Anda di halaman 1dari 21

UJI CHI

SQUARE
(Chi Kuadrat)
Kelompok 3
Dosen Pengampu : Moh. Syaffruddin Kuryanto,S.Si, M.Or.
ANGGOTA KELOMPOK

1 2 3
Indra Prastianing Rona Fristi
Fajar Adi Kumara
Zahro Febbilla
(202133258) (202133265) (202133271)

4 5
Herfiana Putri Riska Ayuning
Assakhiy Tiyas
(202133277) (202133282)
Anggota Kelompok

6 7
Qurroti A’yun Rismawati Rahayu
(202133287) (202133292)

8
Rizal Aulia Rachmat
(202133297)
Pengertian Chi Square

Chi-Square disebut juga dengan


Chi Kuadrat. Chi square adalah
salah satu jenis uji komparatif
nonparametrik yang dilakukan
pada dua variabel. di mana skala
data kedua variabel adalah
nominal
Karakteristik

01 02 03

Nilai Chi Square Terdapat beberapa Bentuk distribusi


selalu positif keluarga distribusi Chi Square adalah
Chi Square, yaitu menjulur positif
distribusi Chi
Square dengan
DK=1, 2, 3, dst
Syarat Chi Square dapat
digunakan

1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga actual count (F0)
sebesar 0 (Nol).

2. Jika bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki
frekuensi harapan atau disebut juga expected count (Fh) kurang dari 5.

3. Jika bentuk tabel lebih dari 2 x 2 seperti 2 x 3, maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Kegunaan Chi Square

Mengetahui suatu Uji kenormalan data


kelompok homogen atau dengan melihat
tidak (Homogenity test) distribusi data untuk
menganalisis data yang
berbentuk frekuensi

Cocok digunakan untuk untuk menentukan besar


data kategorik, data atau kecilnya korelasi dari
diskrit atau data variabel yang dianalisis.
nominal
Chi Square dengan
Chi Kuadrat Sebagai
Derajat Kebebasan
Alat Estimasi
Lebih dari 30

Chi Kuadrat Sebagai Chi Square untuk


Alat Pengetesan menghitung perbedaan
Hipotesis persentase
Syarat Uji Chi Square
1. Besar sampel sebaiknya > 40.
2. Tidak boleh ada cell dengan frekuensi kenyataan yang
nilainya nol.
3. Frekuensi harapan (E) yang nilainya < 5 tidak boleh melebihi
20% dari jumlah cell.
Tabel 2 x 2 : Tidak boleh ada satupun cell dengan E < 5.
Tabel 2 x K : Maka jumlah cell dengan E < 5 tidak boleh lebih
dari20% total jumlah cell.
Syarat Uji Alternatif Chi Square

1 2 3

a. Alternatif uji chi b. Alternatif uji chi square c. Penggabungan sel merupakan
square untuk tabel 2 untuk tabel 2 x K adalah uji langkah alternatif uji chi square untuk
x 2 adalah uji fisher. tabel selain 2 x 2 dan 2 x K sehingga
kolmogorovsmirnov.
dapat terbentuk suatu tabel B x K
yang baru. Setelah dilakukan
penggabungan cell, uji hipotesis
dipilih sesuai dengan tabel B x K
yang baru tersebut.
Jenis Uji Chi Square

1 2 3

Rumus Koreksi Pearson Chi


Fisher Exact Test
Yates
Jika tabel kontingensi berbentuk,
Square
Apabila tabel Rumus untuk tabel
rumus yang digunakan adalah kontingensi, tetapi cell kontingensi lebih dari 5,
Koreksi Yates frekuensi harapan rumus yang digunakan
kurang dari 5, maka adalah Pearson Chi
harus diganti dengan Square
rumus Fisher Exact Test
Penggolongan Tes Chi Square
1. Tes chi square untuk menguji atau mengetes perbedaan frekuensi variabel tunggal.

2. Tes chi square untuk menguji atau mengetes perbedaan frekuensi variabel ganda, dimana sel-
selnya berfrekuensi 10 atau lebih dari 10.

3. Tes chi square untuk menguji atau mengetes perbedaan frekuensi variabel ganda, dimana
terdapat sel yang berfrekuensi kurang dari 10 (dengan koreksi yates)

4. Tes chi square untuk menguji atau mengetes perbedaan presentase.

5. Tes chi square untuk menguji atau mengetes signifikasi korelasi.

6. Tes chi square untuk menguji atau mengetes signifikasi normalitas distribusi frekuensi
Langkah-Langkah Uji SPSS
1. Buka program SPSS, kali ini kita menggunakan SPSS versi 21. Setelah program SPSS terbuka,
selanjutnya klik Variable View. Untuk proses pengisian properti variabel penelitian sesuai dengan
ketentuan berikut ini.

.
2. langkah selanjutnya klik Data View. Kemudian masukan skor jawaban untuk variabel
Sumber Air Minum dan variabel Kejadian Diare di atas ke sesuai kolom variabel yang
tersedia. (bisa dengan cara copy paste dari file excel). Tampak dilayar
.
3. Langkah selanjutnya, dari menu SPSS pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statistics, lalu
pilih Crosstabs.
4. Muncul kotak dialog dengan nama "Crosstabs". Berikutnya masukkan variabel Sumber Air
Minum ke kotak Row(s), kemudian masukkan variabel Kejadian Diare ke kotak Column(s).
Tampak di layar.
5. Langkah berikutnya klik Statistics… muncul kotak dialog dengan nama "Crosstabs:
Statistics", berikan tanda centang (V) pada bagian Chi-square, lalu klik Continue. Tampak
di layar.

6. Terakhir klik Ok, maka akan muncul Output SPSS yang akan kita interpretasikan
(tafsirkan).
Interpretasi Output Uji Chi Square dengan SPSS

● Output 1 (Case Processing Summary)

● Berdasarkan output di atas diketahui bahwa terdapat 30 data yang semuanya di proses ke
dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat
kevalidannya adalah 100%.
● Output 2 (Sumber Air Minum * Kejadian Diare Crosstabulation)

● Dari output di atas tabel tabulasi silang memuat informasi hubungan antara variabel
sumber air minum dengan variabel kejadian diare. Cara menafsirkan: misal pada baris 1
kolom 1, pada tabel Count terdapat angka 10. Angka ini menunjukkan ada 10 balita yang
meminum air dari sumber air kategori terlindung dimana 10 balita tersebut tidak
mengalami diare. Begitu seterusnya cara menafsirkan untuk angka-angka yang lain.
● Output 3 (Chi-Square Tests)

● Sebelum kita menafsirkan tabel output "Chi-Square Tests" di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
THANKS
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai