i
HALAMAN PENGESAHAN
Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES BINA SEHAT PPNI Tahun 2015-2019
disahkan di STIKes Bina sehat PPNI tanggal 5 Januari 2015 dengan Surat Keputusan Ketua STIKes No
IV.a/32/STIKES.LPPM/I/2015
Mengajukan,
Ketua LPPM
Mengetahui,
Ketua STIKes
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan Nya
dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPPM) STIKES BINA SEHAT
PPNI 2015 dapat diterbitkan.
Dokumen RIPPM ini sebagai acuan untuk pelaksanaan penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat di STIKes Bina sehat PPNI. Dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini sesuai dengan komitmen STIKes Bina sehat PPNI untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas riset dalam memperkuat posisi ASEAN di pasar Global. Secara umum RIPPM disusun dan
penetapan unggulan penelitiannya melalui proses penjaringan aspirasi seluruh sivitas akademik.
Penetapan penelitian yang menjadi unggulan di dalam pemilihan topik/tema riset dimulai dengan
identifikasi kompetensi dari track record peneliti, kemudian dengan cara yang cerdas memilih topik/tema
yang unik agar mampu bersaing pada tingkatan nasional dan internasional. Output dari riset yang
dilakukan diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya kepada Negara dan Bangsa Indonesia tapi
juga untuk masyarakat international.
RIPPM ini dimaksudkan untuk membantu menjadi dasar bagi pengelola, para pengusul, reviewer
dan unit terkait di lingkungan STIKes Bina sehat PPNI untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh STIKes Bina sehat PPNI. RIPPM berisikan
penjelasan tentang visi dan misi riset dan langkah strategis untuk pencapaian sasarannya serta indikator
kinerja utama penelitian.
Kami berharap agar RIPPM ini dapat bermanfaat sebagai acuan pengelola, para pengusul,
reviewer dan setiap dosen wajib melakukan tridharma perguruan tinggi secara baik dan benar. Penelitian
sebagai salah satu unsur didalamnya perlu diarahkan untuk pengembangan IPTEKS sampai pada
pemanfaatanya di masyarakat.
Mojokerto, Januari 2015
Ketua LPPM
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dengan adanya kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan
Tinggi pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk pengembangan
Dengan adanya program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, maka
setiap Perguruan Tinggi perlu membangun system penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan inovasi nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan nasional
maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan dilandasi oleh kepentingan nasional dan
Kebijakan nasional dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai perguruan tinggi
dengan fokus tertentu, baik berbasis sector dan isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai
Untuk mencapai terselengarakan kegiatan sesuai tugas tersebut, maka tujuan penelitian di
perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan Dirjen DIKTI tahun 2013 adalah :
1
a. Menghasilkan penelitian dengan prioritas nasional.
dan kompetitif.
c. Mencapai dan meningkatkan mutu sesuai dengan target dan relevansi hasil penelitian bagi
masyarakat.
d. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan publikasi serta HKI secara nasional dan
internasional.
Setiap perguruan tinggi diharapkan mengelola penelitian mempunyai standar penelitian sesuai
a. Standar arah : kegiatan penelitian yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian (RIP)
b. Standar proses, yaitu kegiatan penelitian yang direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan
c. Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku,
didokumentasikan dan didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun
d. Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten dan
2
e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian diberikan melalui mekanisme hibah blok,
kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas
peneliti.
f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan penelitian didukung oleh sarana dan prasarana
yang mampu menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat diandalkan; dan
g. Standar outcome, yaitu kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan
Agar tujuan dan standar penelitian di perguruan tinggi dapat dicapai, maka STIKES STIKES BINA
SEHAT PPNI MOJOKERTO melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing
Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Tahun 2015-2020
merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan
penelitian, dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan
Rencana Induk Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibuat untuk dapat memberikan arah
kepada penelitian baik penelitian di program studi maupun penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di STIKes dan pusat studi dengan penelitian interdisipin ilmu dan akan dikembangkan
menjadi penelitian multidisiplin ilmu untuk menjadi riset yang berdaya saing dengan perguruan
tinggi lain.
3
Untuk menuju universitas riset ada tujuh hal penting yang dianggap sebagai acuan dan pilar
keberhasilan : Visi dan misi, kebijakan umum, dana, sumber daya manusia, manajemen,
Penyusunan Rencana Induk Penelitian periode tahun 2015-2020 dilandaskan pada sejumlah
kebijakan STIKES STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, khususnya, Rencana Strategis STIKES
STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto 2015-2020, Rencana Operasional 2015-2020, Rencana
Akademik STIKES STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto 2013 2018, Roadmap penelitian 2015-
2020 serta Keputusan-keputusan Ketua STIKes. Rencana Induk Penelitian STIKES STIKES Bina
Sehat PPNI Mojokerto 2013 - 2018 disusun dengan melalui tahapan tahapan menetapkan visi
Untuk kegiatan yang terkait dengan penelitian, Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM) mengakomodasi kegiatan penelitian dan pengembangan yang tertuang dalam
Persaingan global di dunia yang terjadi pada saat ini, khususnya dalam kemajuan ilmu
pengetahuan, pendidikan, di Indonesia dengan pengembangan dan peningkatan riset tidak dapat
dihindari. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang dapat digunakan untuk peningkatan
kemampuan dan pengembangan keilmuan sumber daya untuk mencapai sasarannya, yaitu
melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling
menguntungkan.
Tahapan tujuan dalam pelaksanaan Roadmap Penelitian untuk lebih memantapkan penataan
kembali khususnya bidang kesehatan dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
serta penguatan daya saing di bidang kesehatan. Terkait dengan itu, Renstra Pelaksanaan
4
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015-2020 mempunyai peran yang
strategis untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan nasional, khususnya sektor
kesehatan, melalui IPTEK dasar maupun terapan. IPTEK yang telah diyakini berbagai pihak akan
mampu menjawab akar permasalahan dan berbagai tantangan kedepan, diharapkan akan mampu
5
Stikes Bina sehat PPNI
BAB II
1. GAMBARAN UMUM
STIKES BINA SEHAT PPNI dengan visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan unggulan di
Indonesia mempunyai tanggung jawab sebagai pelopor kemajuan bangsa melalui STIKes Bina sehat
PPNI perannya dalam mencetak sumber daya insani berkualitas di bidang kesehatan.
Dalam mencapai visi secara optimal, langkah yang diambil adalah dengan menyusun sasaran
Strategi. Kebijakan dan Program, telah dilakukan dengan menetapkan Rencana Strategi tahun 2008-
2013.
Proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tata pamong, pertumbuhan dan
pengembangan menjadi lebih baik. publikasi jurnal yang telah mendapatkan ISSN.
2.1. Visi :
Menjadikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat (LPPM) adalah sebagai suatu
lembaga pengembangan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat unggulan di tingkat
ASEAN
2.2. Misi :
1. Menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi bertaraf nasional dan internasional
yang sesuai dengan perkembangan keilmuan dan tuntutan kebutuhan masyarakat global
untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional
2. Menjadikan LPPM sebagai organisator, fasilitator, mediator dan evaluator dalam
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh civitas akademika
STIKes Bina sehat PPNI
3. Menjadikan LPPM sebagai pusat informasi program-program dan pendanaan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat serta perlindungan terhadap HaKI
6
Stikes Bina sehat PPNI
4. Mewujudkan link and macth secara eksternal antara LPPM dengan Ditjen Dikti, industri atau
lembaga pemerintah/swasta dari dalam dan/atau luar negeri.
5. Mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
pengembangan ipteks di bidang kesehatan
6. Mengembangkan sistem manajemen penelitian dan pengabdian secara efisien dan
profesional.
STIKES Bina sehat PPNI berkewajiban mengelola informasi riset dan pengembangan IPTEKS,
yang secara strategis diperlukan untuk mendukung kesehatan dan pembangunan nasional,
termasuk merancang program dan agenda riset dan melaksanakan manajemen program,
LPPM secara struktural merupakan salah satu BAGIANdi bawah Ketua STIKes yang memimpin
Akuntabilitas pelaksanaan tugas di LPPM dapat diukur berdasarkan patokan job desk dan SOP
yang berlaku. Kebijakan Riset STIKES BINA SEHAT PPNI telah diatur dan diberikan oleh Senat
Dalam melaksanakan kebijakan riset tersebut, LPPM STIKES BINA SEHAT PPNI melakukan
pencatatan data-data aktivitas riset para peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI setiap tahunnya.
Bersama dengan Ketua dan wakil Ketua STikes, Ketua program Studi dan BAGIANlainnya yang
ada di STIKES BINA SEHAT PPNI, LPPM STIKES BINA SEHAT PPNI menganalisis dan
mendiskusikan data-data aktivitas riset tersebut untuk pengembangan arah kebijakan riset
STIKES BINA SEHAT PPNI (bottom up) sehingga teridentifikasi bidang-bidang riset unggulan
yang ada di STIKES BINA SEHAT PPNI.
Pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan penelitian oleh peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Koordinator Penelitian di tingkat Konsil atau
Departemen di tingkat Prodi, Manager Riset di tingkat Ketua Prodi, dan pimpinan LPPM tingkat
7
Stikes Bina sehat PPNI
Dalam pelaksanaannya kegiatan penelitian di lingkungan STIKES BINA SEHAT PPNI, wajib
memenuhi ketentuan yang terdapat dalam SK Ketua STIKES BINA SEHAT PPNI Nomor
8
Stikes Bina sehat PPNI
sebagai berikut :
1. Setiap kegiatan penelitian wajib membuat Rencana Kerja, Anggaran Tahunan, dan Laporan
Tahunan yang sesuai dengan Rencana Strategis STIKES BINA SEHAT PPNI
2. Kegiatan penelitian dalam melaksanakan riset dapat memperoleh dana dari lingkungan STIKES
BINA SEHAT PPNI maupun atas dasar kerjasama dengan institusi di luar STIKES BINA SEHAT
3. Riset yang dilakukan wajib memenuhi kaidah, norma-norma, dan integritas keilmuan serta
menjunjung tinggi profesionalisme, yang dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran,
4. LPPM menjalin kerjasama dan menciptakan jejaring dari berbagai sumber, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan dan mengembangkan pusat riset
5. LPPM mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengelola masalah teknis (metodologi penelitian,
analisis, penulisan laporan) dan keuangan dari semua kegiatan yang telah direncanakan.
Tenaga peneliti yang ada di lingkungan STIKES BINA SEHAT PPNI terdiri dari Dosen dan Peneliti
pada pusat riset Riset yang dilakukan oleh dosen dan peneliti terdiri dari 3 jenis yaitu riset internal,
riset eksternal dan riset mandiri termasuk skripsi, tesis dan disertasi. Berdasarkan data yang dimiliki
oleh LPPM, sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah peneliti yang cukup baik.
4. 3. Kerja sama
Dalam melakukan riset, dosen dan peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI juga menjalin kerjasama
dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta baik yang bersifat nasional maupun internasional.
Untuk memudahkan program sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan hibah riset dan pengabdian
9
Stikes Bina sehat PPNI
masyarakat STIKES BINA SEHAT PPNI, maka LPPM telah mengembangkan beberapa system
informasi, diantaranya: Website STIKES BINA SEHAT PPNI, Sistem Informasi Penelitian dan
ejournal.ppni@stikes.ac.id
STIKES BINA SEHAT PPNI sebagai sebuah institusi pendidikan menjadi pusat pendidikan kesehatan
Berlatar belakang dari penyelesaian masalah kesehatan dan masyarakat untuk memberikan kontribusi
nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemanusiaan, perlu dibuat
sebuah langkah strategis yang cerdas dan dinamis bagi kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.
Untuk mendukung keberhasilan pengintegrasian STIKES BINA SEHAT PPNI dalam peningkatan
keunggulan riset, program jangka pendek yang harus diselenggarakan adalah riset yang bersifat lintas
dan multidisiplin dengan mengkaji ketepatan tema-tema yang diperlukan oleh bangsa dan dunia.
Strategi managemen penelitian membuka peluang lahirnya kreativitas kajian antar disiplin ilmu.
Pemilihan focus riset ini dapat dibagi berdasarkan 3 rumpun ilmu yang terdapat di STIKES BINA
Adapun pencapain yang telah diperoleh dalam kurun waktu 4 tahun (2010-2014) terakhir :
Sumber dana penelitian di STIKES BINA SEHAT PPNI dibagi menjadi 2 kategori besar yaitu
pendanaan riset yang berasal dari Internal dan eksternal. Dari tahun 2007 -2011, Setiap tahunnya
pencapaian riset baik secara kuantitas maupun kualitas terus diupayakan meningkat. Pencapaian
peningkatan kapasitas di bidang riset, dapat dilihat juga melalui peningkatan pengusul dan besaran
10
Stikes Bina sehat PPNI
Peluang pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terbuka luas dengan
dukungan Sumber Daya manusia yang cukup, Sumber Daya Prasarana yang tersedia, Sumber Daya
Sarana yang memadai, Sumber Daya Pasar yang terbuka masih memerlukan upaya terobosan agar
dukungan Sumber Daya keuangan dan Sumber Daya Teknologi serta metoda bisa lebih baik.
Staf Administrasi
Staf Pengajar Sub Jumlah
No Pendidikan dan Keuangan
Total Subtotal
Tetap Tdk Tetap Tetap KKWT
1 S3 3 8 11 - - - 11
2 S2 37 10 47 - - - 47
3 S1 2 4 6 10 - 10 16
4 Diploma - - - 2 - 2 2
5 SMA/SMP - - - 10 - 10 10
Jumlah 42 22 64 22 - 22 86
Prodi Jml
No Status
Kep Keb
1 Guru Besar - - 0
2 Lektor Kepala 0 - 0
3 Lektor 5 3 8
4 Ass. ahli 21 5 26
5 NonJFA 6 4 10
11
Stikes Bina sehat PPNI
Jumlah 32 11 44
Isu Strategis
Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah meningkatkan kontribusi ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, sosial dan budaya (Ipteks-Sosbud) untuk mengembangkan kemampuan
dalam memenuhi hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi kebutuhan dasar, energi,
pangan dan kesehatan; memperkuat sinergi kebijakan Ipteks-Sosbud dengan kebijakan sektor lain;
menanggulangi bencana alam; serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya Ipteks-
Sosbud, baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana, maupun pembiayaan Ipteks-Sosbud.
Penelitian sudah banyak dikerjakan oleh para peneliti tetapi masih bersifat parsial dan sporadis
sehingga dibutuhkan upaya untuk memadukan, agar penyelesaian masalah strategis yang bersifat
nasional menjadi lebih fokus, lebih komprehensif, dengan cara yang lebih efisien, baik dari segi
sumberdaya manusia dan waktu maupun sumberdana (biaya). Terkait hal-hal tersebut, skema
penelitian yang didanai melalui STIKes Bina sehat PPNI hibah ini difokuskan bagi penguatan
penelitian terinstitusi (kegiatan penelitian berbasis kelembagaan) yang ditawarkan kepada unit peneliti
(bukan individu peneliti) yang berada dalam koordinasi lembaga perguruan tinggi. Salah satu
tujuannya adalah terwujudnya pusat penelitian unggulan (research center of excellence) yang mampu
menumbuhkan kapasitas inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the art of technologies)
dan berorientasi pada market driven serta implementasi hasil penelitian untuk pengembangan industri
12
Stikes Bina sehat PPNI
Mengacu kepada Agenda Riset Nasional 20102014 dan Bidang prioritas nasional yang bersifat
strategis, kajian yang diprioritaskan dalam skema Penelitian Unggulan Strategis Nasional ini
1. Bidang kesehatan khususnya tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai Negara yang
sedang berkembang masih berkisar dalam masalah kebutuhan dasar, kemiskinan, pendidikan,
2. Semua bidang kajian diarahkan berujung pada pembangunan dan pembinaan karakter bangsa.
Dalam kaitan dengan bidang kajian ini, STIKES BINA SEHAT PPNI dapat menetapkan kebijakan
Dalam skema penelitian ini seyogyanya ada keterlibatan mitra industri atau lembaga penelitian/badan
litbang pemerintah, sehingga nantinya dapat terbentuk jejaring kerjasama antara perguruan tinggi dan
mitra industri atau para pengguna untuk saling bersinergi. Substansi penelitian yang dilaksanakan
merupakan kegiatan lanjutan ataupun sentuhan akhir bagi penelitian-penelitian terkait yang sudah atau
Berdasarkan issue strategis pada yankestradkom tahun 2012, dengan melihat data SDKI , 2007,
Riskesdas 2010, SDKI 2012 dan sensus penduduk 2010 di bidang kesehatan ditekankan pada
13
Stikes Bina sehat PPNI
6 Persentase jangkauan akses sumber air bersih 47,7 44,19 42,76 n.A 68 3
14
Stikes Bina sehat PPNI
NO INDIKATOR STATUS
ISU STRATEGIS
1. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB)
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB yang
Merata
3. Peningkatan Perbaikan Gizi
4. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
5. Penyiapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional Bidang Kesehatan
6. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan
Makanan dalam rangka Peningkatan Keamanan, Mutu
dan Manfaat/Khasiat Obat dan Makanan
4
15
Stikes Bina sehat PPNI
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MANAJEMEN
PEMBIAYAAN
OBAT & ALAT
INFORMASI/
REGULASI/
LITBANG
SDM
Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis
nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi
berbagai masalah bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis tersebut dikembangkan oleh Direktorat
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti, 2012 menjadi 12 tema isu strategis untuk
Program penelitian Strategis Nasional memiliki penekanan pada lima aspek, sebagai berikut:
1. Program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional;
3. Penelitian harus bersifat pengembangan yang berorientasi pada penelitian terapan, bukan
penelitian awal;
16
Stikes Bina sehat PPNI
5. Tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) yang memadai dalam 5 tahun terakhir pada
Tema penelitian yang dinyatakan strategis sesuai dengan arah dan kebijakan PPM STIKes Bina sehat
PPNI adalah penelitian yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat dan
1. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition dan
medicine);
3. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness).
Dari tema penelitian yang dinyatakan strategis yang ada, PPM STIKES BINA SEHAT PPNI memilih
1. Kesehatan ibu dan anak: peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan anak, optimalisasi fungsi
pos pelayanan kesehatan, peningkatan KIE kesehatan dengan penekanan kepada promotif dan
reproduksi.
2. Gizi salah (malnutrition) dan kesehatan: membangun kesadaran masyarakat tentang masalah gizi
salah (gizi buruk/over weight/obes), perbaikan status gizi dengan pemanfaatan bahan lokal,
peningkatan status gizi mikro masyarakat, perbaikan life style yang mendukung derajat kesehatan
dan gizi.
17
Stikes Bina sehat PPNI
3. Lingkungan Sehat: air sebagai komponen kesehatan, pengaturan tata lingkungan sehat terkait
dengan bisnis, usaha peternakan, pertanian dan industri kecil di pemukiman, keterkaitan antara
4. Tingginya prevalensi penyakit menular (Malaria, TB, Dengue, HIV, SARS, Flu Burung/H5N1):
dilakukan melalui STIKes Bina sehat PPNI program pemberdayaan masyarakat (community
2. Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana lamban dan kurang efektif: Percepatan
proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dapat dilakukan melalSTIKes Bina sehat PPNI
pengembangan sitsem dan metoda yang tepat, dengan pendekatan multi disiplin.
TEMA XII. PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT &
COMPETITIVENESS)
1. Masalah sosial dan isu gender di bidang SDM: penanganan dampak sosial pekerja migran (TKI),
gender, penanganan trafficking, kekerasan, pekerja anak, pekerja seks, anak jalanan, dan
narkoba.
2. Rendahnya kualitas kesehatan dan lingkungan kerja: Penanggulangan dampak sosial penyebaran
18
Stikes Bina sehat PPNI
Dalam merekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan politik, STIKES BINA SEHAT
PPNI harus terus berupaya menciptakan terobosan baru untuk menunjang pembangunan nasional di
bidang kesehatan secara menyeluruh dan karenanya penelitian perlu diarahkan pada inovasi dan
tanggapan cepat terhadap kebutuhan masyarakat, misalnya hasil penelitian yang dilindungi oleh Hak
Kekayaan Intelektual (HKI), seperti antara lain hak paten dan teknologi tepat guna.
Bidang penelitian tidak harus selalu diartikan berorientasi pada produk dengan melupakan kajian
ipteks-sosbud mendasar yang dalam jangka panjang yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi
dan daya saing bangsa. Sama halnya dengan bidang penelitian, bidang pengabdian kepada
masyarakat juga mendapatkan perhatian untuk dikembangkan dan hal ini merupakan salah satu
faktor yang membedakan antara darma pendidikan tinggi di Indonesia dengan darma perguruan tinggi
di negara-negara lain.
Persaingan pasar sangat ketat dengan pertumbuhan perguruan Tinggi yang sangat luar biasa
Berdasarkan database riset dan analisa data hasil riset ( Lampiran : database riset), serta secara
bottom up riset-riset STIKES BINA SEHAT PPNI dapat disampaikan unggulan sebagai berikut :
Dalam sejarah perkembangannya STIKES BINA SEHAT PPNI telah mengenal tahapan pertumbuhan
STIKES BINA SEHAT PPNI mulai membina dan melengkapi diri dengan kepranataan yang harus
diadakan.
Dalam periode ini dilakukan persiapan organisasi di bidang pendidikan dan pengajaran dengan
melengkapi jumlah dan kemampuan dosen dengan kualifikasi untuk jabatan fungsional akademik.
Roapmap penelitian pada tahun 2009 pada tahap inisiasi menfokuskan pada penelitian sbb :
2) Identifikasi perkembangan gerak dan kognitif pada anak (Kinestetik Posture dan kognitif
anak ) (2009)
4) Menciptakan kehidupan akademik dan masyarakat kampus yang sehat, dinamis dan efektif.
20
Stikes Bina sehat PPNI
Pada tahap inisiasi menggunakan metode dan pengembangan yang dilakukan oleh STIKES Bina
1) Metode pengecekan keseimbangan dan latihan sederhana yang dipergunakan oleh Pusat
2) Metode penanganan stroke terpadu di rumah sakit yang di pergunakan oleh Pusat
Intelegensi Kesehatan (PIK) dan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukit tinggi
4) Gambaran masalah lansia di panti dan non panti yang dipergunakan oleh Pusat Intelegensi
Kesehatan (PIK)
Roapmap penelitian pada tahun 2013-2017 pada tahap inisiasi menfokuskan pada penelitian sbb :
3) Pengembangan wellness pada wanita usia subur yang di mulai tahun 2013 dengan
identifikasi masalah pada post partum CS dan vaginal delevery serta penjajagan intervensi
latihan berbasis lokal di Sukabumi dengan kerjasama dengan RS dan walikota Sukabumi
1) Menciptakan sistem yang terpadu secara keilmuan, kelembagaan, misi dan kegiatannya.
21
Stikes Bina sehat PPNI
3) Meningkatkan kerja sama keterkaitan perguruan tinggi, industri, dan lembaga pemerintahan
serta kemasyarakatan.
4) Menciptakan kehidupan akademik dan masyarakat kampus yang sehat, dinamis dan efektif.
Pada tahap pengembangan menggunakan metode dan pengembangan yang dilakukan oleh
2) Pengembangan model kinerja profesional yang dimulai dengan identifikasi masalah termasuk
3) Brain Restoration
Pembentukan Komite Etik Penelitian STIKes Bina sehat PPNI pada tahun 2009 telah
melaksanakan tugas dan fungsi nya untuk menyelanggarakan kegiatan penelitian sesuai dengan
Untuk Publikasi Ilmiah khususnya jurnal program studi Fisioterapi telah menghasilkan publikasi
karya ilmiah dengan mendapatkan ISSN dan direncanakan untuk mendapatkan jurnal
terakreditasi.
Di sisi lain, pusat-pusat studi yang dikembangkan dalam penelitian yang ada di STIKes Bina sehat
PPNI belum mampu mengakomodasi kebutuhan dan kemampuan sebagian besar dosen dan/atau
mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen
belum banyak melibatkan mahasiswa, sehingga manfaat langsung kegiatan penelitian terhadap
22
Stikes Bina sehat PPNI
Jurnal Ilmiah Kesehatan terindeks DOAJ sedang dalam proses penerbitan 4 judul
Kekuatan Kelemahan
Peluang
23
Stikes Bina sehat PPNI
diperbaiki/disesuaikan.
optimal
Ancaman
1. Peningkatan
perubahan kebijakan
nasional yang
berrdampak pada
kebijakan PPM
PPNI
2. Menyadari pentingnya
peran penelitian di
terbangunnya sistem
memberikan jawaban
atas berbagai
persoalan daerah,
24
Stikes Bina sehat PPNI
nasional maupun
global
25
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI
BAB III
Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan komponen utama Tridharma Perguruan Tinggi. Seiring
dengan komitmen untuk mencapai perguruan tinggi unggulan, pengembangan kegiatan riset harus
diarahkan agar memiliki benchmark di tingkat nasional. Penetapan kegiatan riset harus dilaksanakan
dengan baik sehingga dapat mecapai visi dan misi riset yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Revisi Draft
Permendikbud SNPT 11 Juli 2013 yang masih dalam tahap final draft diarahkan untuk mencapai tujuan
Untuk mencapai pendidikan tinggi berskala internasional, maka diperlukan strategi kebijakan riset yang
berkualitas. Pengembangan strategi penelitian di fokuskan pada : peningkatan kualitas internal dan
a. Menyelenggarakan kepentingan penelitian dan pengembangan yang relevan dan sesuai dengan
kebutuhan pengguna serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan di bidang kesehatan.
b. Meningkatkan kemafaatan dan penerapan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
d. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis penalaran ilmiah dan karya penelitian untuk
e. Memberikan solusi atas persoalan masyarakat melalui interaksi mahasiswa, dosen dan masyarakat
f. Tercapai peningkatan partisipasi Guru Besar dan dosen agar dapat melaksanakan riset dan
g. Tercapai peningkatan hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prototype/Desain/Karya
2. SASARAN
Dalam mewujutkan tujuan riset diperlukan pembenahan, pengembangan dan peningkatan seluruh
a. Terselengaranya kegiatan penelitian dengan pendekatan inter dan multidispilin ilmu dengan
kerjasama penelitian dengan Ditjen Dikti, industri atau lembaga pemerintah/swasta dari dalam
b. Peningkatan program hibah penelitian Ditjen Dikti setiap tahun minimal penelitian desentralisasi
c. Peningkatan kompetensi Peneliti , Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal, Pemakalah Seminar Ilmiah
Publik/Rekayasa Sosial Lainnya 5 tahun terakhir, Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari
d. Ter Akreditasi jurnal penelitian program studi dan STIKes Bina sehat PPNI
3. TARGET
a. Tercapainya kapasitas dan kualitas sistem, sumber daya dan tata kelola penelitian dan
b. Tercapainya pengembangan IPTEKs, produk teknologi dan desain yang dihasilkan mampu
menempatkan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai rujukan di bidang
c. Tercapainya paket IPTEKs kesehatan yang diadopsi atau dimanfaatkan pengguna, yaitu minimal
60% dari IPTEK dasar dan terapan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan atau diadopsi oleh
pengguna baik pembuat kebijakan di lingkup kesehatan, dunia usaha/industri dan masyarakat
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI
(paket teknologi dan desain), komunitas ilmiah (publikasi dan jurnal ilmiah) serta pihak lain yang
e. Peningkatan peran aktif institusi dan mewujudkan jaringan kerjasama nasional dan internasional
yang melibatkan perguruan tinggi, industri dan pemerintah dalam pengembangan IPTEKs,
h. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi
i. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan
internasional
j. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai key note speaker pada seminar bereputasi
k. Hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa
Sosial
4. STRATEGI
Rencana Induk Penelitian yang disusun merupakan hasil penurunan dari visi bidang penelitian,
pengabdian masyarakat dan lima tahun ke depan. Berdasarkan alur pengembangan yang telah
dirumuskan sebelumnya telah disusun rincian program strategis dan indikator serta target yang
STIKES
STAKEHOLDERS
OUTPUT YANG
BINAWAN
DIHASILKAN
PENDIDIKAN
Rekruitmen SELEKSI PMB Pengajaran, Tugas Akhir, ujian, Layanan alumni
PMB/LOA akademik, wisuda
bimbingan
PENELITIAN
UTAMA
- Proposal 2. Seleksi
2. Kemitraan proposal
PENGABDIAN KEPADA MASYAKARAT
1. Penyusunan - 1. Pengajuan 1. Pelaksanaan PM 1.Pelapora Transfer karya
Roadmap PM proposal 2. Administrasi n IPTEKs
- Proposal 2. Evaluasi dana 2. Publikasi
PM PM
2. Kemitraan
UKUNG
PEND
Dapat di simpulan bahwa strategi untuk mencapai penelitian yang berkualitas adalah sbb :
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI
5. KEBIJAKAN
b. Landasan Institusional
c. Landasan Operasional
1) SK No. 039/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Kewajiban Mahasiswa Melakukan Penelitian dan
2) SK NO. 040/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Kewajiban Dosen Melakukan Penelitian dan
3) SK NO. 041/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Pelaksanaan Penelitian Wajib mendapatkan Surat
6. Program Pengembangan
Perkembangan penelitian STIKes Bina sehat PPNI dan sudah dipublikasikan dlam bentuk jutnal
ilmiah cukup memuaskan yang sangat didukung oleh kerjasama maupun bantuan dari pemangku
Profil STIKes Bina sehat PPNI yang cukup memuaskan, Posisi hasil Analisa Peluang, Ancaman,
Kekuatan dan kelemahan maupun arah kebijakan serta dukungan Yayasan Bina sehat PPNI
6.2.1.1. Jumlah penelitian multi disiplin dan inter disiplin di kembangkan di unit terkait dan
6.2.1.2. Peningkatan jumlah hibah penelitian baik dari Ditlitabmas Ditjen Dikti termasuk
negeri.
6.2.1.4. Komite etik penelitian STIKes Bina sehat PPNI terakreditasi di tahun 2014
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI
masyarakat setiap prodi rata-rata tiap tahun adalah 1 pengabdian masyarakat untuk tiap
dosen yang diperkirakan pada tahun 2017/2018 adalah sebanyak 150 Pengabdian
Masyarakat.
6.2.3.1. Jumlah Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat setiap prodi rata-rata tiap
tahun adalah 1 Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk tiap dosen
6.2.4.1. Memperoleh Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui lSTIKes Bina
30 % Lektor Kepala, 50% Lektor , 15% Assisten Ahli dan 60 % seluruh Dosen
6.2.5.2. Tercapainya Optimalisasi Dana idle guna mendukung tercapainya kontribusi 30%
pendapatan
6.2.5.4. Tercapainya Optimalisasi Sarana yang multi user guna mendukung tercapainya
6.2.6.1. Lembaga Pelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta Konsultasi STIKes Bina
sehat PPNI.
BAN-PNF
Konsultasi
6.3.1. Penelitian
Arah kebijakan penelitian sekurang-kurangnya mencakup tentang arah dan prioritas yang
dituangkan dalam bentuk rencana induk penelitian (RIP), dilaksanakan oleh peneliti yang
memenuhi kualifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang memiliki
kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung dana,
sarana dan prasarana yang dapat menunjang penelitian agar menghasilkan luaran
publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang dapat dimanfaatkan
pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak positif bagi
Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :
6.3.1.1. Sosialisasi dan motivasi kepada civitas akademika agar minat tinggi melakukan
Penelitian
6.3.1.4. Mewajibkan seluruh Dosen melakukan penelitian guna pencapain track record
6.3.1.5. Melakukan pembinaan dan pengampuan dosen Yunior oleh Dosen Senior
prioritas yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja kegiatan sesuai dengan visi misi
STIKes Bina sehat PPNI dan kebutuhan masyarakat, dilaksanakan oleh dosen/pelaksana
kegiatan yang memenuhi kulaifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang
langsung kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung
dana, sarana dan prasarana yang dapat menunjang pengabdian masyarakat agar
menghasilkan luaran publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang
dapat dimanfaatkan pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak
Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :
partisipasi
masyarakat
publikasikan
6.3.5.1. Lembaga Pelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta Konsultasi STIKes Bina
sehat PPNI.
oleh SBU/UPT
dekonsentrasi
c. Merupakan lembaga mandiri dan otonom yang menerapkan fungsi cost dan
profit centre
centre
d. Membangun jejaring dan kerja sama dengan lembaga lain yang professional.
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI
BAB IV
INDIKATOR KINERJA
STIKES Bina sehat PPNI sebagai sebuah institusi pendidikan kesehatan terdepan dalam
pengembangan keilmuan dan pengabdian masyarakat. STIKES Bina sehat PPNI juga dituntut untuk
Dengan latar belakang tersebut, maka STIKES Bina sehat PPNI meningkatkan kemampuan serta
tanggung jawab dalam memberikan kontribusi nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan masalah
kesehatan, sehingga perlu dibuat langkah strategis dan dinamis bagi kegiatan riset dan pengabdian
masyarakat.
Untuk mencapai keberhasilan pengintegrasian STIKES Bina sehat PPNI sebagai perguruan tinggi
dalam kegiatan riset, program jangka pendek yang harus diselenggarakan adalah riset yang bersifat lintas
dan multi-disiplin dengan mengkaji ketepatan tema-tema yang sesuai dengan masalah bangsa sesuai
dengan tema isu strategis penelitian strategi nasional dengan tujuan dapat menjawab fenomena masalah
Dalam rangka merealisasikan kegiatan riset yang bersifat interdisiplin melalui kolaborasi antar
rumpun ilmu, riset unggulan, pusat riset, program studi, dan lainnya, perlu disiapkan langkah strategis yaitu
berupa penentuan konsep, kebijakan, dan mekanisme pencapaian kegiatan riset. Tujuan meningkatkan
dan mengintegrasikan riset intra dan antar rumpun ilmu diharapkan dapat mendorong terlaksananya
Penelitian Unggulan di STIKES Bina sehat PPNI. Pendekatan multidisiplin ini akan dijadikan fokus utama
Cara ini sekaligus membuka peluang lahirnya kreativitas kajian antar disiplin ilmu. Pemilihan fokus
riset ini dapat dibagi berdasarkan 3 rumpun ilmu yang terdapat di STIKES Bina sehat PPNI : Ilmu-ilmu
Kesehatan, ilmu keperawatan dan kebidanan. Fokus riset di rumpun Ilmu-ilmu Kesehatan dan Ilmu-
38
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Humaniora, sebagai contoh, adalah life span, penyakit tidak menular, lingkungan sehat. Sedangkan ilmu
A. PROGRAM PENELITIAN
Dalam upaya meningkatkan program penelitian, STIKES Bina sehat PPNI telah menggerakkan komponen
sumber daya dengan peningkatan pemanfaatan unsur-unsur utama dan pendukung dalam penelitian
termasuk 3 pusat studi di STIKES Bina sehat PPNI yaitu kegawatdaruratan komunitas dan kesehatan
reproduksi. Pengembangan program dengan penelitian kerjasama inter displin antar program studi di ilmu
B. ROAPMAP PENELITIAN
Untuk dapat melakukan integrasi pendidikan dan penelitian di STIKES Bina sehat PPNI dan mampu
mencapai target sebagai lembaga pusat keperawatan berskala internasional, maka diperlukan peta jalan
yaitu roapmap dimana telah mengakomodasi dari 5 bidang keilmuan yaitu keperawatan, dan kebidanan
dan ada tolak ukur yang menandai prestasi dan target yang harus dicapai.
1. Kegawatdaruratan
2. Masalah komunitas
Strategi dari STIKES Bina sehat PPNI yang menyatakan STIKES Bina sehat PPNI rencana strategis
2015-2020, adalah untuk memperkuat dan mengembangkan penelitian state of the art. Hal ini akan
dicapai dengan :
39
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
4. Memberikan hibah untuk penelitian cluster sesuai dengan kelimuan dan kompetensi
7. Perolehan HKI
Tujuan
Untuk mencapai kegiatan terpadu dalam penelitian Life Span, penting adanya penelitian terpadu
antara berbagai bidang penelitian yang berhubungan dengan ilmu tentang Life Span di STIKES Bina
c. Sumber daya manusia untuk penelitian dan pengembangan dalam ilmu kesehatan reproduksi
Pohon penelitian
Penelitian studi Life Span difokuskan pada studi kesehatan reproduksi pada continuum of care.
40
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
1.1.3. Urban
1.1.4. Lingkungan
1.2.1. Wellness
1.2.3. Urban
1.2.4. Lingkungan
1.1.2. Safety
Tiga cabang utama penelitian akan mengatasi masalah kesehatan reproduksi yang terkait dengan
41
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Tujuan
Untuk mempromosikan masalah Penyakit Tidak Menular ada 3 tujuan utama adalah :
a. Untuk mempromosikan kesehatan dan untuk kontribusi dalam kehidupan dan social
b. Untuk mengembangkan pilihan kebijakan yang substansif untuk meningkatkan terkait dengan
kebijakan
Pohon penelitian
Untuk mengembangkan pohon penelitian, dilakukan dengan cara kerjasama lintas program dan
Dengan demikian, pohon penelitian ada 3 topik penelitian utama di fokuskan sebagai berikut :
2.1. Efektivitas program penanggulangan dan pengendalian ditinjau dari berbagai perspektif ilmu
Road Map
Ruang lingkup Penelitian Penyakit Tidak Menular meliputi penelitian teoritis dan area aplikasi untuk
diteliti. Selain itu, dalam istilah yang spesifik ada beberapa kunci yang difokuskan dalam contoh :
a. Penelitian aplikasi yang berhubungan dengan teaching hospital di STIKES Bina sehat PPNI
sebagai bentuk pengembangan STIKES Bina sehat PPNI, rumah sakit pendidikan yang akan
digunakan untuk menfasilitasi dalam pendidikan dan penelitian yang dilakukan dalam ilmu
kesehatan. Dalam hal ini dilakukan pengembangan berbagai teknologi Penyakit Tidak Menular
42
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
c. Perbaikan pelayanan kesehatan teknik biologi untuk deteksi dini dan prognosis penyakit tidak
menular
Tujuan
Untuk studi Masalah sosial dan gender akan diuraikan sebagai berikut :
a. Untuk mempromosikan program kesehatan dan masalah social, untuk memberikan layanan
kebijakan.
b. Untuk meningkatkan program penanggulangan masalah social, upaya layanan konsultasi dan
c. Pengembagan penelitian wilayah terkait dengan masalah social dan lingkungan serta dampaknya
terhadap kesehatan.
Pohon penelitian
Penelitian terkait kebijakan menunjukkan perkembangan bidang multidisplin yang didukung oleh para
ahli, ilmuwan dan spesialis yang berasal berbagai disiplin ilmu. Pohon Penelitian di topic ini dilakukan
akan mencakup masalah lingkungan dan masalah perkotaan dimana masalah berkaitan dengan
orang lain :
3.1. Lingkungan
Penanganan masalah umum dari masalah polusi yang dikenal dengan limbah yang dihasilkan dari
3.2. Transportasi
Polusi terkait dengan kemacetan, kebisingan, sanitasi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan.
3.3. Urbanisasi
3.3.1. Penanganan trafficking, kekerasan, pekerja anak, pekerja seks, narkoba dan HIV AIDS.
kesetaraan gender.
43
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Masalah tersebut telah menjadi masalah universal global yang telah diidentifikasi dengan issue terkait
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk berkontribusi dalam pemahaman lingkungan. Upaya ini
adalah untuk mengurangi dampak masalah lingkungan. Oleh karena itu, komitmen adalah untuk
meningkatkan prosedur dasar dan langkah pencegahan polusi, program sosialisasi, perubahan
Road Map
Kegiatan dalam penelitian dan studi dalam studi kebijakan public dengan langkah strategi
mengundang workshop dan seminar untuk mengekspresikan ide dan tantangan terkait dengan
kebijakan public. Para peneliti, perwakilan dari pemerintah atau swasta dilibatkan dalam kegiatan
penelitian ini dan untuk pengawasan dan pengendalian rumusan kebijakan dengan pendekatan
interdispliner.
Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan dalam kebijakan terkait dengan penelitian dimana
kita dapat meningkatkan ketrampilan dengan area baru dalam studi kebijakan public dapat
diperkenalkan.
Tujuan
Untuk mencapai penelitian yang bersifat multidisplin, maka tujuan dari penelitian tsb adalah :
tanggap bencana dengan pendekatan multi displin ilmu dan kerjasama lintas program
Pohon penelitian
Pohon memiliki cabang dengan masalah Managemen Bencana yang diidentifikasi sebagai :
44
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Road Map
Roapmap ini berisi tentang jenis strategi dan memberikan kontaks yang luas dan terarah sesuai
4.1. Peningkatan ketangguhan sosial-ekonomi-budaya untuk pengurangan risiko dan korban bencana
4.3. Peningkatan sistem informasi kebencanaan yang dikembangkaan dengan pendekatan spatial &
45
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Tahun 2010/2011
46
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Tahun 2012/2013
47
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
48
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Indikator dari kinerja utama penelitian STIKES Bina sehat PPNI meliputi komponen :
3. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi
4. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan internasional
5. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai key note speaker pada seminar bereputasi
6. Hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prorotype/Desain/Karya seni/Rekayasa social
35
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI
BAB V
A . PELAKSANAAN RIPPM
Dalam renstra STIKES Bina sehat PPNI 2007-2012, telah diterapkan visi STIKES Bina sehat PPNI :
Menjadi lembaga pendidikan yang terdepan di bidang kesehatan implikasi utama visi ini adalah bahwa
proses dan kualitas penelitian yang dilakukan oleh segenap civitas akademi STIKES Bina sehat PPNI perlu
mengacu kepada standar-standar kualitas internasional. Oleh karena itu, sebagai unit kerja yang bertugas
mengatur dan mengembangkan seluruh aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat , Visi LPPM
STIKES Bina sehat PPNI adalah : Menjadi lembaga penelitian unggulan di bidang kesehatan
Dengan berlatar belakang kepada pencapaian deklarasi MDGs dan pelaksanaan RPJMN 2005-2025
yang bertitik tolak pada keperluan untuk mengatasi permasalahan masalah bangsa dan masyarakat di
Indonesia yang mendesak bahkan darurat dan melihat pada sejarah, kemampuan serta tanggung jawab
Lembaga pendidikan kesehatan di Indonesia dalam memberikan konstibusi nyata untuk mempertahankan
dan meningkatkan peradaban dan kemanusiaan, perlu dibuat sebuah langkah stategi yang cerdas dan
dinamis bagi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dilingkungan Lembaga pendidikan
kesehatan di Indonesia.
Stategi yang dipilih adalah penentun sebuah focus penelitian yang dilandaskan pada kepakaran yang
dimiliki peneliti Lembaga Indonesia. Penelitian yang diunggulkan harus mampu menjawab tantangan dan
permasalahan bangsa dan dunia. Penelitian yang diunggulkan dapat dicapai dengan mengakomodir para
penelitian dan ilmuwan yang secara aktif ikut dalam kegiatan penelitian ilmiah, tanpa henti dan
berkeyakinan akan dapat memberikan sesuatu hasil. Penelitian yang digunakan diharap dapat
menghasilkan sebuah kaya penelitian berkualitas dalam kegiatan penelitian didefinisikan sebagai karya
yang layak penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besar bagi peradaban dan kemanusiaan.
50
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Pada gambar ini dijelaskan bahwa program penelitian STIKES Bina sehat PPNI dimuali dari tahap inisiasi,
pengembangan model dan peningkatan kualitas sampai tahun 2023 akan menjadi lembaga pendidikan
kesehatan terdepan (gambar ).
Berdasarkan database hasil penelitian serta secara botton up penelitian yang dikembangkan dapat
disampaikan penelitian unggulan STIKES Bina sehat PPNI adalah Kegawatdaruratan, Masalah komunitas
dan kesehatan reproduksi.
C. PUBLIKASI DOSEN
Publikasi ilmiah untuk dosen yang telah mendapatkan ISSN dan beberapa sebanyak 9% dosen sudah melakukan
publikasi internasional
Merupakan landasan untuk penelitian lanjut untuk pengembangan model ( karena road map
memerlukan inisiasi untuk tahap selajutnya baik untuk pengembangan metode dan model dengan arah
HAKI atau Paten). Menjadi rekam jejak ( track record) peneliti yang diperlukan untuk mendapat dana dari
dikti ( termasuk publikasi) meskipun belum dapat dipergunakan sebagai rekam jejak yang spesifik in line
keahlian peneliti menurut LIPI.
Analisis lanjut akan memudahkan dosen untuk melakukan publikasi baik untuk kepentingan
jabatan fungsional akademik dan track record sebagai peneliti maka hal ini perlu didukung oleh
pendanaan dari DIKTI.
51
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI
Sebagai inisiasi dengan pendekatan inter dan multidisilipin sebagai langkah awal menciptakan
suasana akademik di STIKes Bina sehat PPNI yang tentunya memerlukan kebijakan dan dukungan
sumber daya agar menggerakkan dosen untuk meneliti.
52
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI
BAB VI
PENUTUP
Dokumen rencana induk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat STIKES Bina sehat PPNI
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Dengan RIP maka pencapain keberhasilan dapat
diukur baik. Arah dan pengembangan penelitian selalu diupayakan untuk meningkatkan kemanfaatan bagi
bangsa dan dunia global. Penelitian yang diunggulkan dapat menyelesaikan masalah bangsa dan dunia
Demikian RIP disusun untuk menjadi pedoman dan arahan pelaksanaan kegiatan penelitian dan
54