Anda di halaman 1dari 40

Laporan Hasil Studi Lapangan

Lembaga yang dikunjungi adalah SKB Serang Kab. Serang. Waktu


pelaksanaan kunjungan Studi Lapangan pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2017.
Peserta kunjungan lapangan berasal dari Angkatan 2 Diklat Teknis KBM Pamong
Belajar. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala SKB Serang Kab. Serang
bapak Subiatna, S.Pd.I MM, beserta jajaran Pamong Belajar dan Stafnya.
Berikut ini hasil dari Studi Lapangan.

I. Profil Lembaga yang dikunjungi


Berikut ini profil SKB
A. Sejarah
UPTD SKB Kabupaten Serang adalah salah satu UPTD Dinas
Pendidikan Kabupaten Serang Provinsi Jawa Barat yang dikembangkan
dari Pusat Latihan Pendidkan Masyarakat yang didirikan pada tahun
1974 berdasarkan SK Ditjen Pemuda dan Olahraga Depdikbud RI
Nomor : KEP.020/II/1974. Kemudian pada tahun 1978 berdasarkan
Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor 0206/0/1978 PLPM berubah
namanya menjadi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dengan nama SKB
Serang nama tersebut diambil dari nama Kecamatan Serang Kabupaten
Serang karena lokasinya berada di Kecamatan Serang.
Pada tahun 1997 SKB Serang berubah lagi menjadi SKB Kabupaten
Serang atas dasar perubahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja SKB
yang mencakup seluruh wilayah Kabupaten Serang yang ditetapkan
oleh Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor : 023/0/1997 tentang
Organisasi dan Tata Kerja SKB.
Pada tahun 2004 SKB Kabupaten Serang dikukuhkan lagi menjadi
UPTD SKB Kabupaten Serang dengan SK Bupati Nomor : 16 Tahun
2004 tentang Pembentukan UPTD SKB Kabupaten Serang pada Dinas
Pendidkan Kabupaten Serang. Selanjutnya diuraikan kedalam
Keputusan Bupati Serang Nomor : 060.Kep. 207.J. Ortala/2005 tentang
Struktur Organisasi SKB Kabupaten Serang. Peraturan Bupati Serang

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 1


Nomor 47 Tahun 2008 tentang Pembentukan SKB pada Dinas
Pendidikan Kabupaten Serang.

Gambar 1. Dokumen photo Papan Nama SKB Serang Kab. Serang


Barat
B. Visi Misi SKB Serang Kab. Serang.
Visi nya adalah :
Terselenggaranya layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan
nonformal dan informal untuk mewujudkan insan Indonesia yang
berakhlak mulia, berkarakter cerdas, terampil , mandiri, kreatif dan
professional.
Misi nya adalah :
Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD
formal dan nonformal bermutu dalam rangka mewujudkan anak
yang cerdas, kreatif, sehar, ceria, berakhlak mulia;
Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan
keaksaraan usia 15 tahun ke atas berbasis pendidikan kecakapan
hidup yang bermutu, meningkatkan pengarusutamaan gender dan
pendidikan pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan harkat
dan martabat perempuan, serta mengembangkan minat baca
masyarakat melalui penyediaan Taman Bacaan Masyrakat (TBM).
Meningkatkan ketersediaan dan keterjankauan layanan kursus dan
pelatihan yang bermutu, berkeadilan, berkelanjuan, berdaya saing,

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 2


dan berkesetaraan gender untuk pengembangan berkelanjutan,
berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan individu dan masrakat.
Meningkatkan ketersediaan dan keterjankauan layanan pendidik
dan tenaga kependidikan yag profesional dan bermartabat sesuai
dengan kebutuhan dan secara berkelanjutan.
Meningkatkan pengkajian, pengemabangan model pembelajaran,
dan pengendalian mutu PAUDNI yang efektif dan efisien untuk
merespon kebutuhan belajar masyarakat yang terus berkembang.
Melaksanakan Sistem penguatan manajemen dan dukungan teknis
lainnya pendidikan anak usia dini, nonformal dan informal
meliputi tatakelola, akuntabilitas dan pencitraan public dalam
rangka penjaminan mutu dan transparansi.

C. Tugas Pokok dan Fungsi UPTD SKB Serang Kab. Serang


Berdasarkan peraturan Bupati Serang Nomor 47 Tahun 2008 tugas
pokok dan fungsi UPTD SKB Serang Kabupaten Serang adalah :
Memberikan motivasi kepada masyarakat dalam rangka terciptanya
masyarakat gemar belajar
Melaksanakan pembelajaran, bimbingan, dan pelatihan bagi
masyarakat dan tenaga kependidikan program PAUDNI
Menyiapkan pelaksanaan dan penilaian pengembangan program
PAUDNI
Membuat program unggulan PAUDNI
Memberikan pelayanan informasi kegiatan PAUDNI
Menyusun dan pengadaan sarana belajar muatan lokal
Mengintegrasikan dan penyingkronisasian kegiatan PAUDNI
Mengelola ketatusahaan dan kerumahtanggaan UPTD SKB

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 3


D. Sarana Dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang dimilki oleh UPTD SKB Kabupaten
Serang adalah sebagai berikut :
1. Front Office
2. Aula
3. Taman Bermain
4. Kolam Terapi
5. Taman
6. Ruang Belajar
7. Sarana Olahraga
8. Mushola

Gambar 2. Dokumen photo kampus SKB Setu Kab. Bekasi Barat

E. Ketenagaan
Untuk melaksanakan seluruh program, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan UPTD SKB Kabupaten Serang samapi dengan per
November 2014 berjumlah 34 orang pegawai yang terdiri atas 2 orang
pejabat structural, 8 orang kelompok jabatan fungsional, dan 24 orang
nonstruktural (honorer). Pada perkekmbangan nya sampai tahun 2017
jumlah ketenagaan di SKB Serang Kabupaten Serang mengalami
penurunan jumlah ketenagaan disebabkan tenaga honorer sudah

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 4


banyak diangkat menjadi CPNS dan ditempatkan diluar lembaga
SKB, sehingga ketenagaan STaf TU tinggal menjadi 5 orang.
Adapun daftar ketenagaan di SKB Serang Kabupaten Serang sekarang
adalah :
A. Tenaga Administratif
Kepala UPTD SKB : Subiatna, S.PdI,MM
Kasubag TU : Moh. Yamin, S.Pd
Pelaksana TU : 1. Hafid Maulana
2. Atikah Hayati
3. Dedeh Sri Mulyani
4. Acep Suryanto
5. Iwandi Putra
B. Tenaga Fungsional/Pamong Belajar
1. Dra. Hj. Ade Herlia Hilman, MM
2. Drs. Nanang Tarudin
3. Drs. Muhammad Hafni
4. Andi Burhanuddin, S.Pd
5. Mae Maryati, S.Pd
6. Renaida
7. Lina Triana, S.Pd
8. Erna Ambarini, S.Pd

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 5


II. Identifikasi Kebutuhan Belajar
Identifikasi kebutuhan belajar dilaksanakan di SKB Serang Kab. Serang
meliputi program PAUD, Kesetaraan, Keaksaraan, Kursus.
Adapun hasil dari identifikasi kebutuhan belajar yang telah dilaksanakan
adalah :
A. PAUD
Pada program PAUD di SKB Serang Kab. Serang melaksanakan
beberapa jenis program PAUD diantaranya PAUD Kober dan SPS.
Dari hasil studi lapangan yang kami lakukan terhadap program
pendidikan anak usia dini di SKB Serang Kabupaten Serang maka hasil
yang kami dapat sebagai berikut :
a. Program PAUD yang diselenggarakan belum melakukan identifikasi
sebagai mana mestinya. Hal ini disebakan karena tidak terdapat bukti
fifisk dokumentasi kegiatan yang terkait pendataan PAUD.
b. Penyelengaraan program anak usia dini masih belum memahami
bagaimana sistematika penyelengaraan program anak usia dini
dengan baik.
c. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan ) Program PAUD belum
memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar penyelengaraan
PAUD karena masih banyak yang berpendidikan SMA dan belum
mengikuti diklat yang berkaitan dengan PAUD.
d. Perekrutan peserta didik masih menggunakan sistem manual belum
memanfaatkan teknologi informasi (Menggunakan Brosur dan
komunikasi langsung ke masyarakat).
e. Walaupun anggaran biaya yang mereka miliki begitu besar dengan
mencapai anggaran Rp. 1,4 Miliar. Namun pengalokasian dana untuk
pendidikan anak usia dini belum terlihat maksimal.
f. Penyelengaraan program PAUD belum menjalin kemitraan kepada
pihak instansi terkait maupun organisasi profesi seperti contoh
Himpaudi yang mewadahi PTK PAUD dalam mendukung
pelaksanaan kegiatan.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 6


g. Kurikulum yang di miliki hanya mengacu pada Permendiknas No 58
Tahun 2009 tentang Standar Penyelenggaraan PAUD. Yang
seharusnya sudah mengacu pada Permendiknas No. 137 Tahun 2013.
Dan Permendiknas 146 Tahun 2015 tentang Kurikulum PAUD.

B. Kesetaraan
a. Waktu Identifikasi
Waktu identifikasi dilaksanakan setiap tahun mulai bulan Januari
sampai bulan Juni.
b. Petugas Identifikasi
Identifikasi dilaksanakan oleh semua Pamong Belajar yang ada di
SKB Kabupaten Serang

c. Teknik Identifikasi
Identifikasi dilaksanakan dengan cara menyebar angket ke desa-desa
yang diperkirakan banyak sasaran kesetaraan.
d. Hasil identifikasi sasaran program kesetaraan adalah sebagai berikut:
Untuk tahun pelajaran 2016/2017
Jumlah peserta didik program Paket A sebanyak 11 orang
Jumlah peserta didik program Paket B sebanyak 30 orang
Jumlah peserta didik program Paket C sebanyak 59 orang.

Review atas hasil observasi


a. SKB Serang Kabupaten Serang sudah melaksanakan kegiatan
identifikasi untuk program kesetaraan. Namun identifikasi tersebut
belum berjalan dengan optimal. Hal ini terlihat dari teknik yang
digunakan yang hanya menggunakan angket, tidak dilengkapi
dengan teknik yang lain, misalnya sosialisasi langsung ke SD atau
SMP yang sekiranya terdapat lulusan yang tidak melanjutkan karena
sesuatu hal.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 7


b. Kegiatan identifikasi yang dilaksanakan, belum terencana dengan
baik. Hal ini terlihat ketika ditanyakan tentang kisi-kisi instrument
identifikasi, mereka dalam membuat instrument tanpa melalui kisi-
kisi

C. Keaksaraan
Pada program Keaksaraan di SKB Serang Kab. Serang kami tidak bisa
mendapatkan data Identifikasi Kebutuhan Belajar yang kami harapkan.
Karena UPTD tersebut tidak melaksanakan Program Keaksaraan unutk
tahun 2017.

D. Kursus
Kursus adalah salah satu garapan yang ada dipendidikan nonformal,
terutama yang dilakukan oleh lembaga Sanggar Kegiatan Belajar
(SKB), disamping Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Anak Usia
Dini. Bidang garapan kursus ini akan memberikan ketrampilan bagi
peserta didik, yang bisa digunakan bekal untuk usaha guna memenuhi
kebutuhan hidup.
Dilembaga SKB Serang program kursus meliputi Budidaya Jamur
Merang, Sulam, Alklirik, tata RIAS rambut, meronce, hantaran dan
bengkel sepada. Untuk bengkel sepada diperuntukkan bagi anak usia
sekolah kesetaraan.
Pada pembahasan ini kami terfokus pada kursus budidaya jamur, ini
dilakukan karena kursus ini terakhir dilakukan oleh SKB Serang
disamping itu dengan keterbatasan waktu yang ada.
Dilembaga SKB Serang proses identifikasi dilakukan dengan cara
mendatangi pihak pemerintahan terdekat mulai Kepala Desa, RT,RW
setempat. Setelah itu memberikan angket pengisian yang disebarkan
kepada penduduk. Dari angket yang tersebarakan diambil 10 peserta
dengan kriteria utama belum bekerja, dan usia produktif dengan batas
usia maksimal 50 tahun.
Adapun daftar pertanyaan yang tercantum dalam angket meliputi
:Nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, pendidikan terakhir, agama,

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 8


pekerjaan, nama ayah, nama ibu, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu,
ketrampilan yang dimiliki, ketrampilan yang diinginkan, alamat dan
legalitas.

Gambar 3. Dokumen Photo kegiatan Budidaya Jamur Merang


Program Kursus dan Pelatihan

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 9


III. Perencanaan Pembelajaran
A. PAUD
Pada program PAUD yang diselenggarakan di SKB Serang Kab.
Serang belum membuat Program Tahunan, Program Semester, Program
Mingguan
a. Rencana Kegiatan Harian
Penyelengaraan pembelajaran hanya membuat Rencana Kegiatan
Harian, tetapi belum tercantum dukungan alat dan bahan
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran,
penilaian hasil belajar belum tercantum nama peserta didik.
b. Implementasi Rencana Program pembelajaran di dalam kelas
menggunakan Sentra Penyelenggaraan proses pembelajaran
menggunkan Sentra sesuai dengan dokumetasi yang dilampirkan,
namun kenyataan dilapangan PAUD Bina Bakti SKB Serang Kab.
Serang menggunakan sistem klasikal.

B. Kesetaraan
Perencanaan pembelajaran dibuat agar pelaksanaan keiatan belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik sesuai pencapaian kompetensi
yang diinginkan. Perencanaan pembelajaran yang terdiri dari silabus
dan RPP secara prosedural mestinya dilakukan secara baik dan benar
berdasarkan SKL, SK , KD , tetapi melihat kenyataan yang ada di
UPTD SKB Serang Kab. Serang pada bagian ini belum dilaksanakan
secara maksimal. Perencanaan pembelajaran dibebankan kepada tutor
masing-masing bidang studi tanpa adanya pemantapan. Perencanaan
pembelajaran yang ditemukan di lapangan hanyalah RPP yang
meggunakan kurikulum KTSP yang belum disesuaikan dengan kondisi
riil dilapangan. Maka disarankan kedepan bahwa untuk mencapai
kualitas layanan pembelajaran yang baik semestinya pada kegiatan
pembelajaran harus dilaksanakan secara baik dengan mengacu pada
standar Pelayanan Pendidikan baik yang ada Permendikbud yang ada.
Berikut RPP yang digunakan pada Kesetaraan Paket C SKB Serang
Kabupaten Serang. ( contoh RPP , lampiran 1 )

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 10


C. Keaksaraan
Pada program Keaksaraan di SKB Serang Kab. Serang kami tidak bisa
mendapatkan data Perencanaan Pembelajaran yang kami harapkan.
Karena UPTD tersebut tidak melaksanakan Program Keaksaraan untuk
tahun 2017.

D. Kursus
Dalam proses ini dilakukan dengan metode ceramah dan praktek.
Dalam perencanaan meliputi persiapan : pengadaan bahan bambu, tali,
paku, dan bibit jamur. Disamping itu juga persiapan mengajar. Ditahap
pelaksanaan dilakukan dengan penyampaian teori dan pelaksanaan
praktek yang meliputi penataan jamur merang, pemberian air agar suhu
tetap normal sekitar 20 derajat, hingga proses panen. Ditahap akhir
adalah proses pemasaran dimana proses ini dilakukan dengan menjual
kepada penduduk sekitar. Harga tiap 1 kilo sebesar 27 ribu rupiah. Pada
tahap ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Adapun nara
sumber teknis budi daya jamur merang adalah mantan Pamong Belajar
SKB Serang yang didampingi oleh Pamong belajar SKB Serang.
Pada tahap selanjutnya akan dilakukan oleh kelompok berikutnya
dengan rangkaian proses seperti di atas.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 11


IV. Pendekatan Pembelajaran
A. PAUD
Pendekatan pembelajaran yang dilakukan di PAUD SKB SERANG
adalah Pendekatan Sentra
Namun pada saat kunjungan lapangan tidak ada proses kegiatan belajar
mengajar sehingga tidak dapat melihat pendekatan pembelajaran yang
dilaksanakan.
Dalam pendekatan belum ada yang dapat diadopsi untuk PAUD kami.
Menurut informasi jumlah peserta didik 8 orang dan jumlah tutor 4
orang.

B. Kesetaraan
Pendekatan Pembelajaran
Pada pelaksanaan program kesetaraan pendekatan pembelajaran
dilaksanakan dengan :
a. Menyesuaikan kebutuhan peserta didik dengan mengedepankan
pendekatan kultur peserta didik.
b. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan selalu
mempertimbangkan latar belakang peserta didik segi social ,
ekonomi, kondisi budaya peserta didik.
c. Mengefektifkan terlaksananya proses pembelajaran di UPTD SKB
Serang Kab. Serang.
d. Membentuk kelompok kecil di lokasi terdekat dengan peserta
didik.
e. Pamong belajar dan tutor berkunjung ke kelompok dengan jadwal 1
Minggu 3 kali.
f. Setiap 1 bulan berkumpul di SKB untuk melakukan penguatan dan
evaluasi materi pembelajaran pada tiap-tiap MAPEL secara
klasikal agar dicapai standar yang sama tentang materi yang
dipelajari pada setiap kelompok. Pendekatan pembelajaran dengan
cara ini yang dianggap efektif oleh lembaga karena apabila
kegiatan dipusatkan di kampus SKB maka kendala akan muncul.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 12


Maka ditempuh layanan pendekatan pembelajaran tutor mendatangi
peserta didik (home visit).

C. Keaksaraan
Pada program Keaksaraan di SKB Serang Kab. Serang kami tidak bisa
mendapatkan data Pendekatan Pembelajaran yang kami harapkan.
Karena UPTD tersebut tidak melaksanakan Program Keaksaraan unutk
tahun 2017

D. Kursus
Pendekatan , Strategi dan Metode Pembelajaran Yang Digunakan Dalam
Kursus
Program kursus pada UPTD SKB Kab SERANG pada tahun 2017
meliputi:
Kursus jamur merang
Kursus menjahit
Kursus Akrilik
Masing-masing program kursus terdiri dari 10 orang peserta. Dalam
program pembelajaran kursus dilihat dari sudut pandang pendekatan,
strategi dan metode dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. PKH Jamur Merang


Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah berpusat pada
siswa (student center approach).
Strategi pembelajaran tidak dirinci secara jelas dan hal ini
disebabkan karena kualifikasi narasumber tidak kompeten
dibidangnya.
Narasumber teknis jamur merang tersebut tidak lulus SD.
Metode yang digunakan dalam kursus jamur merang dalam
bentuk:
a. Ceramah dan diskusi tentang cara budidaya jamur merang
yang baik.
b. Unjuk kerja cara membuat rumah jamur dengan baik

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 13


c. Unjuk kerja pembuatan media dari jerami padi
d. Unjuk kerja metode strerilisasi media dan rumah jamur
e. Unjuk kerja tentang cara memasarkan hasil jamur merang.
Pembelajaran jamur merang sendiri dilaksanakan dalam waktu
3 bulan. Dalam pelaksanaan kursus budi daya jamur merang
yang dilaksanakan oleh SKB Kabupaten Serang tidak ada
pendampingan setelah pelaksanaan program budi daya jamur
merang. Sehingga peserta didik banyak yang kembali menjadi
pengangguran kembali.

2. PKH Menjahit
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah berpusat pada
siswa ( student center approach).
Strategi discovery learning yang menekankan penglaman
langsung dilapangan . individual ini mengembangkan cara belajar
peserta kursus. Strategi pembelajaran ini disamping
memungkinkan siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan
potensinya juga memungkinkan setiap peserta didik menguasai
seluruh bahan pelajaran secara penuh.
Metode pembelajaran pada PKH Menjahit
Ceramah, unjuk kerja, demonstrasi, drill dan resitasi (penugasan).

3. PKH Akrilik
Pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah berpusat pada
siswa ( student center approach).
Strategi discovery learning yang menekankan pengalaman
langsung dilapangan .individual ini mengembangkan cara belajar
peserta kursus. Strategi pembelajaran ini disamping
memungkinkan siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan
potensinya juga memungkinkan setiap peserta didik menguasai
seluruh bahan pelajaran secara penuh.
Metode pembelajaran pada PKH Akrilik
Ceramah, unjuk kerja, demonstrasi, drill dan resitasi (penugasan).

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 14


V. Pemanfaatan Media Pembelajaran
A. PAUD
Media pembelajarn yang digunakan menurut kami masih kurang
memadai, Keberadaan dan jenis media yang digunakan sangat terbatas.
Untuk sentra balok, jumlah balok sangat sedikit dan ukuran balok tidak
sesuai dengan petunjuk. Pembelajaran Setiap hari menggunakan tiga
sentra. Yaitu Sentra Balok, Sentra Seni, dan Sentra Sains. Menurut
informasi jumlah peserta didik 8 orang dan jumlah tutor 4 orang

B. Kesetaraan
Media pembelajaran kesetaraan idealnya harus dilaksanakan untuk
mendukung pada tujuan belajar dan hasil belajar yang harus dicapai
oleh peserta didik. Sehingga mestinya penggunaan media pembelajaran
harus menjadi bagian yang dipersiapkan oleh tenaga pendidik (Pamong
Belajar dan Tutor). Karena tanpa menggunakan media proses
transformasi pengetahuan dari tenaga pendidik kepada peserta didik
akan sulit dicapai. Media pembelajaran menjadi begitu pentingnya
dalam mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
Kenyataan yang kami temukan dilapangan pemanfaatan media belajar
masih sangat minim. Dilihat dari ketersediaan ratio modul masih 1
berbanding 5. Dari segi update materi modul belum menyesuaikan
tuntutan terkini.

C. Keaksaraan
Pada program Keaksaraan di SKB Serang Kab. Serang kami tidak bisa
mendapatkan data Pemanfaatan Media Belajar yang kami harapkan.
Karena UPTD tersebut tidak melaksanakan Program Keaksaraan unutk
tahun 2017

D. Kursus
Media pembelajaran yang digunakan dalam PKH budidaya jamur
merang adalah: Modul, White Board, Spidol, observasi dan melakukan
langsung.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 15


Media pembelajaran yang digunakan pada PKH Menjahit
Slide, infokus, diktat.
Media pembelajaran yang digunakan pada PKH Akrilik
Slide, infokus, diktat.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 16


VI. Penilaian Hasil Pembelajaran
A. PAUD
Teknik Penilain Yang Digunakan Pada PAUD SKB Serang
Hasil Karya (Unjuk Kerja)
HASIL
NO. NAMA ANAK KEGIATAN KETERANGAN
KARYA
1
2
3 Dst
Tabel 1. Format Penilaian Hasil Karya Peserta Didik PAUD

Gambar 4. Dokumen Photo Hasil Belajar Peserta Didik


PAUD SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 5. Dokumen Photo Hasil Belajar Peserta Didik


PAUD SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 17


PENILAIN HASIL PERKEMBANGAN ANAK

SKOR
ASPEK YANG
NO. NAMA ANAK
DINILAI
BB MB BSH BSB
1.
2.
3 Dst

Tabel 2. Format Penilaian Hasil Perkembangan Anak PAUD

Penilaian anak berdasarkan deskripsi/narasi


Bentuk penilain memakai cek list
Skor penilaian : BB = 1, MB = 2 , BSH = 3 , BSB = 4
( Format penilaian ini sesuai pengakuan PB yang bersangkutan, kami tidak
menemukan dokument.)

B. Kesetaraan
Penilain Hasil Belajar Program Paket B KELAS VII, VIII, IX
Pada UPTD SKB Kabupaten Serang.
1. Persiapan
- Soal dibuat oleh tutor masing - masing mata pelajaran dengan
memodifikasi soal - soal yang telah diberikan pada semester lalu
- Pembuatan Soal langsung oleh tutor mata pelajaran dan
Penggandaan dilaksanakan di UPTD SKB Kabupaten Serang.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Tes Untuk Setiap Semester Terpusat Di SKB.
3. Pengolahan dan Tindak Lanjut
Setelah Ujian Semester, Pemeriksaan Pekerjaan dan Pemberian Nilai
untuk setiap kelas pada Program Paket B; Kelas VII, Kelas VIII dan
Kelas IX berdasarkan hasil pekerjaan masing-masing siswa.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 18


4. Pelaporan
Jika nilai sudah rampung di tembuskan ke dinas setempat dan juga
tersedia rekap nilai pada UPTD SKB Kab. Serang
Rekapitulasi nilai rapor paket b kelas VII semester 1
Rekapitulasi nilai rapor paket b kelas VII semester 2

Gambar 6. Dokumen Photo Hasil Evaluasi Peserta Didik


Program Kesetaraan Paket B

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 19


C. Keaksaraan
Pada program Keaksaraan di SKB Serang Kab. Serang kami tidak bisa
mendapatkan data Penilaian Hasil Belajar yang kami harapkan. Karena
UPTD tersebut tidak melaksanakan Program Keaksaraan unutk tahun
2017

D. Kursus
1. Pengertian
Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan.Penilaian merupakan bagian yang
penting dalam pembelajaran. Dengan melakukan penilaian,
pendidik sebagai pengelola kegiatan pembelajaran dapat
mengetahui kemampuan yang dimiliki peserta didik, ketepatan
metode mengajar yang digunakan, dan keberhasilan peserta didik
dalam meraih kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil
penilaian, pendidik dapat mengambil keputusan secara tepat untuk
menentukan langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Hasil
penilaian juga dapat memberikan motivasi kepada peserta didik
untuk berprestasi lebih baik.

2. Program Program Pembelajaran :


Ada beberapa program kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di
SKB Serang Kab.Serang diantaranya :

a. Kursus Menjahit

Gambar 7. Dokumen Photo Mesin Jahit untuk Kegiatan


Praktek Keterampilan Menjahit

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 20


b. Hantaran

Gambar 8. Dokumen Photo Hasil Karya Peserta


Didik Keterampilan Hantaran

c. Sulam

Gambar 9. Dokumen Photo Hasil Karya Peserta


Didik Keterampilan Sulam dan Anyaman

d. Aklirik

3. Proses Penilaian Hasil Belajar secara umum


a. Persiapan
Lembaga SKB Serang mencoba membuat lesson plantnya dan
perencanaan dalam penerima peserta didik yang akan mengikuti
kursus. Didalam persiapan ini lembaga SKB mencoba dengan
mebuat : menyusun kisi kisi intrumen, menyusun instrumen
penilaian teori dan praktek, menyiapkan bahan alat, menentukan
waktu pembelajaran, menyiapkan ruangan, administrasi,
dokumentasi dan juga konsumsi bagi peserta didik. (kata Pa

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 21


Muhammad Hafni : semuanya ada dibuku panduan. Tinggal
dicopy)
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembelajaran kursus yang ada 5 lima program
diatas semuanya dalam hal ini penilaian dilakukan dengan ujian
praktek yaitu cara membuat, menjahit secara benar yang sesuai
dengan apa yang diajarkan oleh instruktur di programnya masing-
masing. (kata Pa Muhammad Hafni : semuanya ada dibuku
panduan. Tinggal dicopy).
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari 5 (lima) program yang ada diatas adalah setelah
selesai mengikuti kegiatan kursus mereka mendapatkan bukti
selesai berupa surat keterangan. Ada juga yang belum mencapai
kelulusan dalam kursus ini, peserta tidak kembali lagi untuk
remedial (dibiarkan saja oleh lembaga) kemudian peserta didik
juga dibiarkan untuk mencari kerja sendiri, tidak ada
pendampingan. Jadi peserta ada yang sudah bekerja dan ada juga
yang belum bekerja.
Peserta yang mengikuti kursus ini ada 10 orang (Kursus Jamur)
d. Pelaporan
Untuk pelaporan ini, SKB Serang Cikarang Barat yang dapat
bantuan dari APBD II Kabupaten Serang ya mereka melaporkan
bersama bukti fisiknya ke Pemerintah yang memberikan Dana,
begitu juga kalau mendapatkan bantuan dari Kementerian melalui
Direktorat Pusat berupa BOP, dll, maka mereka juga melaporkan
pertanggungjawaban dalam bentuk fisik laporan dan dokumen
lainnya.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 22


VII. Lesson Learnt
1. SKB Kabupaten Serang Cikarang Barat adalah satu satunya SKB yang
ada di Kabupaten Serang. Setelah kita pamong belajar studi lapangan
ditempat ini personal pamong belajar bisa menilai Pendidikan PAUD
dan Dikmas kita masih terdapat banyak kesenjangan antara ideal
standar program dengan kondisi di lapangan.
2. Dari pengalaman kunjungan lapangan tersebut ada dua sisi yang bisa
kita lihat sebagai barometer bahwa keberadaan dan existensi lembaga
tidak hanya ditentukan oleh jumlah anggaran yang diterima dari
pemerintah tetapi justru lebih ditentukan oleh bagaimana manajemen
penyelenggaraan program secara baik dan terukur.
3. Kelemahan penyelenggaraan program pembelajaran pada lokasi
kegiatan praktek studi lapangan yang masih banyak kekurangan bisa
menjadikan pemikiran bagi kita semua (Pamong Belajar), agar
senantiasa berupaya untuk mengelola pelaksanaan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan standard dan aturan regulasi yang
ditetapkan oleh pemerintah.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 23


VIII. Saran
1. Dengan harapan kedepan kepada pihak pengambil kebijakan baik
PUSDIKLAT maupun Dirjen PAUD dan Dikmas bisa melihat secara
keseluruhan permasalahan yang ada di daerah sehingga existensi UPTD
SKB sebagai ujung tombak mempunyai standar layanan yang sama
sehingga akan berpengaruh pada pengendalian mutu hasil sasaran
program.
2. Agar penyelenggara menyiapkan media pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik baik dari segi jumlah maupun kualitas dan
kuantitas.
3. Sebaiknya PAUD mengggunakan juga teknik penilain catatan Anekdot;
yaitu catatan hasil pengamatan terhadap anak selama jangka tertentu

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 24


LAMPIRAN 1

Format:
CATATAN ANEKDOT PAUD
USIA/KELAS : .........
TANGGAL : .........
NAMA ANAK : .........
WAKTU : ........
KEGIATAN : ........
________________________________________________________
Deskripsi : ....................

Serang, ........
Guru Yang Menilai

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 25


Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 01

Paket C : Bina Bhakti


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Setara Kelas : XII
Semester :1
Waktu : 4 x 45 menit
Tahun Ajaran : 2015/2016

A. STANDAR KOMPETENSI:
Mendengarkan
1. Memahami informasi dari berbagai laporan

B. KOMPETENSI DASAR:
4.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan

C. MATERI PEMBELAJARAN:
Laporan
Laporan kegiatan OSIS
Laporan kegiatan ekstrakurikuler
Laporan perjalanan

D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI:


Mencatat pokok-pokok isi laporan
Membedakan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini
(pendapat)
Menentukan kalimat yang berupa fakta
Menentukan kalimat yang berupa opini

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 26


E. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Warga belajar dapat:
Mencatat pokok-pokok isi laporan
Membedakan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini
(pendapat)
Menentukan kalimat yang berupa fakta
Menentukan kalimat yang berupa opini

F. METODE PEMBELAJARAN :
Penugasan
Diskusi
Tanya Jawab
Ceramah
Demonstrasi

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN:


1. Kegiatan Awal:
Tutor menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
2. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Mendengarkan laporan dari suatu kegiatan
Mencatat pokok-pokok isi laporan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
Membedakan kalimat yang berupa fakta dan yang berupa opini
(pendapat)
Menentukan kalimat yang berupa fakta
Menentukan kalimat yang berupa opini
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, warga belajar:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 27


Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Tutor menyimpulkan pembelajaran hari ini.

H. ALOKASI WAKTU:
4 x 45 menit

I. SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN:
Laporan
Laporan kegiatan OSIS
Laporan kegiatan ekstrakurikuler
Laporan perjalanan
LKS : Tim. Bahasa Indonesia SMA
Buku: Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk kelas X SMA/MA
Program IPA/IPS karangan : Abdul Somad, Aminudin dan Yudi
Irawan.

J. PENILAIAN :
Jenis Tagihan:
Tugas individu
Ulangan
Bentuk Instrumen:
Uraian bebas
Pilihan ganda
Jawaban singkat

Mengetahui, Serang, 6 Juli 2014
Kepala UPTD SKB Kab. Serang Tutor Mata Pelajaran

SUBIATNA, S.Pd.I. MM. Lina Triana, S.Pd


NIP. 19670815 199103 013 NIP. 198004042009022001

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 28


Lampiran 3.

Gambar 10. Dokumen Photo Kegiatan Pembelajaran PAUD SKB Setu


Kab. Bekasi

Gambar 11. Dokumen Photo Kegiatan Pembelajaran PAUD SKB Setu


Kab. Bekasi

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 29


Lampiran 4

Gambar 12. Dokumen Photo Ruang Kegiatan Belajar Menagajar PAUD


di SKB Setu. Kab. Bekasi Barat.

Gambar 13. Dokumen Photo Majalah Dinding dan Info Program PAUD
SKB Setu Kab. Bekasi

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 30


Lampiran 5

Gambar 14. Dokumen Photo Penjabaran Tema PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 15. Dokumen Photo Matrik Program Semester 1


Program PAUD SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 31


Lampiran 6

Gambar 16. Dokumen Photo Media Permainan Dakocan


Program PAUD SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 17. Dokumen Photo Media Permainan Sentra Balok


Program PAUD SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 32


Lampiran 7

Gambar 18. Dokumen Photo Sentra Sains Program PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 19. Dokumen Photo Sentra Pasir Program PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 33


Lampiaran 8

Gambar 20. Dokumen Photo Sentra Seni Program PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 21. Dokumen Photo Sentra Agama Program PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 34


Lampiran 9

Gambar 22. Dokumen Photo Sentra Persiapan Program PAUD


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 23. Dokumen Photo Ruang Kegiatan Belajar Menagajar


PAUD di SKB Setu. Kab. Bekasi Barat.

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 35


Lampiran 10

Gambar 24. Dokumen Photo Daftar Peserta Ujian Paket B Tahun Ajaran
2016/2017 SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 25. Dokumen Photo Daftar Peserta Ujian Paket C Tahun Ajaran
2016/2017 SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 36


Lampiran 11

Gambar 26. Dokumen Photo Buku Laporan Hasil Belajar Paket C


Tahun Ajaran 2016/2017 SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Gambar 27. Dokumen Photo Buku Induk Peserta Didik Paket B


SKB Setu Kab. Bekasi Barat

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 37


Lampiran 12

Gambar 28. Dokumen Photo Perkenalan dan Pengarahan Anggota Diklat


dengan Jajaran Pengelola SKB Setu di Ruang Aula.

Gambar 29. Dokumen Photo Perkenalan dan Pengarahan Anggota Diklat


dengan Jajaran Pengelola SKB Setu di Ruang Aula

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 38


Lampiran 13

Gambar 30. Dokumen Photo Plang Nama SKB Setu dan Pintu Gerbang
SKB Setu Kab. Bekasi

Gambar 31. Dokumen Photo Penerimaan Peserta Diklat Teknis KBM


Pamong Belajar Angkatan 2 di SKB Setu Kab. Bekasi

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 39


Lampiran 14

Gambar 32. Dokumen Photo Gedung , Halaman dan Tempat Olahraga


SKB Setu Kab. Bekasi

Gambar 33. Dokumen Photo Halaman dan Ruang Pembelajaran SKB Setu
Kab. Bekasi

Laporan Hasil Studi Lapangan Angkatan 2 Diklat KBM Pamong Belajar 40

Anda mungkin juga menyukai