Anda di halaman 1dari 12

Metode Pengujian Statistika Menggunakan Uji

CHI SQUARE MUHAMMAD IRFAN


MEDIYA SUGITA PRATAMA
PENDAHULUAN

Pengertian
Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Chi Square adalah salah
satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada dua
UJI CHI
variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. (Apabila
SQUARE

dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skala nominal, maka dilakukan


uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji pada
derajat yang terendah). Berikut akan kita bahas tentang rumus chi
square.
SYARAT UJI CHI SQUARE

Uji chi square merupakan uji non parametris yang paling banyak
digunakan. Namun perlu diketahui syarat-syarat uji ini adalah:
frekuensi responden atau sampel yang digunakan besar, sebab
ada beberapa syarat di mana chi square dapat digunakan yaitu:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut
juga Actual Count (F0) sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada
1 cell saja yang memiliki frekuensi harapan atau disebut juga
expected count (“Fh”) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misak 2 x 3, maka jumlah
cell dengan frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh
lebih dari 20%.
JENIS UJI CHI SQUARE

Rumus chi-square sebenarnya tidak hanya ada satu. Apabila tabel


kontingensi bentuk 2 x 2, maka rumus yang digunakan adalah
“koreksi yates”.
Apabila tabel kontingensi 2 x 2 seperti di atas, tetapi tidak
memenuhi syarat seperti di atas, yaitu ada cell dengan frekuensi
harapan kurang dari 5, maka rumus harus diganti dengan rumus
“Fisher Exact Test”.
Pada presentasi ini, kami fokus pada rumus untuk tabel
kontingensi lebih dari 2 x 2, yaitu rumus yang digunakan adalah
“Pearson Chi-Square”.
Rumus Pearson Chi Square
Rumus Chi Square Tersebut adalah:

Untuk memahami apa itu “cell”, lihat tabel di bawah ini:

Tabel di atas, terdiri dari 6 cell, yaitu cell a, b, c, d, e dan f.


CONTOH SOAL
Dari data di samping, kita kelompokkan ke dalam tabel kontingensi. Karena
Perbedaan Pekerjaan Berdasarkan Pendidikan
variabel pendidikan memiliki 3 kategori dan variabel pekerjaan memiliki 2 kategori,
maka tabel kontingensi yang dipakai adalah tabel 3 x 2. Maka akan kita lihat
hasilnya sebagai berikut:
FREKUENSI KENYATAAN (F0)
Dari tabel sebelumnya, kita inventarisir per cell untuk mendapatkan nilai frekuensi kenyataan, sebagai
berikut:

Langkah berikutnya kita hitung nilai frekuensi harapan per cell, rumus menghitung frekuensi harapan
adalah sebagai berikut:
Fh= (Jumlah Baris/Jumlah Semua) x Jumlah Kolom
1. Fh cell a = (20/60) x 26 = 8,667
2. Fh cell b = (20/60) x 34 = 11,333
3. Fh cell c = (24/60) x 26 = 10,400
4. Fh cell d = (24/60) x 34 = 13,600
5. Fh cell e = (16/60) x 26 = 6,933
6. Fh cell f = (16/60) x 34 = 9,067
KUADRAT FREKUENSI KENYATAAN
Langkah berikutnya adalah menghitung Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell.
1. Fh cell a = (11 – 8,667)^2 = 5,444
2. Fh cell b = (9 – 11,333)^2 = 5,444
3. Fh cell c = (8 – 10,400)^2 = 5,760
4. Fh cell d = (16 – 13,600)^2 = 5,760
5. Fh cell e = (7 – 6,933)^2 = 0,004
6. Fh cell f = (9 – 9,067)^2 = 0,004
Lihat hasilnya pada tabel di bawah ini: UJI CHI
SQUARE
HITUNG NILAI CHI SQUARE
Kuadrat dari Frekuensi Kenyataan dikurangi Frekuensi Harapan per cell kemudian dibagi
frekuensi harapannya:
1. Fh cell a = 5,444/8,667 = 0,628
2. Fh cell b = 5,444/11,333 = 0,480
3. Fh cell c = 5,760/10,400 = 0,554
4. Fh cell d = 5,760/13,600 = 0,424
5. Fh cell e = 0,004/6,933 = 0,001
6. Fh cell f = 0,004/9,067 = 0,000
Kemudian dari nilai di atas, semua ditambahkan, maka itulah nilai chi-square hitung. Lihat
Tabel di bawah ini: Maka Nilai Chi-Square Hitung adalah sebesar: 2,087.
CHI SQUARE HITUNG VS CHI SQUARE TABEL
Untuk menjawab hipotesis, bandingkan chi-square hitung
dengan chi-square tabel pada derajat kebebasan atau degree of
freedom (DF) tertentu dan taraf signifikansi tertentu. Apabila chi-
square hitung >= chi-square tabel, maka perbedaan bersifat
signifikan, artinya H0 ditolak atau H1 diterima.
DF pada kasus di atas adalah 2. Di dapat dari rumus:
DF = (r – 1) x (c-1)
di mana: r = baris. c = kolom.
Pada kasus di atas, baris ada 3 dan kolom ada 2, sehingga:
DF = (2 – 1) x (3 -1) = 2
Apabila taraf signifikansi yang digunakan adalah 95% maka batas
kritis 0,05 pada DF 2, nilai chi-square tabel sebesar = 5,991.
Karena 2,087 < 5,991 maka perbedaan tidak signifikan, artinya H0
diterima atau H1 ditolak.
LAMPIRAN CHI SQUARE TABEL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai