Anda di halaman 1dari 9

UJI CHI SQUARE

Disusun oleh
Kelompok 12:

Siti Rahmah Sembiring 02220200003


Meita Ratnasari 02220200007
Yuni Asminingsih 02220200021
Magdalena Hia 02220200004

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU
TAHUN 2022/2023
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Chi square adalah uji non parametrik yang biasa digunakan seseorang
yang sedang melakukan penetilian. Bukan hanya untuk penelitian skala
besar, para mahasiswa yang sedang mengerjakan skirpsi pun pasti akan
berhubungan dengan uji chi square tersebut karena umumnya terdapat
pada pengolahan data yang menggunakan software statistik seperti
SPSS atau SPLS.
Pengertian Uji Chi Square

Chi square disebut juga dengan Kai kuadrat. Uji chi square adalah salah satu uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data
kedua variabel adalah nominal. Apabila dari 2 variabel, ada 1 variabel dengan skal
nominal maka dilakukan uji chi square dengan merujuk bahwa harus digunakan uji
pada derajat yang terendah. Uji chi square merupakan uji non parametris yang
paling banyak digunakan. Namun perlu diketahui syarat – syarat uji ini adalah
frekuensi responden atau sampel digunakan besar.
Fungsi chi square

Fungsi chi square untuk menguji hubungan atau


pengaruh dua buah variabel nominal dan
mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang
satu dengan variabel nominal lainnya
(C = Coefisien of contingency).
Syarat Uji Chi Square

Syarat umum uji chi square adalah frekuensi responden atau sampel yang di gunakan
besar, sebab ada beberapa syarat chi square dapat di gunakan yaitu :
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga actual count (F0)
sebesar 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensi 2x2, maka tidak boleh ada 1 cell saja yang
memiliki frekuensi harapan atau disebut juga expected count (FH) kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2x2, misal 2x3 maka jumlah cell dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.
Karakteristik Uji Chi Square

1. Nilai Chi square selalu positif


2. Terdapat beberapa keluarga distribusi chi square
3. Distribusi chi square dengan DK = 1,2,3, dst
4. Bentuk distribusi chi square adalah menjulur positif karena nilai chi square selalu
poaitif maka bentuk distribusinya positif pula, jadi semakin meningkatnya
jumlah derajat bebas, maka semakin mendekati pula ke distribusi normal.
Rumus Chi Square
Uji statistik chi square ternyata memiliki dua rumus. Jika pada tabel kontingensi 2x2, maka rumus yang
paling cocok dipakai yaitu continuity correction. Sedangan jika pada tabel kontingensi 2x2 tetapi tidak
memenuhi persyaratan uji chi square, maka rumus yang dipakai yaitu fisher exact test.

Kemudian, jika di tabel kontingensi lebih dari 2x2 atau 2x3 maka rumus yang paling pas dipakai yaitu
pearson chi square. Namun, pada dasarnya chi square memiliki rumus dara yaitu sebagai berikut :

Hal tersebut berarti X2 adalah nilai chi kuadrat. Sedangkan untuk fe adalah frekuensi yang diharapkan.
Kemudian, untuk fo adalah frekuensi yang diperoleh ataupun yang diamati.
KESIMPULAN
1. Uji Chi Squre adalah test of independence merupakan salah satu pengujian untuk mengetahui hubungan atau
kebebasan antar variabel yang bersifat kategori.
2. Uji Chi Square digunakan untuk interdependensi satu variabel atau lebih dengan variabel lainya, dan
digunakan untuk kesesuaian antara frekuensi observasi variabel tertentu dengan frekuensi yang didapat
berdasarkan nilai harapannya.
3. Beberapa karakteristik dari Chi Square adalah yaitu nilai Chi Square selalu positif karena merupakan hasil
pengkuadratan, terdapat beberapa kelompok distribusi Chi Square, yaitu distribusi Chi square dengan dk=1,
2, 3, dan datanya berbentuk diskrit atau nominal.
4. Rumus dari perhitungan uji Chi Square yaitu adalah sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai