Anda di halaman 1dari 15

PENGGUNAAN UJI HIPOTESIS STATISTIK X2

DAI-.Ai/I PEN ELITIAN BIOLOGI

Oleh:
lndarmawan

KEiJIENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


bio.unsoed.ac.id
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRTTIAN
FAKULTAS BIOLOGI
PURWOKERTO
2413
PENGUNAAN UJI HIPOTESIS STATISTIK,T (CHI-KUADRAT)
DALAM PENELITIAN BIOLOGI
Oleh:
lndarmawan

A. Pendshuluon.

Pengujian hipotesis dengan X2 atau chi-kuadrat merupakan salah satu teknik


pengujian statistik non-parametrik yang digunakan untuk menguji kesesuaian data
observasi derigan data yang diharapkan. Teknik pengujinn X2 ini membutuhkim
pemahaman tentang dasar-dasar pengujian statistik chi-kuadrat yang meliputi:
pengambilan sampel, data kategori dan numerik, perhitungan kriteria chi-kuadrat
6\;tipe dan langkahJangkah pengujian hingga pengambilan keputusan. Pada Bab
dipahami itu akan dibahas lebih terperinci dengan arahan
ini hal-hal yang perlu
pemahaman pada beberapa kasus sehingga pembaca akan dapat memBergunakannya
dalam kegiatan observasi atau eksperimen.

B. Dosar-dosar pengujidn statistik Chi-kuodrof.


Dalam suatu kegiatan penelitian, baik observasi maupun eksperimen, Kita
selalu diharuskan mengarnbil sampel secara acak dengan teknik tertentu. Dengan
pengambilan sampel secara acak itu, Kita akan menjumpai adanya dua tipe variable
acalg yaitu variabel kategori dan variabel numerik, yang keduanya akan
menghasilkan dua tipe data" yaitu data kategori dan numerik. Data numerik dapat
bersifat diskret (terputus sesamanya) atau kontinyu (satu data dengan data lainnya
men) rsun satuan ukuran tertentu). Pada umumnya data diskret muncul dari proses
menghitung dan data kontinyu muncul dari proses mengukur. Sajian informasi pada
Matriks 1., dapat digunakan untuk membantu Kita memahami perbedaan antara
variabel kategori dan numerik.
Matriks I : Tipe data, tipe pertanyaan dan kemungkinan jawaban untuk menjelaskan
tipe variabel
Tioe data Tipe pertanyaan Kemunskinan iawaban
Katesori Apa ienis kelamin ikan budidava Anda? Jantan atau betina
Numerik Diskret Berapa jenis ikan hias yang 5 (ima) atua6 (enam)jenis
-
Anda pelihara?
Numerik Kontinyu - Berapa kg bobot induk ikan 2,35 Kg
Lele Anda?
bio.unsoed.ac.id
Berdasarkan Matriks l. tersebut, maka jawaban yang mugkin muncul dari
pertanyaan yang diajukan dapat berupa data kategori dan data numerik yang aktual

MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas BiologiUnsoed Purwokerto


Punrokerto, 19,Januari 2013
dan bukan persentase, proporsi, nilai rata-rata atau ragam. Pada Matriks l. itu juga
muncul jawaban yang dapat berbeda dari satu tipe pertanyaan yang diajukan.

Statistik chi-kuadrat merupakan teknik statistik non-parametrik yang


digunakan untuk menguji apakatr ada perbedaan distribusi frekuensi antara frekuensi
observasi (f,,
yang diamati) dnn frekuensi harapan (f
",
yang diharapkan) secara
teoretis antara dua atau lebih kelompok data bebas. Secara umum, statistik chi-
kuadrat meringkas perbedaan antara dua atau lebih kelompok data bebas melalui
kuadrat beda antara frekuensi observasi (f, , yang diamati) dan frekuensi harapan (f,,
yang diharapkan) dan dibagi dengan frekuensi harapan,f, (Dorak,2006).

Pada pengujian dengan statistik chi-kuadrat ini dapat digambarkan bahwa


dalam suatu sampel dari himpunan kejadian: Event: E'
E2, ........, E* akan
diperoleh frekuensi pengamatan (fi): o'
o2:.........,op dan frekuensi yang
diharapkan (f") : e, , E2o ........,oft. Hasil itu akan dapat terlihat pada Matriks 2.
berikut:

Matriks 2. Frekuensi observasi dan frekuensi harapan pada suatu himpunan kejadian

Kejadian Er E2 E* Jumlah

fo ol o2 o* 2.f,
f, el e2 ek
Zf"
Total frekuensi N

Berdasarkan Matriks 2. tersebut, terkadang Kita ingin mengetahui apakah antara


frekuensi pengamatan:fo berbeda nyate atau tidak nyata dengan frekeunsi yang
diharapkan: t.
Suatu ukuran ketidaksesuaian yang ada antara f,dan dinyatakan f,
dengan uji statistik chi-kuadrat: X/ yang nilainya secara umum ditentukan dengan
rumus:

xIL : y,U'--f")'
L/ , atau pada Matriks 2. di atas menggunakan rumus:
.f"

(o, * - ,r) +........ *(oo - "),


XL = ".r)' *(o, dengan cata,an:
er e2 ek

X? :Nilai statistik chi-kudratbio.unsoed.ac.id


fo= o,= frekuensi observasi
f"= , = frekuensi hmaPan

MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unssed Purwokerto


Punirokerto, 19 Januari 2013
Data yang digunakan dalam analisis statistik chi-kuadrat disyaratkan memenuhi
kriteria sebagai berikut:
(1) Data diambil secara acak dari populasi
(2) Data dilaporkan dalam bentuk hasil hitungan (data diskreQ berupa frekuensi
(umlah sampel)
(3) Variabel yang diukur harus bebas
(4) Frekuensi (iumlah sampel) yang diamati tidak boleh terlalu kecil
(5) Nilai variabel bebas (independent variable) dan bergantung (dependent variable)
harus saling terputus sesamanya. (mutually exclusive) .

c. Tipe Pengujian Stotistik Chi-Kuodrot.


Dalam pengujian statistik chi-kuadrat dikenal adanya 2 (dua) tipe pengujian,
yaitu pengujian statistik chi-kuadrat untuk goodness oftit dan pengujian statistik chi-
kuadrat untuk independensi.

l. Pengullon stoilsllk chl-kuodrdt unluk goodness of flt

Pengujian ini digunakan dalam membandingkan nilai ftekuensi harapem


dengan frekuensi observasi untuk menentukan bagimana baik suatu prediksi
penelitian sesuai dengan data. Goodness of fit
beru*i bagaimana baik suatu
model statistika berkesesuaian dengan satu set observasi. Ukuran goodness offit
secara khusus meringkas perbedaan antara nilai (frekuensi) observasi dan nilai
(frekuensi) harapan dala4 model pertanyaan. Goodness of fit dapat digunakan
dalam pengujian hipotesis, misalnya untuk menguji normalitas residu atau
menguji apakah dua sampel ditarik dari distribusi yang identik?.

l.l,Arahan pemahaman 1.
Guna menggugatr pemahaman awal tentang pengujian statistik chi-
kuadrat, marilah Kita mencoba melemparkan koin ke udara sebanyak 100 kali.
Pada awal kegiatan pelemparan koin ini, Kita berharap bahwa kejadian yang
muncul adalatr 50 heads (sisi atas) dan 50 /cils (sisi bawah). Namuno setelah
Belemparan kein yang sesungguhnya sebanyak 100 kali, ternyata hasil yang
terjadi adalah munculnya: 47 heads dan 53 tails. Peftrurryaan yang timbul adalah
apakah penyimpangan hasil pelemparan koin itu merupakan kejadian dari hasil
pelemparan yang fair (karena peluang) atau bias (maunya Kita sebagai
pelempar)?.

Pengujian terhadap hasil kejadian pelemparan koin itu dilakukan dengan


bio.unsoed.ac.id
langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menyusun penyataan hipotesis


Pernyataan hipotesis yang diajukan adalah:

Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas BiologiUnsoed Purwokerto


Purwokerto, 19 Januari 201 3
Umum:
Ho: Nilailfrekuensi observasi sesuai dengan nilailfrekuensi harapan
H r: Nilai/frekuensi observasi tidak sesuai dengan nilai/frekuensi harapan
Khusus:
Ho: Pelemparan koin dilakukan secanfair
H,: Pelemparan koin dilakukan secarabias

Menyusun dan melengkapi matriks data serta menghitungX|

Matriks 3. : Data frekuensi harapan, frekuensi observasi dan perhitungan


nila statistik chi-kuadrat pelemparan koin sebanyak 100 kali.
Hasil f" f (f"- f,) (.f"-.f")' (.f"- f")' t f"
Heads 47 50 .J 9 0,18
Tails 53 50 3 9 0,18
Jumlalt 100 100 X2, = o136

c. Menentukan nilaiXf,

Nilai .]Kl ditentukan berdasarkan nilai a yang digunakan (0,05 atau


5o/o dan 0,01 atau lo/o) dan nilai Derajat Bebas (D.8, degrees of freedom:d.J)
pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat @issonnetter 2006), Nilai D,B dalam uji
chi-kuadrat untuk goodness af Jit ditentukan sesuai dengan banyaknya
kategori (heads dan tafls) dikurangi I (satu), DB: k-l= 2 * | : l. Nilai kritis
shi-kuadrat pada arahan pemahaman f . ini, yaitu : \apn): X(.os,r): 3,841.

Tabel distribusi nilai Chi-Kuadrat


Derajat Taraf probabilitas (a )
Bebas 0,50 0.10 0-05 0,a2 0,01 0,001
I 0.455 2,7A6 3,841 5,412 6.635 r0.827
) 1"368 4.605 5.991 7
"824 9.210 13.815
3 2.366 6.251 7.815 9.837 11.345 t6.260
4 3.357 7 -779 9.4E8 11.66E 13,277 It.465
5 4,351 9,236 11.070 13,388 15.086 20,517

d. Menarik kesimpulan.

Dengan membandingkan nihi X|= 0,36 dan nilai Xlos:r1: 3,841, dapat
bio.unsoed.ac.id
diketahui bahwa nilai X2" < X1.o:,r;. Hasil perbandingan itu menunjukkan
kepada Kita bahwa Ho diterima atau disimpulkan bahwa nilai/frekuensi
observasi sama dengan nilai/frekuensi harapan atau lemparan koin itu
dilakukEn Secara
Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Punrokerts
Purunkerto, 19 Januari 2013
Arahan pemahaman 1. di atas merupakan uji chi-kuadrat untuk goodness of fit
satu sampel. Uji ini membolehkan Kita untuk menguji suatu kumpulan data
kategori dari beberapa distribusi yang diharapkan secara teoretis. Oleh karena itu,
uji ini sering digUnakan dalam ilmu genetika, yang sering membandingkan
distribusi hasil persilangan dengan dishibusi teoretis yang didasarkan atas teori
genetika.

1.2 Arahan pemahamen 2.

Arahan pemahaman 2. ini dimaksudkan agar pembaca lebih memahami uji chi-
kuadrat goodness of frt pada ilmu genetika. Semisalkan, Kita melakukan
persilangan monohibrid sederhana antara dua individu heterosigot dengan sifat:
Aa x Aa. (Catatan: sifat l:
daminant dan sifat a: rcsesif homosigot).
Persilangan yang dilakukan menghasilkan 100 anakan yang tersebar seperti pada
Matriks 4.
Matriks 4. Hasil persilangan dua individu monohibrid antara dua heterosigot: gen
A dan a.
Gen A a Jumlah
A l0 42 52
a JJ l5 48
Jumlah 43 57 100

Hasil persilangan antara dua individu heterosigot dengan sifat Aa dan Aa, secara
teoretis akan mendapatkan anakan dengan rasio fenotip tipe.A : rasio fenotip
tipe a = 3ll.

Apakah anakan hasil persilangan itu sesuai dengan teoretis bahwa rasio fenotip
tip A: fenotip tipe a= 3 :1?
Pengujian pertanyaan itu dilakukan dengan langkahJangkah sebagai berikut:

a. Menyusun pernyataan hipotesis


Ho: Hasil persilangan monohibrid itu sesuai dengan rasio teoretis antara
fenotip tipe A: fenotip tipe a: 3 : 1.
H,: Hasil persilangan monohibrid itu tidak sesuai dengan rasio teoretis antara
fenotip tipe A: fenotip tipe a = 3 : 1.

b. Menyusun dan mengembangkan datapada Matriks 4.


Pada Matriks 4. tersebut terlihat bahwa rasio fenotip tipe .,4 obsenasi :
fenotip tipe a observasi adalah (10i42+33) : 15 ateu 85 : 15. Pada
bio.unsoed.ac.id
persilangan antara dua heterosigot, Kita akan memiliki prediksi rasio fenotip
tipe I dan fenotip tipe a itu: 3 : 1. Dengan kata lain, Kita berharap dari 100
anakan itu Kita memperoleh rnsio fenotip tipe -,{ harapan : fenotip tipe c
harapan adalah 75;25.

MateriPelatihan b4i Mahasiswa UKM UPI Fakultas BiologiUnsoed Purwokerto


Purwokerto, 19 Januari 2013
Perhitungan statistik chi-kuadrat xl, dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
(l) Buat matriks yang menggambarkan nilai fo dan f sesuai dengan catatan
yang diperoleh dan prediksi yang diharapkan
"
(2) Bedakan nilai f, dan f,
untuk setiap sel pada matriks dan hilangkan
tanda yang diperoleh: (f, - f")
(3) Kuadratkan nilai beda f , dan f" itu: (f, - f, ) t
(a) BaSi hasil kuadrat yang diperoleh dengan f" : (f, - f )z lf
"
(5) Jumlahkan semua nilai (f"- f )2 fi" untuk semua sel pada matriks itu,
yang merupakan nilai statistik chi-kuadrat,

Data pada Matriks 4. itu dikembangkan sesuai dengan langkah-langkah


perhitungan statistik chi-kuadrat: Xf seperti pada Matriks 5.

Mafiks 5.: Pethitriiigan nilai satistik ehi-lairattrat tintuk hxil persilangan


monohibrid

Tipe f_ f (f, - f") (f (f"-f)7lf"


e
"- f ")'
A 85 75 10 100 r.37
A l5 25 l0 100 4,00
Jumlah 100 100 X2" :5133

Menentukan Xl
Dengan nilai a = 0,05 dan D.B.: (kolom-lXbaris-l): (k-lxb-l) (Z-l)(Z-l) :
= l, pada Tabel Distribusi chi-Kuadrat (Bissonnette,20a6), diperoleh nilai
X1.e5,q= 3,841

d. Menarik kesimpulan

Pada Maniks 5. rli aras dipefoleh nilai xL = 5,33. Dengan nilai d = 0,05 dan
D.B.: (2-1X2-I) = 1, diperoleh nilai X1.or,,)= 3,84I. Dengan demikian, maka
nilai X!> X(.os;r) atau p > 0,05, sehingga Ho ymg menyatakan bahwa dua

bio.unsoed.ac.id
distribusi hasil persilangan monohibrid sama, ditolak. Atau, disimpulkan
bahwa anakan hasil persilangan monohibrid itu tidak sesuai dengan rasio
teoretis fenotip tipe A : fenotip tipe a: 3 : 1.

Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM uPl Fakultas Biologi unsoed purwokerts
Purwokerto, 19 Januari 2013
Pengullon slotlsilk chl-kuqdrol unluk lndependensl

Uji statistik chi-kuadrat untuk independensi digunakan dalam menentukan

hubungan axttara dua variabel dari satu sampel. Pada konteks ini, independensi
berarti bahwa dua faktor tidak ada hubungannya/kaiiannya. Pada penelitian ilmu
sosial, Kita sering tertarik untuk mencari hubunganlkaitan antara faktor-faktor
tertentu, misalnya kaitan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan, antara
tingkat kepemilikan sEsuatu dan prestise seseorang, antara tingkat umur dan
tingkah laku hidup dan sebagainya.

Ada beberapa tipe pengujian statistik chi-kuadrat untuk independensi,

bergantung kepada cara data dikumpulkan dan pengujian hipotesisnya. Kita akan
memulai dengan pengumpulan data dari kasus sederhana yang disajikan pada
tabel kontigensi 2 x 2. Semisalkan Kita membuat tabel kontigensi 2 x 2 dan sel-
selnya Kita beri notasi umum dengan menggunakan huruf 4 b, c, dan d untuk
memandai isi dari sel-sel pada Tabel 1.

Tabel 1.: Notasi umum untuk Table kontigensi 2x2.

Variabel 1 Variabel2 Jumlah


Tioe data I Tioe data 2
Katesori I a b a+b
Katesori 2 c d c+d
Jumlah afc b+d a+b+c+d = N

Statistika chi-kuadrat untuktable kontigensi 2 x 2 dihitung dengan rumus:

(a+blrc+d\"+c\t+a)

Catatan: Ingat bahwa 4 (empat) komponen penyusun penyebut adalah 4 (empat


jumlah dan2 (dua) sel kolom dan 2 (dua) sel baris jumlah.
bio.unsoed.ac.id

MateriPelatihan bagi lvlahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unssed Purwokerto


Purwokerto, 19 Januari 2013
2.1. Arahan pemahaman 3.

Semisalkan, Kita ingin menguji apakah ada perbedaan kesulitan antara


mahasiswa dan mahasiswi dalam mengikuti perkuliahan matakuliah statistika.

Langkah-langkah pengujian yang dilakukan:

a. Menyusun pernyataan hipotesis:

Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho: Dua variable amatan ituindependent (bebas) atau Mahasiswa dan


mahasiswi memiliki tingkat kesulitan yang sama dalam mengikuti
matakuliah Statistika
H,: Dua variable amatan itu tidak independent (tidak bebas) atau Mahasiswa
dan mahasiswi memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dalam mengikuti
matakuliah Statistika.

Dalam kondisi itu, yang penting adalah Kita menjaga pemikiran dalam benak
Kita bahwa uji chi-kuadrat untuk independensi hanya menguji apakah dua
variabel iw independent atau tidak. Oleh karena itu, Kita tidak dapat
menjawab mana yang lebih besar atau yang lebih kecil kesulitannya.
Pengunaan uji chi-kuadrat untuk independnsi tidak dapat mengevaluasi secara

langsung terhadap hipotesis mana yang lebih memperoleh kesulitan antara


mahasiswa dan mahasiswi.

b. Mengumpulkan data observasi

Data observasi dapat diambil secara acak dari dokumen yang mengungkapkan
masalah kesulitan dalam mengikuti perkuliahan. Seandainya, Kita
mendapatkan data seperti pada Tabel 2.

Tabel 2.: Data tingkat kesulitan mahasiswa dan mahasiswi dalam mengikuti
perkuliahan matakuliah: Statistika.

Kategori f, Kesulitan f, Tidak Kesulitan Jumlah


bio.unsoed.ac.id
Mahasiawa 46 7l rl7
Mahasiswi 37 83 rza
Jumlah 83 154 237

E{1F.

Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas BiologiUnsoed Purwekertq


Punruokerto, lgJanuari 2013 I
c. Menghitung nilai frekuensi harapan.

Berkaitan dengan arahan pemahaman 1.1 dan 1.2 uji chi-kuadrat untuk
goodness of frt di depan, gagasan kunci dari uji chi-kuadrat untuk
independensi adalah perbandingan antara nilai (frekuensi) observasi (f,) dan

nilai (frekuensi) harapan (f Oleh karena itu, kasus data pada Tabel 2.
").
besarnya Kita tidak tahu, apakah nilai f, dan f" ifu distribusinya kelihatan

serupa (seperti yang dilakukan pada pelemparan koin). Dengan demikian,

nilai harapan (f"), dihitung berdasarkan jumlah baris dan kolom pada Tabel 2.

Nilai harapan (f") untuk setiap sel pada Tabel 2. dihitung dengan rumus:

Nilai harapan (f" r =

Dengan memasukkan nilai harapan (f" ) pada setiap sel yang kosong dengan
memasukkan nilai harapan (f, ), maka Tabel 2. itu dapat dilengkapi menjadi
Teabel 3.

Tabel 3. Data tingkat kesulitan mahasiswa dan mahasiswi dalam mengikuti


perkuliahan matakuliah: Statistika.

Kategori f f 0 f" f Jumlah


Mahasiswa 46 7l 40,97 76.03 rt7
Mahasiswi 37 83 42.03 77.97 t20
Jumlah 83 t54 83 r54.00 237

d. Menghitung statistik chi-kuadrat

Berdasarkan data pada Tabel 3., maka nilai statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:

x2- :;Uo-
LL/.f"
f")'

bio.unsoed.ac.id
X,C
_ (+e -40,s7)2 , (37 -42,02)' , (tt-t6,02)z *(gg-ll,gt)= 1.87
40,97 42,03 76,02 77,97

MateriPelatihan bagiMahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto


Purwokerto, 19 Januari 2013
Menentukan nilai X]
Pada uji chi-kuadrat untuk independensi, Derajat Bebas (D.8, degrees of
freedom) dihitung berdasarkan jumlah kolom dikurangi 1 dikalikan dengan
jumlah baris dikurangi l: D,B: (k-lxb-l) - (2-l)(2-l): l. Dengan

menggunakan nilai a = 0,05 dan D.B= l, Kita dapat melihat nilai chi-kuadrat
laitis pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (Dissonette, 20M), yaitu X1.os,r)=
3,841

Menarik kesimpulan

Dengan membandingkan nilai X| = 1,87 ddn X1.os1):3,841 dapat diketahui

bahwa nilai Xf ( X1.6s1;, yang berarti bahwa Ho YanB menyatakan bahwa

mahasiswa dan mahasiswi mengalami tingkat kesulitan yang sama dalam


mengikuti perkuliahan matakuliah Statistika, diterima.

Arahan pemahlman 4.

Semisalkan, Kita melakukan eksperimen pemberian suatu obat pada sekelompok


hewan dan Kita mengajukan hipotesis bahwa hewan yang mendapatkan
perlakuan obat akan hidup lebih baik daripada yang tidak mendapatkan obat.

Guna menguji hipotesis itu, maka dilakukan langkah-langkah:

a. Mengajukan hipotesis.

Hipotesis yang diajukan adalah:


Ho: Kehidupan hewan bebas dari perlakuan obat.
H,: Kehidupan hewan bergantung kepadaperlakuan obat.

b. Mengumpulkan data observasi.

bio.unsoed.ac.id
Data hewan diambil secara acak dari kelompok hewan yang diberi obat dan
tidak diberi obat. Dari pemeliharaan dua kelompok hewan yang diberi dan
tidak diberi obat, didapatkan informasi seperti disajikan pada Tabel 4.

MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Bislogi Unsoed Purwokerto


Purwokerto, 19Januari2013 10
Tabel 4. : Jumlah hewan yang hidup dan mati pada perlakuan diberi obat dan
tidak diberi obat.
Mati Hiduo Jumlah
Diberi obat 36 L4 50
Tidak diberi obat 30 25 55
Jumlah 66 39 t05

Menghitung statistik chi-kuadrat.

Berdasarkan data pada Tabel 4., mal<a statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:

Xtr _
w-w
(o+b+c+d\ad*bcY_ _

xl" : tos(rexzs
- t+r:o) _24.192.000=
(s0)(55x66x3e)
3.418
7.078.500

d. Menentukan nilai Xl
Pada uji chi-kuadrat untuk independensi, Derajat Bebas (D.8, degrees of
freedom:d.f) dihitung berdasarkan jumlah kolom dikurangi I dikalikan dengan
jumlah baris dikurangi l; D.B: (k-lxb-l) = (2-l)(2-I)= 1. Dengan
menggunakan nilai a: 0,05 dan D.B= l, Kita dapat melihat nilai chi-kuadrat
kritis pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (Dissoneffe, 2006), yaitu X1.os;r):

3,841.

d. Menarik kesimpulan

Dengan membandingkan nilai X3 = 3,418 dan X(.osr): 3,841 dapat dikcJahui


bahwa nilai Xf, < X(.os;r;o yang berarti bahwa Ho yang menyatakan bahwa
hewan bebas dari perlakuan obat, diterima. Berdasarkan hal itu, Kita dapat
menarik kesimpulan bahwa kehidupan hewan tidak memerlukan pemberian
obat dimaksud.
bio.unsoed.ac.id
Dengan empat arahan pemahaman itu diharapkan pembaca telah dapat menguasai

dasar-dasar pengujian hipotesis dengan nilai statistik chi-kuadrat untuk paling


tidak pada data yang disusun atas dua baris dan dua kolom. Pengumpulan data
.*:4r4q$-:npg!+sliyt$,r{$IgHilii+Lqv9*j44gi$ernqilflfd e"*'r4,+!iq'B{4i!+afis+tia

Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto
Punruokerto, 19 Januari 2013 11
bebas itu dapat dikembangkan lebih banyak lagi bergantung kepada jumlah
kategori dan sampel yang dikumpulkan. Pada pembahasan pengujian hipotesis
dengan nilai statistik ini akan diberikan arahan pemahaman untuk data yang

disusun dalam tiga baris dan tiga kolom.

2.3. Arahan pemahaman 5.

Semisalkan Kita mengambil data secara acak dan data itu mengisi sel"sel pada
tabel dengan hurup-hurup seperti pada Tabel 5. berikut:

Tabel5. : Data setiap sel menurut kategori dan sampel

Katesori Jumlah baris


I il ilI
Samnel A a b c a+brc
Sampel B d e f d+e +f
Sampel C (} h I g + h +i
Jumlah kolom a+d+g b+e+h c +f +i a+b*c+d+e+f+g+h+i =
N

Berdasarkan data pada Tabel 5. itu, Kita dapat menghitung frekuensi harapan

untuk setiap sel pada Tabel 5. dengan menghitung nilai jumlah baris x nilai
jumlah kolom dibagi dengan jumlah total keseluruhan. Sebagai contoh, untuk

mengisi nilai frekuensi harapan dari frekuensi observasi s, adalah

(a+b+c)(a+d+g)N.

Seandainya, Kita ingin mengetahui apakah serangan tiga tipe penyakit Malaria
ada kaitannya dengan lokasi serangan di benua Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

Guna mencai tahu permasalahan tersebut dilakukan langkah-langkah ilmiah


sebagai berikut:

a. Mengajukan hipotesis.

Hipotesis yang diajukan adalah:

bio.unsoed.ac.id
Ho: Tak ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria.
H,i Ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria.

,'$gry,..

MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Punrokerto


Punnrkerto, 19 Januari 2013 12
b. Mengumpulkan data observasi

Data tipe malaria dan lokasi serangan malaria diambil secara acak dan

diperoleh tiga tipe malaria, yaitu malaria A, malaria B dan malaria C dan tiga
lokasi di daerah tropis yang terpilih yaitu Asia" Afrika dan Amerika Selatan.
Data frekuensi observasi disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Data tipe malaria dan tiga lokasi prakiraan serangannya.

Tipe f,, Daerah Tropis f, Daerah Tropis Jumlah


Malaria
fo Asia foAfrika foAm.Sel fu Asia fuAfika fuAm.Sel.
A 31 14 45 30.96 23-04 36,00 90
B 2 5 53 20,64 15,36 24.00 60
C 53 45 2 34.40 2s.60 40.00 100
Jumlah 86 64 100 86,00 64,00 100,00 250

Menghitung nilai statistik chi-kuadrat

Berdasarkan datapada Tabel ..., maka nilai statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:

xz-:SUo-.f")'
LLrf"

-, _ (3r-30,96)2 (r+- 23,04)2 -, (+s-36,00)2 -, A-20,64)2 -


^c- 30,% - 23,04 3600 2a,64
(s-rspe)' r-r-r--L
, (sr- 24,00\2 , (ss- 34,40)2 , (+s- 2s,60)2
15,36 24,40 34,40 25,60
(z-+o,oo)'
=tz5.5z
40,00

d. Menentukan nilai X]
Pada uji chi-kuadrat untuk independensi, Derajat Bebas (D.B, degrees of
I dikalikan dengan
freedom) dihitung berdasarkan jumlah kolom dikurangi
jumlah baris dikurangi 1: D.B: (k-lxb-l) : (3-lX3-1F 4. Dengan
nilai a= 0,05 dan D.B= 4, Kita
menggunakan
bio.unsoed.ac.id
dapat melihat nilai chi-kuadrat

kritis pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (Dissonette, 2006), yaitu X1.os;r;:

9,488..

SSSTqi*W:F
MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Puruokerto
Purwokerto, 19 Januari 2013 13
e. Menarik kesimpulan

Dengin memba'n<lingkan nilai XL = 125,52 dih X1.os;r)= 9,488 tlapat cliketahui

bahwa nilai Xf t X1.orr;, yang berarti bahwa Ho Ymg menyatakan bahwa ak

ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria., ditolak.
Berdasarkan hal itu, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada kaitan antara

tipe malaria dan lokasi serangannya

D. Penulup
Pengujian hipotesis dengan statistik chi'square merupakan salah satu alat
bantu penelitian yang sangat berguna untuk menguji ketepatan antara fbkta
harapan dan fakta hasil observasi/percobaan. Yang perlu diingat bahwa data

yang digunakan dalam pengujian ini adalah data hasil hitungan/diskret, bukan
hasil pengukuran/kontinyu. 5 arahan dan contoh-contoh sederhana yang
diberikan diharapkan dapat membantu pemahaman pengujian dengan statistik
chi-kuadrat.

bio.unsoed.ac.id

'44*!i!. Si& .;.{i'?:!3{i.tlif99q

MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Puruokerto


Purrivokerto, 19 Januari 2013 14

Anda mungkin juga menyukai