I. Latar Belakang
Infeksi nosokomial merupakan masalah, terutama di
rumah sakit – rumah sakit besar yang merawat pasien dengan
berbagai jenis penyakit, baik yang menular maupun yang tidak.
Masalah ini harus selalu dipantau dan dicegah. Hal ini dilakukan
karena jika infeksi nosokomial terjadi maka akan menambah
masalah pasien. Berbagai cara diterapkan agar infeksi
nosokomial tidak terjadi, antara lain dengan menerapkan
tindakan asepsis, cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan , menggunakan alat perlindungan diri jika melakukan
tindakan, mengurangi tindakan invasive, memisahkan sampah
yang infeksius dengan sampah yang non infeksius dan yang tidak
kurang pentingnya membiasakan para petugas berperilaku
higienis. Banyak pihak yang dilibatkan dalam pengendalian dan
pencegahan infeksi nosokomial. Salah satunya adalah instalasi
gizi. Instalasi gizi cukup berperan dalam pengendalian dan
pencegahan infeksi nosokomial karena makanan yang di produksi
oleh instalasi gizi langsung berhubungan dengan pasien. Dan ada
kemungkinan menjadi salah satu penyebab terjadinya infeksi
nosokomial.
Hasil pemeriksaan rectal swab pada petugas gizi yang
dilaksanakan pada 11 Desember 2019 didapatkan hasil 5 dari 25
petugas yang di swab didapatkan hasil positif e.coli non patogen.
Hal ini yang kemudaian mendasari kegiatan sosialisasi PPI di
instalasi gizi guna meningkatkan hygiene petugas dalam rangka
pencegahan infeksi.
II. Tujuan
1. Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan peserta
mampu mengerti dan memahami cara melakukan
pencegahan infeksi di gizi
2. Khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan peserta diharapkan
dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan :
1. Hand Hygiene
2. Pemakaian APD yang tepat
IV. Metode
1. Ceramah
2. Demontrasi
3. Diskusi
V. Media
Leafleat
VI. PENGORGANISASIAN
Penanggung Jawab : Komite PPI
Penyaji : Dewi Listyorini, S Kep., Ns