0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
209 tayangan2 halaman
Tabel di atas memberikan definisi operasional dan cara pengukuran untuk variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian tentang faktor-faktor risiko terjadinya luka tekan pada pasien rawat inap. Variabel tersebut meliputi posisi baring miring 30 derajat, massage dengan minyak kelapa, kejadian luka tekan, usia, jenis kelamin, merokok, status indeks massa tubuh, dan kadar albumin.
Tabel di atas memberikan definisi operasional dan cara pengukuran untuk variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian tentang faktor-faktor risiko terjadinya luka tekan pada pasien rawat inap. Variabel tersebut meliputi posisi baring miring 30 derajat, massage dengan minyak kelapa, kejadian luka tekan, usia, jenis kelamin, merokok, status indeks massa tubuh, dan kadar albumin.
Tabel di atas memberikan definisi operasional dan cara pengukuran untuk variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian tentang faktor-faktor risiko terjadinya luka tekan pada pasien rawat inap. Variabel tersebut meliputi posisi baring miring 30 derajat, massage dengan minyak kelapa, kejadian luka tekan, usia, jenis kelamin, merokok, status indeks massa tubuh, dan kadar albumin.
L UKUR UKUR 1 2 3 4 5 Variabel Pemberian posisi saat pasien Mencatat pelaksanaannya pada 0. Dilakukan Nominal Independen berbaring miring ke kanan atau ke lembar observasi : kiri 30 derajat antara bokong dan 1. Tidak Posisi matras yang disokong dengan satu dilakukan baring bantal , kepala dan leher disanggah miring 30 dengan batal tidak boleh lebih dari 30 derajat lalu menempatkan satu batal lagi dibawah tumit. Massage Pemberian massage di punggung Mencatat pelaksanaannya pada 0. Dilakukan Nominal dengan sampai area sakrum, trokanter, tumit, lembar observasi VCO siku, lutut dan bahu dengan VCO 1.Tidak selama 5-15 menit setelah mandi. dilakukan Variabel Pada kulit daerah ischium, trokanter Derajat luka tekan menurut sistem 0. Tidak luka Nominal Dependen: dan sacrum dapat diidentifikasi klasifikasi area yang ditetapkan oleh tekan Kejadian minimal satu kriteria sebagai berikut: EPUAP-NPUAP 2009. Luka tekan kemerahan/biru/ungu menetap, 1. Luka terlokalisasi, nyeri, kontur tegas dan tekan hangat/dingin, adanya luka pada daerah dermis dan atau otot berisi cairan serum atau nanah Usia Jumlah tahun yang telah dilalui Mengisi kuesioner 1. < 50 Nominal responden sejak dilahirkan hingga tahun saat dilakukan penelitian 2. 50 tahun Jenis Ciri biologis dari pasien yang dibawa Mengisi kuesioner 1. Laki-laki Nominal kelamin sejak lahir 1. Perempuan Merokok Kebiasaan responden menghisap Mengisi kuesioner 0. tidak Nominal rokok atau riwayat kebiasaan merokok menghisap rokok 1. merokok Status IMT Ukuran luas tubuh yang didapatkan TB dihitung menggunakan tinggi 0. 18 Nominal dengan cara: IMT=BB(kg)/(TB)(m) lutut: panjang antara telapak kaki dan Kg/m lutut dalam keadaan tertekuk 90 1. <18 Kg/m derajat. TB pria:64.19-(0.04xusia dalam tahun) + (2,02 x tinggi lutut dalam cm. TB Wanita: 84.88- (0.24 x usia dalam tahun) + (1.83xtinggi lutut dalam cm) Tinggi lutut diukur dengan menggunakan meteran Berat badan diukur dengan: Lingkar Lengan (LILA)x2 lingkar LILA adalah lingkar lengan pada tangan non dominan pada panjang lengan atas ( Era, D.K , 2009). Kadar Nilai kadar albumin responden Studi Dokumentasi hasil 1. 3gr/dL Nominal Albumin laboratorium darah 2. <3gr/dL