Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM

DIKLAT

Garda Depan SDM Geospasial

BALAI DIKLAT GEOSPASIAL - BIG

Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor Jawa Barat 16911

Telp. 021-8754601 Fax. 021-8763856 email : diklat@big.go.id website : www.big.go.id

Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial, BIG-Cibinong: BIG 2013


iv, 36 hlm.; 18 cm
ISBN : ..

Pendidikan dan Pelatihan Geospasial

Tim Penyusun:

Asadi Ibrahim, ST
Ir. Dadang Arifin, M.Si
Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc
Ir. Soma Trenggana, M.App.Sc
Drs. Bambang Santoso
Ir . Endang

M. Aris Saleh, ST, M.Si,

Editor :
H. E. Faridl, S.Sos, MM
Ir. Soma Trenggana, M.App.Sc
Jaka Setiawan, S.Kom

Sampul :
Jaka Setiawan , S.Kom

DIKLAT Informasi Geospasial

Program DIKLAT Geospasial Tahun 2014

Diterbitkan oleh:
Balai Diklat Geospasial
Badan Informasi Geospasial
2013

Alamat:
Jalan Raya Jakarta Bogor Km. 46 Cibinong 16911
Telp : 021 8752062 ext. 3710, 021-8754601 HP. 0812.19296777
Fax : 021 8763856
email : diklat@big.go.id diklatbig@yahoo.com
website : www.big.go.id
Facebook : Diklat Geospasial
Twitter : @diklatig

Informasi geospasial, peran Balai Pendidikan dan


Pelatihan
melakukan

Geospasial
pembinaan

sangat

penting

sumberdaya

dalam
manusia

penyelenggara dan pengguna Informasi Geospasial


(peta) di Indonesia. Kita sadari bahwa keberadaan
SDM dibidang Informasi Geospasial di Indonesia saat
ini masih sangat terbatas baik jumlah maupun

Kata Sambutan

Dengan kehadiran UU No.4 Tahun 2011 tentang

kualitasnya.
Untuk mengaktualisasikan pembinaan SDM tersebut sebagai amanat
dari UU No.4 Tahun 2011, maka Balai Diklat Geospasial telah menyusun
Buku Program Diklat Geospasial Tahun 2014. Buku ini merupakan buku
ke-7 tentang program diklat yang diterbitkan oleh Balai Diklat Geospasial
- BIG, yang berisikan informasi kediklatan di bidang informasi geospasial
dan merupakan kelanjutan dari buku sebelumnya.
Harapan kami, terbitnya Buku Program Diklat Geospasial ini dapat
membantu para pimpinan dalam perencanaan pengembangan SDM
bidang Informasi Geospasial baik di tingkat pusat dan daerah. Informasi
kediklatan ini dapat dilihat pula pada situs http://www.big.go.id.
Semoga Buku Program Diklat Geospasial ini bermanfaat.
Cibinong, Nopember 2013
Badan Informasi Geospasial
Sekretaris Utama,

Ir. Budhy Andono Soenhadi, MCP


NIP. 19540623 198003 1 001
ii

Penelitan,

Promosi

dan

Kerjasama

BIG

menyediakan berbagai produk, informasi dan jasa yang


terkait dengan informasi geospasial. Salah satu jasa
yang ditawarkan adalah jasa pendidikan dan pelatihan
di bidang informasi geospasial yang dilaksanakan oleh
Balai Diklat Geospasial - BIG.

Kata Sambutan

Pusat

Besarnya peranan Balai Diklat Geospasial dalam melaksanakan


pembinaan dan peningkatan kompetensi SDM informasi geospasial
tidak terlepas dari amanat UU No.4 Tahun 2011 dan dinamika
pengetahuan dan teknologi informasi geospasial yang terus berkembang
pesat dari waktu ke waktu. Perkembangan ini menuntut penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan keahlian dari para tenaga survei dan
pemetaan dalam pemanfaatan teknologi informasi geospasial.

Buku Program Diklat Geospasial ini berisikan informasi mengenai jenis


pelatihan informasi geospasial yang lengkap beserta jadwal tentatif
pelaksanaannya. Informasi mengenai pelatihan dapat dilihat pula pada
situs http://www.big.go.id.
Semoga buku Program Diklat Geospasial ini bermanfaat.

Cibinong, Nopember 2013


Badan Informasi Geospasial
Pusat Penelitian Promosi dan Kerjasama
Kepala,

F. Wahyutomo, SH
NIP. 19580907 198603 1 005
iii

Pendidikan

dan

Pelatihan-Badan

Informasi

Geospasial merupakan salah satu lembaga pendidikan


dan pelatihan yang

menawarkan berbagai jenis

pelatihan yang terkait dengan informasi geospasial.


Pelatihan yang ditawarkan ditujukan untuk meningkatkan
SDM di lingkungan pemerintah maupun swasta yang
berada di tingkat pusat dan daerah. Dalam rangka

Kata Pengantar

Balai

mengoptimalkan program diklat yang dilaksanakan oleh


Balai Diklat Geospasial maka disusunlah Buku Program
Diklat Geospasial Tahun 2014
Pelatihan yang ditawarkan oleh Balai Diklat Geospasial ini
dikelompokkan menjadi 4 kelompok

yaitu Kelompok

Sistem

Informasi Geografis, Kelompok Penginderaan Jauh, Kelompok


Survei dan Pemetaan dan Kelompok Pelatihan Fungsional Surveyor
Pemetaan.

Pelatihan untuk masing-masing kelompok terdiri dari

beberapa jenis dan tingkat yang penjelasan rincinya disajikan pada


buku ini.
Dengan terbitnya buku ini kami mengucapkan terima kasih kepada
tim

penyusun

dan

berbagai

pihak

yang

telah

membantu

merealisasikan penerbitannya.
Cibinong, Nopember 2013
Badan Informasi Geospasial
Balai Diklat Geospasial
Kepala,

H. E. Faridl, S.Sos, MM
NIP. 19660816 198903 1 007
iv

Kata Sambutan

ii
iii

Kata Pengantar

Daftar Isi

Tentang Kami & Visi dan Misi

Daftar isi

Judul

Tata Cara

Bagan Organisasi & Tujuan dan Sasaran

Program Pendidikan dan Pelatihan

SIG Tingkat Dasar [hal.6]


SIG Tingkat Lanjut [hal.7]
SIG Tingkat Manajer [hal.8]
SIG Desktop Open Source [hal.9]
Web-GIS Open Source [ hal.10]
Pemetaan Tata Ruang [hal.11]
Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar [hal.12]
Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut [hal.13]
Penataan Batas Wilayah [hal.14]
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan [hal.15]
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pengukuran Posisi Teliti [hal.16]
Survei Toponim [hal.17]
Pengideraan Jauh Tngkat Dasar [hal.18]
Pengideraan Jauh dan SIG untuk Inev SDA [hal.19]
Pengideraan Jauh dan SIG Pemetaan Sumberdaya Pesisir dan Laut
[hal.20]
Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil [hal.21]
Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Ahli [hal.22]

Fasilitas

23

Widyaiswara

24

Jadwal Tentatif Tahun 2014

30

Rute Balai Diklat Informasi Geospasial BIG

31

Kerjasama

32

Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial adalah salah satu unit organisasi
dalam lingkungan kerja Badan Informasi Geospasial (BIG) dengan tugas pokok
menyelenggarakan pembinaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia
informasi geospasial melalui serangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Terlahir dengan nama PUSBINBANGGA SURTA pada tahun 1982, Balai Diklat
Geospasial tidak hanya melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi
sumberdaya manusia BIG, tapi juga SDM yang ada di instansi pemerintah lainnya
yang terkait dengan kegiatan informasi geospasial, baik tingkat pusat maupun
daerah. Bahkan di tingkat regional, Balai Diklat Geospasial juga berperan aktif
dalam pembinaan SDM informasi geospasial melalui kegiatan pelatihan TCDC
(Technical Cooperation amongst Developing Countries) bidang informasi
geospasial yang menjangkau negara-negara berkembang di kawasan Asia
Pasifik, yang sekarang lebih dikenal sebagai SSC(South-South Cooperation).

Tentang kami

Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial

Besarnya peranan Balai Diklat Geospasial dalam pembinaan dan peningkatan


kompetensi sumberdaya manusia informasi geospasial tidak terlepas dari
dinamika pengetahuan dan teknologi informasi geospasial yang terus berkembang
dari waktu ke waktu. Kemajuan di bidang pengetahuan dan teknologi, di satu sisi,
telah mampu mendongkrak efektifitas, efiesiensi dan produktifitas kerja, namun
disisi lain, kemajuan ini menuntut penguasaan pengetahuan, keterampilan dan
keahlian dari para tenaga kerja. Tanpa keterampilan yang memadai, pengetahuan
dan teknologi tersebut praktis tidak akan banyak membantu peningkatan
produktifitas dan efisiensi kerja. Dalam kaitannya dengan pembinaan dan
peningkatan kompetensi tenaga informasi geospasial nasional, salah satu kendala
yang paling dirasakan adalah kurangnya informasi yang diterima oleh para SDM
informasi geospasial, terutama yang bekerja di instansi daerah, tentang aktivitas
dan pelayanan jasa pelatihan Balai Diklat Geospasial.
Dalam rangka pemerataan pengetahuan dan keterampilan ini, Balai Diklat
Geospasial merasa perlu menyusun panduan yang berisi program kegiatan
pelatihan di bidang informasi geospasial. Buku ini diharapkan menjadi media
komunikasi dengan para aparat instansi daerah, swasta atau individu yang
memerlukan tambahan pengetahuan dan keterampilan di bidang geospasial.
VISI :

Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Yang Unggul dan Terdepan di Bidang
Informasi Geospasial
MISI :
Mengembangkan sistem pembelajaran berlandaskan best practises yang memenuhi
standar kompetensi di bidang informasi geospasial
Menjalin kerjasama dalam pengembangan SDM informasi geospasial
Meningkatkan kualitas dan pelayanan yang baik dalam penyelenggaraan diklat
informasi geospasial

Manajemen Diklat Geospasial pada


dasarnya merupakan satu kesatuan
pengelolaan
antara
sistem
pembelajaran, para widyaiswara dan
instruktur, administrasi, sarana, dan
prasarana diklat.

Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran yang diadopsi
oleh Balai Diklat Geospasial adalah
perpaduan
antara
teori
yang
berbasiskan pengetahuan pustaka,
pengalaman kasus-kasus yang pernah
terjadi, dan praktek yang berbasiskan
pada realtime data serta pembuatan
future scenario (pemodelan).

Tempat & Waktu


Penyelenggaraan pelatihan umumnya
dilaksanakan di Gedung Balai Diklat
Geospasial - BIG atau tempat lain yang
disepakati oleh Balai Diklat Geospasial
dengan instansi/ organisasi pengguna
jasa Balai Diklat Geospasial. Dalam
kaitannya dengan penyelenggaraan
atas dasar permintaan, waktu pelatihan
dapat ditentukan kemudian oleh Balai
Diklat
Geospasial
dan
instansi/
organisasi yang bersangkutan.

Biaya
Untuk peserta perorangan yang akan
mengikuti
pelatihan
yang
diselenggarakan di BIG, biaya untuk
setiap pelatihan bisa dilihat pada daftar
terlampir. Untuk instansi/ organisasi
yang
akan
menyelenggarakan
pelatihan dengan menggunakan jasa
Balai Diklat Geospasial BIG, biaya
pelatihan tergantung pada jenis dan
lama pelatihan.

Mekanisme
Pendaftaran
Untuk pengguna jasa perorangan,
pendaftaran dapat dilakukan langsung
ke Sekretariat Balai Diklat Informasi
Geospasial, baik melalui surat, fax
atau melalui telepon.
Konfirmasi
kesediaan mengikuti diklat harus
dilakukan minimal satu minggu
sebelum pelatihan dengan melakukan
pembayaran
biaya
pelatihan.
Pembayaran bisa dilakukan melalui
transfer ke rekening PNBP BIG.

Tata Cara

Pengelolaan
Diklat

Pelatihan atas
dasar Permintaan
Untuk instansi/ organisasi yang ingin
menyelenggarakan pelatihan sendiri,
diluar dari jenis dan jadwal pelatihan
yang ditawarkan, instansi pengguna
dapat
mengajukan
permintaan
pelatihan kepada Pusat Penelitian,
Promosi dan Kerjasama, BIG. Atas
dasar permintaan tersebut, Balai
Diklat Geopasial akan melakukan
pertemuan dengan pengguna untuk
mengidentifikasi antara lain:
Jenis diklat yang diminta
Jumlah peserta/ kelas
Kualifikasi peserta
Waktu dan tempat
penyelenggaraan
Pembiayaan
MoU atau surat perjanjian
kerjasama

H. E. Faridl, S.Sos, MM

Seksi Perpustakaan danSarana


Yovita Ani Istiati, SE, MM

Seksi Materi dan Kurikulum


Dra. Catur Puriningsih

Bagan Organisasi

KEPALA BALAI DIKLAT

Widyaiswara
Asadi bin Ibrahim, ST
H. M. Aris Saleh, ST, M.Si
Drs. Bambang Santoso
Ir. Dadang Arifin, M.Si
Ir. H. Endang
Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc
Ir. Soma Trenggana, M.App.Sc
Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Si
Wayudi, ST, M.Gis

Tujuan dan Sasaran


Tujuan Diklat

Sasaran Diklat

Tujuan utama dari penyelenggaraan


pendidikan dan pelatihan geospasial
adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
keahlian dan keterampilan peserta diklat
geospasial
yang sejalan dengan
perkembangan pengetahuan /teknologi
yang ada. Melalui diklat ini diharapkan
para peserta mampu:

Menyiapkan SDM di bidang Informasi


Geospasial secara nasional baik pusat
maupun daerah, instansi pemerintah
maupun swasta.

Memahami dan memiliki kemam


puan melaksanakan tugas yang
sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
Mempunyai keahlian dan keteram
pilan di bidang teknis tertentu yang
mampu mendukung pelaksanaan
tugas secara efektif dan efisien.
4

Program DIKLAT

SIG Tingkat Dasar


Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Pelatihan SIG Tingkat Dasar ditujukan bagi peserta yang belum


mengenal teknologi SIG, atau

yang belum pernah mengikuti

pelatihan SIG. Target yang ingin dicapai dari pelatihan tingkat


dasar ini adalah peserta memahami konsepsi dasar pemetaan,
konsepsi dasar SIG,

mampu menyusun dan

mengelola

basisdata, serta menyajikan informasi dalam bentuk peta.

TUJUAN
Membekali

peserta dengan pengetahuan dan keterampilan

dalam pemanfaatan teknologi SIG.


Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Membangun basisdata geospasial
Mengolah dan memanipulasi basisdata geospasial
Menyajikan Informasi geospasial
MATERI
Pada pelatihan SIG Tingkat Dasar ini akan diberikan materi,
diantaranya: Pengetahuan umum peta, Sistem koordinat dan
proyeksi peta, Konsep SIG, Konsep basisdata SIG, Pengantar
GPS untuk SIG, Pemasukan data spasial, Manajemen basisdata
atribut,

Pengantar

analisa

spasial,

Penyajian

informasi

geospasial, Tata letak peta, dan Evaluasi


6

SIG Tingkat Lanjut


Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Pelatihan SIG Tingkat Lanjut ditujukan bagi peserta yang sudah


pernah mengikuti pelatihan SIG Tingkat Dasar.

Target yang

ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah peserta mampu


melakukan serangkaian analisis dan pemodelan spasial yang
sesuai dengan tugas pokok pekerjaannya.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan
melakukan analisis dan pembuatan model untuk berbagai
aplikasi.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Membangun basisdata geospasial


Melakukan proses analisis spasial.
Melakukan proses pemodelan.
MATERI
Pada pelatihan SIG Tingkat Lanjut ini akan diberikan materi,
diantaranya: Manajemen basisdata geospasial,

Metadata,

Analisis 3 dimensi, Klasifikasi citra, Analisis spasial berbasis


vektor, Analisis berbasis raster, Pemodelan SIG dan Studi
kasus (tugas mandiri/ kelompok).

SIG Tingkat Manajer


Durasi: 4 (empat) hari kerja (32 JPL)

Pelatihan SIG Tingkat Manajer ditujukan bagi peserta yang


menduduki posisi sebagai pengambil keputusan di lingkungan
kerjanya, baik sebagai pimpinan strategis, taktis, maupun
teknis/operasional. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan
ini adalah peserta mampu menterjemahkan data perencanaan
spasial yang dibuat oleh para perencana, dan dengan
pertimbangan faktor eksternal mampu mengambil keputusan
yang paling sesuai dengan kondisi yang ada.
TUJUAN

Memberikan pembekalan kepada para pembuat kebijakan dan


pengambil keputusan dalam hal penggunaan teknologi
geospasial untuk tujuan manajemen.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menerapkan
teknologi geospasial untuk pengambilan keputusan.
MATERI
Pada pelatihan SIG Tingkat Manajer ini

akan diberikan

materi, diantaranya: Pengantar Geospasial, Pengambilan


Keputusan

berbasis

Spasial,

Manajemen

Proyek

SIG,

Regulasi Keruangan dan Studi Kasus.


8

SIG Desktop Open Source


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) tidak hanya


terbatas pada produk komersil yang dibuat oleh perusahaan.
Banyak juga dibuat oleh lembaga non profit yang menghasilkan
perangkat lunak SIG bebas bayar. Target yang ingin dicapai
dalam pelatihan ini peserta mampu menggunakan perangkat
lunak bebas bayar untuk kepentingan pembangunan sistem
informasi geografis di lingkungan kerjanya.
TUJUAN
Membekali

peserta dengan pengetahuan dan keterampilan

dalam pemanfaatan teknologi SIG.


Setelah selesai pelatihan ini, peserta mampu:

Membangun basisdata geospasial


Mengolah dan memanipulasi basisdata geospasial
Menyajikan informasi geospasial
MATERI
Pada pelatihan SIG Desktop Open Source ini akan diberikan
materi, diantaranya : Pengetahuan peta dan Sistem koordinat,
Konsep SIG, Membangun basisdata geospasial, Mengelola
basisdata geospasial, dan Membangun Peta.

Web GIS Open Source


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Membangun WebGIS dapat dilakukan dengan bantuan teknologi


WebGIS komersial atau Open Source. Perangkat lunak WebGIS
Open Source yang cukup populer saat ini adalah MapServer.
Pelatihan ini dirancang untuk peserta yang sudah memahami
tentang SIG agar dapat mempublikasikan informasi geospasial
melalui media internet. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan
ini peserta mampu membangun dan mengelola SIG dalam
bentuk jaringan.
TUJUAN
Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta
dalam hal membangun dan mengelola teknologi WebGIS Open
Source.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Menjelaskan framework WebGIS Open Source MapServer
Membangun basisdata SQL untuk WebGIS
Membuat script dan publikasi WebGIS MapServer
MATERI

Pada pelatihan WebGIS Open Source ini akan diberikan materi,


diantaranya:

Konsep

IDSN,

Instalasi WebGIS

MapServer,

Pengenalan HTML, Pembangunan WebGIS dengan MapServer


dan Chameleon, Aplikasi database MySQL, Pengelolaan server
dan publishing WebGIS services.
10

Pemetaan Tata Ruang


Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Penyusunan peta untuk tata ruang disamping memerlukan


kelengkapan data spasial juga dibutuhkan keterampilan untuk
mengolah data spasial sesuai dengan tujuan tata ruang. Target
yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu menyusun
peta tata ruang sesuai dengan kaidah kartografis dan teknologi
SIG.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam menyusun peta untuk tata ruang.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Menjelaskan prinsip dan kaidah tata ruang


Menjelaskan prinsip basisdata tata ruang
Membangun basisdata geospasial untuk tata ruang
Menyajikan model peta tata ruang dengan teknologi SIG
MATERI
Pada pelatihan Pemetaan Tata Ruang ini akan diberikan materi,
diantaranya : Konsep dan Standar Penyusunan Peta Tata
Ruang, Prinsip-prinsip dasar dan ruang lingkup penataan ruang,
Metode verifikasi peta input tata ruang, Pembangunan

peta

wilayah, SIG, Kartografi peta Tata Ruang, dan Kebijakan IG yang


berhubungan dengan tata ruang.
11

Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar


Durasi: 15 (limabelas) hari kerja (120 JPL)

Ketersediaan

surveyor

terampil

masih

belum

mencukupi

kebutuhan dan tuntutan dunia industri geospasial. Disamping itu


kemajuan teknologi survei pemetaan yang sedemikian pesat
menuntut kompetensi yang tinggi dari para surveyor . Target
yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu
melakukan pengukuran dan pengolahan data terestris..
TUJUAN
Memberi pemahaman dan keterampilan tentang dasar-dasar
survei pemetaan terestris.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Menjelaskan konsep dasar survei pemetaan terestris
Melakukan pengukuran terestris
Mengolah data hasil pengukuran
Membuat peta teknis (peta situasi)
MATERI
Pada pelatihan Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar ini akan
diberikan materi diantaranya: Dasar matematika surveying,
Pengetahuan peta, Pengantar ilmu ukur tanah, Penentuan
posisi, Penentuan tinggi, Pengenalan alat Teodolit, Pengenalan

alat Sipatdatar, Survei rekonesen, Pengukuran dan perhitungan


poligon dan sipatdatar, Pengukuran dan perhitungan situasi.
12

Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut


Durasi: 15 (limabelas) hari kerja (120 JPL)

Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan survei dan


pemetaan tingkat dasar, yang diperuntukkan bagi para surveyor
yang ingin meningkatkan kompetensinya. Target yang ingin
dicapai peserta mampu melakukan pada tingkatan engineering
dan rekayasa.
TUJUAN
Memberi pemahaman dan keterampilan lebih lanjut tentang
pemanfaatan survei pemetaan untuk keperluan engineering dan
rekayasa.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Menjelaskan konsep pengukuran untuk keperluan
engineering dan rekayasa.
Melakukan pengukuran, pengolahan dan penyajian data
untuk keperluan engineering dan rekayasa
MATERI
Pada pelatihan Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut ini

diberikan

materi

diantaranya:

Teknik

pengukuran

akan

posisi

(horisontal dan tinggi), Manajemen pengukuran terestris, Teknik


pengukuran

profil,

Teknik

pengukuran

alinemen,

Teknik

pengukuran tinggi, Teknik perhitungan luas dan volume, Survei


rekonesen, Stake-out, Pengenalan dan penggunaan Electronic
Total Station (ETS), dan Penggambaran.

13

Penataan Batas Wilayah


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Batas wilayah administrasi adalah salah satu faktor penentu dalam


keberhasilan pengelolaan wilayah. Batas administrasi memberikan
jaminan hukum dan kepastian wilayah pengelolaan. Bahwa
banyak wilayah kabupaten saat ini belum memiliki batas yang
definitif. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta
mampu melaksanakan kegiatan penataan batas baik sebagai
pelaksana maupun pengawas.

TUJUAN
Membekali peserta pelatihan pengetahuan dan keterampilan
tentang perencanaan dan penataan batas wilayah.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:
Menjelaskan prinsip dasar penataan batas wilayah
Melaksanakan kegiatan penataan batas wilayah

MATERI
Pada pelatihan Penataan Batas Wilayah ini akan diberikan materi,
diantaranya: Prinsip dan regulasi

penataan batas wilayah,

Membaca peta, Sistem koordinat dan proyeksi peta, Tatacara


penataan batas wilayah, Pengantar toponimi, Penentuan posisi,
Pengenalan basisdata, Teknik penggambaran batas wilayah, dan

Analisis biaya.

14

Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Teknologi GPS telah diakui merupakan salah satu alat yang


dapat digunakan untuk pengumpulan dan updating data spasial.
Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu
menggunakan teknologi GPS untuk kepentingan pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan keterampilan dan
pemanfaatan teknologi GPS untuk pemetaan.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
Menjelaskan

prinsip

dasar

penentuan

posisi

dengan

teknologi GPS
Melakukan pengukuran dengan teknologi GPS
Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran GPS

MATERI
Pada pelatihan Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan ini akan
diberikan materi, diantaranya: Sistem koordinat dan Proyeksi
peta, Pengantar teknologi pemetaan , Penentuan posisi dengan
GPS, Penggunaan alat GPS Navigasi dan Mapping, Pengolahan
Data GPS, Aplikasi SIG, dan Penggambaran Peta

15

Aplikasi Teknologi GPS untuk Posisi Teliti


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Kebutuhan posisi teliti sangat dibutuhkan dalam kegiatan


pemetaan terutama untuk memantau gerakan kerak bumi dan
pengadaan jaring kontrol horizontal baik untuk keperluan ilmiah

dan praktis. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta
mampu melakukan pengukuran posisi dengan metode Global
Positioning System (GPS) teliti.
TUJUAN
Membekali peserta dengan keterampilan penggunaan teknologi
GPS untuk keperluan pengukuran posisi teliti, baik secara real
time maupun post processing.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
Menjelaskan prinsip pengukuran dengan teknologi GPS
geodetik.

Mengoperasikan peralatan GPS dan mengolah data GPS


Merencanakan suatu kegiatan pengukuran GPS
MATERI
Pada pelatihan Aplikasi Teknologi GPS untuk Posisi Teliti ini akan
diberikan materi, diantaranya: Pengetahuan peta, Pengenalan
peralatan

GPS

geodetik,

Penentuan posisi dengan

GPS

geodetik, Disain kerangka dasar pemetaan dan pengukuran,,


Pengukuran dengan GPS geodetik, dan Pengolahan data GPS.

16

Survei Toponim
Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Toponimi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


penamaan unsur-unsur rupabumi, termasuk di dalamnya tatacara
penulisan, pengucapan, dan pembakuannya.

Nama unsur

rupabumi yang baku akan dihimpun dalam suatu gazetir, baik


ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. Nama unsur rupabumi
yang telah baku merupakan nama resmi yang diakui, termasuk
pengakuan secara internasional. Target yang ingin dicapai dalam
pelatihan ini peserta mampu memahami

pentingnya toponimi

dalam pemetaan.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan toponimi dan pembakuan
nama rupabumi.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
Menjelaskan prinsip dasar pembakuan nama rupabumi

Membangun basisdata toponim


MATERI
Pada pelatihan Survei Toponim ini
diantaranya:

Prinsip

dasar

toponim,

akan diberikan materi,


Kebijakan

nasional/

internasional tentang toponim, Peranan linguistik dalam toponim,


Pengetahuan peta, Pengantar Sistem Informasi Geografis, Teknik
pengumpulan data nama rupabumi, Basisdata toponim.
17

Penginderaan Jauh Tingkat Dasar


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)

Teknologi penginderaan jauh (PJ) tidak dapat dipisahkan dari


dunia informasi geospasial. Teknologi ini menjadi satu teknologi
yang digunakan untuk perolehan data spasial hasil rekaman
satelit, seperti citra Landsat, SPOT, Ikonos, dan lainnya. Target
yang ingin dicapai dalam pelatihan ini adalah peserta mampu
mengolah dan melakukan penafsiran citra untuk kepentingan
pemetaan.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan
pengolahan data (PJ) untuk kepentingan interpretasi
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :
Menjelaskan prinsip dasar penginderaan jauh
Melakukan pengolahan awal, penajaman citra dan
interpretasi objek yang ada di citra
Membuat peta tematik citra
MATERI
Pada pelatihan Penginderaan Jauh Tingkat dasar ini

akan

diberikan materi, diantaranya : Konsep PJ, Pengenalan


perangkat lunak PJ, Pengolahan awal, Penajaman, dan
Interpretasi Citra visual dan, Interpretasi dijital.

18

Penginderaan Jauh dan SIG Untuk


Inventarisasi dan Evaluasi SDA
Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Proses inventarisasi dan evaluasi sumberdaya alam (SDA)


merupakan salah satu aspek yang mendasar dalam pengelolaan
sumberdaya alam maupun untuk penataan ruang wilayah.
Namun dalam proses inventarisasi dan evaluasi SDA seringkali
mengalami kesulitan karena kompleksitas dari ekosistemnya.
Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu
memanfaatkan

teknologi

PJ

dan

SIG

untuk

melakukan

inventarisasi dan evaluasi SDA.


TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
aplikasi PJ dan SIG untuk inventarisasi dan evaluasi SDA.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Mengekstrak informasi data PJ untuk inventarisasi SDA

Menyusun basisdata SDA

MATERI

Pada pelatihan PJ dan SIG untuk inventarisasi dan evaluasi SDA


ini akan diberikan materi, diantaranya: Prinsip dasar inventarisasi
dan evaluasi SDA, Pengantar PJ, Pengantar SIG, Aplikasi data
PJ untuk inventarisasi SDA, Penyusunan basisdata SDA

19

Penginderaan Jauh (PJ) dan SIG Untuk Pemetaan


Sumberdaya Pesisir dan Laut
Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Wilayah pesisir dan laut adalah salah satu ekosistem yang sangat
produktif dan dinamis. Pembangunan umumnya dipusatkan di
daerah pesisir, sehingga tidak jarang menimbulkan dampak negatif
terhadap potensi sumberdaya tersebut. Target yang ingin dicapai
pada pelatihan ini adalah peserta mampu memanfaatkan teknologi

PJ untuk memetakan sumberdaya pesisir dan laut.


TUJUAN
Membekali pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam
pemanfaatan teknologi PJ dan SIG untuk

inventarisasi dan

pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.


Setelah pelatihan ini peserta mampu:

Mengekstrasi

informasi

data

PJ

untuk

inventarisasi

sumberdaya pesisir dan laut

Menyusun basisdata sumberdaya pesisir dan laut

MATERI
Pada pelatihan PJ dan SIG Untuk Pemetaan Sumberdaya Pesisir
dan Laut akan diberikan materi, diantaranya: Pengenalan peta,
Pengantar survei dan pemetaan laut, Konsep PJ, Pengantar SIG,
Teknik inventarisasi data wilayah pesisir dan Laut, Penyusunan
basisdata wilayah pesisir dan laut, Pemodelan data PJ dan SIG
untuk wilayah pesisir dan laut., Penyajian hasil.
20

Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan


Tingkat Terampil
Durasi: 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Pelatihan Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat


Terampil ini pada dasarnya merupakan terapan Surat Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) Nomor
134/M.Pan/12/2002 tentang Jabatan Fungsional dan Angka
Kreditnya. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa Pegawai Negeri
Sipil (PNS) yang memilih jenjang karir dalam jabatan fungsional
Surveyor Pemetaan (Jabfung Surta) wajib untuk mengikuti dan
lulus diklat Fungsional Surveyor Pemetaan.

Target yang

diinginkan adalah peserta memahami dan berminat menjadi


pejabat fungsional surveyor pemetaan.
TUJUAN
Membekali peserta dengan wawasan fungsional dan wawasan
survei pemetaan.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :

Menjelaskan prinsip jabatan fungsional surveyor pemetaan


tingkat terampil dan dapat mengajukan DUPAK Jabatan

Fungsional Surveyor Pemetaan. .


MATERI
Pada pelatihan Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil
ini akan diberikan materi, yang berhubungan dengan wawasan
survei pemetaan dan wawasan fungsional untuk membekali calon
pemangku jabatan fungsional surveyor pemetaan.

21

Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan


Tingkat Ahli
WAKTU : 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Pelatihan Jabatan Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Ahli ini


pada dasarnya merupakan terapan dari SK Menpan Nomor :
134/M.Pan/12/2002. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan
minimal S1 yang memilih jenjang karir dalam jabatan fungsional
Surveyor Pemetaan (Jabfung Surta) wajib untuk mengikuti dan
lulus diklat Fungsional Surveyor Pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dengan wawasan fungsional dan wawasan
survei pemetaan.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :
Menjelaskan prinsip jabatan fungsional

surveyor pemetaan

tingkat ahli dan mengajukan DUPAK Jabatan Fungsional


Surveyor Pemetaan..

MATERI
Pada pelatihan Fungsional Surveyor Pemetaan Tk Ahli ini akan
diberikan materi wawasan survei pemetaan untuk tingkat ahli
(sarjana) dan wawasan fungsional yang dapat membekali calon
pemangku jabatan fungsional surveyor pemetaan.
22

Gedung Balai Diklat Geospasial yang berlokasi di Cibinong, di dalam komplek


perkantoran BIG dengan ruang kelas sebanyak 3 ruang.
Setiap kelas berkapasitas 20 orang, dan dilengkapi dengan AC, in focus, komputer,
whiteboard dan flip chart.
Mess (asrama) sebanyak 10 kamar di lantai 2 Gedung Balai Diklat Geospasial, serta
10 kamar di mess Pabuaran

Fasilitas

Fasilitas Gedung

Perpustakaan dengan koleksi yang mendukung informasi geospasial


Laboratorium komputer
Aula dan ruang pertemuan

Sarana & Prasarana lain


Tempat ibadah (masjid)
Fasilititas internet 24 Jam
Lapangan olahraga (tenis, volley dan tenis
meja)
Laboratorium lapangan,
Hiburan

Fasilitas Pembelajaran
Materi pembelajaran (modul)
Hand out
Training kit
Sertifikat Pelatihan

23

Widyaiswara

Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc, Widyaiswara pada


bidang Remote Sensing dan Sistem Informasi
Geografis pada Balai Diklat Geospasial - BIG.
Memperoleh gelar doktor pada bidang Remote
Sensing Kelautan dari University of Twente- Faculty
of Geo-Information Science and Earth Observation,
Enschede, Belanda pada September 2010. Gelar
master of science (M.Sc.) dengan distinction pada
bidang coastal zone studies diperoleh juga dari ITC,
Enschede Belanda.

Berbagai kursus teknis dan non teknis di dalam dan luar negeri telah
diikuti, antara lain postgraduate course pada bidang applied
geomorphology di ITC Belanda serta pelatihan survei dan pemetaan
lainnya di Belanda, Vietnam, Philippine, China, Italy, Singapore dan
Indonesia.
Sejak 1988 bekerja di BAKOSURTANAL di unit Geografi Fisis dan
selanjutnya telah ditempatkan pada beberapa unit lainnya di lingkungan
BIG. Terhitung bulan Mei 2010, ditempatkan pada Balai Diklat
Geospasial sebagai widyaiswara.

Drs. Bambang Santoso, lahir di Sleman, 5 Oktober 1965.

Pendidikan terakhir S1, Fakultas Geografi Universitas


Gadjah Mada, di Yogyakarta. Pernah mengikuti berbagai
kursus singkat yang berkaitan dengan survei dan pemetaan,
antara lain di ITC Belanda, Australian National University,
Canberra, Australia, IPB Bogor. Kursus lain yang berkaitan
dengan Training for Trainners dilaksanakan di Anutech
ANU, Australia.

Sejak tahun 1992, bekerja di BAKOSURTANAL, di unit

Pendidikan dan Pelatihan Survei dan Pemetaan, sebagai instruktur pada


berbagai bidang pelatihan. Sejak awal tahun 2006 hingga pertengahan tahun
2008 diperbantukan oleh BAKOSURTANAL di Badan Rehabilitasi

dan

Rekonstruksi NAD Nias, dalam Unit Satuan Tugas Geospasial


24

Provinsi Banten, pada tanggal 15 Nopember 1959.


Menyelesaikan pendidikan SD, SMP, dan SMA di Bogor.
Tahun 1979 mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi IPB melalui program SKALU, pada

Widyaiswara

Ir. Soma Trenggana, M.AppSc, lahir di kota Pandeglang,

Fakultas Kehutanan dan mengambil Jurusan Teknologi


Hasil Hutan.
Tahun

1988

memulai

karir

sebagai

pegawai

negeri

sipil

di

BAKOSURTANAL. Tahun 1989, secara aktif terlibat di Dewan Riset


Nasional Kelompok II Bidang Sumberdaya Alam dan Energi sebagai
penggagas Konsep Neraca Sumberdaya Hutan sekaligus sebagai
anggota penyusun Konsep Neraca Sumberdaya Alam Nasional. Tahun
1990 menjabat sebagai Pjs Sub Bidang Neraca Sumberdaya Hutan
pada

Pusat

Inventarisasi

Sumber

daya

Alam

Matra

Darat

BAKOSURTANAL.
Tahun

1992,

dengan

beasiswa

pemerintah

Australia

(AIDAB)

melanjutkan studi Strata 2 di Universitas Canberra, Australia pada


Fakultas Applied Science, School of Resource Manage ment and
Herritage Science. Tahun 1995 bersama Fakultas Kehutanan IPB dan
Taman Nasional mendapatkan grant Riset Unggulan Terpadu IV dalam
Penelitian Ekologi Langkap selama 3 tahun.
Karir di bidang pendidikan dan pelatihan dimulai pada tahun 1997,
sebagai staf Balai Diklat BAKOSURTANAL, dan pada tahun 2006 resmi
menjadi Widyaiswara sampai sekarang.

25

Widyaiswara

Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc, Lahir di Banjar Satria,


Jembrana, Bali tanggal 18 Agustus 1964. Pendidikan
dasar hingga pendidikan menengah diselesaikan di
Negara ibu kota kabupaten Jembrana. Pendidikan tinggi
diselesaikan di Teknik Geodesi Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta tahun 1991. Sejak 1989 hingga 1994
yang bersangkutan bekerja sebagai konsultan untuk pekerjaan survei
dan pemetaan pada berbagai kegiatan pemetaan. Sejak 1994 menjadi
PNS di BAKOSURTANAL dan ditempatkan di bagian Diklat. Berbagai
kursus teknis dan non-teknis baik di dalam dan luar negeri pernah
diikuti antara lain: PUSPICS-UGM, ICZPM- Australia, ADUM, English
Conversation-Singapore, Pelatihan kewidyaswaraan tk pertama dan
kursus

GIS/RS

untuk

Coastal

Management.

Tahun

2005,

menyelesaikan pendidikan S-2 dalam IT for Natural Resources

Management di BIOTROP-Institut Pertanian Bogor.


Sebagai staf Diklat BAKOSURTANAL yang bersangkutan aktif menjadi
instruktur dan pengajar untuk pelatihan LREP/MREP maupun pelatihan
reguler dan pelatihan untuk beberapa instansi terkait dengan survei dan
pemetaan di berbagai instansi/ departemen.

Beberapa modul

pelatihan pernah ditulis untuk pelatihan internal. Seminar dan workshop


pernah diikuti yang bersangkutan baik di dalam negeri maupun luar
negeri.

26

pada tanggal 28 September 1957. Pendidikan terakhir


ditempuhnya di Jurusan Teknik Geodesi Universitas Gadjah

Mada, lulus tahun 1994. Pendidikan Sarjana Muda pada


jurusan Teknik Geodesi diperolehnya pada Akademi Teknik

Widyaiswara

Asadi bin Ibrahim, ST, lahir di Maninjau Sumatera Barat

Pekerjaan Umum di Bandung tahun 1981.


Masuk BAKOSURTANAL pada bulai Juni 1982 dan ditempatkan pada
Unit Kerja Geodesi. Selama hampir 20 tahun ditempatkan unit kerja
geodesi ini, banyak memberikan pengalaman yang telah didapat dalam
kegiatan survei dan pemetaan. Tahun 1983 dan 1984 menjadi anggota
Joint Border Survey and Demarcation RI-PNG.

Mulai tahun 1985

sampai 1990 dia lebih banyak berkonsentrasi dalam survei-survei


gayaberat seperti pengadaan jaring kontrol gayaberat nasional orde-1
dan orde-2. Setelah menyelesaikan studi S-1 di UGM tahun 1994, dia
kembali berkonsenstrasi pada kegiatan gayaberat sampai tahun 1996.
Mulai tahun 1997 sampai Oktober 2001, konsentrasi tugasnya beralih
pada kegiatan pengadaan jaring kontrol horisontal nasional dan survei
geodinamika menggunakan teknologi GPS.
Sejak Oktober 2001, yang bersangkutan diangkat menjadi Kepala Seksi
Program dan Kerjasama Diklat pada Balai Diklat Survei dan Pemetaan

BAKOSURTANAL. Mulai April 2007, yang bersangkutan pindah jalur


dari struktural ke fungsional dengan menjadi Widyaiswara. Sejak 1
Sepetember 2010 yang bersangkutan diangkat menjadi Widyaiswara
Madya.

27

tanggal 22 September 1961. Menyelesaikan program S1


pada tahun 1985 dari Jurusan Ilmu Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung. Pada tahun

1990 mendapatkan kesempatan untuk mengikuti


Postgraduate Course di ITC, Belanda dengan bidang kajian Watershed

Widyaiswara

Ir. Dadang Arifin, M.Si, lahir di Cimahi, Jawa Barat pada

Management. Pendidikan S2 diselesaikan pada tahun 2003 di Universitas


Padjadjaran Bandung dengan bidang kajian Evaluasi dan Perencanaan
Penggunaan Lahan. Diangkat sebagai pegawai negeri sipil pada tahun
1987 di BAKOSURTANAL.

Ir. Endang, lahir di Tasikmalaya salah satu kota kecil di


priangan kira-kira 300 Km dari Bogor atau 120 Km dari
ibu kota Provinsi Jawa Barat.

Pendidikan SD dan

SMP diselesaikan di Tasikmalaya, tahun 1974 dan


1978, setelah itu melanjutkan pendidikan di STM-PU
Bandung jurusan Teknik Sipil, dan selesai tahun 1981.
Pada tahun yang sama melajutkan ke Akademi Teknik Pekerjaan
Umum (ATPU) Bandung jurusan Teknik Geodesi, lulus tahun 1985.
Tahun 1986 melanjutkan pendidikan di Universitas Pakuan Bogor
jurusan

Teknik

Geodesi.

Tahun

1990

menjadi

PNS

di

BAKOSURTANAL dan ditempatkan di Bidang Geodesi. Sejak tahun


2008 menjadi Widyaiswara di BAKOSURTANAL
Motto :
Hidup adalah perjuangan dan berjuang untuk hidup (life is struggle and
struggle for life)
28

Riau pada tanggal 11 Nopember 1958. Pendidikan SD


sampai dengan SMP ditempuh di Air Tiris, kemudian

melanjutkan ke SMA Negeri Dumai dan lulus pada


tahun 1977, setelah tamat dari SMA mengikuti

Widyaiswara

M. Aris Saleh, ST, M.Si, lahir di Air Tiris Kab. Kampar

pendidikan di Pusat Pendidikan Fotogrametri dan


Kartografi Institut Teknologi Bandung (ITB) atas biaya
ikatan dinas dari BAKOSURTANAL.

Mulai bekerja di BAKOSURTANAL tahun 1980 pada Unit Kerja


Fotogrametri, dalam masa bekerja melanjutkan pendidikan S1 di
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor
dan lulus pada tahun 1995. Pernah mengikuti berbagai kursus pendek
dalam dan luar negeri antara lain, Produksi Televisi di Institut
Kesenian Jakarta (IKJ), Television Production pada Technical
Education Dept, Victoria State College Melbourne Australia tahun
1988, kemudian Multimedia for Managers di George Washington
University Virginia USA tahun 1998.
Pendidikan

terakhir

yang

dilalui

adalah

Program

Kajian

Pengembangan Perkotaan Pascasarjana Universitas Indonesia dan

lulus tahun 2007. Saat ini aktif sebagai widyaiswara di Balai Diklat
Geospasial BIG sebagai Widyaiswara.

29

6.
000.
000

6.
000.
000

5.
500.
000

5.
500.
000

4
.
000.
000

4
.
000.
000

4
.
000.
000

4
.
000.
000

4
.
000.
000

1
0.
500.
000

1
0.
500.
000

5.
500.
000

4
.
000.
000

4
.
000.
000

3.
500.
000

5.
500.
000

5.
500.
000

beberapa pilihan yang bisa digunakan :

1. Dari Bandara Soekarno Hatta(Soetta)


1. Dari Bandara SOETTA bisa menggunakan BUS DAMRI jurusan
Bogor, turun di Pintu Tol CITEUREUP/CIBINONG, dilanjutkan naik
angkutan 08 jurusan PASAR ANYAR, turun di Jalan Raya JakartaBogor KM.46 (Cibinong Science Center/BIG), atau turun di ITC
Cibinong dilanjutkan naik Ojek turun di BIG Gedung T (Gedung
Balai Diklat Geospasial).

2. Dari Pintu TOL CITEUREUP naik Ojek turun di BIG Gedung T


(Gedung Balai Diklat Geospasial).
3. Dari Bandara SOETTA bisa menggunakan jasa TAXI, menuju
CIBINONG BOGOR, BIG Gedung T (Gedung Balai Diklat
Geospasial) Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor.

2. Dari JAKARTA
1. Dari Terminal KAMPUNG RAMBUTAN naik BUS METROMINI
jurusan BOGOR, turun di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM.46
(Cibinong Science Center/BIG), dilanjutkan naik Ojek turun di BIG
Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial)
2. Naik TAXI turun di CIBINONG BOGOR, BIG Gedung T (Gedung
Balai Diklat Geospasial) Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong,
Bogor.

3. Dari BOGOR
1. Dari Terminal DAMRI/Terminal BARANANGSIANG naik BUS
METROMINI jurusan KAMPUNG RAMBUTAN turun di Jalan Raya
Jakarta-Bogor KM.46 (Cibinong Science Center/BIG), dan naik Ojek
turun di BIG Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial).
2. Naik TAXI turun di CIBINONG BOGOR, BIG Gedung T (Gedung
Balai Diklat Geospasial) Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong,

Bogor.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi 081219296777


31

Petunjuk Arah Diklat Informasi Geospasial

RUTE/AKSES menuju ke Balai Diklat Geospasial BIG, dapat menggunakan

atau Diklat dengan Balai Diklat Geospasial antara lain :

BAPPEDA seluruh Indonesia

Universitas Negeri Padang

Universitas Gadjah Mada

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Kementerian Pengembangan Daerah Tertinggal (KPDT)

ILO (International Labour Organization)

Papua Nugini

Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Mahasiswa Rimbawan dan Rimbawati Penciita Alam

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Dinas Kelautan dan Perikanan

MABESAL

Dinas Pekerjaan Umum

Dinas Pertambangan dan Energi

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Badan Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup

BARESKRIM MABES POLRI

Dinas Kebersihan dan Pertamanan

PT. MAMBERAMO ALASMANDIRI

DISHUBKOMINFO

Dinas Pengendalian Lahan dan Tata Ruang

PT. Chora Agro Resources

PT. NUSA HALMAHERA MINERAL'S

PT. TOR GANDA MEDAN

PT. PLN (PERSERO)

PT. HOLCIM Indonesia Tbk, dll

32

Kerjasama

Instansi/Lembaga/Perusahaan yang pernah menjalin Kerjasama

BALAI DIKLAT GEOSPASIAL - BIG


CIBINONG SCIENCE CENTER - BIG Gedung T
Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor Jawa Barat 16911
Telp. +62.21.8754601 Fax. +62.21. 8763856
Hp. 0812.1929.6777
email : diklat@big.go.id diklatbig@yahoo.com
blog : www.diklatgeospasial.co.nr website : www.big.go.id
@2014

Anda mungkin juga menyukai