Anda di halaman 1dari 16

STATISTIK PENDIDIKAN

9th
GRADE

UJI CHI-KUADRAT DAN


UJI KECOCOKAN
Kelompok 13
Asyerina Ladau (2213062223)
Nova ramanda sari (2213062242)

Pendidikan Guru Sekolah Dasar


01

Pengertian Uji-Chi kuadrat dan Uji


Kecocokan
1. Pengertian Uji Chi-kuadrat

Chi Kuadrat (χ2 ) satu sampel adalah teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih
klas dimana data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Uji ini
dilakukan untuk menguji perbedaan lebih dari dua proporsi untuk data
kategorik. Variabel denga skala ukur datanya kategorik mempunyai
distribusi X2 (chisquare).
Rumus:

Rumus

Dimana:
• Χ 2 adalah statistik uji chi-kuadrat
•Σ adalah operator penjumlahan (artinya
“ambil jumlah”)
•O adalah frekuensi yang diamati
•E adalah frekuensi yang diharapkan
1. Pengertian Uji Kecocokan

Uji kecocokan atau goodness of fit test atau disebut juga hipotesis
nol yaitu nol yaitu suatu ketentuan yang digunakan untuk
membandingkan atau mengetahui ada tidaknya kecocokan sebaran
yang diasumsikan atau ada tidaknya kecocokan antara frekuensi
observasi dengan frekuensi harapan/teoritis.
02

Kegunaan Uji-Chi kuadrat dan Uji


Kecocokan
1. uji proporsi data multinom
Distribusi chi-kuadrat digunakan untuk uji hipotesis eksperimen multinominal.
Prosesnya melibatkan langkah-langkah seperti:
1.Bentuk hipotesis nol dan alternatif.
2.Hitung statistik uji chi-kuadrat.
3.Temukan nilai kritis dari distribusi chi-kuadrat.
4.Buat keputusan berdasarkan perbandingan statistik uji dengan nilai kritis.
Contoh 1: Uji koin adil dengan melempar 1000 kali, hasilnya 580 kepala dan 420
ekor. Hipotesis nol: koin adil. Statistik chi-kuadrat dihitung (X2 = 25,6). Nilai
kritis dicari (X2 0,95=3,841). Karena 25,6>3,841, hipotesis nol ditolak,
menyiratkan bahwa koin tidak adil.
2. menguji kesamaan rata -rata poisson

Distribusi Binomial (N,p) dengan banyak percobaan N besar dan


probabilitas sukses p kecil akan menghasilkan Distribusi
Poisson. Dalam kehidupan sehari-hari, Distribusi Poisson
digunakan untuk menggambarkan peristiwa jarang, seperti dalam
asuransi di mana asuransi kendaraan roda dua jarang dilakukan.
Definisi :
Apabila X merupakan sebuah variabel diskrit yang mengikuti distribusi
peluang (Walpole,R.E.,1986) :
! ( ) k e p P X k k k λ −λ = = = ; k = 0 , 1, 2, . . .
Maka X disebut variabel yang mengikuti distribusi poisson.
Rata-rata untuk distribusi poisson adalah µ = λ = np
3. Uji independent antara dua faktor
Independensi antara dua faktor dapat diuji dengan Uji Chi-Square. Hal
ini relevan di berbagai bidang, baik eksakta maupun sosial ekonomi.
Sebagai contoh, dalam bidang ekonomi dan pendidikan, kita dapat
menguji apakah keadaan ekonomi seseorang berkaitan dengan tingkat
pendidikannya atau tidak menggunakan uji Chi-Square.
Langkah-langkahnya sebagai berikut.
1. Buatlah hipotesis
2. Lakukan penelitian dan kumpulkan data
3. Lakukan analisis
4. Kriteria Pengambilan Kesimpulan
4. Uji Kecocokan

Uji kecocokan, atau goodness of fit test, adalah metode untuk


membandingkan sebaran frekuensi observasi dengan
frekuensi harapan/teoritis. Hipotesis nol digunakan untuk
menilai kecocokan antara keduanya. Jika nilai Chi-Square
kecil, menunjukkan bahwa frekuensi observasi dan harapan
sangat dekat, mendukung hipotesis nol (Ho).
lanjutan
a. Hipotesis awal (H0):
Frekuensi setiap kategori memenuhi nilai/perbandingan tertentu.
Hipotesis alternatif (H1): Ada frekuensi suatu kategori yang tidak
memenuhi nilai/perbandingan tersebut.
b. Penerapan Derajat Kebebasan (df):
Dalam uji kecocokan model, df sama dengan jumlah kategori
dikurangi jumlah estimator yang didasarkan pada sampel dan
dikurangkan 1. Rumusnya adalah Df = k - m - 1, dengan k sebagai
jumlah kategori data sampel dan m sebagai jumlah nilai-nilai
parameter yang diestimasi.
lanjutan
c. contoh khasus uji kecocokan/ goodness of fit test

Sebuah distibutor alat penggilingan padi membagi pasar menjadi


4 wilayah (A, B, C, dan D). Ada informasi bahwa pendistribusian
alat penggilingan merata pada setiap wilayah. Untuk
membuktikan pernyataan tersebut diambil 40 arsip sebagai
sampel. Dari 40 arsip tersebut diperoleh informasi yang tertuang
dapa tabel. Gunakan tingat signifikansi 5 persen untuk menguji
hipotesis yang menyatakan bahwa distribusi alat penggilingan di
keempat wilayah merata (sama)
lanjutan
Wilayah
Total Baris
A B C D
Data
berdasarkan
6 12 14 8 40
hasil sampel
(O)

Data yang
diharapkan 10 10 10 10 40
(E)

Contoh goodness of fit


lanjutan
1.Hipotesis:
1. Ho (Hipotesis Nol): Distribusi alat penggilingan di keempat wilayah sama rata.
2. Ha (Hipotesis Alternatif): Distribusi alat penggilingan di keempat wilayah tidak sama rata.
2.Nilai Kritis:
1. Derajat kebebasan (df) = jumlah kategori data sampel (k) - jumlah parameter diestimasi (0) - 1 = 3.
2. Tingkat signifikansi = 0,05.
3. Nilai kritis dari tabel chi-squared dengan df=3 adalah 7,81.
3.Nilai Hitung:
1. Menggunakan rumus uji statistik chi-squared untuk menghitung nilai uji statistik X2.

4.Kesimpulan:
1. Nilai statistik hitung (4) dibandingkan dengan nilai kritis (7,81).
2. Karena nilai statistik hitung lebih kecil dari nilai kritis, tidak menolak H0.
3. Kesimpulan: Distribusi alat penggilingan di keempat wilayah merata (sama).
THANKS
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai