Anda di halaman 1dari 41

BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOSPASIAL

Badan Informasi Geospasial


Garda Depan SDM Geospasial
Visi:
Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan
yang unggul dan terdepan dibidang informasi geospasial.

Misi:
1. Mengembangkan sistem pembelajaran berlandaskan best
practices yang memenuhi standar kompetensi dibidang
informasi geospasial;
2. Menjalin kerjasama dalam pengembangan SDM informasi
geospasial;
3. Meningkatkan kualitas dan pelayanan yang baik dalam
penyelenggaraan diklat informasi geospasial.

Maklumat:
Profesional dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan

untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang


informasi geospasial.

andal dibidang

Program Diklat Geospasial Tahun 2016


Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial, BIG

Tim Penyusun:

Editor:

Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc.

Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc.

Dra. Yovita Ani Istiati, M.M.

Dra. Yovita Ani Istiati, M.M.

Dra. Catur Puriningsih

Dra. Catur Puriningsih

Enjang Farid, S.Sos., M.M.

Enjang Farid, S.Sos., M.M.

Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc.

Subroto Hadiyanto

M. Aris Saleh, ST, M.Si.


Asadi Ibrahim, S.T.
Ir . Endang, M.Pd.

Ir. Soma Trenggana, M.App.Sc.


Wahyudi, S.T., M.Gis.
Ir. Dadang Arifin, M.P.
Diterbitkan oleh:
Balai Diklat Geospasial
Badan Informasi Geospasial
2015

Alamat:
Jalan Raya Jakarta - Bogor Km. 46 Cibinong 16911
Telp. 021-8754601 HP. 0812.19296777
Fax. 021-8763856
email: diklat@big.go.id diklatbig@yahoo.com
website: www.big.go.id

Facebook: Diklat Geospasial


Twitter: @diklatig
i

Kata Sambutan
Teknologi Geospasial dapat menyediakan
data dan informasi geospasial yang akurat,
cepat dan benar, dalam perencanaan
pelaksanaan
dan
monitoring
pembangunan di berbagai sektor.
Dalam rangka mengembangkan SDM
informasi
geospasial,
maka
Badan
Informasi Geospasial (BIG) melalui Balai
Pendidikan dan Pelatihan Geospasial
menyelenggarakan
pendidikan dan
pelatihan dibidang informasi geospasial untuk
pengembangan
SDM
internal maupun eksternal BIG sesuai dengan amanah
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial.

Buku Program Diklat Geospasial 2016 ini berisikan informasi berbagai


pelatihan dibidang informasi geospasial yang diselenggarakan oleh
Balai Diklat Geospasial BIG, harapan saya agar Buku Program Diklat
ini dapat membantu pimpinan, pengambil keputusan, para perencana
SDM di daerah, para pejabat fungsional maupun perorangan dalam
pengembangan SDM dibidang informasi geospasial baik di Pusat
maupun Daerah.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Buku
Program Diklat Geospasial 2016 ini, dan semoga bermanfaat.

Cibinong, November 2015


Badan Informasi Geospasial
Sekretaris Utama,

Dra. Titiek Suparwati

Kata Sambutan
Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama
bertugas menyelenggarakan sebagian dari
tugas BIG khususnya dalam bidang penelitian,
promosi dan kerja sama serta memberikan
pelayanan jasa dan produk BIG kepada
masyarakat luas. Salah satu jasa yang
diselenggarakan adalah jasa pendidikan dan
pelatihan di bidang informasi geospasial yang
dilaksanakan oleh Balai Diklat GeospasialBIG.
Besarnya
peranan
Balai
Diklat
Geospasial dalam melaksanakan pembinaan
dan peningkatan kompetensi SDM informasi geospasial tidak terlepas
dari amanat UU Nomor 4 tahun 2011 dan dinamika pengetahuan dan
teknologi informasi geospasial yang terus berkembang pesat dari waktu
ke waktu. Perkembangan ini menuntut penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan keahlian dari para tenaga survei dan pemetaan dalam
pemanfaatan teknologi informasi geospasial.
Buku Program Diklat Geospasial ini berisikan informasi mengenai jenis
pelatihan informasi geospasial yang lengkap beserta jadwal
pelaksanaannya. Informasi mengenai pelatihan dapat dilihat pula pada
situs http://www.big.go.id.
Semoga buku Program Diklat Geospasial ini bermanfaat.

Cibinong, November 2015


Badan Informasi Geospasial
Pusat Penelitian Promosi dan Kerja Sama
Kepala,

Dr. Ir. Wiwin Ambarwulan, M.Sc.

Kata Pengantar
Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial
(Balai Diklat Geospasial) - Badan Informasi
Geospasial mempunyai tugas sebagai Unit
Pelaksana Teknis dalam kegiatan pendidikan
dan pelatihan geospasial. Balai Diklat
Geospasial menawarkan berbagai jenis diklat
yang terkait dengan informasi geospasial
yang ditujukan untuk meningkatkan SDM di
lingkungan pemerintah maupun swasta yang
berada di tingkat pusat dan daerah.
Dalam rangka mengoptimalkan program diklat yang dilaksanakan, maka
disusunlah Buku Program Diklat Geospasial Tahun 2016. Diklat yang
ditawarkan oleh Balai Diklat Geospasial ini dikelompokkan menjadi 4,
yaitu Kelompok Sistem Informasi Geografis, Kelompok Penginderaan
Jauh, Kelompok Survei dan Pemetaan dan Kelompok Fungsional
Surveyor Pemetaan. Masing-masing kelompok terdiri dari beberapa
jenis dan tingkat yang penjelasan rincinya disajikan pada buku ini.
Dengan terbitnya buku ini kami mengucapkan terima kasih kepada tim
penyusun dan berbagai pihak yang telah membantu merealisasikan
penerbitannya.

Cibinong, November 2015


Badan Informasi Geospasial
Balai Diklat Geospasial
Kepala,

Dra. Yovita Ani Istiati, M.M.

DAFTAR ISI

ii
iv

Judul
Kata Sambutan
Kata Pengantar
Daftar Isi

Tentang Kami
Tata Cara
Struktur Organisasi
Program Pendidikan dan Pelatihan
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SIG Tingkat Dasar


SIG Tingkat Lanjut
SIG Tingkat Manajer
Desktop GIS Open Source
SIG Berbasis Web

SURVEI DAN PEMETAAN

Pemetaan Tata Ruang


Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar
Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut
Penataan Batas Wilayah
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pengukuran Posisi Teliti
Survei Toponim

23

PENGINDERAAN JAUH
i

Penginderaan Jauh Tingkat Dasar


Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Sumberdaya Alam

ii
iv

FUNGSIONAL SURTA
Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil
Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Ahli
Fasilitas

Widyaiswara
Jadwal Tentatif Tahun 2016
Kerjasama

23

Tentang Kami
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 4
Tahun 2012 tentang Balai Pendidikan dan Pelatihan Geospasial
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Informasi

Geospasial Nomor 4 Tahun 2013, pada Pasal 2 disebutkan bahwa Balai


Pendidikan dan Pelatihan Geospasial mempunyai tugas sebagai Unit
Pelaksana Teknis dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan geospasial.
Terlahir dengan nama Pusat Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Survei dan Pemetaan (PUSBINBANGGA SURTA) pada tahun 1982,
beberapa kali mengalami perubahan nama dan pada saat ini menjadi
Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Geospasial. Kepala Balai Diklat

Geospasial bertanggung jawab kepada Kepala Badan Informasi


Geospasial (BIG).
Besarnya peranan Balai Diklat Geospasial dalam pembinaan dan
peningkatan kompetensi sumberdaya manusia informasi geospasial
tidak terlepas dari dinamika pengetahuan dan teknologi informasi
geospasial yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan di
bidang

pengetahuan

dan

teknologi,

disatu

sisi,

telah

mampu

mendongkrak efektifitas, efisiensi dan produktifitas kerja, namun disisi


lain, kemajuan ini menuntut penguasaan pengetahuan, keterampilan
dan keahlian dari para tenaga kerja. Tanpa keterampilan yang memadai,
pengetahuan dan teknologi tersebut praktis tidak akan banyak

membantu peningkatan produktifitas dan efisiensi kerja.

Tujuan

Tujuan

utama

dari

penyelenggaraan

pendidikan

dan

pelatihan

geospasial adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan


keahlian

peserta

diklat

sejalan

dengan

perkembangan

pengetahuan/teknologi yang ada.


Melalui diklat ini diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan
pengetahuan, ketrampilan dan keahlian yang diperoleh dari Balai Diklat
Geospasial BIG untuk mendukung pelaksanaan tugas secara efektif dan
efisien.

Sasaran
Menyiapkan SDM dibidang informasi geospasial secara nasional baik
pusat maupun daerah, Instansi Pemerintah maupun swasta.

Pengelolaan Diklat
Pengelolaan

Diklat Geospasial pada dasarnya merupakan satu

kesatuan pengelolaan antara kurikulum, sumber daya manusia, sarana


prasarana dan biaya.

Sistem Pembelajaran
Balai Diklat Geospasial menerapkan sistem belajar secara andragogi,
secara harfiah dapat diartikan sebagai metode mengajar untuk orang
dewasa.

Pembelajaran

dilakukan

secara

tatap

muka,

dengan

menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak


(komputer/internet).

Sistem

pembelajaran

perbandingan 30% teori dan 70% praktek.

dilakukan

dengan

Tempat & Waktu


Penyelenggaraan diklat pada umumnya dilaksanakan di Gedung Balai
Diklat Geospasial BIG. Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan
atas dasar permintaan, waktu dan tempat diklat dapat ditentukan oleh
Balai Diklat Geospasial dan instansi/organisasi pengguna jasa diklat.

Biaya
Biaya diklat mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun

2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak yang Berlaku pada Badan Informasi Geospasial.

Mekanisme Pendaftaran
Untuk pengguna jasa diklat perorangan, pendaftaran dapat
dilakukan langsung ke Tata Usaha Balai Diklat Geospasial, baik
melalui surat, fax, atau melalui telepon.

Konfirmasi kesediaan

mengikuti diklat harus dilakukan minimal satu minggu sebelum


pelaksanaan dengan melakukan pembayaran biaya diklat melalui
Rekening Bendahara Penerimaan Negara 139 Satker Sekretariat
Utama BIG pada Bank BNI Cabang Cibinong, dengan Nomor
rekening : 0003889370.
Pelatihan atas dasar Permintaan

Instansi/organisasi yang ingin menyelenggarakan diklat diluar dari


jenis dan jadwal diklat yang ditawarkan, dapat mengajukan
permintaan diklat kepada Kepala Balai Diklat Geospasial, BIG.

Struktur Organisasi

Kepala Balai Diklat Geospasial


Dra. Yovita Ani Istiati, M.M.

Seksi Perpustakaan dan Sarana

Seksi Materi dan Kurikulum

Enjang Faridl, S.Sos, M.M.

Dra. Catur Puriningsih

Widyaiswara
Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc.

Staf

M. Aris Saleh, ST, M.Si.


Asadi bin Ibrahim, S.T.
Ir. Endang, M.Pd.
Ir. Soma Trenggana, M.App.Sc.
Wahyudi, ST, M.Gis
Ir. Dadang Arifin, M.P.

Staf

Program Diklat
S i s t e m I n f o r m a si G e o g r a f i s ( S I G )

SIG Tingkat Dasar


SIG Tingkat Lanjut
SIG Tingkat Manajer
SIG Desktop Open Source
SIG Brbasis Web

S u r ve i d a n P e m e t a an ( S u r t a )

Pemetaan Tata Ruang


Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar
Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut
Penataan Batas Wilayah
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan
Aplikasi Teknologi GPS untuk Pengukuran Posisi
Teliti
Survei Toponim

Penginderaan Jauh (PJ)


Penginderaan Jauh Tingkat Dasar
Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pemetaan
Sumberdaya Alam

F u n g s i o n a l S u r ve y o r P e m e t a a n
(Fungsurta)
Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil
Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Ahli

SIG Tingkat Dasar


Durasi : 10 (sepuluh) hari kerja (84 JPL)

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) SIG Tingkat Dasar ditujukan bagi


peserta yang belum mengenal teknologi SIG, atau yang belum pernah
mengikuti pelatihan SIG. Target yang harus dicapai dari diklat ini adalah
peserta memahami konsepsi dasar pemetaan, konsepsi dasar SIG,
mampu menyusun dan mengelola basisdata, serta menyajikan informasi
dalam bentuk peta.

TUJUAN
Membekali

peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam

pemanfaatan teknologi SIG.


Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu:

Membangun basisdata Geospasial

Mengolah dan memanipulasi basisdata Geospasial

Menyajikan Informasi Geospasial

MATERI

Pada Diklat SIG Tingkat Dasar ini akan diberikan materi, diantaranya:
Pengetahuan Umum Peta, Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta, Konsep
SIG, Konsep Basisdata SIG, Pengantar GPS untuk SIG, Pemasukan
Data Spasial, Manajemen Basisdata Atribut, Pengantar Analisa Spasial,

Penyajian Informasi Geospasaial, Tata Letak Peta dan Evaluasi.

SIG Tingkat Lanjut


Durasi : 10 (sepuluh) hari kerja (84 JPL)

Diklat SIG Tingkat Lanjut ditujukan bagi peserta yang sudah pernah
mengikuti Diklat SIG Tingkat Dasar. Target yang harus dicapai dalam
pelatihan ini adalah peserta mampu melakukan serangkaian analisis dan

pemodelan spasial yang sesuai dengan tugas pokok pekerjaannya.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan melakukan
analisis dan pembuatan model untuk berbagai aplikasi.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Membangun basisdata Geodatabase

Melakukan proses analisis spasial

Melakukan proses pemodelan

MATERI

Pada Diklat SIG Tingkat Lanjut ini akan diberikan materi, diantaranya:
Manajemen Basisdata Geospasial, Metadata, Analisis 3 Dimensi,
Klasifikasi Citra, Analisis Spasial Berbasis Vektor, Analisis Spasial
Berbasis Raster, Pemodelan SIG dan Studi Kasus (tugas mandiri/
kelompok).

SIG Tingkat Manajer


Durasi: 4 (empat) hari kerja (32 JPL)
Diklat SIG Tingkat Manajer ditujukan bagi peserta yang menduduki
posisi sebagai pengambil keputusan di lingkungan kerjanya, baik
sebagai pimpinan strategis, taktis, maupun teknis/ operasional. Target
yang harus dicapai dalam pelatihan ini adalah peserta mampu
menterjemahkan data perencanaan spasial yang dibuat oleh para
perencana, dan dengan pertimbangan faktor eksternal mampu
mengambil keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang ada

TUJUAN
Memberikan pembekalan kepada para pembuat kebijakan dan

pengambil keputusan dalam hal penggunaan teknologi geospasial


untuk tujuan manajemen.
mampu

menerapkan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta

teknologi

Geospasial

untuk

pengambilan

keputusan.

MATERI
Pada pelatihan SIG tingkat Manajer ini

akan diberikan materi,

diantaranya : Pengantar Geospasial, Pengambilan Keputusan berbasis


Spasial, Manajemen Proyek SIG, Regulasi Keruangan dan Studi
Kasus.

SIG Desktop Open Source


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG), tidak hanya terbatas
pada produk komersiil yang dibuat oleh perusahaan, banyak juga dibuat
oleh lembaga non profit yang menghasilkan perangkat lunak SIG bebas
bayar. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu
menggunakan perangkat lunak bebas

bayar untuk kepentingan

pembangunan Sistem Informasi Geografis di lingkungan kerjanya.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
pemanfaatan teknologi SIG.

Setelah selesai pelatihan ini, peserta mampu:

Membangun basisdata Geospasial

Mengolah dan memanipulasi basisdata Geospasial

Menyajikan Informasi Geospasial

MATERI
Pada pelatihan SIG Desktop Open Source ini akan diberikan materi,
diantaranya : Pengetahuan Peta dan Sistem Koordinat, Konsep SIG,
Membangun Basisdata Geospasial, Mengelola Basisdata Geospasial,
dan Membangun Peta.

SIG Berbasis Web


Durasi: 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Membangun WebGIS dapat dilakukan dengan bantuan teknologi
WebGIS komersial atau Open Source. Perangkat lunak WebGIS Open
Source yang cukup populer saat ini adalah Map Server. Pelatihan ini
dirancang untuk peserta yang sudah memahami SIG agar dapat
mempublikasikan informasi geospasial melalui media internet. Target
yang ingin dicapai dalam diklat ini peserta mampu membangun dan
mengelola SIG dalam bentuk jaringan.

TUJUAN
Memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam hal

membangun dan mengelola teknologi Web GIS Open Source.


Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Menjelaskan framework WebGIS Open Source Map Server

Membangun basisdata SQL untuk WebGIS

Membuat script dan publikasi WebGIS Map Server

MATERI
Pada pelatihan WebGIS Open Source ini

akan diberikan materi,

diantaranya: Konsep Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN),


Instalasi WebGIS Map Server, Pengenalan HTML, Pembangunan
WebGIS dengan Map Server dan Chameleon, Aplikasi database MySQL

, Pengelolaan server dan proses publishing WebGIS services.

Penyusunan Basisdata Geospasial


untuk Tata Ruang
Durasi : 10 (sepuluh) hari kerja (82 JPL)

Penyusunan peta untuk tata ruang disamping memerlukan kelengkapan


data spasial juga dibutuhkan keterampilan untuk mengolah data spasial
sesuai dengan tujuan tata ruang. Target yang ingin dicapai dalam diklat
ini peserta mampu menyusun peta tata ruang sesuai dengan kaidah
kartografis dan teknologi SIG.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam

menyusun peta tata ruang.


Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu:

Menjelaskan prinsip basisdata tata ruang

Membangun basisdata geospasial untuk tata ruang

Menyajikan model peta tata ruang dengan teknologi SIG

MATERI
Pada diklat Pemetaan Tata Ruang ini

akan diberikan materi,

diantaranya: Konsep dan Penyusunan Tata Ruang, Prinsip-prinsip


Dasar dan Ruang Lingkup Penataan Ruang, Pengetahuan Umum Peta,
Regulasi tentang Penataan Ruang, Metode Verifikasi Peta Input Tata

Ruang, Pembangunan Peta Wilayah, SIG, Kartografi Peta Tata Ruang


dan Kebijakan IG yang berhubungan dengan tata ruang.

Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar


Durasi: 15 (limabelas) hari kerja (120 JPL)
Ketersediaan juru ukur terampil masih belum mencukupi kebutuhan dan
tuntutan dunia industri informasi geospasial. Disamping itu kemajuan
teknologi survei pemetaan yang sedemikian pesat menuntut kompetensi
yang tinggi dari para surveyor. Target yang ingin dicapai dalam diklat ini
peserta mampu melakukan pengukuran dan pengolahan data terestris.
TUJUAN

Memberi pemahaman dan keterampilan tentang dasar-dasar survei


pemetaan terestris.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Menjelaskan konsep dasar survei pemetaan terestris

Melakukan pengukuran terestris

Mengolah data hasil pengukuran

Membuat peta teknis (peta situasi)

MATERI
Pada Diklat Survei dan Pemetaan Tingkat Dasar ini

akan diberikan

materi diantaranya: Matematika Dasar, Surveying, Pengetahuan Peta,


Pengantar Ilmu Ukur Tanah, Penentuan Posisi, Penentuan Tinggi,
Pengenalan

Alat

Teodolit,

Pengenalan

Alat

Sipat

datar,

Survei

Rekonesen, Pengukuran dan Perhitungan Poligon dan Sipat Datar,


Pengukuran dan Perhitungan Situasi.

Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut


Durasi: 15 (limabelas) hari kerja (120 JPL)
Diklat ini merupakan lanjutan dari Diklat Survei Dan Pemetaan Tingkat
Dasar, yang diperuntukkan bagi para surveyor yang ingin meningkatkan
kompetensinya. Target yang ingin dicapai pada diklat ini adalah peserta
mampu melaksanakan pengukuran pada kegiatan engineering dan
survei rekayasa.

TUJUAN
Memberi

pemahaman

dan

keterampilan

lebih

lanjut

tentang

pemanfaatan survei pemetaan untuk keperluan engineering dan


rekayasa.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Menjelaskan konsep pengukuran untuk keperluan engineering


dan rekayasa

Melakukan pengukuran, pengolahan dan penyajian data untuk


keperluan engineering dan rekayasa

MATERI
Pada Diklat Survei dan Pemetaan Tingkat Lanjut ini akan diberikan
materi, diantaranya: Teknik Pengukuran Posisi (horisontal dan tinggi),
Manajemen Pengukuran Terestris, Teknik Pengukuran Profil, Teknik
Pengukuran Alinemen, Teknik Pengukuran Tinggi, Teknik Perhitungan

Luas dan Volume, Survei Rekonesen, Stake-out, Pengenalan


Penggunaan Electronic Total Station (ETS), dan Penggambaran.

dan

Penataan Batas Wilayah


Durasi : 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Batas wilayah administrasi adalah salah satu faktor penentu dalam
keberhasilan pengelolaan wilayah. Batas administrasi memberikan
jaminan hukum dan kepastian wilayah pengelolaan. Banyak wilayah
kabupaten saat ini belum memiliki batas yang definitif. Target yang ingin
dicapai dalam pelatihan ini peserta mampu melaksankan kegiatan
penataan batas wilayah baik sebagai pelaksana maupun pengawas.

TUJUAN
Membekali peserta pelatihan pengetahuan dan keterampilan tentang
perencanaan dan penataan batas wilayah.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu :

Menjelaskan prinsip dasar penataan batas wilayah

Melaksanakan kegiatan penataan batas wilayah

MATERI
Pada Diklat Penataan Batas Wilayah ini

akan diberikan materi,

diantaranya: Prinsip dan Regulasi Penataan Batas Wilayah, Membaca


Peta, Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta, Tatacara Penataan Batas
Wilayah,

Pengantar

Toponimi,

Penentuan

Posisi,

Pengenalan

Basisdata, Teknik Penggambaran Batas Wilayah, dan Analisis Biaya.

Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan


Durasi : 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Teknologi GPS telah diakui merupakan salah satu alat yang dapat
digunakan untuk pengumpulan dan updating data spasial. Target yang
ingin dicapai dalam diklat ini peserta mampu menggunakan teknologi
GPS untuk kepentingan pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan keterampilan dan pemanfaatan
teknologi GPS untuk pemetaan.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:

Menjelaskan prinsip dasar penentuan posisi dengan teknologi

GPS

Melakukan pengukuran dengan teknologi GPS

Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran GPS

MATERI
Pada Diklat Aplikasi Teknologi GPS untuk Pemetaan ini materi yang
diberikan, diantaranya: Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta, Pengantar
Teknologi Pemetaan, Penentuan Posisi dengan GPS, Penggunaan Aat
GPS Navigasi dan Mapping, Pengolahan Data GPS, Aplikasi SIG, dan
Penggambaran Peta
.

Aplikasi Teknologi GPS


untuk Posisi Teliti
Durasi : 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Kebutuhan posisi teliti sangat dibutuhkan dalam kegiatan pemetaan
terutama untuk memantau gerakan kerak bumi

dan pengadaan jaring

kontrol horizontal baik untuk keperluan ilmiah dan praktis. Target yang
ingin dicapai dalam diklat ini peserta mampu melakukan pengukuran
dengan metode Global Positioning System (GPS) teliti.

TUJUAN
Membekali peserta dengan keterampilan penggunaan teknologi GPS
untuk keperluan pengukuran posisi teliti, baik secara real time maupun

post processing.
Setelah mengikuti diklat ini peserta mampu:

Menjelaskan prinsip pengukuran dengan teknologi GPS geodetik

Mengoperasikan peralatan GPS geodetik dan mengolah datanya

Merencanakan suatu kegiatan pengukuran GPS geodetik

MATERI

Pada pelatihan Aplikasi Teknologi GPS untuk Posisi Teliti ini

akan

diberikan materi, diantaranya: Pengetahuan Peta, Pengenalan Peralatan


GPS Geodetik, Penentuan Posisi dengan Teknik GPS Geodetik, Disain
Kerangka Dasar Pemetaan dan Pengukuran, Pengenalan Perangkat
Lunak, Praktek Lapangan dengan GPS Geodetik, dan Pengolahan Data
GPS.

Survei Toponim
Durasi : 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Toponimi

adalah

ilmu

pengetahuan

yang

mempelajari

tentang

penamaan unsur-unsur rupabumi, termasuk didalamnya tatacara


penulisan, pengucapan, dan pembakuannya. Nama unsur rupabumi
yang baku akan dihimpun dalam suatu gazetir, baik ditingkat pusat
maupun ditingkat daerah. Nama unsur rupabumi yang telah baku
merupakan nama resmi yang diakui, termasuk pengakuan secara
internasional. Target yang ingin dicapai dalam pelatihan ini peserta
mampu memahami pentingnya toponimi dalam pemetaan.

TUJUAN

Membekali peserta dengan pengetahuan toponimi dan pembakuan


nama rupabumi.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:

Menjelaskan prinsip dasar pembakuan nama rupabumi

Membangun basisdata toponim

MATERI
Pada pelatihan Survei Toponim ini akan diberikan materi, diantaranya:
Prinsip Dasar Toponimi, Kebijakan Nasional/Internasional tentang
Toponimi, Peranan Linguistik Dalam Toponimi, Pengetahuan Peta,
Pengantar Sistem Informasi Geografis, Teknik Pengumpulan Data Nama

Rupabumi, Basisdata Toponim.

Penginderaan Jauh Tingkat Dasar


Durasi : 5 (lima) hari kerja (40 JPL)
Teknologi Penginderaan Jauh (PJ) tidak dapat dipisahkan dari dunia
informasi geospasial. Teknologi ini menjadi satu teknologi yang
digunakan untuk perolehan data spasial hasil rekaman satelit, seperti
citra Landsat, SPOT, Ikonos dan lainnya. Target yang ingin dicapai
dalam pelatihan ini adalah peserta mampu mengolah dan melakukan
penafsiran citra untuk kepentingan pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
pemanfaatan data (PJ) untuk kepentingan interpretasi.

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu:

Menjelaskan prinsip dasar PJ

Melakukan pengolahan awal, penajaman citra dan interpretasi


objek yang ada di citra

Membuat peta tematik citra

MATERI
Pada Diklat PJ Tingkat Dasar ini akan diberikan materi, diantaranya:
Konsep PJ, Pengenalan Perangkat Lunak PJ, Pengolahan awal,
Penajaman, dan Interpretasi Citra Visual dan Interpretasi Digital.

Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk


Pemetaan Sumberdaya Alam
Durasi: 10 sepuluh) hari kerja (82JPL)
Proses inventarisasi dan evaluasi Sumberdaya Alam (SDA) merupakan
salah satu aspek yang mendasar dalam pengelolaan SDA maupun
untuk penataan ruang wilayah. Namun dalam proses inventarisasi dan
evaluasi SDA seringkali mengalami kesulitan karena keterbatasan data
baik kuantitas maupun kualitasnya. Salah satu upaya untuk mengatasi
keterbatasan data dalam inventarisasi dan evaluasi SDA ialah dengan

menggunakan data penginderaan jauh. Dengan memanfaatkan data


penginderaan jauh serta pengolahan datanya menggunakan teknologi
sistem informasi geografis dapat mempercepat proses inventarisasi dan
evaluasi SDA.

TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
memanfaatkan data penginderaan jauh serta teknologi sistem informasi
geografis untuk inventarisasi dan evaluasi SDA.
Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan, peserta

mampu untuk

melakukan ekstraksi informasi SDA dari data penginderaan jauh serta


menyusunnya dalam sebuah peta.

MATERI
Pada DIklat Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Pemetaan Sumberdaya

Alam ini akan diberikan materi, diantaranya: Prinsip Dasar Inventarisasi


dan Evaluasi SDA, Pengantar SIG dan Inderaja,

Pengolahan Data

Penginderaan Jauh, Aplikasi Data Inderaja untuk Inventarisasi SDA,


Penyusunan Basisdata SDA.

Fungsional Surveyor Pemetaan


Tingkat Terampil
Durasi: 10 sepuluh) hari kerja (82JPL)

Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil ini pada


dasarnya merupakan implementasi dari surat Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara (MENPAN) Nomor 134/KEP/M.PAN/12/2002 tentang
Jabatan Fungsional dan

Angka

Kreditnya. Dalam

SK

tersebut

disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memilih jenjang


karir dalam jabatan fungsional surveyor pemetaan (Jabfung Surta), wajib
untuk mengikuti dan lulus Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan. Target
yang ingin dicapai adalah peserta memahami dan berminat menjadi

pejabat fungsional surveyor pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dalam wawasan fungsional dan wawasan survei

pemetaan.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan prinsip
jabatan fungsional

surveyor pemetaan tingkat terampil dan dapat

mengajukan Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan


Fungsional Surveyor Pemetaan

MATERI
Pada Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Terampil ini akan
diberikan materi, yang berhubungan dengan wawasan survei pemetaan
dan wawasan fungsional untuk membekali calon pemangku jabatan
fungsional surveyor pemetaan.

Fungsional Surveyor Pemetaan


Tingkat Ahli
Durasi: 10 sepuluh) hari kerja (82JPL)

Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat Ahli ini pada dasarnya


merupakan implementasi dari surat Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara (MENPAN) Nomor 134/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan
Fungsional dan Angka Kreditnya. Dalam SK tersebut disebutkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar pendidikan minimal S1 yang
memilih jenjang karir dalam jabatan fungsional surveyor pemetaan
(Jabfung Surta) wajib untuk mengikuti dan lulus diklat fungsional
surveyor pemetaan.

TUJUAN
Membekali peserta dalam wawasan fungsional dan wawasan survei
pemetaan.

Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu: menjelaskan prinsip


jabatan fungsional

surveyor pemetaan tingkat ahli dan mengajukan

Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional


Surveyor Pemetaan

MATERI
Pada Diklat Fungsional Surveyor Pemetaan Tingkat

Ahli ini

akan

diberikan materi wawasan survei pemetaan untuk tingkat ahli (sarjana)


dan wawasan fungsional yang dapat membekali calon pemangku
jabatan fungsional surveyor pemetaan.

Survei dan Pemetaan


Hidrografi (Batimetri)
Durasi: 10 sepuluh) hari kerja (82JPL)

Diklat ini dimaksudkan melatih surveyor untuk siap melaksanakan survei


dan pemetaan laut, khususnya dalam pembuatan peta Dasar Kelautan,
yaitu berupa peta Batimetri skala besar.
TUJUAN
Membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam
melaksanakan survei batimetri.
Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu melaksanakan survei

Batimetri skala besar yang sangat berguna bagi banyak keperluan,


seperti untuk pembuatan peta laut, peta batas laut, serta peta teknis
untuk

berbagai

keperluan

kerekayasaan

yang

terkait

dengan

perencanaan, konstruksi dan pemeliharaan infrastruktur di laut.


MATERI
Pada diklat

Survei dan Pemetaan Hidrografi, akan diberikan materi

meliputi: Pengantar Geodesi dan Hidrografi, Kerangka Dasar Pemetaan,


Penentuan Posisi di Laut, Pasut Laut, Pengukuran Kedalaman dan
Pengukuran, Pemetaan Garis Pantai, Praktek Pembuatan Kerangka
Dasar Pemetaan, Penentuan Posisi di Laut, Pengamatan, Analisis dan
Prediksi Pasut Laut, Pengukuran Kedalaman dan Pengukuran Garis
Pantai.

Fasilitas

Gedung

Gedung Balai Diklat Geospasial yang berlokasi di Cibinong, di dalam komplek


perkantoran BIG dengan ruang kelas sebanyak 3 ruang
Setiap kelas berkapasitas 20 orang, dan dilengkapi dengan AC, in focus, komputer,
whiteboard dan flip chart
Mess (asrama) sebanyak 10 kamar di lantai 2 Gedung Balai Diklat Geospasial, serta
10 kamar di mess Pabuaran
Perpustakaan dengan koleksi yang mendukung informasi geospasial
Laboratorium komputer
Aula dan ruang pertemuan

Sarana & Prasarana lain


Tempat ibadah (masjid)
Fasilitas internet 24 Jam
Lapangan olahraga (tenis, volley dan tenis meja)
Laboratorium lapangan,

Fasilitas Pembelajaran
Materi pembelajaran (modul)
Hand out
Training kit
Sertifikat Pelatihan

Widyaiswara
Ir. I Ketut Sutarga, M.Sc, Lahir di Banjar
Satria, Jembrana, Bali tanggal 18 Agustus

1964. Pendidikan dasar hingga pendidikan


menengah diselesaikan di Negara ibu kota
kabupaten

Jembrana.

Pendidikan

tinggi

diselesaikan di Teknik Geodesi Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1991. Sejak


1989

hingga 1994 yang

bersangkutan

bekerja di konsultan untuk pekerjaan survei dan pemetaan pada


berbagai

kegiatan

pemetaan.

Sejak

1994

menjadi

PNS

di

BAKOSURTANAL dan ditempatkan di bagian Diklat.


Berbagai kursus teknis dan non-teknis baik di dalam dan luar negeri
pernah diikuti antara lain: PUSPICS-UGM, ICZPM- Australia, ADUM,
English Conversation-Singapore, Pelatihan kewidyaswaraan tingkat
pertama dan kursus GIS/RS untuk Coastal Management.
Tahun 2005, menyelesaikan pendidikan S-2 dalam IT for Natural
Resources Management di BIOTROP Institut Pertanian Bogor.
Sebagai staf Diklat BAKOSURTANAL yang bersangkutan aktif menjadi
instruktur dan pengajar untuk pelatihan LREP/MREP maupun pelatihan
reguler dan pelatihan untuk beberapa instansi terkait dengan survei dan
pemetaan di berbagai instansi/ departemen.

Beberapa modul pelatihan pernah ditulis untuk pelatihan internal.


Seminar dan workshop pernah diikuti yang bersangkutan baik di dalam
negeri maupun luar negeri.

M. Aris Saleh, ST, M.Si, lahir di Air Tiris Kab.


Kampar Riau pada tanggal 11 Nopember
1958. Pendidikan SD sampai dengan SMP
ditempuh di Air Tiris, kemudian melanjutkan
ke SMA Negeri Dumai dan lulus pada tahun
1977, setelah tamat dari SMA mengikuti
pendidikan di Pusat Pendidikan Foto
Grametri dan Kartografi Institut Teknologi
Bandung (ITB) atas biaya ikatan dinas
dari BAKOSURTANAL.
Mulai bekerja di BAKOSURTANAL tahun 1980 pada Unit Kerja
Fotogrametri, dalam masa bekerja melanjutkan pendidikan S1 di
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor dan

lulus pada tahun 1995. Pernah mengikuti berbagai kursus pendek dalam
dan luar negeri antara lain, Produksi Televisi di Institut Kesenian Jakarta
(IKJ), Television Production pada Technical Education Dept, Victoria
State College Melbourne Australia tahun 1988, kemudian Multimedia for

Managers di George Washington University Virginia USA tahun 1998.


Pendidikan terakhir yang dilalui adalah Program Kajian Pengembangan
Perkotaan Pasca Sarjana Universitas Indonesia dan lulus tahun 2007.
Saat ini aktif di Balai Diklat Geospasial BIG.

28

Asadi bin Ibrahim, ST, lahir di Maninjau

Sumatera

Barat

pada

tanggal

September

1957.

Pendidikan

28

terakhir

ditempuhnya di Jurusan Teknik Geodesi


Universitas Gadjah Mada, lulus tahun
1994. Pendidikan Sarjana Muda pada
jurusan Teknik Geodesi diperolehnya pada
Akademi Teknik

Pekerjaan

Umum di

Bandung tahun 1981. Masuk BAKOSURTANAL pada bulai Juni 1982


dan ditempatkan pada Unit Kerja Geodesi. Selama hampir 20 tahun
ditempatkan unit kerja ini, banyak

pengalaman yang telah didapat.

Tahun 1983 dan 1984 menjadi anggota Joint Border Survey and

Demarcation RI-PNG. Mulai tahun 1985 sampai 1990 dia lebih banyak
berkonsentrasi dalam survei-survei gayaberat seperti pengadaan jaring
kontrol gayaberat nasional orde-1 dan orde-2. Setelah menyelesaikan
studi S-1 di UGM tahun 1994, dia kembali

berkonsenstrasi pada

kegiatan gayaberat sampai tahun 1996. Mulai tahun 1997 sampai


Oktober 2001, konsentrasi tugasnya beralih pada kegiatan pengadaan
jaring

kontrol

horisontal

nasional

dan

survei

geodinamika

menggunakan teknologi GPS. Sejak Oktober 2001, yang bersangkutan


diangkat menjadi Kepala Seksi Program dan Kerjasama Diklat pada
Balai Diklat Survei dan Pemetaan BAKOSURTANAL. Mulai April 2007,
yang bersangkutan jalur dari struktural ke fungsional dengan menjadi

Widyaiswara. Sejak 1 Sepetember 2010 yang bersangkutan diangkat


menjadi Widyaiswara Madya.

Ir. Endang, M.Pd. lahir di Tasikmalaya

salah satu kota kecil di priangan kira-kira


300 Km dari Bogor atau 120 Km dari ibu
kota Provinsi Jawa Barat.
Pendidikan SD dan SMP diselesaikan di
Tasikmalaya, tahun 1974 dan 1978, setelah
itu melanjutkan pendidikan di STM-PU
Bandung jurusan Teknik Sipil, dan selesai
pada tahun 1981. Pada tahun yang sama malanjutkan ke Akademi
Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) Bandung jurusan Teknik Geodesi, lulus
tahun 1985. Tahun 1986 melanjutkan pendidikan di Universitas Pakuan
Bogor jurusan Teknik Geodesi.
Tahun 1990 menjadi PNS di BAKOSURTANAL dan ditempatkan di
Bidang

Geodesi.

Sejak

tahun

2008

menjadi

Widyaiswara

di

BAKOSURTANAL
Motto :
Hidup adalah perjuangan dan berjuang untuk hidup (life is struggle and
struggle for life)

Ir. Soma Trenggana, M.AppSc, lahir di kota


Pandeglang, Provinsi Banten, pada tanggal
15

November

1959.

Menyelesaikan

pendidikan SD, SMP, dan SMA di Bogor.

Tahun 1979 mendapat kesempatan untuk


melanjutkan ke perguruan tinggi IPB melalui
program SKALU, pada Fakultas Kehutanan
dan

mengambil

Jurusan Teknologi

Hasil

Hutan.
Tahun 1988 memulai

karir

sebagai

pegawai negeri sipil di

BAKOSURTANAL. Tahun 1989, secara aktif terlibat di Dewan Riset


Nasional Kelompok II Bidang Sumberdaya Alam dan Energi sebagai
penggagas Konsep Neraca Sumberdaya Hutan sekaligus sebagai
anggota penyusun Konsep Neraca Sumberdaya Alam Nasional. Tahun
1990 menjabat sebagai Pjs Sub Bidang Neraca Sumberdaya Hutan

pada

Pusat

Inventarisasi

Sumber

daya

Alam

Matra

Darat

BAKOSURTANAL.
Tahun

1992,

dengan

beasiswa

pemerintah

Australia

(AIDAB)

melanjutkan studi Strata 2 di Universitas Canberra, Australia pada


Fakultas Applied Science, School of Resource Manage ment and
Herritage Science. Tahun 1995 bersama Fakultas Kehutanan IPB dan
Taman Nasional mendapatkan grant Riset Unggulan Terpadu IV dalam
Penelitian Ekologi Langkap selama 3 tahun.
Karir di bidang pendidikan dan pelatihan dimulai pada tahun 1997,
sebagai staf Balai Diklat BAKOSURTANAL, dan pada tahun 2006 resmi
menjadi Widyaiswara sampai sekarang.

25

Wahyudi, MT, M.Gis lahir di Manggar

kabupaten Belitung Timur pada tanggal 12


Nopember 1978. Penulis menyelesaikan
pendidikan dasar SD, SMP dan SMA di
Manggar Belitung Timur.
Selepas

SMA

melanjutkan

Sarjana (S1 ) di Universitas


Menamatkan pendidikan Sarjana

pendidikan
Gunadarma.

Teknik Informatika tahun 2011.

Kemudian mendapat Beasiswa Universitas Gunadarma untuk program


S2 Elektronika Telekomunikasi dan lulus tahun 2004. Pada akhir 2003
diterima bekerja di Bakosurtanal sekarang menjadi Badan Informasi
Geospasial. Tahun 2006 mendapat beasiswa pendidikan Pasca Sarjana
Geoinformatika di Fakultas ITC, Universitas Twente Enschede Belanda.
Mulai tahun 2013 ditempatkan di Balai Diklat Geospasial BIG dan
mendapat materi ajar tentang Basis Data Geospasial, Web GIS Open
Source dan beberapa materi ajar yang ada di diklt teknis SIG Tingkat
Dasar dan Lanjut.

29

Ir. Dadang Arifin, M., lahir di Cimahi, Jawa

Barat pada tanggal 22 September 1961.


Menyelesaikan program S1 pada tahun 1985
dari Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran Bandung.

Pada

tahun 1990 mendapatkan kesempatan untuk


mengikuti

Postgraduate

Belanda

.dengan

Course

bidang

di

ITC,

Watershed

Management.
Pendidikan S2 diselesaikan pada tahun 2003 di Universitas Padjadjaran
Bandung dengan bidang kajian Evaluasi dan Perencanaan Penggunaan
Lahan.
Diangkat

sebagai

Pegawai

Negeri

Sipil

pada

tahun

1987

di

BAKOSURTANAL.

28

Balai Diklat Geospasial BIG, dapat dicapai dengan menggunakan


beberapa pilihan :
1. Dari Bandara Soekarno Hatta(Soetta)
a. Dari Bandara SOETTA menggunakan MINI BUS jurusan
Cibinong City Mall (CCM), dilanjutkan naik ojek menuju
Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial BIG), Jl. Raya
Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor.
b. Dari Bandara SOETTA menggunakan TAXI, menuju Gedung
T (Gedung Balai Diklat Geospasial), Jl. Raya Jakarta-Bogor
KM.46 Cibinong, Bogor.
2. Dari JAKARTA
a. Dari Terminal KAMPUNG RAMBUTAN naik BUS METROMINI
jurusan BOGOR, turun di Jalan Raya Jakarta-Bogor KM.46
(Cibinong Science Center/BIG), dilanjutkan naik ojek menuju
Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial BIG), Jl. Raya
Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor.
b. Naik TAXI menuju Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial
BIG), Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor.
3. Dari BOGOR
1. Dari Terminal BARANANGSIANG naik BUS METROMINI
jurusan KAMPUNG RAMBUTAN turun di Jalan Raya JakartaBogor KM.46 (Cibinong Science Center/BIG), dilanjutkan naik
ojek menuju Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial BIG),
Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor.
2. Naik TAXI menuju Gedung T (Gedung Balai Diklat Geospasial),
Jl. Raya Jakarta-Bogor KM.46 Cibinong, Bogor. KM.46
Cibinong, Bogor.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi 081219296777

KERJASAMA
Instansi/Lembaga/Perusahaan yang pernah menjalin KERJASAMA
DIKLAT dengan BALAI DIKLAT GEOSPASIAL antara lain:

BAPPEDA seluruh Indonesia


Universitas Negeri Padang
Universitas Gadjah Mada
Institut Teknologi Bandung
Institut Pertanian Bogor
ILO (International Labour Organization)
Papua Nugini
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Badan Pertanahan Nasional (BPN)
Mahasiswa Rimbawan dan Rimbawati Penciita Alam
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Kelautan dan Perikanan
MABESAL
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pertambangan dan Energi
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Pengelolaan SDA dan Lingkungan Hidup
BARESKRIM MABES POLRI
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
PT. MAMBERAMO ALASMANDIRI
DISHUBKOMINFO
Dinas Pengendalian Lahan dan Tata Ruang
PT. Chora Agro Resources
PT. NUSA HALMAHERA MINERAL'S
PT. TOR GANDA MEDAN
PT. PLN (PERSERO)
PT. HOLCIM Indonesia Tbk
Kementrian Kesehatan RI
BMKG
KOPASUS TNI AD

32

Anda mungkin juga menyukai