Anda di halaman 1dari 5

II.1.

Perhitungan Posisi Satelit

Untuk menghitung posisi satelit menggunakan broadcast ephemerides, kita harus


mengetahui terlebih dahulu nilai dari konstanta gravitasi bumi (GM=3986001,5 x 108 m3/det)
dan kecepatan rotasi bumi (e = 7,292115147 x 10-5 rad/sec). kemudian menggunakan
komponen yang ada pada broadcast ephemerides kita dapat menghitung posisi satelit.
komponen yang ada pada data broadcast ephemerides diberikan dalam satuan radian. Berikut
ini adalah langkah-langkah dalam perhitungan posisi satelit menggunakan data broadcast
ephemeride(Seeber, 2003):

1. Menghitung waktu pengamatan terkoreksi yang diinginkan


s ....................................................(2.8)

t = ts -

dimana t adalah waktu pengamatan terkoreksi yang diinginkan, ts adalah waktu


pengamatan yang diinginkan, dan

adalah koreksi polinomial (2.7) dari kesalahan jam

satelit yang melibatkan komponen a0, a1, a2.


2. Menghitung selisih waktu antara waktu pengamatan terkoreksi yang diinginkan dengan
waktu referensi ephemeris
t k =tt oe .....................................................(2.9)
Dimana tk adalah selisih waktu antara waktu yang diinginkan dengan waktu referensi
ephemeris, dan toe adalah waktu referensi ephemeris
3. Menghitung nilai sumbu panjang ellipsoid orbit satelit
A=

)2....................................................(2.10)

Dimana A adalah nilai sumbu panjangellipsoid orbit satelit, dan


sumbu panjang ellipsoid orbit satelit
4. Menghitung nilai mean motion yang telah dikoreksi

a adalah akar dari

n=

GM
A3

+ n ..........................................(2.11)

Dimana n adalah nilai mean motion yang telah dikoreksi, GM adalah nilai dari
konstanta gravitasi bumi, dan n adalah koreksi dari nilai mean motion
5. Menghitung nilai anomali menengah yang sudah dikoreksi
M k =M 0 +n . t k ............................................(2.12)
Dimana Mk adalah nilai anomali menengah yang sudah dikoreksi, dan M0 anomali
menengah pada waktu toe
6. Menghitung nilai dari anomali eksentrisitas
Ek = M k + e . sin E k ......................................(2.13)
Dimana Ek adalah nilai dari anomali eksentrisitas, dan e adalah eksentrisitas. Untuk
mendapatkan nilai Ek kita harus melakukan iterasi sampai pada saat nilai (Ei =E(i-1)), nilai Ei
terakhir adalah nilai Ek sesungguhnya. Untuk iterasi pertama Ek = Mk
7. Menghitung nilai dari anomali sejati
v k =2. arctan

(1+e )
Ek
. tan
(1e)
2

.................(2.14)

Dimana Vk adalah nilai dari anomali sejati, dan e adalah nilai dari eksentrisitas
8. Menghitung nilai dari argument lintang
k =v k + .................................................(2.15)
Dimana

adalah nilai dari argument lintang, dan adalah argument of perigee

9. Menghitung nilai koreksi dari argument lintang dan argument lintang terkoreksi
u k =CUS . sin 2 k + CUC .cos 2 k ................(2.16)

uk = k +u k .................................................(2.17)
Dimana

uk

uk

adalah argumen lintang terkoreksi,

adalah koreksi dari argument

lintang. Cus dan Cuc adalah koefisien koreksi argument lintang.


10. Menghitung nilai koreksi dari radius dan radius terkoreksi
r k =Crs . sin2 k +C rc .cos 2 k ...................(2.18)
r k = A ( 1e . cos E k ) + r k ............................(2.19)

Dimana

rk

adalah nilai radius terkoreksi dan

rk

adalah nilai koreksi dari radius.

Crs dan Crc adalah koefisien koreksi radius


11. Menghitung nilai koreksi dari inklinasi dan inklinasi terkoreksi
i k =C is . sin 2 k + Cic . cos 2 k ....................(2.20)
i k =i 0 + IDOT . t k + i k ..................................(2.21)
Dimana

ik

adalah nilai inklinasi terkoreksi dan

ik

adalah nilai koreksi dari

inklinasi. Cis dan Cic adalah koefisien koreksi inklinasi


12. Menghitung koordinat satelit pada bidang orbit
x k =r k . cos uk ..............................................(2.22)
y k =r k . sin uk ..............................................(2.23)
Dimana

xk

dan

yk

adalah koordinat satelit pada bidang orbit

13. Menghitung nilai bujur ascending node terkoreksi


k = 0+ ( e ) . t k e . t oe ......................(2.24)

Dimana

adalah nilai bujur ascending node terkoreksi, 0 adalah nilai dari bujur

ascending nodepadawaktu toe, e adalah nilai konstanta dari kecepatan rotasi bumi, dan
adalah kecepatan perubahan dari asensiorekta
14. Menghitung koordinat geosentrik satelit
X k =x k . cos k y k .sin k . cos i k ...............(2.25)
Y k =x k . sin k + y k . cos k . cos i k ................(2.26)
Z k = y k . sin i k ..............................................(2.27)
Dimana

Xk

Yk

, dan

Zk

adalah koordinat geosentrik satelit.

15. Setelah kita mendapatkan koordinat geosentrik maka kita perlu melakukan pemeriksaan
kebenaran posisi satelit tersebut dengan rumus dibawah ini.

2
k

+Y k 2 +Z k 2=r k .....................................(2.28)

Apabila hasil perhitungan rk pada rumus (2.28) sama dengan hasil perhitungan rk pada
rumus (2.18) maka koordinat tersebut bisa dikatakan benar. Berikut ini adalah gambaran
komponen-komponen yang dihitung dalam penentuan posisi satelit yang ditunjukkan olah
gambar 2.12

Gambar 2.12.Visualisasi Komponen Yang Dihitung Dalam PerhitunganPosisi Satelit (Seeber, 2003)

Anda mungkin juga menyukai