Anda di halaman 1dari 6

Rumus Chi-Square

Rumus Chi Square


Chi-Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua
variabel adalah nominal. (Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal maka
dilakukan uji chisquare dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada derajat yang
terendah).

Uji chi-square merupakan uji non parametris yang paling banyak digunakan. Namun perlu
diketahui syarat-syarat uji ini adalah: frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar,
sebab ada beberapa syarat di mana chisquare dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga ActualCount (F0)
sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expectedcount ("Fh") kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel kontingensi bentuk 2 x 2,
maka rumus yang digunakan adalah "koreksi yates". Untuk rumus koreksi yates, sudah kami
bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul "Koreksi Yates".

Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak memenuhi syarat seperti di atas,
yaitu ada cell dengan frekuensi harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan
rumus "Fisher ExactTest".

Pada artikel ini, akan fokus pada rumus untuk tabel kontingensi lebih dari 2 x 2, yaitu rumus
yang digunakan adalah "Pearson Chi-Square".

Rumus Tersebut adalah:

Rumus Chi-Square

Untuk memahami apa itu "cell", lihat tabel di bawah ini:

Tabel Kontingensi Chi-Square

Tabel di atas, terdiri dari 6 cell, yaitu cell a, b, c, d, e dan f.

Sebagai contoh kita gunakan penelitian dengan judul "Perbedaan Pekerjaan Berdasarkan
Pendidikan".
Maka

kita

coba

gunakan

data

sebagai

berikut:

Contoh Tabulasi Untuk Uji Chi-Square

Dari data di atas, kita kelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena variabel pendidikan
memiliki 3 kategori dan variabel pekerjaan memiliki 2 kategori, maka tabel kontingensi yang
dipakai adalah tabel 3 x 2. Maka akan kita lihat hasilnya sebagai berikut:

Contoh Tabel Kontingensi Chi-Square

Dari tabel di atas, kita inventarisir per cell untuk mendapatkan nilai frekuensi kenyataan,
sebagai

berikut:

Hitung F0 Uji Chi-Square

Langkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus menghitung frekuensi
harapan adalah sebagai berikut:

Fh= (Jumlah Baris/Jumlah Semua) x Jumlah Kolom


1. Fhcell a = (20/60) x 26 = 8,667
2. Fhcell b = (20/60) x 34 = 11,333
3. Fhcell c = (24/60) x 26 = 10,400
4. Fhcell d = (24/60) x 34 = 13,600
5. Fhcell e = (16/60) x 26 = 6,933
6. Fhcell f = (16/60) x 34 = 9,067
Maka

kita

masukkan

ke

dalam

Hitung Fh Chi-Square

tabel

sebagai

berikut:

Langkah

berikutnya

adalah

menghitung

Kuadrat

dari Frekuensi

Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell.


1. Fhcell a = (11 - 8,667)2 = 5,444
2. Fhcell b = (9 - 11,333)2 = 5,444
3. Fhcell c = (8 - 10,400)2 = 5,760
4. Fhcell d = (16 - 13,600)2 = 5,760
5. Fhcell e = (7 - 6,933)2 = 0,004
6. Fhcell f = (9 - 9,067)2 = 0,004
Lihat

hasilya

pada

tabel

di

bawah

ini:

Tabel Hitung Chi-Square

Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell kemudian dibagi
frekuensi harapannya:
1. Fhcell a = 5,444/8,667 = 0,628
2. Fhcell b = 5,444/11,333 = 0,480
3. Fhcell c = 5,760/10,400 = 0,554
4. Fhcell d = 5,760/13,600 = 0,424
5. Fhcell e = 0,004/6,933 = 0,001
6. Fhcell f = 0,004/9,067 = 0,000

Kemudian dari nilai di atas, semua ditambahkan, maka itulah nilai chi-square hitung. Lihat
Tabel

di

bawah

ini:

Hasil Akhir Tabel Hitung Chi-Square

Maka Nilai Chi-Square Hitung adalah sebesar: 2,087.

Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi-squarehitungdengan chi-square tabel pada derajat


kebebasan atau degreeoffreedom (DF) tertentu dan taraf signifikansi tertentu. Apabila chisquare hitung >= chi-square tabel, maka perbedaan bersifat signifikan, artinya H0 ditolak
atau H1 diterima.

DF pada contoh di atas adalah 2. Di dapat dari rumus -> DF = (r - 1) x (c-1)


di mana: r = baris. c = kolom.
Pada contoh di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga DF = (2 - 1) x (3 -1) = 2.

Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas kritis 0,05 pada DF 2, nilai
chi-square tabel sebesar = 5,991.

Karena 2,087 < 5,991 maka perbedaan tidak signifikan, artinya H0 diterima atau H1 ditolak.

Untuk mendapatkan nilai semua Chi-Square Tabel, maka baca artikel kami berjudul "ChiSquare tabel dalam Excel"

Anda mungkin juga menyukai