Anda di halaman 1dari 3

INTERPRETASI HASIL UJI NORMALITAS

 Melihat distribusi data secara deskriptif (menghitung dan melihat)


a. Menghitung koefisien varian
Koefisien varian = simpangan baku / rerata x 100%=
(14,31\28,32)x100%= 0,50%
b. Menghitung rasio skewness
Rasio skewness= skewness/std error f skewness=
0,149/0,337 = 0,442
c. Menghitung rasio kurtosis
Rasio kurtosis= kurtosis/std error of kurtosis=
-1,219/0,662 = -1,84
d. Melihat histogram=
Pada output diperoleh gambar histogram sebagai berikut;
dengan melihat histogram, tampak bahwa distribusi data
cenderung miring ke kanan.
e. Melihat Q-Q plot.
Secara teoritis, suatu data dikatakan mempunyai distribusi
normal apabila data tersebar di sekitar garis. Terlihat bahwa data
menyebar sekitar garis, akan tetapi terdapat beberapa data yang
letaknya jauh dari garis. Kemungkinan besar, distribusi data tidak
normal.
f. Melihat deternded normal Q-Q
secara teoritis, suatu data dikatakan mempunyai distribusi
normal apabila data tersebar di sekitar garis (angka nol). Terlihat
bahwa banyak sekali data yang letaknya jauh dari garis.
Kemungkinan besar distribusi data tidak normal.
g. Melihat box plot
Distribusi normal box plot:
 Nilai median ada di tengah- tengah kotak
 Nilai wishker terbagi secara simetris keatas dan kebawah

 Tidak ada niilai esktrem atauoutlier

Dari output, terlihat bahwa median terletak agak kebawah kotak,


wisher relative simetris, terdapat data qutlier. Menurut data yang
di tampilkan Box Plot kemungkinanan besar distribusi data tidak
normal.

 Menilai distribusi data secara analitis


a. Untuk mengetahu data normal atau tidak secara analitis, dapat
menggunakan ui kolmogorov-smirnov atau shapiro-wilk.
 Pada uji normalitas, diperoleh nilai p<0,006. Karena p < 0.05
maka dapat di ambil kesimpulan bahwa “distribusi nilai

kekuatan otot mahasiswa tidak normal”

Interpretasi uji T Tidak Berpasangan

 Pada levene’s test (nama uji hipotesis untuk menguji varian), nilai
sig=0,470. Karena nilai p >0,05 maka varian data tidak berbeda
 Angka significancy pada baris kedua adalah 0,223. Rerata (mean
difference) sebesar 16,03 dan nilai IK 95% adalah antara -9,99 sampai
42,057
 Karena nilai p > 0.05 dan interval kepercayaan tidak melewati angka nol.
Kita dapat mengambil kesimpulan “ secara statistik tidak ada perbedaan
rerata skor nilai intervensi antara kelompok diberi pare dan diberi daun
insulin.
 Dengan demikian,tidak terdapat perbedaan efektifitas antara pemberian
pare dengan pemberian daun insulin.

Anda mungkin juga menyukai