DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
Uji Chi Square
Goodness of fit
Asumsi dalam hipotesa ini adalah :
3.Data berskala nominal/kategorik
4.Data terdiri dari n observasi independent yang dipilih secara acak dari
populasi
3.Frekuensi yang diharapkan (fe) pada setiap sel tabel harus ≥ 5
Uji Chi Square Dua Kelompok
1. Uji homogenitas
Digunakan untuk mengetahui homogenitas sampel berdasarkan proporsi kategorisasi
menurut dimensinya.
Bila data homogen maka proporsi observasi pada dimensi yang ditetapkan akan sama
pada seluuruh kelompok sampel.
Asumsi :
1.Seluruh data dipilih secara acak dari populasi tertentu
2.Jumlah kelompok pada variabel independen telah ditentukan terlebih dahulu oleh
peneliti sebelum dilakukan pengumpulan data.
Penggunaan uji Chi square dua
kelompok
2. Uji independensi
Uji independensi dilakukan ketika satu sampel dikategorisasikan ke dalam dua atau lebih
dimensi atau variabel.
Uji ini mengevaluasi hipotesa “apakah terdapat hubungan pada dua variabel atau apakah
dua variabel tersebut saling independen?”.
Asumsi :
1.Seluruh data dipilih secara acak dari populasi tertentu
2.Jumlah kategori untuk variabel pertama dan variabel kedua ditentukan oleh peneliti
sebelum pengambilan data dilakukan
Mengukur Kekuatan Hubungan Variabel pada Uji Chi-
Square
1. Koefisien Kontinjensi atau Koefisien Kontinjensi Pearson merupakan ukuran asosiasi yang dapat digunakan
pada tabekontinjensi dengan berbagai ukuran baris dan kolom
2. Koefisien Phi atau disingkat 𝜑 yang hanya dapat digunakan pada tabel kontinjensi 2 x 2 dengan data berskala
nominal atau dikotomi
3. Koefisien Phi Cramer merupakan pengembangan dari Koefisien Phi untuk tabel kontinjensi lebih dari 2 x 2
4. Yule’s Q merupakan ukuran asosiasi untuk tabel kontinjensi 2x2 yang dapat digunakan pada tabel dengan data
ordinal/berperingkat atau tidak berperingkat. Metode ini lebih jarang dipakai atau direkomendasikan dibanding
Koefiesien Phi
5. Odds Ratio merupakan ukuran kekuatan/asosiasi yang bisa digunakan pada tabel 2x2 atau lebih dari 2x2 dan bukan
merupakan fungsi dari chi-square (pada pengukuran asosiasi lainnya, kecuali Yule’s Q, menggunakan statistik χ2 untuk
menghitung kekuatan hubungan)
Kelebihan odds ratio dibandingkan ukuran asosiasi
yang lain :
1. Relative Risk dan Odds ratio digunakan untuk menjelaskan apakah ada hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen atau ratio antara dua proporsi
2. Relative risk biasanya dipakai untuk penelitian prospektif / Kohort
3. Odds ratio biasanya dipakai untuk penelitian retrospektif studi kasus control
4. Odds = P(X akan terjadi) / P (x tidak akan terjadi)
5. RR = Odds 1/ odds 2
Contoh Soal
Suatu survey ingin mengetahui apakah ada hubungan Asupan Lauk dengan kejadian Anemia pada
penduduk desa X. Kemudian diambil sampel sebanyak 120 orang yang terdiri dari 50 orang
asupan lauknya baik dan 70 orang asupan lauknya kurang. Setelah dilakukan pengukuran kadar
Hb ternyata dari 50 orang yang asupan lauknya baik, ada 10 orang yang dinyatakan anemia.
Sedangkan dari
70 orang yang asupan lauknya kurang ada 20 orang yang anemia. Ujilah apakah ada perbedaan
proporsi anemia pada kedua kelompok tersebut.
Langkah
Penyelesaian
1.Tulis hipotesis
2.Buat tabel kontingensi
3.Cari frekuensi yang diharapkan
4.Isikan nilai fe pada tabel kontingensi
5.Hitung nilai chi square
6.Tentukan kriteria pengujian
7.Tentukan nilai χ2 tabel
8.Bandingkan nilai χ2 hitung dan nilai χ2
tabel
9.Buat kesimpulan
Hipotesis
Ho : P1 = P2 (Tidak ada perbedaan proporsi anemia pada kedua kelompok
tersebut) Ho : P1 ≠ P2 (Ada perbedaan proporsi anemia pada kedua kelompok
tersebut)
Tabel Kontingensi
Frekuensi yang
diharapkan
Isikan nilai fe pada tabel
kontingensi
Buat kesimpulan
Tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi antara kedua kelompok tersebut, atau tidak ada
hubungan antara asupan lauk dengan kejadian anemia.
Contoh Soal
Proporsi genotip dan fenotip yang diharapkan dalam perkawinan antara individu jantan
dan betina pada populasi sapi Shortorn yaitu RR : Rr : rr = merah
: roan : putih = 1 : 2 : 1. Populasi sapi tersebut terdiri dari 600 ekor berwarna merah
(genotip RR), 800 ekor berwarna roan (genotip Rr), dan 100 ekor berwarna putih
(genotip rr). Lakukanlah pengujian dengan uji Chi-kuadrat dilakukan untuk mengetahui
apakah populasi memiliki frekuensi fenotip dan genotip yang sesuai dengan harapan!
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa X2 hitung lebih
besar daripada X2 tabel sehingga disimpulkan bahwa
frekuensi genotip dan fenotip kenyataan tidak sama
dengan frekuensi genotip dan fenotip harapan
Daftar Acuan
https://www.researchgate.net/publication/341539841_UJI_CHI_SQU
RE diakses 2/12/20 https://
www.researchgate.net/publication/277953672_Prosedur_Uji_C hi-
Square diakses 3/12/20
http://statistik-kesehatan.blogspot.com/2011/04/uji-kai-kuadrat-chi-