Anda di halaman 1dari 12

Dasar Statistik

Radiasi yang dipancarkan bahan radioaktif bersifat acak


Cacah radiasi yang ditangkap oleh ditektor jadi
tidak tetap jika dilakukan pada waktu yang
berbeda
Hasil pencacahan radiasi nilainya
diambil rata-rata secara statistik
Kumpulan data cacah radiasi
dari suatu sumber radiasi yang
sama oleh pencacah yang
berbeda hasilnya akan berbeda
namun hasil rata-rata tidak
berbeda jauh
Untuk itu diperlukan adanya
ralat hasil cacah radiasi, yang
mencakup:
STATISTIK PENCACAHAN
sistimatis
tak sah
acak (yang digunakan)
Besaran Statistik
Harga rata-rata
( )

=
n
1
2
i
2
x x
n
1

=
n
1
i
x
n
1
x
Varian
Standar Deviasi
( )

=
n
1
i
x x
n
1

Jenis ralat :
Contoh Soal Pencacahan radiasi suatu sumber radiasi dilakukan
secara berulang-ulang dengan 10 kali pengulangan. Data
hasil pencacahan adalah sebagai berikut
234 240 236 232 235 241 238 237 233 236
Hitunglah berapa harga rata-rata dan

Distribusi Statistik
Setiap pengamatan yang melibatkan perhitungan
dengan statistik hasilnya bergantung pada jumlah
pengatan yang dilakukan.
Agar hasil pengamatan mendekati harga
sebenarnya maka perlu diketahui pengertian
distribusi statistik
Distribusi Kebolehjadian (Probabilitas)
Kebolehjadian di tunjukkan oleh besaran 0 dan 1
1 suatu peristiwa pasti terjadi
0 suatu peristiwa tidak akan terjadi
Kebolehjadian secara matematis dinyatakan
n
X
P(A) =
P(A) = kebolehjadian suatu peristiwa A yang akan terjadi (0 s/d 1)
X = banyaknya kejadian yang mungkin terjadi
n = jumlah sampel atau pengamatan
Sebuah kotak terdiri dari 6 sumber radiasi Alpha, 4 buah
sumber radiasi Beta, dan 10 sumber radiasi Gamma.
Bila sumber radiasi tertutup tersebut tersebut akan diambil
untuk pratikum, berapakah kebolehjadiann sumber radiasi
Beta terambil dari kotak
Contoh
Jawab .................................................
Sekumpulan data pencacahan
radiasi yang berjumlah 50 data
dikelompokkan berdasarkan besar
cacahnya (cacah permenit, cpm)
memuat pengolompokan tersebut
memerlukan data sebagai berikut
Contoh
Tentukan distribusi kebolehjadian hasil pengelompokkan di
atas !
Secara umum distribusi kebolehjadian dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Distribusi Binomial Untuk suatu kejadian yang bersifat acak, hanya
ada 2 pilihan
kebolehjadian A (berhasil) dan kebolehkejadian
B (gagal)
kebolehjadian A (lulus) dan kebolehjadian B
(tidak lulus)
Apabila dalam suatu pengamatan terdapat n buah sampel yang
memiliki 2 kebolehjadian (A dan B), maka untuk mengetahui jumlah
cara mendapatkan x buah kejadian A dari sampel tersebut, adalah
dengan persamaan fakultatif berikut
x)! (n x!
n!
x
n

=
|
|
.
|

\
|
kombinasi x dari n
contoh
10 jenis sinar terdapat pada suatu sumber radiasi. Jika sumber
radiasi tersebut dapat memancarkan satu kelompok sinar yang
terdiri dari 4 jenis sinar, maka tentukan berapa kelompak sinar
yang dapat keluar dari sumber tersebut


Untuk menentukan kebolehjadian (P) mendapatkan x buah kejadian
A digunakan persamaan
x n x
p) (1 p
x
n
A) P(x

|
|
.
|

\
|
= =
Seorang pemain sepak bola akan melakukan 6
tendangan penalti. Berapakan keboleh jadian
tendangan penalti berhasil 4 kali masuk ke gawang dan
lebih 4 kali masuk gawang?
Contoh
Persamaan matematis yang digunakan
( )
x
x
e
! x
p . n
P(x)

=
Contoh
2. Distribusi Poisson Untuk jumlah pengamatan yang banyak
sedangkan kebolehjadian sedikit
Barang elektronika diproduksi secara massal
dengan cacat 3%. Seandainya diambil 100
barang elektronika tadi, berapakah
kebolehjadian terdapat 2 barang yang cacat ?
Distribusi Gauss
(Distribusi Normal)
Untuk variabel (data) yang bersifat kontinu,
yang merupakan penyederhanaan
distribusi Poisson
Persamaan
3.
m x =
dan m = o

Sifat-sifat kurva distribusi Gauss:
1. Kiri dan kanan bersifat aymtotis
2. Luas di bawah kurva mendekati 1
3. Kebolehjadian a
1
(a ( a
2
= luas kurva diantara a
1
dan a
2
4. Kebolehjadian pada satu titik pada kurva = 0
5. Selang x o memuat 68 % nilai pengamatan
6. Selang x 2o memuat 98 % nilai pengamatan
7. Selang x 3o memuat 99 % nilai pengamatan
Dalam distribusi Guss kebolehjadian mendapatkan penyimpangan
dipengaruhi oleh sifat acak atau P(>k o). k kebolehjadian komulatif
Harga Rata-rata sesungguhnya
Dalam melakukan pencacahan bisa jadi ada keraguan terhadap nilai
rata-rata yang disajikan, manakala dilakukan pengukuran tunggal.
Untuk mengatsi masalah ini perlu dicari pengukuran yang lebih obyektif
dengan sutu pendugaan interval dengan taraf kepercayaan tertentu.
Pendugaan interval dilakukan dengan cara menuliskan
n
k x M
n
k x
o o
+ s s
Catatan:
= nilai rata-rata yang dihitung
k = kebolehjadian kumulatif (lihat tabel)
o = deviasi standar yang dihitung
n = jumlah pengukuran (pengamatan)
M = rata-rata yang sesunguhnya
x
contoh Suatu pencacahan radiasi yang dilakukan sebanyak 100 kali
menghasilkan harga rata-rata sebesar 750 cpm dengan deviasi
standar sebesar 45. berapakah pendugaan interval rata-rata
dengan tingkat kepercayaan 95%.
Laju Cacah
Setiap kali melakukan pencacahan terhadap zat radioaktif, maka laju
cacah yang ditangkap oleh detektor akan bervariasi (fluktusi data)
Terjadinya fluktuasi data adalah karena cacah radiasi yang dipancarkan
oleh sumber radiasi bersifat acak
Untuk itu setiap kali hasil pencacahan akan terjadi kesalahan atau error
Kebolehjadian peluruhan Zat Radioaktif
Kebolehjadian peluruhan zat radioaktif dipandang secara statistik,
terdiri dari atom-atom yang meluruh dan atom-atom yang tidak/belum
meluruh
Peluruhan zat radioaktif mengikuti persamaan
N
dt
dN
=
t
o
e N N(t)

=
atau
N(t) zat radioaktif yang meluruh pada t
N
o
zat radioaktif mula-mula
konstanta peluruhan
t waktu peluruhan
Bila atom-atom yang meluruh dinyatakan
N
o
N = N
o
- N
o
e
-t
P = 1 e
-t
Maka kebolehjadian suatu atom akan meluruh dinyatakan
Maka kebolehjadian suatu atom akan meluruh dinyatakan
q = 1 P = 1 (1 e
-t
)
= e
-t
Contoh Pencacahan tunggal terhadap suatu sumber radioaktif
selama 1 menit menghasilkan 529 cacah. Berapakah
dugaan harga rata-rata sesungguhnya dari sumber radisi
tersebut bila tingkat kepercayaan 95%
Pencacahan tunggal berarti Jawab n = 1
X = 529
529
1
529
n
x
x = = =
23 529 x = = = o
dan

Anda mungkin juga menyukai