak massa
rectum sircumscribe mengelilingi lumen rektum sehingga menyebabkan striktur. Massa
ireguler dan rapuh. Dilakukan biopsi untuk PA. Kesimpulan : tumor rektum aspek
maligna

Hasil Pemeriksaan Histopatologik (26-8-2016): Adenokarsinoma rektum


berdiferensiasi baik.

Pemeriksaan laboratorium (17-2-2017)

Hemoglobin = 7,8 g/dL (13-18) Natrium= 136 (137-150)


3
Trombosit =180.10 /uL (150-440 ) Kalium =4,0 (3,5-5,3)
Leukosit = 8,38.103/uL (5-10) Klorida= 109 (99-111)
Hematokrit = 22,7% (37-43) Kalsium= 7,3 (8,1-10,4)
SGOT= 19 u/L (0-32) HbsAg= non reaktif (nonreaktif)
SGPT= 23 u/L (0-31)
GDS= 169 (<180)
Protein total=4,5 g/dL (6,6-8,7)
Albumin= 2,1 g/dL (3,2-5,2)
Globulin= 2,4 g/dL (1,5-3,0)
Ureum darah= 19 mg/dl (18-55)
Kreatinin darah= 0,46 (<1,17)
eGFR= 156,85 (>60)
Kesan: Normal, APTT Pasien= 29,5 detik PT Pasien=15,4 (11,3-14,7)
(24,8-34,4) Kontrol= 14,1 detik (12-16)
Kesan : D dimer memanjang

Pemeriksaan laboratorium (20-9-2016)


Kontrol = 32,3 detik (25,0-37,0)
BT=3 (2-6) Fibrinogen = 347 mg/dL (187-451)
d-Dimer = 18290 mg/dL (<500)

3. Data Fokus
Saat pengkajian tanggal 21-2-2017 Hasil pemeriksaan fisik didapatkan yaitu Wajah klien tampak
meringis kesakitan dan sambil merekatkan bibirnya. Klien terlihat sangat berhati-hati saat akan merubah
posisi kaki terutama yang kiri, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mukosa bibir lembab, bibir
agak kering, rongga mulut bersih, tidak ada sariawan, dispnea (-), TTV TD=130/70mmHg, N=103x/mnt,
S=37,70C, RR=20x/mnt, irama teratur, retraksi dada (-), suara napas vesikuler. bising usus 9x/menit,
distensi abdomen (-), palpasi supel, nyeri (+), perkusi timpani. Turgor kulit baik, akral hangat, CRT < 2
detik, nadi perifer teraba, sensasi perifer (+), pada area perut ada bekas operasi colostomi dengan
colostomi bag produksi cair berwarna kuning bening. Stoma klien berada di sebelah kiri, bewarna merah
terang, lembab, produksi feses (+) cair bening, kulit disekitar stoma bersih. Operasi pembuatan
kolostomi dilakukan sekitar 5 bulan yang lalu, BAK menggunakan kateter produksi jernih jumlah 2100
cc/hari. BAB melalui colostomi 1x/hari warna kuning, intake tanggal 21-2-2017 2300 cc, output1750 cc,
IWL 500 cc, balance 50 cc, warna urine kuning jernih, distensi vesika urinaria (-), biasanya di rumah
BAB 1x sehari setiap pagi, BB 37 Kg, TB 150 Cm, IMT 1,644 Kg/m2, klien mengatakan nafsu makan
biasa makan pagi dihabiskan, mual (-) dan muntah (-), alergi makanan (-),penurunan BB dalam 5 bulan
terakhir (+) yaitu 16 kg. Klien mengeluh nyeri pada perut skala 6 nyeri muncul terus menerus, seperti
digerus-gerus.

4. Masalah keperawatan, intervensi dan Evaluasi.


Berdasarkan data pasien:klien post operasi hari pertama pengangkatan tumor mengeluh nyeri pada perut
skala 6 nyeri muncul terus menerus, seperti digerus-gerus. TTV TD=130/70mmHg, N=103x/mnt,
S=37,70C, RR=20x/mnt, irama teratur. Wajah klien tampak meringis kesakitan dan sambil merekatkan
bibirnya.Klien terlihat sangat berhati-hati saat akan merubah posisi pada area perut ada bekas operasi
laparotomi terpasang colostomi dengan colostomi bag. Stoma klien berada di sebelah kiri, bewarna
merah terang, lembab, produksi feses (+) cair kuning , kulit disekitar stoma bersih.
Maka masalah keperawatan yang diangkat adalah Nyeri akut b.d agen injuri biologis (operasi
pengangkatan tumor), Risiko infeksi b.d gangguan integritas kulit.

4. Data Fokus
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 S: agen injuri biologis Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri pada perut (operasi
- Skala 6 nyeri muncul terus menerus, seperti digerus- pengangkatan
gerus. tumor)
O:
- TTV TD=130/70mmHg, N=103x/i, S=37,70C,
RR=20x/i, irama teratur.
- Wajah klien tampak meringis kesakitan dan sambil
merekatkan bibirnya
- Klien terlihat sangat berhati-hati saat akan merubah
posisi
2 S: Ketidakmampuan Keetidakseim
- Klien mengatakan badannya menngalami penurunan mengabsorbsi bangan nutrisi
berat badan 16 Kg dalam 5 bulam terakhir nutrien kurang dari
- Klien mengatakan , klien mengatakan nafsu makan kebutuhan
biasa makan pagi dihabiskan tubuh

O:
- Klien tampak kurus
- BB: 37 Kg, TB 150 Cm, IMT 1,644 Kg/m2
- Mual (-) dan muntah (-)
- Alergi makanan (-)
- Penurunan BB dalam 5 bulan terakhir (+) yaitu 16
kg.
- TTV TD=130/70mmHg, N=103x/mnt, S=37,70C,
RR=20x/mnt, irama teratur.
- Hb :
- Albumin:
Diagnosa, tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Diagnosa: nyeri akut b.d agen injuri biologis (operasi NIC: manajemen nyeri
pengangkatan tumor) Aktivitas:
- Lakukan penilaian nyeri secara komprehensif dimul
NOC: tingkat nyeri (dari 6 berat menjadi 3 ringan) frekuensi, kualitas, intensitas dan penyebab.
Outcome: - Anjurkan untuk istirahat/tidur yang adekuat untuk m
- Laporan nyeri - Kontrol faktor lingkungan yang dapat menimbulkan
- Ekspresi wajah ruangan, pencahayaan, keributan)
- Iritabilitas - Mengurangi atau menghapuskan faktor-faktor yang
- Fokus menyempit (seperti: ketakutan, fatique, sifat membosankan, ket
- Panjang episode nyeri - Menyediakan analgesik yang dibutuhkan dalam men
- Frekuensi pernapasan - Pertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon ny
- Pilihlah variasi dari ukuran pengobatan (farmakolog
pribadi) untuk mengurangi nyeri
- Berikan pasien posisi yang dapat mengurangi dispne
- Dorong pasien untuk terlibat dalam perubahan posis
- Pantau respon fisiologis pasien terhadap nyeri melal
- Mengajarkan klien/keluarganya melakukan stimulas
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
relaksasi

NIC: pemberian analgesik


Aktivitas:
- Menentukan lokasi, karakteristik, mutu, dan intensi
- Tentukan jenis analgesic yang digunakan (narkotik,
tipe dan tingkat nyeri.
- Memberikan perawatan yang dibutuhkan dan aktifi
sebagai respon dari analgesik
- Mengajari tentang penggunaan analgesic, strategi m
untuk keterlibatan dalam membuat keputusan dalam
- Mengevaluasi efektivitas analgesic pada interval ter
pengamatan juga diakukan melihat adanya tanda da
(berhubungan dengan pernapasan, depresi, mual mu
- Dorong indovidu untuk memilih teknik distraksi (m
napas dalam, guided imagery)
- Dorong pasien untuk melakukan aktivitas yang disu
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d NIC :
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien Manajemen nutrisi
NOC: Status nutrisi intake nutrien meningkat - Kaji adanya alergi makanan
OUTCOME: - Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jum
- Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan pasien
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan v
- Berikan substansi gula
- Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi se
- Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasi
- Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makan
- Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
Kontrol nutrisi
- BB pasien dalam batas normal
- Monitoring adanya penurunan BB
- Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilaku
- Monitor interaksi anak atau orang tua selama maka
- Monitor lingkungan selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama ja
- Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah pat
- Monitor mual, muntah
- Monitor kadar albumin, total protein, Hb dan kadar
- Monitor pertumbuhan dan perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Catat adanya edema, hiremik, hipertonik papila lida
- Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
-

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI (SOAP)


21-2-2017, pukul 14.00 WIB 21-2-2017, puk
Diagnosis: nyeri akut b.d agen injuri biologis (operasi pengangkatan tumor) Diagnosis: Ketidakseimbangan nutri
ketidakmampuan me
Implementasi Evaluasi Implementasi
- Melakukan penilaian nyeri secara S: - Mengkaji adanya alergi makanan S:
komprehensif: lokasi, durasi, - Klien mengeluh nyeri pada pada klien -
karakteristik, frekuensi, kualitas, perut - Berkolaborasi dengan ahli gizi
intensitas dan penyebab. - Skala 6 nyeri muncul terus untuk menentukan jumlah kalori O
- Menganjurkan istirahat/tidur yang menerus, seperti digerus-gerus. dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
adekuat untuk mengurangi nyeri O: - Menganjurkan pasien untuk An
- Menyediakan analgesik yang - TTV TD=130/70mmHg, meningkatkan intake Fe Ke
dibutuhkan dalam mengatasi nyeri: N=103x/mnt S=37,70C, - Menganjurkan pasien untuk
paracetamol 1 gram pukul 14.00 RR=20x/mnt, irama teratur. meningkatkan protein dan vitamin Pl
WIB - Wajah klien tampak meringis C -
- Memotivasi untuk melibatkan kesakitan dan sambil - Menyakinkan diet yang dimakan
klien dalam perubahan posisi merekatkan bibirnya mengandung tinggi serat untuk
- Memantau respon fisiologis klien - Klien terlihat sangat berhati- mencegah konstipasi
terhadap nyeri melalui tanda-tanda hati saat akan merubah posisi - Memberikan makanan yang
vital A: terpilih ( sudah dikonsultasikan
- Mengajarkan klien/keluarganya - Tingkat nyeri (3) dari target (6) dengan ahli gizi)
melakukan stimulasi kutaneus - Memonitor jumlah nutrisi dan
untuk mengurangi nyeri P: kandungan kalori
- Mengajarkan teknik - Intervensi manajemen nyeri - Memberikan informasi tentang
nonfarmakologis untuk dan pemberian obat analgesik kebutuhan nutrisi
mengurangi nyeri sepertirelaksasi dilanjutkan - Memonitoring adanya penurunan
napas dalam, imaginasi terpimpin, - Pantau TTV BB
- Mendorong pasien melakukan - Pantau hasil laboratorium PT - Memonitor tipe dan jumlah
aktivitas yang disukainya sebagai APTT aktivitas yang biasa dilakukan
distraksi nyeri - Menjadwalkan pengobatan dan
- Mengevaluasi efektivitas tindakan tidak selama jam makan
pemberian analgesik pada interval - Memonitor kulit kering dan
tertentu, dan memantau tanda dan perubahan pigmentasi
gejala memburuk atau merugikan - Monitor turgor kulit
(berkaitan dengan pernapasan, - Monitor kekeringan, rambut
mual muntah, mulut kering dan kusam, dan mudah patah
konstipasi) - Monitor mual, muntah
- Monitor kadar albumin, total
protein, Hb dan kadar HT
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva
- Monitor kalori dan intake nutrisi
- Catat adanya edema, hiremik,
hipertonik papila lidah dan cavitas
oral
- Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
Laporan Kasus kelolaan Ny T dengan Carsinoma Rectum

RS Pusat Rujukan Nasional Kanker Dharmais Jakarta

Minggu ke 2 (tanggal 20-224 Februari 2017)

Di Ruang Teratai

Disusun oleh:

Ranti (1406523263)

RESIDENSI KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (PEMINATAN ONKOLOGI)

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS INDONESIA

2017

Anda mungkin juga menyukai