Nilai chi-kuadrat untuk data perokok dan kanker paru-paru adalah 4,538.
Untuk menghitung nilai chi-kuadrat, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Siapkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif.
2. Hitung frekuensi yang diharapkan untuk setiap sel. 3. Hitung nilai chi-kuadrat dengan menggunakan rumus: chi-kuadrat = jumlah(diamati - diharapkan)^2 / diharapkan). 4. Bandingkan nilai chi-kuadrat hasil hitung dengan nilai kritis dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan derajat kebebasan (df) = (jumlah baris - 1) x (jumlah kolom - 1) dan level alpha = 0,05. Frekuensi yang diharapkan dapat dihitung sebagai berikut: Frekuensi yang diharapkan untuk sel a = (50/105) x 66 = 31,43 Frekuensi yang diharapkan untuk sel b = (50/105) x 39 = 18,57 Frekuensi yang diharapkan untuk sel c = (55/105) x 66 = 34,57 Frekuensi yang diharapkan untuk sel d = (55/105) x 39 = 20,43 Dengan menggunakan rumus chi-kuadrat, diperoleh:chi-kuadrat = [(36-31.43)^2/31.43] + [(14-18.57)^2/18.57] + [(30-34.57)^2/34.57] + [(25-20.43)^2/20.43 ] = 4,538Nilai chi- kuadrat hitung sebesar 4,538 kemudian dibandingkan dengan nilai kritis dari tabel distribusi chi-kuadrat dengan df = (2-1) x (2-1) = 1 dan taraf alpha = 0,05. Nilai kritisnya adalah 3,84. Karena nilai chi-square yang dihitung (4,538) lebih besar dari nilai kritis (3,84), kami menolak hipotesis nol dan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara merokok dan kanker paru-paru.