KELOMPOK

14
Identification of acrylate copolymers using pyrolysis and gas chromatography
Zbigniew Czech Robert Peech
J Therm Anal Calorim (2010) 100:641644
Identifikasi kopolimer acrylate
menggunakan pirolisis dan gas
kromatografi
Menyelidiki proses degradasi
termal yg terjadi pd acrylic
(acrylate & methacrylate)
Perlakuan : suhu 250
o
C-> 3 fraksi
: gas, cair dan residu
Keunggulan koplimer acrylate:
tahan terhadap suhu tinggi
Plasticizers, kompatibilitas
polimer dan sifat optik yang
bagus
Studi degradasi poli (asam akrilat )menunjukkan pembentukan
anhidrida,-> persaingan antara reaksi dehidrasi dan dekarboksilasi .
Analisis kuantitatif dari degradasi termal poli (alkil akrilat) telah
mengungkapkan produk termasuk alkena, karbon dioksida, karbon
monoksida dan hidrogen
Studi sebelumnya-> Perilaku degradasi termal
poli (asam akrilat) dan akrilik kopolimer->mengidentifikasi air
dan karbon dioksida sebagai produk pirolisis gas utama.
Namun, produk ini mudah menguap tidak dapat digunakan
untuk analisis kualitatif akurat dari degradasi kopolimer

Aplikasi : perekat, cat,
vernis, teknik segel,
medis.

kromatogram dari hasil pecahan termal kopolimer akrilik yang mengandung alkil akrilat
komersial dan asam akrilik. Pirolisis kromatogram dari kopolimer akrilik berdasarkan metil akrilat
dan asam akrilat (Gambar 1) terdapat tiga puncak utama yang mewakili metanol, metil akrilat
dan metil metakrilat, yang terakhir sesuai dengan acrylic acid methyl ester dimasukkan ke
dalam rantai polimer akrilik.
1-butanol, butil akrilat dan
butil metakrilat. Kehadiran tiga
puncak ini dalam pirolisis
kromatogram mungkin
disebabkan dekomposisi
termal kelompok butil akrilat
dalam rantai samping.
kromatogram dari pyrolysate dari
kopolimer akrilik eksternal disintesis
(TEC MEB-2) :
metil akrilat, etil akrilat, butil akrilat,
2-etilheksil akrilat dan asam akrilat.
Perbandingan waktu retensi dari
puncak utama untuk berbagai
polimerisasi monomer akrilat tak
jenuh menunjukkan adanya empat
monomer utama.
Waktu retensi: waktu u/
sebuah sampel melintasi
kolom sepanjang L
Dr sampel mulai di
injeksi sampai timbul
peak maks
Semakin lebar peak,
pemisahan semakin
kurang efisien
Lebar peak dipengaruhi :
-difussi eddy,
-longitudinal
-transfer masa