C. Variabel Katagorik
Suatu variabel disebut katagorik bila isi variabel tersebut dari hasil klasifikasi/
penggolongan, misalnya variabel sex, jenis pekerjaan, golongan darah,
pendidikan, dll
Di lain pihak variabel numerik (misalnya berat badan, umur, dll) dapat masuk/
dapat menjadi variabel katagorik bila variabel tersebut sudah mengalami
penggolongan.
Contoh variabel “berat badan”, bila nilainya masih riil ( misalnya: 45kg, 50kg,
65kg, dst), maka masih termasuk variabel numerik, namun bila sudah
dilakukan pengelompokan menjadi <50kg (kurus), 50-60kg ( sedang ), dan
>60kg ( gemuk ), maka variabel tersebut sudah berjenis katagorik.
(O−E)² Df = (k-1)(n-1)
X² = Σ E
Keterangan :
O : Nilai Observasi
E : Nilai Ekspektasi ( harapan )
K : Jumlah kolom
B : Jumlah baris
E. ODDS RATIO (OR)
Untuk mengetahui besar/ kekuatan hubungan dilihat dari besarnya nilai OR.
Untuk mencari nilai OR dengan menggunakan Rumus Formula :
a xd
OR = bxc >>> Khusus untuk tabel 2 x 2
Efek
Kasus
Efek + Efek -
Terpapar Sel a Sel c
Tidak Sel c Sel d
Terpapar
Untuk mencari nilai OR pada tabel lebih dari 2 x 2 harus dilakukan dnegan
membuat “Dummy variabel”