Anda di halaman 1dari 56

RENCANA INDUK PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


STIKES BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO 2015-2020

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

LPPM STIKES BINA SEHAT PPNI


2015

i
HALAMAN PENGESAHAN

Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKES BINA SEHAT PPNI Tahun 2015-2019
disahkan di STIKes Bina sehat PPNI tanggal 5 Januari 2015 dengan Surat Keputusan Ketua STIKes No
IV.a/32/STIKES.LPPM/I/2015

Mengajukan,

Ketua LPPM

Dr. Noer Saudah, S. Kep. Ns., M. Kes

Mengetahui,

Ketua STIKes

Windu Santoso, M. Kep

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan perkenan Nya
dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (RIPPM) STIKES BINA SEHAT
PPNI 2015 dapat diterbitkan.
Dokumen RIPPM ini sebagai acuan untuk pelaksanaan penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat di STIKes Bina sehat PPNI. Dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat ini sesuai dengan komitmen STIKes Bina sehat PPNI untuk meningkatkan kuantitas dan
kualitas riset dalam memperkuat posisi ASEAN di pasar Global. Secara umum RIPPM disusun dan
penetapan unggulan penelitiannya melalui proses penjaringan aspirasi seluruh sivitas akademik.
Penetapan penelitian yang menjadi unggulan di dalam pemilihan topik/tema riset dimulai dengan
identifikasi kompetensi dari track record peneliti, kemudian dengan cara yang cerdas memilih topik/tema
yang unik agar mampu bersaing pada tingkatan nasional dan internasional. Output dari riset yang
dilakukan diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya kepada Negara dan Bangsa Indonesia tapi
juga untuk masyarakat international.
RIPPM ini dimaksudkan untuk membantu menjadi dasar bagi pengelola, para pengusul, reviewer
dan unit terkait di lingkungan STIKes Bina sehat PPNI untuk melaksanakan kegiatan penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh STIKes Bina sehat PPNI. RIPPM berisikan
penjelasan tentang visi dan misi riset dan langkah strategis untuk pencapaian sasarannya serta indikator
kinerja utama penelitian.
Kami berharap agar RIPPM ini dapat bermanfaat sebagai acuan pengelola, para pengusul,
reviewer dan setiap dosen wajib melakukan tridharma perguruan tinggi secara baik dan benar. Penelitian
sebagai salah satu unsur didalamnya perlu diarahkan untuk pengembangan IPTEKS sampai pada
pemanfaatanya di masyarakat.
Mojokerto, Januari 2015
Ketua LPPM

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

disamping melaksanakan pendidikan sesuai apa yang diamanahkan dalam Undang-Undang No 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20.

Dengan adanya kewajiban tersebut, Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan

Tinggi pasal 45 menegaskan bahwa penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk pengembangan

IPTEKs, serta meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa.

Dengan adanya program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi, maka

setiap Perguruan Tinggi perlu membangun system penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dengan inovasi nasional yang dapat memberikan jawaban atas berbagai persoalan nasional

maupun global. Sesuai dengan kapasitasnya dan dilandasi oleh kepentingan nasional dan

mengembangkan pusat-pusat unggulan di perguruan tinggi tersebut.

Kebijakan nasional dengan memanfaatkan kepakaran yang ada di berbagai perguruan tinggi

dengan fokus tertentu, baik berbasis sector dan isu strategis nasional, dengan melibatkan berbagai

disiplin bidang keilmuan dan IPTEKs.

Penelitian merupakan kegiatan civitas akademika dalam mengamalkan dan membudayakan

IPTEKs untuk mencapai tujuan pendidikan di perguruan tinggi.

Untuk mencapai terselengarakan kegiatan sesuai tugas tersebut, maka tujuan penelitian di

perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan Dirjen DIKTI tahun 2013 adalah :

1
a. Menghasilkan penelitian dengan prioritas nasional.

b. Menjamin pengembangan penelitian unggulan yang spesifik berdasarkan unggulan komparatif

dan kompetitif.

c. Mencapai dan meningkatkan mutu sesuai dengan target dan relevansi hasil penelitian bagi

masyarakat.

d. Meningkatkan diseminasi hasil penelitian dan publikasi serta HKI secara nasional dan

internasional.

Setiap perguruan tinggi diharapkan mengelola penelitian mempunyai standar penelitian sesuai

dengan kebijakan Dirjen DIKTI tahun 2013 sbb :

a. Standar arah : kegiatan penelitian yang mengacu kepada Rencana Induk Penelitian (RIP)

yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi.

b. Standar proses, yaitu kegiatan penelitian yang direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan

ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu penelitian yang berkelanjutan,

berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan kebebasan akademik.

c. Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah universal yang baku,

didokumentasikan dan didiseminasikan melalui forum ilmiah pada aras nasional maupun

internasional, serta dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika.

d. Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti yang kompeten dan

sesuai dengan kaidah ilmiah universal.

2
e. Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian diberikan melalui mekanisme hibah blok,

kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan akuntabilitas

peneliti.

f. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan penelitian didukung oleh sarana dan prasarana

yang mampu menghasilkan temuan ilmiah yang sahih dan dapat diandalkan; dan

g. Standar outcome, yaitu kegiatan penelitian harus berdampak positif pada pembangunan

bangsa dan negara di berbagai sektor.

Sumber : Dirjen Dikti, 2013

Agar tujuan dan standar penelitian di perguruan tinggi dapat dicapai, maka STIKES STIKES BINA

SEHAT PPNI MOJOKERTO melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

mendorong dan memfasilitasi para dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat guna mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi, daya saing

bangsa, dan kesejahteraan rakyat secara terprogram dan berkelanjutan.

Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Tahun 2015-2020

merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan

penelitian, dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan

perkembangan inovasi dan tehnologi di bidang kesehatan.

Rencana Induk Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibuat untuk dapat memberikan arah

kepada penelitian baik penelitian di program studi maupun penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat di STIKes dan pusat studi dengan penelitian interdisipin ilmu dan akan dikembangkan

menjadi penelitian multidisiplin ilmu untuk menjadi riset yang berdaya saing dengan perguruan

tinggi lain.

3
Untuk menuju universitas riset ada tujuh hal penting yang dianggap sebagai acuan dan pilar

keberhasilan : Visi dan misi, kebijakan umum, dana, sumber daya manusia, manajemen,

infrastruktur, dan indikator kinerja.

Penyusunan Rencana Induk Penelitian periode tahun 2015-2020 dilandaskan pada sejumlah

kebijakan STIKES STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, khususnya, Rencana Strategis STIKES

STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto 2015-2020, Rencana Operasional 2015-2020, Rencana

Akademik STIKES STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto 2013 2018, Roadmap penelitian 2015-

2020 serta Keputusan-keputusan Ketua STIKes. Rencana Induk Penelitian STIKES STIKES Bina

Sehat PPNI Mojokerto 2013 - 2018 disusun dengan melalui tahapan tahapan menetapkan visi

dan misi, mengembangkan rencana strategis, serta implementasi dan monev.

Untuk kegiatan yang terkait dengan penelitian, Renstra Penelitian dan Pengabdian kepada

Masyarakat (PPM) mengakomodasi kegiatan penelitian dan pengembangan yang tertuang dalam

phase I dari Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2015-2020.

Persaingan global di dunia yang terjadi pada saat ini, khususnya dalam kemajuan ilmu

pengetahuan, pendidikan, di Indonesia dengan pengembangan dan peningkatan riset tidak dapat

dihindari. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi yang dapat digunakan untuk peningkatan

kemampuan dan pengembangan keilmuan sumber daya untuk mencapai sasarannya, yaitu

melalui hubungan yang efektif dengan lingkungan dalam kondisi yang paling

menguntungkan.

Tahapan tujuan dalam pelaksanaan Roadmap Penelitian untuk lebih memantapkan penataan

kembali khususnya bidang kesehatan dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber

daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

serta penguatan daya saing di bidang kesehatan. Terkait dengan itu, Renstra Pelaksanaan

4
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2015-2020 mempunyai peran yang

strategis untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan nasional, khususnya sektor

kesehatan, melalui IPTEK dasar maupun terapan. IPTEK yang telah diyakini berbagai pihak akan

mampu menjawab akar permasalahan dan berbagai tantangan kedepan, diharapkan akan mampu

memulihkan potensi, kekuatan dan sekaligus meningkatkan daya-saing sektor kesehatan.

5
Stikes Bina sehat PPNI

BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

1. GAMBARAN UMUM

STIKES BINA SEHAT PPNI dengan visi menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan unggulan di

Indonesia mempunyai tanggung jawab sebagai pelopor kemajuan bangsa melalui STIKes Bina sehat

PPNI perannya dalam mencetak sumber daya insani berkualitas di bidang kesehatan.

Dalam mencapai visi secara optimal, langkah yang diambil adalah dengan menyusun sasaran

Strategi. Kebijakan dan Program, telah dilakukan dengan menetapkan Rencana Strategi tahun 2008-

2013.

Proses pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan tata pamong, pertumbuhan dan

pengembangan menjadi lebih baik. publikasi jurnal yang telah mendapatkan ISSN.

2. VISI DAN MISI

2.1. Visi :

Menjadikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat (LPPM) adalah sebagai suatu
lembaga pengembangan penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat unggulan di tingkat
ASEAN

2.2. Misi :
1. Menyelenggarakan kegiatan tridharma perguruan tinggi bertaraf nasional dan internasional
yang sesuai dengan perkembangan keilmuan dan tuntutan kebutuhan masyarakat global
untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional
2. Menjadikan LPPM sebagai organisator, fasilitator, mediator dan evaluator dalam
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh civitas akademika
STIKes Bina sehat PPNI
3. Menjadikan LPPM sebagai pusat informasi program-program dan pendanaan penelitian,
pengabdian kepada masyarakat serta perlindungan terhadap HaKI

6
Stikes Bina sehat PPNI

4. Mewujudkan link and macth secara eksternal antara LPPM dengan Ditjen Dikti, industri atau
lembaga pemerintah/swasta dari dalam dan/atau luar negeri.
5. Mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
pengembangan ipteks di bidang kesehatan
6. Mengembangkan sistem manajemen penelitian dan pengabdian secara efisien dan
profesional.

STIKES Bina sehat PPNI berkewajiban mengelola informasi riset dan pengembangan IPTEKS,

yang secara strategis diperlukan untuk mendukung kesehatan dan pembangunan nasional,

termasuk merancang program dan agenda riset dan melaksanakan manajemen program,

mengelola hak perlindungan intelektual, mengelola pemasaran serta penyebarluasan teknologi

dan mengelola jaringan interaksi dengan berbagai pihak.

3. ORGANISASI PELAKSANAAN PENELITIAN

LPPM secara struktural merupakan salah satu BAGIANdi bawah Ketua STIKes yang memimpin

bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Akuntabilitas pelaksanaan tugas di LPPM dapat diukur berdasarkan patokan job desk dan SOP

yang berlaku. Kebijakan Riset STIKES BINA SEHAT PPNI telah diatur dan diberikan oleh Senat

Akademik STIKES BINA SEHAT PPNI (top down).

Dalam melaksanakan kebijakan riset tersebut, LPPM STIKES BINA SEHAT PPNI melakukan
pencatatan data-data aktivitas riset para peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI setiap tahunnya.
Bersama dengan Ketua dan wakil Ketua STikes, Ketua program Studi dan BAGIANlainnya yang
ada di STIKES BINA SEHAT PPNI, LPPM STIKES BINA SEHAT PPNI menganalisis dan
mendiskusikan data-data aktivitas riset tersebut untuk pengembangan arah kebijakan riset
STIKES BINA SEHAT PPNI (bottom up) sehingga teridentifikasi bidang-bidang riset unggulan
yang ada di STIKES BINA SEHAT PPNI.
Pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan penelitian oleh peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Koordinator Penelitian di tingkat Konsil atau
Departemen di tingkat Prodi, Manager Riset di tingkat Ketua Prodi, dan pimpinan LPPM tingkat
7
Stikes Bina sehat PPNI

STIKes. Pengelolaan teknis penelitian dilakukan oleh masing-masing penelitian, sedangkan


pengelolaan non-teknis atau administrasi pelaksanaan riset dilakukan terutama oleh LPPM.
Pengawasan pelaksanaan penelitian dilakukan baik secara langsung melalui sampling kunjungan
ke departemen atau program studi tempat peneliti berasal atau dilakukan secara dilakukan secara
tidak langsung melalui monev laporan tengah tahunan (laporan kemajuan) dan akhir tahun serta
seminar dan presentasi hasil laporan tengah tahuhan dan laporan akhir.
Pengawasan pelaksanaan Dokumen Rencana Induk Penelitian STIKES BINA SEHAT PPNI
penelitian secara tidak langsung juga dilakukan dengan pemantauan bukti submit dan bukti
accepted hasil penelitian di jurnal yang disyaratkan.
STIKES BINA SEHAT PPNI memberikan berbagai Informasi Hibah Riset internal dan eksternal
STIKES BINA SEHAT PPNI yang disampaikan melalui berbagai sarana, yaitu (a) surat
pemberitahuan kepada Ketua Program Studi dan Departemen/ Konsil, dan dosen (b) Media
elektronik dan cetak yang dikeluarkan oleh STIKES BINA SEHAT PPNI.
Selain memberikan pelayanan online untuk pengajuan proposal riset internal, LPPM juga
memberikan layanan terpusat untuk pengumpulan dan penyerahan proposal riset dari berbagai
Intansi pemerintah maupun swasta seperti DIKTI, RISTEK, Litbangkes, DEPKES, AIPNI dll.
Dengan adanya pelayanan ini, selain peneliti terbantu untuk tidak harus mengumpulkan proposal
tersebut langsung ke lembaga pemberi hibah juga memberikan benefit kepada LPPM dalam hal
pendataan jumlah dan topik-topik riset tentang diusulkan oleh peneliti.
Berbagai sistem informasi tersebut tidak hanya membantu riset STIKES BINA SEHAT PPNI tetapi
juga membantu pengguna dari eksternal STIKES BINA SEHAT PPNI dalam hal pencarian data-
data terkait kegiatan riset dan sarana yang ada di STIKES BINA SEHAT PPNI 2) Pelatihan-
pelatihan antara lain : yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam hal
kemampuan menulis dan mengekstrak informasi referensi riset terbaru, LPPM secara berkala
mengadakan berbagai pelatihan yaitu metodologi penelitian, etika penelitian kesehatan, pelatihan
penulisan proposal bagi periset pemula, pelatihan penulisan proposal pengabdian masyarakat,
pelatihan penulisan proposal untuk hibah riset dari DIKTI.
4. INFRASTRUKTUR PENELITIAN DAN SUMBER DAYA

4.1.Unit Penelitian/Pusat Riset

Dalam pelaksanaannya kegiatan penelitian di lingkungan STIKES BINA SEHAT PPNI, wajib

memenuhi ketentuan yang terdapat dalam SK Ketua STIKES BINA SEHAT PPNI Nomor

8
Stikes Bina sehat PPNI

IV.a/36/STIKES.LPPM/VI/012 tentang Pedoman kewajiban dosen di STIKES BINA SEHAT PPNI,

sebagai berikut :

1. Setiap kegiatan penelitian wajib membuat Rencana Kerja, Anggaran Tahunan, dan Laporan

Tahunan yang sesuai dengan Rencana Strategis STIKES BINA SEHAT PPNI

2. Kegiatan penelitian dalam melaksanakan riset dapat memperoleh dana dari lingkungan STIKES

BINA SEHAT PPNI maupun atas dasar kerjasama dengan institusi di luar STIKES BINA SEHAT

PPNI baik di tingkat nasional maupun internasional.

3. Riset yang dilakukan wajib memenuhi kaidah, norma-norma, dan integritas keilmuan serta

menjunjung tinggi profesionalisme, yang dilakukan berlandaskan hati nurani, moral, kejujuran,

kebebasan, transparansi dan tanggung jawab.

4. LPPM menjalin kerjasama dan menciptakan jejaring dari berbagai sumber, baik yang berasal dari

dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan dan mengembangkan pusat riset

5. LPPM mempunyai tanggung jawab penuh dalam mengelola masalah teknis (metodologi penelitian,

analisis, penulisan laporan) dan keuangan dari semua kegiatan yang telah direncanakan.

4.2. Tenaga peneliti (dosen, peneliti)

Tenaga peneliti yang ada di lingkungan STIKES BINA SEHAT PPNI terdiri dari Dosen dan Peneliti

pada pusat riset Riset yang dilakukan oleh dosen dan peneliti terdiri dari 3 jenis yaitu riset internal,

riset eksternal dan riset mandiri termasuk skripsi, tesis dan disertasi. Berdasarkan data yang dimiliki

oleh LPPM, sejak tahun 2010 hingga tahun 2014 terjadi peningkatan jumlah peneliti yang cukup baik.

4. 3. Kerja sama

Dalam melakukan riset, dosen dan peneliti STIKES BINA SEHAT PPNI juga menjalin kerjasama

dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta baik yang bersifat nasional maupun internasional.

4.4. Sistem informasi

Untuk memudahkan program sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan hibah riset dan pengabdian

9
Stikes Bina sehat PPNI

masyarakat STIKES BINA SEHAT PPNI, maka LPPM telah mengembangkan beberapa system

informasi, diantaranya: Website STIKES BINA SEHAT PPNI, Sistem Informasi Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat dengan lamat email : lppm,bsppni@gmail.com dan jurnal online

ejournal.ppni@stikes.ac.id

5. CAPAIAN DAN PERKEMBANGAN PENELITIAN 4 TAHUN TERAKHIR

STIKES BINA SEHAT PPNI sebagai sebuah institusi pendidikan menjadi pusat pendidikan kesehatan

terdepan dalam pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat.

Berlatar belakang dari penyelesaian masalah kesehatan dan masyarakat untuk memberikan kontribusi

nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemanusiaan, perlu dibuat

sebuah langkah strategis yang cerdas dan dinamis bagi kegiatan riset dan pengabdian masyarakat.

Untuk mendukung keberhasilan pengintegrasian STIKES BINA SEHAT PPNI dalam peningkatan

keunggulan riset, program jangka pendek yang harus diselenggarakan adalah riset yang bersifat lintas

dan multidisiplin dengan mengkaji ketepatan tema-tema yang diperlukan oleh bangsa dan dunia.

Strategi managemen penelitian membuka peluang lahirnya kreativitas kajian antar disiplin ilmu.

Pemilihan focus riset ini dapat dibagi berdasarkan 3 rumpun ilmu yang terdapat di STIKES BINA

SEHAT PPNI : Ilmu-ilmu Kesehatan, Ilmu Keperawatan dan Ilmu.

Adapun pencapain yang telah diperoleh dalam kurun waktu 4 tahun (2010-2014) terakhir :

5.1. Prosentase dosen yang melaksanakan penelitian

Sumber dana penelitian di STIKES BINA SEHAT PPNI dibagi menjadi 2 kategori besar yaitu

pendanaan riset yang berasal dari Internal dan eksternal. Dari tahun 2007 -2011, Setiap tahunnya

pencapaian riset baik secara kuantitas maupun kualitas terus diupayakan meningkat. Pencapaian

peningkatan kapasitas di bidang riset, dapat dilihat juga melalui peningkatan pengusul dan besaran

dana riset yang dikelola LPPM tiap tahunnya.

10
Stikes Bina sehat PPNI

Peluang pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terbuka luas dengan

dukungan Sumber Daya manusia yang cukup, Sumber Daya Prasarana yang tersedia, Sumber Daya

Sarana yang memadai, Sumber Daya Pasar yang terbuka masih memerlukan upaya terobosan agar

dukungan Sumber Daya keuangan dan Sumber Daya Teknologi serta metoda bisa lebih baik.

a. Posisi Jumlah SDM

Staf Administrasi
Staf Pengajar Sub Jumlah
No Pendidikan dan Keuangan
Total Subtotal
Tetap Tdk Tetap Tetap KKWT

1 S3 3 8 11 - - - 11

2 S2 37 10 47 - - - 47

3 S1 2 4 6 10 - 10 16

4 Diploma - - - 2 - 2 2

5 SMA/SMP - - - 10 - 10 10

Jumlah 42 22 64 22 - 22 86

b. Posisi Staf Pengajar biasa/Tetap bedasarkan jabatan fungsional

Prodi Jml
No Status
Kep Keb

1 Guru Besar - - 0

2 Lektor Kepala 0 - 0

3 Lektor 5 3 8

4 Ass. ahli 21 5 26

5 NonJFA 6 4 10

11
Stikes Bina sehat PPNI

Jumlah 32 11 44

5.2. Bidang Unggulan Riset

Isu Strategis

Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah meningkatkan kontribusi ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, sosial dan budaya (Ipteks-Sosbud) untuk mengembangkan kemampuan

dalam memenuhi hajat hidup bangsa; menciptakan rasa aman; memenuhi kebutuhan dasar, energi,

pangan dan kesehatan; memperkuat sinergi kebijakan Ipteks-Sosbud dengan kebijakan sektor lain;

mengembangkan budaya iptek di masyarakat; meningkatkan komitmen bangsa terhadap

pengembangan Ipteks-Sosbud; mengatasi degradasi fungsi lingkungan; mengantisipasi dan

menanggulangi bencana alam; serta meningkatkan ketersediaan dan kualitas sumber daya Ipteks-

Sosbud, baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana, maupun pembiayaan Ipteks-Sosbud.

Penelitian sudah banyak dikerjakan oleh para peneliti tetapi masih bersifat parsial dan sporadis

sehingga dibutuhkan upaya untuk memadukan, agar penyelesaian masalah strategis yang bersifat

nasional menjadi lebih fokus, lebih komprehensif, dengan cara yang lebih efisien, baik dari segi

sumberdaya manusia dan waktu maupun sumberdana (biaya). Terkait hal-hal tersebut, skema

penelitian yang didanai melalui STIKes Bina sehat PPNI hibah ini difokuskan bagi penguatan

penelitian terinstitusi (kegiatan penelitian berbasis kelembagaan) yang ditawarkan kepada unit peneliti

(bukan individu peneliti) yang berada dalam koordinasi lembaga perguruan tinggi. Salah satu

tujuannya adalah terwujudnya pusat penelitian unggulan (research center of excellence) yang mampu

menumbuhkan kapasitas inovasi sejalan dengan kemajuan teknologi (state of the art of technologies)

dan berorientasi pada market driven serta implementasi hasil penelitian untuk pengembangan industri

dan pembinaan karakter bangsa.

12
Stikes Bina sehat PPNI

Mengacu kepada Agenda Riset Nasional 20102014 dan Bidang prioritas nasional yang bersifat

strategis, kajian yang diprioritaskan dalam skema Penelitian Unggulan Strategis Nasional ini

ditetapkan bersifat semi top down, yaitu:

1. Bidang kesehatan khususnya tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai Negara yang

sedang berkembang masih berkisar dalam masalah kebutuhan dasar, kemiskinan, pendidikan,

kesehatan, lapangan kerja, dan bencana alam.

2. Semua bidang kajian diarahkan berujung pada pembangunan dan pembinaan karakter bangsa.

Dalam kaitan dengan bidang kajian ini, STIKES BINA SEHAT PPNI dapat menetapkan kebijakan

lain sesuai dengan urgensi penelitian.

Dalam skema penelitian ini seyogyanya ada keterlibatan mitra industri atau lembaga penelitian/badan

litbang pemerintah, sehingga nantinya dapat terbentuk jejaring kerjasama antara perguruan tinggi dan

mitra industri atau para pengguna untuk saling bersinergi. Substansi penelitian yang dilaksanakan

merupakan kegiatan lanjutan ataupun sentuhan akhir bagi penelitian-penelitian terkait yang sudah atau

sedang dikerjakan (bukan penelitian dasar).

Berdasarkan issue strategis pada yankestradkom tahun 2012, dengan melihat data SDKI , 2007,

Riskesdas 2010, SDKI 2012 dan sensus penduduk 2010 di bidang kesehatan ditekankan pada

RPJMN PN 3 yang dapat dilihat pada table berikut ini :

13
Stikes Bina sehat PPNI

MIDTERM REVIEW RPJMN PN 3: KESEHATAN


STATUS CAPAIAN TARGET
NO INDIKATOR AWAL STATUS
(2009) 2010 2011 2012 2014

1 Umur harapan hidup (tahun) 70,7 70,9 71,1 71,1 72,0 2

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000


2 228 n.a n.a n.a 118 3
kelahiran hidup

Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh


3 tenaga kesehatan terlatih (cakupan 84,3 84,8 86,38 88,64 90 2
persalinanoleh tenaga kesehatan

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran 3)


4 34 34 34 32 24 3
hidup

Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran 4) 3)


5 2,6 2,4 n.A 2,6 2,1 3
Total (per perempuan usia reproduksi )

6 Persentase jangkauan akses sumber air bersih 47,7 44,19 42,76 n.A 68 3

Prevalensi pengidap HIV


1) 2) 3)
7 (Persentase penduduk 15 tahun ke atas yang 66,2 57,5 n.a 79,5 90 2
memiliki pengetahuan HIV dan AIDS)

Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite


8 1,85 1,96 1,75 1,69 1 3
Index- API)

Persentase penduduk yang memiliki jaminan


9 n.a 59,1 63,1 64,58 80,10 2
kesehatan

Ket : 1) SDKI, 2007; 2) Riskesdas, 2010; 3) SDKI, 2012; 4) Sensus Penduduk,2010


2

14
Stikes Bina sehat PPNI

PRIORITAS NASIONAL 3: KESEHATAN

YANG MASIH MERAH

NO INDIKATOR STATUS

Angka kematian ibu melahirkan per 100.000


1
kelahiran hidup 3

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran


2
hidup 3

Total Fertility Rate (TFR): Angka Kelahiran


3
Total (per perempuan usia reproduksi )
3

4 Persentase jangkauan akses sumber air bersih 3


Menurunnya kasus malaria (Annual Parasite
5
Index- API)
3

1 = Sudah tercapai atau On


Track/on Trend
2 = Perlu Kerja Keras 3 = Sangat Sulit tercapai

Sumber : Yankestradkom, 2012

ISU STRATEGIS
1. Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB)
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB yang
Merata
3. Peningkatan Perbaikan Gizi
4. Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular
5. Penyiapan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial
Nasional Bidang Kesehatan
6. Peningkatan Efektifitas Pengawasan Obat dan
Makanan dalam rangka Peningkatan Keamanan, Mutu
dan Manfaat/Khasiat Obat dan Makanan
4

Sumber : Yankestradkom, 2012

15
Stikes Bina sehat PPNI

Pendekatan Sistem Kesehatan


Program untuk menurunkan
kematian ibu dan bayi
UPAYA KESEHATAN

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
MANAJEMEN
PEMBIAYAAN
OBAT & ALAT

INFORMASI/
REGULASI/

LITBANG
SDM

Sumber : Yankestradkom, 2013

Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis

nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi

berbagai masalah bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis tersebut dikembangkan oleh Direktorat

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti, 2012 menjadi 12 tema isu strategis untuk

diteliti dengan mengakomodasi semua cabang keilmuan di perguruan tinggi.

Program penelitian Strategis Nasional memiliki penekanan pada lima aspek, sebagai berikut:

1. Program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional;

2. Tema harus sesuai dengan yang telah ditentukan;

3. Penelitian harus bersifat pengembangan yang berorientasi pada penelitian terapan, bukan

penelitian awal;

4. Penelitian harus memiliki peta jalan yang jelas; dan

16
Stikes Bina sehat PPNI

5. Tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) yang memadai dalam 5 tahun terakhir pada

topik penelitian yang diusulkan.

Tema penelitian yang dinyatakan strategis sesuai dengan arah dan kebijakan PPM STIKes Bina sehat

PPNI adalah penelitian yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat dan

bangsa, khususnya di bidang kesehatan sebagai berikut:

1. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition dan

medicine);

2. Pengelolaan bencana (Disaster management);

3. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness).

Dari tema penelitian yang dinyatakan strategis yang ada, PPM STIKES BINA SEHAT PPNI memilih

sesuai dengan tema tersebut dengan penjabaran sbb :

TEMA V. KESEHATAN, PENYAKIT TROPIS, GIZI & OBAT-OBATAN (HEALTH, TROPICAL

DISEASES, NUTRITION & MEDICINE)

1. Kesehatan ibu dan anak: peningkatan status gizi dan kesehatan ibu dan anak, optimalisasi fungsi

pos pelayanan kesehatan, peningkatan KIE kesehatan dengan penekanan kepada promotif dan

preventif tanpa meninggalkan pendekatan kuratif dan rehabilitatif, peningkatan kesehatan

reproduksi.

2. Gizi salah (malnutrition) dan kesehatan: membangun kesadaran masyarakat tentang masalah gizi

salah (gizi buruk/over weight/obes), perbaikan status gizi dengan pemanfaatan bahan lokal,

peningkatan status gizi mikro masyarakat, perbaikan life style yang mendukung derajat kesehatan

dan gizi.

17
Stikes Bina sehat PPNI

3. Lingkungan Sehat: air sebagai komponen kesehatan, pengaturan tata lingkungan sehat terkait

dengan bisnis, usaha peternakan, pertanian dan industri kecil di pemukiman, keterkaitan antara

vektor, reservoir dan penyakit.

4. Tingginya prevalensi penyakit menular (Malaria, TB, Dengue, HIV, SARS, Flu Burung/H5N1):

meningkatkan imunitas terhadap penyakit menular, pemanfaatan nutraceutical untuk

meningkatkan imunitas dan kesehatan.

TEMA VI. PENGELOLAAN BENCANA (DISASTER MANAGEMENT))

1. Ketangguhan Sosial-Ekonomi-Budaya di daerah rawan bencana masih rendah: Peningkatan

ketangguhan sosial-ekonomi-budaya untuk pengurangan risiko dan korban bencana, dapat

dilakukan melalui STIKes Bina sehat PPNI program pemberdayaan masyarakat (community

empowerment) dan/ atau penguatan kapasitas kelembagaan, diutamakan menggunakan

pendekatan multi disiplin.

2. Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana lamban dan kurang efektif: Percepatan

proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dapat dilakukan melalSTIKes Bina sehat PPNI

pengembangan sitsem dan metoda yang tepat, dengan pendekatan multi disiplin.

TEMA XII. PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA (HUMAN DEVELOPMENT &

COMPETITIVENESS)

1. Masalah sosial dan isu gender di bidang SDM: penanganan dampak sosial pekerja migran (TKI),

penanganan kelompok marjinal dan/atau kelompok rentan, pendorong tercapainya kesetaraan

gender, penanganan trafficking, kekerasan, pekerja anak, pekerja seks, anak jalanan, dan

narkoba.

2. Rendahnya kualitas kesehatan dan lingkungan kerja: Penanggulangan dampak sosial penyebaran

HIV/AIDS, peningkatan keamanan dan kesehatan lingkungan kerja

18
Stikes Bina sehat PPNI

Dalam merekonstruksi sistem kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan politik, STIKES BINA SEHAT

PPNI harus terus berupaya menciptakan terobosan baru untuk menunjang pembangunan nasional di

bidang kesehatan secara menyeluruh dan karenanya penelitian perlu diarahkan pada inovasi dan

tanggapan cepat terhadap kebutuhan masyarakat, misalnya hasil penelitian yang dilindungi oleh Hak

Kekayaan Intelektual (HKI), seperti antara lain hak paten dan teknologi tepat guna.

Bidang penelitian tidak harus selalu diartikan berorientasi pada produk dengan melupakan kajian

ipteks-sosbud mendasar yang dalam jangka panjang yang akan berdampak pada kemajuan ekonomi

dan daya saing bangsa. Sama halnya dengan bidang penelitian, bidang pengabdian kepada

masyarakat juga mendapatkan perhatian untuk dikembangkan dan hal ini merupakan salah satu

faktor yang membedakan antara darma pendidikan tinggi di Indonesia dengan darma perguruan tinggi

di negara-negara lain.

Persaingan pasar sangat ketat dengan pertumbuhan perguruan Tinggi yang sangat luar biasa

memerlukan kondisi Unggulan program pendidikanpembiayaan yang terjangkauLayanan

pendidikan memuaskan dan Promosi yang akrabuniksegmented dan berkelanjutan dengan

didukung upaya public relation.

Berdasarkan database riset dan analisa data hasil riset ( Lampiran : database riset), serta secara

bottom up riset-riset STIKES BINA SEHAT PPNI dapat disampaikan unggulan sebagai berikut :

Gambar 1. Bidang Ungulan Riset


19
Stikes Bina sehat PPNI

5.1. Profil Sampai Saat Ini Tahun 2012/2013

Dalam sejarah perkembangannya STIKES BINA SEHAT PPNI telah mengenal tahapan pertumbuhan

a. Pada kurun waktu 2009-2012

STIKES BINA SEHAT PPNI mulai membina dan melengkapi diri dengan kepranataan yang harus

diadakan.

Dalam periode ini dilakukan persiapan organisasi di bidang pendidikan dan pengajaran dengan

melengkapi jumlah dan kemampuan dosen dengan kualifikasi untuk jabatan fungsional akademik.

Roapmap penelitian pada tahun 2009 pada tahap inisiasi menfokuskan pada penelitian sbb :

1) Keseimbangan lansia (2009)

2) Identifikasi perkembangan gerak dan kognitif pada anak (Kinestetik Posture dan kognitif

anak ) (2009)

3) Penanangan Stroke ( 2009-2011)

4) Identifikasi perilaku sehat , lingkungan dan kesehatan mental (kognitif) ( 2012)

5) Identifikasi masalah lansia di masyarakat dan panti (2012)

6) Penelitian Bekam (2012) dengan SP3T DKI

Pada tahap inisiasi dilakukan langkah dan pengembangan sbb :

1) Standar pendidikan yang baik

2) Peningkatan kemampuan ilmiah

3) Peningkatan kapasitas penyebarluasan dan penerapan karya ilmiah

4) Menciptakan kehidupan akademik dan masyarakat kampus yang sehat, dinamis dan efektif.

20
Stikes Bina sehat PPNI

Pada tahap inisiasi menggunakan metode dan pengembangan yang dilakukan oleh STIKES Bina

sehat PPNI sbb :

1) Metode pengecekan keseimbangan dan latihan sederhana yang dipergunakan oleh Pusat

Intelegensi Kesehatan (PIK)

2) Metode penanganan stroke terpadu di rumah sakit yang di pergunakan oleh Pusat

Intelegensi Kesehatan (PIK) dan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukit tinggi

3) Deteksi masalah kognitif pada anak usia 6-7 tahun

4) Gambaran masalah lansia di panti dan non panti yang dipergunakan oleh Pusat Intelegensi

Kesehatan (PIK)

5) Keamanan Bekam menjadi bahan policy option di Yankestradkom

b. Pada kurun waktu 2013-2017

Roapmap penelitian pada tahun 2013-2017 pada tahap inisiasi menfokuskan pada penelitian sbb :

1) Model latihan keseimbangan berbasis lokal

2) Model pelayanan stroke terpadu

3) Pengembangan wellness pada wanita usia subur yang di mulai tahun 2013 dengan

identifikasi masalah pada post partum CS dan vaginal delevery serta penjajagan intervensi

latihan berbasis lokal di Sukabumi dengan kerjasama dengan RS dan walikota Sukabumi

4) Pengembangan metode pencegahan dan intervensi pada lansia

5) Pengelolaan bencana (disaster management)

Pada tahap pengembangan dilakukan langkah-langkah sbb :

1) Menciptakan sistem yang terpadu secara keilmuan, kelembagaan, misi dan kegiatannya.
21
Stikes Bina sehat PPNI

2) Meningkatkan mutu dan kemampuan ilmiah

3) Meningkatkan kerja sama keterkaitan perguruan tinggi, industri, dan lembaga pemerintahan

serta kemasyarakatan.

4) Menciptakan kehidupan akademik dan masyarakat kampus yang sehat, dinamis dan efektif.

Pada tahap pengembangan menggunakan metode dan pengembangan yang dilakukan oleh

STIKES Bina sehat PPNI sbb :

1) Pengembangan brain restoration pada anak, remaja, dewasa dan lansia

2) Pengembangan model kinerja profesional yang dimulai dengan identifikasi masalah termasuk

patient safety , komunikasi (soft skill )

3) Brain Restoration

4) Tradisional dan Komplementer

5) Wellness and longevity

c. Kinerja Penelitian dan Publikasi Ilmiah

Pembentukan Komite Etik Penelitian STIKes Bina sehat PPNI pada tahun 2009 telah

melaksanakan tugas dan fungsi nya untuk menyelanggarakan kegiatan penelitian sesuai dengan

kaedah etik penelitian yang benar.

Untuk Publikasi Ilmiah khususnya jurnal program studi Fisioterapi telah menghasilkan publikasi

karya ilmiah dengan mendapatkan ISSN dan direncanakan untuk mendapatkan jurnal

terakreditasi.

Di sisi lain, pusat-pusat studi yang dikembangkan dalam penelitian yang ada di STIKes Bina sehat

PPNI belum mampu mengakomodasi kebutuhan dan kemampuan sebagian besar dosen dan/atau

mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh dosen

belum banyak melibatkan mahasiswa, sehingga manfaat langsung kegiatan penelitian terhadap

penyebarluasan hasil-hasil penelitian IPTEKS di tingkat mahasiswa relatif terbatas.

22
Stikes Bina sehat PPNI

5.3. Publikasi dosen pada jurnal bereputasi nasional

Jurnal Ilmiah Keperawatan dan kesehatan dengan ISSN

Sehingga jumlah publikasi dari tahun 2014 berjumlah 61 judul

Sedang dalam proses penerbitan 27 judul

5.4. Publikasi dosen pada jurnaL dan international

Jurnal Ilmiah Kesehatan terindeks DOAJ sedang dalam proses penerbitan 4 judul

6. ANALISA PROSPEK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

6.1. Perspektif Proses Internal

Kekuatan Kelemahan

Peluang

1. Telah memilki jurnal jurnal 1. Hasil pemetaan kinerja


1. Program Hibah
yang telah mendapatkan penelitian perguruan tinggi :
Penelitian dari
ISSN dengan target dapat STIKES Bina sehat PPNI
Ditlitabmas Ditjen
terakreditasi. termasuk PTS Binaan
DIKTI
2. Tersedianya Sumber Daya 2. Keterlibatan dosen dan
2. Internal perguruan
yang memadai untuk mahasiswa yang melakukan
tinggi; dan
pengembangan program. penelitian kurang
3. Kerjasama
3. Program pendidikan yang 3. Jumlah dosen yang
penelitian dengan
memiliki keunggulan melakukan publikasi ilmiah
industri, atau
komparatif maupun kurang
lembaga
kompetitif 4. Organisasi dan management
pemerintah/swasta
4. Telah memiliki SPMI terutama menyangkut Job
dari dalam dan/atau
dengan untuk Description dan Standart

23
Stikes Bina sehat PPNI

luar negeri. meningkatkan kualitas Operating Procedure

penelitian dan pengabdian maupun system informasi

kepada masyarakat. management masih perlu

diperbaiki/disesuaikan.

5. Dukungan biaya penelitian

dan pengembangan belum

optimal

Ancaman

1. Peningkatan

perubahan kebijakan

nasional yang

berrdampak pada

kebijakan PPM

STIKES Bina sehat

PPNI

2. Menyadari pentingnya

peran penelitian di

perguruan tinggi, Ditjen

Dikti perlu mendorong

terbangunnya sistem

inovasi daerah dan

nasional yang dapat

memberikan jawaban

atas berbagai

persoalan daerah,

24
Stikes Bina sehat PPNI

nasional maupun

global

25
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

BAB III

GARIS BESAR RIP UNIT KERJA (5 TAHUN)

Penelitian dan pengabdian masyarakat merupakan komponen utama Tridharma Perguruan Tinggi. Seiring

dengan komitmen untuk mencapai perguruan tinggi unggulan, pengembangan kegiatan riset harus

diarahkan agar memiliki benchmark di tingkat nasional. Penetapan kegiatan riset harus dilaksanakan

dengan baik sehingga dapat mecapai visi dan misi riset yang telah ditetapkan.

1. TUJUAN RENCANA INDUK PENELITIAN

Penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Revisi Draft

Permendikbud SNPT 11 Juli 2013 yang masih dalam tahap final draft diarahkan untuk mencapai tujuan

Untuk mencapai pendidikan tinggi berskala internasional, maka diperlukan strategi kebijakan riset yang

berkualitas. Pengembangan strategi penelitian di fokuskan pada : peningkatan kualitas internal dan

pengembangan daya saing. antara lain :

a. Menyelenggarakan kepentingan penelitian dan pengembangan yang relevan dan sesuai dengan

kebutuhan pengguna serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan di bidang kesehatan.

b. Meningkatkan kemafaatan dan penerapan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Memantapkan unsur pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis penalaran ilmiah dan karya penelitian untuk

menunjang pengembangan keilmuan.

e. Memberikan solusi atas persoalan masyarakat melalui interaksi mahasiswa, dosen dan masyarakat

berdasarkan kajian akademik.

f. Tercapai peningkatan partisipasi Guru Besar dan dosen agar dapat melaksanakan riset dan

publikasi sesuai dengan kepakarannya.


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

g. Tercapai peningkatan hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prototype/Desain/Karya

seni/ Rekayasa Sosial.

2. SASARAN

Dalam mewujutkan tujuan riset diperlukan pembenahan, pengembangan dan peningkatan seluruh

aspek yang sasaran pembenahan dan peningkatannya ditujukan kepada :

a. Terselengaranya kegiatan penelitian dengan pendekatan inter dan multidispilin ilmu dengan

kerjasama penelitian dengan Ditjen Dikti, industri atau lembaga pemerintah/swasta dari dalam

dan/atau luar negeri.

b. Peningkatan program hibah penelitian Ditjen Dikti setiap tahun minimal penelitian desentralisasi

c. Peningkatan kompetensi Peneliti , Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal, Pemakalah Seminar Ilmiah

(Oral Presentation), Karya Buku, Perolehan HKI Pengalaman Merumuskan Kebijakan

Publik/Rekayasa Sosial Lainnya 5 tahun terakhir, Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

d. Ter Akreditasi jurnal penelitian program studi dan STIKes Bina sehat PPNI

3. TARGET

a. Tercapainya kapasitas dan kualitas sistem, sumber daya dan tata kelola penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat.

b. Tercapainya pengembangan IPTEKs, produk teknologi dan desain yang dihasilkan mampu

menempatkan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai rujukan di bidang

kesehatan secara nasional dan internasional.

c. Tercapainya paket IPTEKs kesehatan yang diadopsi atau dimanfaatkan pengguna, yaitu minimal

60% dari IPTEK dasar dan terapan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan atau diadopsi oleh

pengguna baik pembuat kebijakan di lingkup kesehatan, dunia usaha/industri dan masyarakat
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

(paket teknologi dan desain), komunitas ilmiah (publikasi dan jurnal ilmiah) serta pihak lain yang

memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

d. Terfasilitasinya perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, komunikasi hasil litbang, serta

optimalnya dukungan kelembagaan, pendanaan, SDM dan sarana prasarana litbang.

e. Peningkatan peran aktif institusi dan mewujudkan jaringan kerjasama nasional dan internasional

yang melibatkan perguruan tinggi, industri dan pemerintah dalam pengembangan IPTEKs,

teknologi dan desain dalam menjawab tantangan bangsa.

f. Jumlah Pendanaan Riset : internal, Eksternal (nasional & internasional)

g. Jumlah SDM periset : Profesor, S3, dan S2

h. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi

i. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan

internasional

j. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai key note speaker pada seminar bereputasi

nasional dan internasional

k. Hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prototype/Desain/Karya seni/ Rekayasa

Sosial

l. Hasil riset yang berupa Paten dan HKI

m. Hasil riset berupa Buku Ajar dan Buku Teks


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

4. STRATEGI

Rencana Induk Penelitian yang disusun merupakan hasil penurunan dari visi bidang penelitian,

pengabdian masyarakat dan lima tahun ke depan. Berdasarkan alur pengembangan yang telah

dirumuskan sebelumnya telah disusun rincian program strategis dan indikator serta target yang

dicanangkan oleh STIKES 2013-2018.

STIKES
STAKEHOLDERS
OUTPUT YANG

BINAWAN
DIHASILKAN

Kualitas, kuantitas dan pertumbuhan output yang diperoleh dari stakeholders


PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYAKARAT
Lulusan
DIII/DIV/S1/S2 Publikasi, HaKI Karya Ipteks, desain

PENDIDIKAN
Rekruitmen SELEKSI PMB Pengajaran, Tugas Akhir, ujian, Layanan alumni
PMB/LOA akademik, wisuda
bimbingan
PENELITIAN
UTAMA

1. Penyusunan - 1. Pengajuan 1. Pelaksanaan 1.Pelaporan Transfer karya


Roadmap proposal 2. Administrasi 2. Publikasi IPTEKs
PROSES

- Proposal 2. Seleksi
2. Kemitraan proposal
PENGABDIAN KEPADA MASYAKARAT
1. Penyusunan - 1. Pengajuan 1. Pelaksanaan PM 1.Pelapora Transfer karya
Roadmap PM proposal 2. Administrasi n IPTEKs
- Proposal 2. Evaluasi dana 2. Publikasi
PM PM
2. Kemitraan
UKUNG
PEND

PERENCANAAN,MANAGEMEN FINANSIAL, SDM, SARANA DAN PRASARANA,


TEKNOLOGI DAN HAKI,
SARANA DAN TEKNOLOGI, PEND, PENELITIAN DAN
SDM PM
PRASARANA HAKI
DANA
DANA

Dapat di simpulan bahwa strategi untuk mencapai penelitian yang berkualitas adalah sbb :
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

5. KEBIJAKAN

a. Landasan Perundangan dan regulasi

1).Visi Indonesia 2025

2) Agenda Riset Nasional 2010-2014

3) Penelitian Strategis Nasional tahun 2008

4) Revisi Draft Permendikbud SNPT 11 Juli 2013

b. Landasan Institusional

1) Rencana Strategi 2013-2018

2) Rencana Operasional 2013-2018

3) Rencana Akademik 2013-2018

4) Roadmap penelitian 2013-2018

c. Landasan Operasional

1) SK No. 039/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Kewajiban Mahasiswa Melakukan Penelitian dan

Publikasi dalam Jurnal Ilmiah

2) SK NO. 040/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Kewajiban Dosen Melakukan Penelitian dan

Publikasi dalam Jurnal Ilmial

3) SK NO. 041/ Ketua /STIKes-Bin/III/2013 Tentang Pelaksanaan Penelitian Wajib mendapatkan Surat

Keterangan Lolos Kaji Etik (Ethical Clearance)

4) Pedoman Penelitian tahun 2012

5) Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2012

6) SOP penelitian tahun 2012

7) SOP Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2012


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

6. Program Pengembangan

6.1. Penetapan Rencana Pengembangan

Perkembangan penelitian STIKes Bina sehat PPNI dan sudah dipublikasikan dlam bentuk jutnal

ilmiah cukup memuaskan yang sangat didukung oleh kerjasama maupun bantuan dari pemangku

kepentingan dan kewenangan.

Profil STIKes Bina sehat PPNI yang cukup memuaskan, Posisi hasil Analisa Peluang, Ancaman,

Kekuatan dan kelemahan maupun arah kebijakan serta dukungan Yayasan Bina sehat PPNI

memungkinkan menetapkan Rencana pengembangan STIKes Bina sehat PPNI.

6.2. Sasaran Strategis

6.2.1. Pengembangan Penelitian

Penyelenggaraan Penelitian perguruan Tinggi sekurang-kurangnya dapat memenuhi

kepada standar arah, kualifikasi dan kompetensi, pengelolaan, proses, pendanaan,

sarana-prasarana, standar luaran dan capaian yang mencakup :

6.2.1.1. Jumlah penelitian multi disiplin dan inter disiplin di kembangkan di unit terkait dan

mecakup aspek issue strategis nasional.

6.2.1.2. Peningkatan jumlah hibah penelitian baik dari Ditlitabmas Ditjen Dikti termasuk

BOPTN ; industri, atau lembaga pemerintah/swasta dari dalam dan/atau luar

negeri.

6.2.1.3. Kerjasama penelitian dengan industri, atau lembaga pemerintah/swasta dari

dalam dan/atau luar negeri

6.2.1.4. Komite etik penelitian STIKes Bina sehat PPNI terakreditasi di tahun 2014
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

6.2.2. Peningkatan Pengabdian Masyarakat

Penyelenggaraan Pengabdian Masyarakat perguruan Tinggi sekurang-kurangnya dapat

memenuhi kepada standar arah, kualifikasi dan kompetensi, pengelolaan, proses,

pendanaan, sarana-prasarana, standar luaran dan capaian yang jumlah pengabdian

masyarakat setiap prodi rata-rata tiap tahun adalah 1 pengabdian masyarakat untuk tiap

dosen yang diperkirakan pada tahun 2017/2018 adalah sebanyak 150 Pengabdian

Masyarakat.

6.2.3. Publikasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

6.2.3.1. Jumlah Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat setiap prodi rata-rata tiap

tahun adalah 1 Publikasi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk tiap dosen

yang diperkirakan pada tahun 2017/2018 adalah sebanyak 50 Publikasi Ilmiah.

6.2.3.2. E-Journal STIKes Bina sehat PPNI terbit setiap bulan.

6.2.4. Pembinaan Kemahasiswaan

6.2.4.1. Memperoleh Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat melalui lSTIKes Bina

sehat PPNI Program Kreativitas Mahasiawa

6.2.4.2. Terwujudnya sarana Publikasi Ilmiah dan popular Mahasiswa

6.2.5. Sumber Daya

6.2.5.1. Sumber Daya Manusia

a. Seluruh Dosen memiliki Jabatan fungsional Akademik dengan 5 % Profesor,

30 % Lektor Kepala, 50% Lektor , 15% Assisten Ahli dan 60 % seluruh Dosen

memiliki Sertifikat Dosen

b. 60 % tenaga kependidikan memiliki Sertifikasi kompetensi di bidang tugas nya.

6.2.5.2. Tercapainya Optimalisasi Dana idle guna mendukung tercapainya kontribusi 30%

pendapatan

6.2.5.3. Tercapainya Optimalisasi Prasarana yang multi user guna mendukung

tercapainya kontribusi 30% pendapatan


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

6.2.5.4. Tercapainya Optimalisasi Sarana yang multi user guna mendukung tercapainya

kontribusi 30% pendapatan

6.2.6. Pelatihan serta Pelayanan kesehatan dan Konsultasi

6.2.6.1. Lembaga Pelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta Konsultasi STIKes Bina

sehat PPNI.

a. Terlaksananya penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi pelatihan

b. Tercapainya akreditasi lembaga pelatihan STIKes Bina sehat PPNI oleh

BAN-PNF

6.2.6.2. Terselenggaranya penyelenggaraan Pelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta

Konsultasi

6.3. Arah Kebijakan.

6.3.1. Penelitian

Arah kebijakan penelitian sekurang-kurangnya mencakup tentang arah dan prioritas yang

dituangkan dalam bentuk rencana induk penelitian (RIP), dilaksanakan oleh peneliti yang

memenuhi kualifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang memiliki

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dan bertanggung jawab langsung

kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung dana,

sarana dan prasarana yang dapat menunjang penelitian agar menghasilkan luaran

publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang dapat dimanfaatkan

pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak positif bagi

lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara.

Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

6.3.1.1. Sosialisasi dan motivasi kepada civitas akademika agar minat tinggi melakukan

Penelitian

6.3.1.2. Fasilitasi kegiatan penelitian dengan memberikan insentif.

6.3.1.3. Penyelenggaraan Pelatihan dan sertifikasi kompetensi peneliti


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

6.3.1.4. Mewajibkan seluruh Dosen melakukan penelitian guna pencapain track record

6.3.1.5. Melakukan pembinaan dan pengampuan dosen Yunior oleh Dosen Senior

6.3.1.6. Merealisasikan penelitian dengan Sumber Biaya :

- 40 % memperoleh Hibah DIKTI

- 40 % Beban STIKes Bina sehat PPNI.

- 10 % memperoleh dukungan dari Swasta

- 10 % memperoleh dukungan Sponsor

6.3.1.7. Publikasi Ilmiah dengan jurnal terakreditasi.

6.3.1.8. Mengupayakan Hasil Penelitan agar dapat memperoleh HAKI

6.3.2. Pengabdian Masyarakat

Arah kebijakan pengabdian masyarakat sekurang-kurangnya mencakup tentang arah dan

prioritas yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja kegiatan sesuai dengan visi misi

STIKes Bina sehat PPNI dan kebutuhan masyarakat, dilaksanakan oleh dosen/pelaksana

kegiatan yang memenuhi kulaifikasi dan kompetensi, dikelola oleh unit kerja khusus yang

memiliki perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dan bertanggung jawab

langsung kepada ketua STIKes, dengan proses yang memenuhi standar serta didukung

dana, sarana dan prasarana yang dapat menunjang pengabdian masyarakat agar

menghasilkan luaran publikasi ilmiah, teknologi tepat guna, rekayasa social, produk yang

dapat dimanfaatkan pemangku kepentingan, buku ajar dan capaian penelitian berdampak

positif bagi lingkungan, masyarakat, bangsa dan Negara.

Adapun sebagai langkah awal diarahkan agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

6.3.2.1. Lingkup pengabdian masyarakat meliputi penyelenggaraan pelayanan umum

masyarakat maupun penyelenggaraan pelatihan.

6.3.2.2. Sosialisasi dan motivasi kepada civitas akademika untuk meningkatkan

partisipasi

6.3.2.3. Fasilitasi kegiatan pengabdian Masyarakat dengan memberikan insentif


RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

6.3.2.4. Mewajibkan Dosen untuk melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat

6.3.2.5. Pelaksanaan pengabdian pada Masyarakat dengan program pemberdayaan

masyarakat

6.3.3. Publikasi Ilmiah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

6.3.3.1. Seluruh hasil penelitian dan pengabdian masyarakat ditargetkan untuk di

publikasikan

6.3.3.2. Fasilitasi publikasi Ilmiah dengan berbagai Sumber Daya.

6.3.4. Pembinaan Kemahasiswaan

6.3.4.1. Fasilitasi dan mengikutsertakan Mahasiswa gauna memperoleh Hibah Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat.

6.3.4.2. Fasilitasi sarana Publikasi Ilmiah dan popular Mahasiswa

6.3.5. Pelatihan serta Pelayanan kesehatan dan Konsultasi

6.3.5.1. Lembaga Pelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta Konsultasi STIKes Bina

sehat PPNI.

a. Koordinasi, kompilasi dan konsolidasi seluruh kegiatan yang diselenggarakan

oleh SBU/UPT

b. Melaksanakan Pelatihan dan konsultasi lintas SBU/BAGIANsecara

dekonsentrasi

c. Merupakan lembaga mandiri dan otonom yang menerapkan fungsi cost dan

profit centre

6.3.5.2. SBU/BAGIANPelatihan dan Pelayanan Kesehatan serta Konsultasi

a. Merupakan SBU/BAGIANmandiri dan otonom yang menerapkan fungsi profit

centre

b. Menghimpun SDM yang professional guna membangun dan mengembangkan.

c. Mengundang Pengampu dan lembaga konsultan

d. Membangun jejaring dan kerja sama dengan lembaga lain yang professional.
RIPPM L PPM STIKES Bina Sehat PPNI

e. Menerapkan Strategi pemasaran yang terintegrasi dan berkelanjutan.

f. Menerapkan program Promosi yang dilengkapi kegiatan public relation.


RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

BAB IV

SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN

INDIKATOR KINERJA

STIKES Bina sehat PPNI sebagai sebuah institusi pendidikan kesehatan terdepan dalam

pengembangan keilmuan dan pengabdian masyarakat. STIKES Bina sehat PPNI juga dituntut untuk

berperan aktif dalam berkontribusi menyelesaikan masalah kesehatan.

Dengan latar belakang tersebut, maka STIKES Bina sehat PPNI meningkatkan kemampuan serta

tanggung jawab dalam memberikan kontribusi nyata untuk mempertahankan dan meningkatkan masalah

kesehatan, sehingga perlu dibuat langkah strategis dan dinamis bagi kegiatan riset dan pengabdian

masyarakat.

Untuk mencapai keberhasilan pengintegrasian STIKES Bina sehat PPNI sebagai perguruan tinggi

dalam kegiatan riset, program jangka pendek yang harus diselenggarakan adalah riset yang bersifat lintas

dan multi-disiplin dengan mengkaji ketepatan tema-tema yang sesuai dengan masalah bangsa sesuai

dengan tema isu strategis penelitian strategi nasional dengan tujuan dapat menjawab fenomena masalah

di bidang kesehatan dan persoalan bangsa serta dunia.

Dalam rangka merealisasikan kegiatan riset yang bersifat interdisiplin melalui kolaborasi antar

rumpun ilmu, riset unggulan, pusat riset, program studi, dan lainnya, perlu disiapkan langkah strategis yaitu

berupa penentuan konsep, kebijakan, dan mekanisme pencapaian kegiatan riset. Tujuan meningkatkan

dan mengintegrasikan riset intra dan antar rumpun ilmu diharapkan dapat mendorong terlaksananya

Penelitian Unggulan di STIKES Bina sehat PPNI. Pendekatan multidisiplin ini akan dijadikan fokus utama

guna penyelesaian masalah bangsa dan dunia.

Cara ini sekaligus membuka peluang lahirnya kreativitas kajian antar disiplin ilmu. Pemilihan fokus

riset ini dapat dibagi berdasarkan 3 rumpun ilmu yang terdapat di STIKES Bina sehat PPNI : Ilmu-ilmu

Kesehatan, ilmu keperawatan dan kebidanan. Fokus riset di rumpun Ilmu-ilmu Kesehatan dan Ilmu-

38
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

Humaniora, sebagai contoh, adalah life span, penyakit tidak menular, lingkungan sehat. Sedangkan ilmu

manageman misalnya manageman bencana.

A. PROGRAM PENELITIAN

Dalam upaya meningkatkan program penelitian, STIKES Bina sehat PPNI telah menggerakkan komponen

sumber daya dengan peningkatan pemanfaatan unsur-unsur utama dan pendukung dalam penelitian

termasuk 3 pusat studi di STIKES Bina sehat PPNI yaitu kegawatdaruratan komunitas dan kesehatan

reproduksi. Pengembangan program dengan penelitian kerjasama inter displin antar program studi di ilmu

kesehatan dengan kerjasama dengan pihak terkait.

B. ROAPMAP PENELITIAN

Untuk dapat melakukan integrasi pendidikan dan penelitian di STIKES Bina sehat PPNI dan mampu

mencapai target sebagai lembaga pusat keperawatan berskala internasional, maka diperlukan peta jalan

yaitu roapmap dimana telah mengakomodasi dari 5 bidang keilmuan yaitu keperawatan, dan kebidanan

dan ada tolak ukur yang menandai prestasi dan target yang harus dicapai.

Issue Penting bagi 3 Pusat Studi

1. Kegawatdaruratan

2. Masalah komunitas

3. Masalah kesehatan reproduksi

C. RENCANA STRATEGIS STIKES BINA SEHAT PPNI

Strategi dari STIKES Bina sehat PPNI yang menyatakan STIKES Bina sehat PPNI rencana strategis

2015-2020, adalah untuk memperkuat dan mengembangkan penelitian state of the art. Hal ini akan

dicapai dengan :

1. Sumber daya yang profesional dan berkualitas

39
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

2. Fasilitas yang mendukung penelitian

3. Memberikan arah program penelitian yang berkelanjutan

4. Memberikan hibah untuk penelitian cluster sesuai dengan kelimuan dan kompetensi

5. Kolaborasi dengan industri

6. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal nasional dan internasional

7. Perolehan HKI

D. TUJUAN TOPIK RISET

Beberapa topic riset dapat disampaikan :

1. Topic riset Life Span

Tujuan

Untuk mencapai kegiatan terpadu dalam penelitian Life Span, penting adanya penelitian terpadu

antara berbagai bidang penelitian yang berhubungan dengan ilmu tentang Life Span di STIKES Bina

sehat PPNI melalui :

a. Pembentukan infrastruktur yang sesuai dan terencana untuk kegiatan

b. Penelitian integrasi life span dengan ilmu kesehatan reproduksi

Perumusan kebijakan tentang masalah kesehatan reproduksi

c. Sumber daya manusia untuk penelitian dan pengembangan dalam ilmu kesehatan reproduksi

Pohon penelitian

Penelitian studi Life Span difokuskan pada studi kesehatan reproduksi pada continuum of care.

Ada tiga cabang utama yang di pohon life span yaitu :

1.1. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak

Sub tema yang diambil adalah :

1.1.1. Tumbuh Kembang

40
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

1.1.2. Perbaikan gizi

1.1.3. Urban

1.1.4. Lingkungan

1.1.5. Tehnologi Informasi Komunikasi

1.2. Masalah kesehatan remaja dan wanita

Sub tema yang diambil adalah :

1.2.1. Wellness

1.2.2. Kesehatan Reproduksi

1.2.3. Urban

1.2.4. Lingkungan

1.3. Masalah kesehatan lansia

Sub tema yang diambil adalah :

1.1. 1. Palliative care

1.1.2. Safety

1.1.3. Pelayanan kesehatan

1.1.4. Penyakit degeneratif

Tiga cabang utama penelitian akan mengatasi masalah kesehatan reproduksi yang terkait dengan

penyakit menular dan penyakit degenerative, yang dikategorikan sbb :

a. Rekomendasi untuk promosi kesehatan

b. Rekomendasi dan strategi untuk pengendalian dan pencegahan penyakit

c. Pelayanan status gizi serta kesehatan ibu dan anak

d. Optimalisasi fungsi pelayanan kesehatan

e. Peningkatan kesehatan reproduksi

f. Peningkatan KIE kesehatan

2. Topic riset Penyakit Tidak Menular

41
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

Tujuan

Untuk mempromosikan masalah Penyakit Tidak Menular ada 3 tujuan utama adalah :

a. Untuk mempromosikan kesehatan dan untuk kontribusi dalam kehidupan dan social

b. Untuk mengembangkan pilihan kebijakan yang substansif untuk meningkatkan terkait dengan

kebijakan

c. Untuk membantu mendukung program pengendalian Penyakit Tidak Menular

Pohon penelitian

Untuk mengembangkan pohon penelitian, dilakukan dengan cara kerjasama lintas program dan

melibatkan seluruh komponen sumber daya yang ada.

Dengan demikian, pohon penelitian ada 3 topik penelitian utama di fokuskan sebagai berikut :

2.1. Efektivitas program penanggulangan dan pengendalian ditinjau dari berbagai perspektif ilmu

2.2. Pemanfaatan sumber daya

2.3. Masalah kesehatan akibat kebijakan pemerintah, perundang-undangan dan birokrasi

2.4. Pendampingan program dalam jangka panjang

Road Map

Ruang lingkup Penelitian Penyakit Tidak Menular meliputi penelitian teoritis dan area aplikasi untuk

diteliti. Selain itu, dalam istilah yang spesifik ada beberapa kunci yang difokuskan dalam contoh :

a. Penelitian aplikasi yang berhubungan dengan teaching hospital di STIKES Bina sehat PPNI

sebagai bentuk pengembangan STIKES Bina sehat PPNI, rumah sakit pendidikan yang akan

digunakan untuk menfasilitasi dalam pendidikan dan penelitian yang dilakukan dalam ilmu

kesehatan. Dalam hal ini dilakukan pengembangan berbagai teknologi Penyakit Tidak Menular

antara lain : system informasi rumah sakit.

b. Perbaikan life style yang mendukung derajat kesehatan dan gizi.

42
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

c. Perbaikan pelayanan kesehatan teknik biologi untuk deteksi dini dan prognosis penyakit tidak

menular

3. Topic riset Masalah sosial dan gender

Tujuan

Untuk studi Masalah sosial dan gender akan diuraikan sebagai berikut :

a. Untuk mempromosikan program kesehatan dan masalah social, untuk memberikan layanan

kebijakan.

b. Untuk meningkatkan program penanggulangan masalah social, upaya layanan konsultasi dan

pilihan kebijakan dan optimalisasi penggunaan sumber daya.

c. Pengembagan penelitian wilayah terkait dengan masalah social dan lingkungan serta dampaknya

terhadap kesehatan.

Pohon penelitian

Penelitian terkait kebijakan menunjukkan perkembangan bidang multidisplin yang didukung oleh para

ahli, ilmuwan dan spesialis yang berasal berbagai disiplin ilmu. Pohon Penelitian di topic ini dilakukan

akan mencakup masalah lingkungan dan masalah perkotaan dimana masalah berkaitan dengan

orang lain :

3.1. Lingkungan

Penanganan masalah umum dari masalah polusi yang dikenal dengan limbah yang dihasilkan dari

limbah rumah tangga, disamping masalah sampah.

3.2. Transportasi

Polusi terkait dengan kemacetan, kebisingan, sanitasi lingkungan yang mempengaruhi kesehatan.

3.3. Urbanisasi

3.3.1. Penanganan trafficking, kekerasan, pekerja anak, pekerja seks, narkoba dan HIV AIDS.

3.3.2. Penanganan kelompok marjinal dan/atau kelompok rentan, pendorong tercapainya

kesetaraan gender.

43
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

3.4. Kesehatan masyarakat

Masalah tersebut telah menjadi masalah universal global yang telah diidentifikasi dengan issue terkait

yang membutuhkan penanganan terarah dan berkesinambungan.

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk berkontribusi dalam pemahaman lingkungan. Upaya ini

adalah untuk mengurangi dampak masalah lingkungan. Oleh karena itu, komitmen adalah untuk

meningkatkan prosedur dasar dan langkah pencegahan polusi, program sosialisasi, perubahan

perilaku dan program pemberdayaan masyarakat.

Road Map

Kegiatan dalam penelitian dan studi dalam studi kebijakan public dengan langkah strategi

mengundang workshop dan seminar untuk mengekspresikan ide dan tantangan terkait dengan

kebijakan public. Para peneliti, perwakilan dari pemerintah atau swasta dilibatkan dalam kegiatan

penelitian ini dan untuk pengawasan dan pengendalian rumusan kebijakan dengan pendekatan

interdispliner.

Tujuannya adalah untuk memperkuat kemampuan dalam kebijakan terkait dengan penelitian dimana

kita dapat meningkatkan ketrampilan dengan area baru dalam studi kebijakan public dapat

diperkenalkan.

4.Topic riset Managemen Bencana

Tujuan

Untuk mencapai penelitian yang bersifat multidisplin, maka tujuan dari penelitian tsb adalah :

a. Mengembangkan program managemen bencana khususnya bencana banjir

b. Meningkatkan program pemberdayaan masyarakat (community empowerment) melalui

tanggap bencana dengan pendekatan multi displin ilmu dan kerjasama lintas program

Pohon penelitian

Pohon memiliki cabang dengan masalah Managemen Bencana yang diidentifikasi sebagai :

4.1. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana

44
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

4.2. Program pengembangan sistem dan metoda yang tepat

Road Map

Roapmap ini berisi tentang jenis strategi dan memberikan kontaks yang luas dan terarah sesuai

program. Studi tentang managemen bencana dengan kegiatan sebagai berikut :

4.1. Peningkatan ketangguhan sosial-ekonomi-budaya untuk pengurangan risiko dan korban bencana

4.2. Penguatan kapasitas kelembagaan

4.3. Peningkatan sistem informasi kebencanaan yang dikembangkaan dengan pendekatan spatial &

temporal, serta multidisiplin

Riset level pusat studi

No Nama pusat riset Disiplin ilmu Topik riset

1. Pusat studi Wellness Kesehatan 1.Pengaruh Latihan Pernafasan

Longevity Diapragma dan Pursed Lip Breathing

pada Pasen PPOK di Rumah Sakit

Persahabatan Tahun 2010/2011

2.Gambaran Kemampuan Fungsional,

Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik

Masyarakat Lanjut Usia Di Panti Werda

45
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

di Wialayah Jakarta Tahun 2011/2012

2. Pusat studi Gerak dan Kesehatan 1. Latihan Keseimbangan Dinamis pada

Stimulasi kognitif Lansia di Depok Tahun 2009/2010

2. Identifikasi perkembangan gerak dan

kognitif pada anak (Kinestetik Posture

dan kognitif anak ) Tahun 2009

3. Pengaruh Intervensi Metode Constraint-

Induced Movement Therapy (CIMT)

dan Neuro Developmental Treatment

(NDT) terhadap Motorik Kasar, Motorik

Halus dan AKtivitas Sehari Hari (ADL)

di Rumah Sakit Nasional Storke Bukit

Tinggi Tahun 2009-2010

4. Pengaruh Intervensi Massage

Lymphatic Drainage dan Proprioceptive

Neuromucular Fascilitation (PNF) pada

Pasien Stroke di Rumah Sakit Nasional

Stroke Bukit Tinggi Tahun 2010/2011

5. Hubungan Aktivitas Fisik terhadap

Tingkat Kapasitas Aerobik, Indeks

Masa Tubuh, Serum Darah,

Intelegensia dan kecemasan serta

Depresi pada wanita usia 50-60 tahun

di Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur

Tahun 2010/2011

46
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

6. Pengaruh Intervensi Massage

Lymphatic dan Motor Programing

tehadap Motorik Kasar, Posture dan

ADL pada pasien Stroke di Rumah

Sakit Bukit Tinggi Tahun 2010/2011

7. Perilaku Kesehatan, Aktifitas Fisik,

Kesehatan Mental dan Intelegensia

Pada Masyarakat di Kelurahan Duren

Sawit Jakarta TimurTahun 2011/2012

8. Pengaruh Intervensi Senam & Slimer

Terhadap Kondisi Kesehatan Ibu,

Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental dan

Hormonal Pada Wanita Paska

Melahirkan di Sukabumi Jawa Barat

Tahun 2012/2013

9. Faktor faktor yang berhubungan

terhadap perkembangan otak dan

tumbuh kembang anak di kelurahan

duren sawit, jakarta timur dan desa

rumpin, kabupaten bogor tahun 2014

3. Pengobatan Tradisional Kesehatan 1. Penelitian Aspek Keamanan Bekam di

dan Komplementer DKI Tahun 2011 /2012 Kerja sama

terapi dengan SP3T DKI

47
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

48
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

E. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENELITIAN

Indikator dari kinerja utama penelitian STIKES Bina sehat PPNI meliputi komponen :

1. Jumlah pendanaan riset: internal, ekternal (nasional & internasional)

2. Jumlah SDM periset: Profesor, S3 dan, S2

3. Publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah pada tataran internasional, nasional terakreditasi

4. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah pada seminar bereputasi nasional dan internasional

5. Publikasi ilmiah dalam bentuk pemakalah sebagai key note speaker pada seminar bereputasi

nasional dan internasional

6. Hasil riset yang berupa teknologi tepat guna, Model/Prorotype/Desain/Karya seni/Rekayasa social

7. Hasil riset berupa Paten dan HKI

8. Hasil riset berupa buku ajar dan buku teks

35
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI

BAB V

PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


(RIPPMPM)

A . PELAKSANAAN RIPPM

Dalam renstra STIKES Bina sehat PPNI 2007-2012, telah diterapkan visi STIKES Bina sehat PPNI :
Menjadi lembaga pendidikan yang terdepan di bidang kesehatan implikasi utama visi ini adalah bahwa
proses dan kualitas penelitian yang dilakukan oleh segenap civitas akademi STIKES Bina sehat PPNI perlu
mengacu kepada standar-standar kualitas internasional. Oleh karena itu, sebagai unit kerja yang bertugas
mengatur dan mengembangkan seluruh aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat , Visi LPPM
STIKES Bina sehat PPNI adalah : Menjadi lembaga penelitian unggulan di bidang kesehatan

Dengan berlatar belakang kepada pencapaian deklarasi MDGs dan pelaksanaan RPJMN 2005-2025
yang bertitik tolak pada keperluan untuk mengatasi permasalahan masalah bangsa dan masyarakat di
Indonesia yang mendesak bahkan darurat dan melihat pada sejarah, kemampuan serta tanggung jawab
Lembaga pendidikan kesehatan di Indonesia dalam memberikan konstibusi nyata untuk mempertahankan
dan meningkatkan peradaban dan kemanusiaan, perlu dibuat sebuah langkah stategi yang cerdas dan
dinamis bagi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dilingkungan Lembaga pendidikan
kesehatan di Indonesia.

Stategi yang dipilih adalah penentun sebuah focus penelitian yang dilandaskan pada kepakaran yang
dimiliki peneliti Lembaga Indonesia. Penelitian yang diunggulkan harus mampu menjawab tantangan dan
permasalahan bangsa dan dunia. Penelitian yang diunggulkan dapat dicapai dengan mengakomodir para
penelitian dan ilmuwan yang secara aktif ikut dalam kegiatan penelitian ilmiah, tanpa henti dan
berkeyakinan akan dapat memberikan sesuatu hasil. Penelitian yang digunakan diharap dapat
menghasilkan sebuah kaya penelitian berkualitas dalam kegiatan penelitian didefinisikan sebagai karya
yang layak penting, berkualitas tinggi, dan bermanfaat besar bagi peradaban dan kemanusiaan.

50
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI

Pada gambar ini dijelaskan bahwa program penelitian STIKES Bina sehat PPNI dimuali dari tahap inisiasi,
pengembangan model dan peningkatan kualitas sampai tahun 2023 akan menjadi lembaga pendidikan
kesehatan terdepan (gambar ).

B. BIDANG UNGGULAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKES BINA


SEHAT PPNI

Berdasarkan database hasil penelitian serta secara botton up penelitian yang dikembangkan dapat
disampaikan penelitian unggulan STIKES Bina sehat PPNI adalah Kegawatdaruratan, Masalah komunitas
dan kesehatan reproduksi.

C. PUBLIKASI DOSEN

Publikasi ilmiah untuk dosen yang telah mendapatkan ISSN dan beberapa sebanyak 9% dosen sudah melakukan
publikasi internasional

D. PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN

Merupakan landasan untuk penelitian lanjut untuk pengembangan model ( karena road map
memerlukan inisiasi untuk tahap selajutnya baik untuk pengembangan metode dan model dengan arah
HAKI atau Paten). Menjadi rekam jejak ( track record) peneliti yang diperlukan untuk mendapat dana dari
dikti ( termasuk publikasi) meskipun belum dapat dipergunakan sebagai rekam jejak yang spesifik in line
keahlian peneliti menurut LIPI.

Analisis lanjut akan memudahkan dosen untuk melakukan publikasi baik untuk kepentingan
jabatan fungsional akademik dan track record sebagai peneliti maka hal ini perlu didukung oleh
pendanaan dari DIKTI.

51
RIPPM STIKES BINA SEHAT PPNI

Sebagai inisiasi dengan pendekatan inter dan multidisilipin sebagai langkah awal menciptakan
suasana akademik di STIKes Bina sehat PPNI yang tentunya memerlukan kebijakan dan dukungan
sumber daya agar menggerakkan dosen untuk meneliti.

52
RIP PPM STIKES BINA SEHAT PPNI

BAB VI

PENUTUP

Dokumen rencana induk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat STIKES Bina sehat PPNI

menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian. Dengan RIP maka pencapain keberhasilan dapat

diukur baik. Arah dan pengembangan penelitian selalu diupayakan untuk meningkatkan kemanfaatan bagi

bangsa dan dunia global. Penelitian yang diunggulkan dapat menyelesaikan masalah bangsa dan dunia

khususnya di bidang kesehatan.

Demikian RIP disusun untuk menjadi pedoman dan arahan pelaksanaan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat di STIKES Bina sehat PPNI.

54

Anda mungkin juga menyukai