Oleh:
lndarmawan
A. Pendshuluon.
Matriks 2. Frekuensi observasi dan frekuensi harapan pada suatu himpunan kejadian
Kejadian Er E2 E* Jumlah
fo ol o2 o* 2.f,
f, el e2 ek
Zf"
Total frekuensi N
xIL : y,U'--f")'
L/ , atau pada Matriks 2. di atas menggunakan rumus:
.f"
l.l,Arahan pemahaman 1.
Guna menggugatr pemahaman awal tentang pengujian statistik chi-
kuadrat, marilah Kita mencoba melemparkan koin ke udara sebanyak 100 kali.
Pada awal kegiatan pelemparan koin ini, Kita berharap bahwa kejadian yang
muncul adalatr 50 heads (sisi atas) dan 50 /cils (sisi bawah). Namuno setelah
Belemparan kein yang sesungguhnya sebanyak 100 kali, ternyata hasil yang
terjadi adalah munculnya: 47 heads dan 53 tails. Peftrurryaan yang timbul adalah
apakah penyimpangan hasil pelemparan koin itu merupakan kejadian dari hasil
pelemparan yang fair (karena peluang) atau bias (maunya Kita sebagai
pelempar)?.
c. Menentukan nilaiXf,
d. Menarik kesimpulan.
Dengan membandingkan nihi X|= 0,36 dan nilai Xlos:r1: 3,841, dapat
bio.unsoed.ac.id
diketahui bahwa nilai X2" < X1.o:,r;. Hasil perbandingan itu menunjukkan
kepada Kita bahwa Ho diterima atau disimpulkan bahwa nilai/frekuensi
observasi sama dengan nilai/frekuensi harapan atau lemparan koin itu
dilakukEn Secara
Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Punrokerts
Purunkerto, 19 Januari 2013
Arahan pemahaman 1. di atas merupakan uji chi-kuadrat untuk goodness of fit
satu sampel. Uji ini membolehkan Kita untuk menguji suatu kumpulan data
kategori dari beberapa distribusi yang diharapkan secara teoretis. Oleh karena itu,
uji ini sering digUnakan dalam ilmu genetika, yang sering membandingkan
distribusi hasil persilangan dengan dishibusi teoretis yang didasarkan atas teori
genetika.
Arahan pemahaman 2. ini dimaksudkan agar pembaca lebih memahami uji chi-
kuadrat goodness of frt pada ilmu genetika. Semisalkan, Kita melakukan
persilangan monohibrid sederhana antara dua individu heterosigot dengan sifat:
Aa x Aa. (Catatan: sifat l:
daminant dan sifat a: rcsesif homosigot).
Persilangan yang dilakukan menghasilkan 100 anakan yang tersebar seperti pada
Matriks 4.
Matriks 4. Hasil persilangan dua individu monohibrid antara dua heterosigot: gen
A dan a.
Gen A a Jumlah
A l0 42 52
a JJ l5 48
Jumlah 43 57 100
Hasil persilangan antara dua individu heterosigot dengan sifat Aa dan Aa, secara
teoretis akan mendapatkan anakan dengan rasio fenotip tipe.A : rasio fenotip
tipe a = 3ll.
Apakah anakan hasil persilangan itu sesuai dengan teoretis bahwa rasio fenotip
tip A: fenotip tipe a= 3 :1?
Pengujian pertanyaan itu dilakukan dengan langkahJangkah sebagai berikut:
Menentukan Xl
Dengan nilai a = 0,05 dan D.B.: (kolom-lXbaris-l): (k-lxb-l) (Z-l)(Z-l) :
= l, pada Tabel Distribusi chi-Kuadrat (Bissonnette,20a6), diperoleh nilai
X1.e5,q= 3,841
d. Menarik kesimpulan
Pada Maniks 5. rli aras dipefoleh nilai xL = 5,33. Dengan nilai d = 0,05 dan
D.B.: (2-1X2-I) = 1, diperoleh nilai X1.or,,)= 3,84I. Dengan demikian, maka
nilai X!> X(.os;r) atau p > 0,05, sehingga Ho ymg menyatakan bahwa dua
bio.unsoed.ac.id
distribusi hasil persilangan monohibrid sama, ditolak. Atau, disimpulkan
bahwa anakan hasil persilangan monohibrid itu tidak sesuai dengan rasio
teoretis fenotip tipe A : fenotip tipe a: 3 : 1.
Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM uPl Fakultas Biologi unsoed purwokerts
Purwokerto, 19 Januari 2013
Pengullon slotlsilk chl-kuqdrol unluk lndependensl
hubungan axttara dua variabel dari satu sampel. Pada konteks ini, independensi
berarti bahwa dua faktor tidak ada hubungannya/kaiiannya. Pada penelitian ilmu
sosial, Kita sering tertarik untuk mencari hubunganlkaitan antara faktor-faktor
tertentu, misalnya kaitan antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan, antara
tingkat kepemilikan sEsuatu dan prestise seseorang, antara tingkat umur dan
tingkah laku hidup dan sebagainya.
bergantung kepada cara data dikumpulkan dan pengujian hipotesisnya. Kita akan
memulai dengan pengumpulan data dari kasus sederhana yang disajikan pada
tabel kontigensi 2 x 2. Semisalkan Kita membuat tabel kontigensi 2 x 2 dan sel-
selnya Kita beri notasi umum dengan menggunakan huruf 4 b, c, dan d untuk
memandai isi dari sel-sel pada Tabel 1.
(a+blrc+d\"+c\t+a)
Dalam kondisi itu, yang penting adalah Kita menjaga pemikiran dalam benak
Kita bahwa uji chi-kuadrat untuk independensi hanya menguji apakah dua
variabel iw independent atau tidak. Oleh karena itu, Kita tidak dapat
menjawab mana yang lebih besar atau yang lebih kecil kesulitannya.
Pengunaan uji chi-kuadrat untuk independnsi tidak dapat mengevaluasi secara
Data observasi dapat diambil secara acak dari dokumen yang mengungkapkan
masalah kesulitan dalam mengikuti perkuliahan. Seandainya, Kita
mendapatkan data seperti pada Tabel 2.
Tabel 2.: Data tingkat kesulitan mahasiswa dan mahasiswi dalam mengikuti
perkuliahan matakuliah: Statistika.
E{1F.
Berkaitan dengan arahan pemahaman 1.1 dan 1.2 uji chi-kuadrat untuk
goodness of frt di depan, gagasan kunci dari uji chi-kuadrat untuk
independensi adalah perbandingan antara nilai (frekuensi) observasi (f,) dan
nilai (frekuensi) harapan (f Oleh karena itu, kasus data pada Tabel 2.
").
besarnya Kita tidak tahu, apakah nilai f, dan f" ifu distribusinya kelihatan
nilai harapan (f"), dihitung berdasarkan jumlah baris dan kolom pada Tabel 2.
Nilai harapan (f") untuk setiap sel pada Tabel 2. dihitung dengan rumus:
Dengan memasukkan nilai harapan (f" ) pada setiap sel yang kosong dengan
memasukkan nilai harapan (f, ), maka Tabel 2. itu dapat dilengkapi menjadi
Teabel 3.
Berdasarkan data pada Tabel 3., maka nilai statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:
x2- :;Uo-
LL/.f"
f")'
bio.unsoed.ac.id
X,C
_ (+e -40,s7)2 , (37 -42,02)' , (tt-t6,02)z *(gg-ll,gt)= 1.87
40,97 42,03 76,02 77,97
menggunakan nilai a = 0,05 dan D.B= l, Kita dapat melihat nilai chi-kuadrat
laitis pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (Dissonette, 20M), yaitu X1.os,r)=
3,841
Menarik kesimpulan
Arahan pemahlman 4.
a. Mengajukan hipotesis.
bio.unsoed.ac.id
Data hewan diambil secara acak dari kelompok hewan yang diberi obat dan
tidak diberi obat. Dari pemeliharaan dua kelompok hewan yang diberi dan
tidak diberi obat, didapatkan informasi seperti disajikan pada Tabel 4.
Berdasarkan data pada Tabel 4., mal<a statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:
Xtr _
w-w
(o+b+c+d\ad*bcY_ _
xl" : tos(rexzs
- t+r:o) _24.192.000=
(s0)(55x66x3e)
3.418
7.078.500
d. Menentukan nilai Xl
Pada uji chi-kuadrat untuk independensi, Derajat Bebas (D.8, degrees of
freedom:d.f) dihitung berdasarkan jumlah kolom dikurangi I dikalikan dengan
jumlah baris dikurangi l; D.B: (k-lxb-l) = (2-l)(2-I)= 1. Dengan
menggunakan nilai a: 0,05 dan D.B= l, Kita dapat melihat nilai chi-kuadrat
kritis pada Tabel Distribusi Chi-Kuadrat (Dissoneffe, 2006), yaitu X1.os;r):
3,841.
d. Menarik kesimpulan
Materi Pelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto
Punruokerto, 19 Januari 2013 11
bebas itu dapat dikembangkan lebih banyak lagi bergantung kepada jumlah
kategori dan sampel yang dikumpulkan. Pada pembahasan pengujian hipotesis
dengan nilai statistik ini akan diberikan arahan pemahaman untuk data yang
Semisalkan Kita mengambil data secara acak dan data itu mengisi sel"sel pada
tabel dengan hurup-hurup seperti pada Tabel 5. berikut:
Berdasarkan data pada Tabel 5. itu, Kita dapat menghitung frekuensi harapan
untuk setiap sel pada Tabel 5. dengan menghitung nilai jumlah baris x nilai
jumlah kolom dibagi dengan jumlah total keseluruhan. Sebagai contoh, untuk
(a+b+c)(a+d+g)N.
Seandainya, Kita ingin mengetahui apakah serangan tiga tipe penyakit Malaria
ada kaitannya dengan lokasi serangan di benua Asia, Afrika dan Amerika Selatan.
a. Mengajukan hipotesis.
bio.unsoed.ac.id
Ho: Tak ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria.
H,i Ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria.
,'$gry,..
Data tipe malaria dan lokasi serangan malaria diambil secara acak dan
diperoleh tiga tipe malaria, yaitu malaria A, malaria B dan malaria C dan tiga
lokasi di daerah tropis yang terpilih yaitu Asia" Afrika dan Amerika Selatan.
Data frekuensi observasi disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Data tipe malaria dan tiga lokasi prakiraan serangannya.
Berdasarkan datapada Tabel ..., maka nilai statistik chi-kuadrat dapat dihitung
dengan rumus:
xz-:SUo-.f")'
LLrf"
d. Menentukan nilai X]
Pada uji chi-kuadrat untuk independensi, Derajat Bebas (D.B, degrees of
I dikalikan dengan
freedom) dihitung berdasarkan jumlah kolom dikurangi
jumlah baris dikurangi 1: D.B: (k-lxb-l) : (3-lX3-1F 4. Dengan
nilai a= 0,05 dan D.B= 4, Kita
menggunakan
bio.unsoed.ac.id
dapat melihat nilai chi-kuadrat
9,488..
SSSTqi*W:F
MateriPelatihan bagi Mahasiswa UKM UPI Fakultas Biologi Unsoed Puruokerto
Purwokerto, 19 Januari 2013 13
e. Menarik kesimpulan
ada kaitan antara tipe malaria dan lokasi serangan malaria., ditolak.
Berdasarkan hal itu, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa ada kaitan antara
D. Penulup
Pengujian hipotesis dengan statistik chi'square merupakan salah satu alat
bantu penelitian yang sangat berguna untuk menguji ketepatan antara fbkta
harapan dan fakta hasil observasi/percobaan. Yang perlu diingat bahwa data
yang digunakan dalam pengujian ini adalah data hasil hitungan/diskret, bukan
hasil pengukuran/kontinyu. 5 arahan dan contoh-contoh sederhana yang
diberikan diharapkan dapat membantu pemahaman pengujian dengan statistik
chi-kuadrat.
bio.unsoed.ac.id