Anda di halaman 1dari 1

Nama : Bunga Sanggita Maheswari

NIM : P17333122420

Kelas : IA

RESUME UJI CHI-SQUARE

Uji Kai Kuadrat (X2) atau uji Chi-Square dapat dikatakan sebagai uji proporsi
untuk dua peristiwa atau lebih dan data berjenis nominal,sehingga datanya bersifat
diskrit. Dasar dari uji kai kuadrat adalahmembandingkan frekuensi yang diamati
dengan frekuensi yangdiharapkan. Dalam uji Chi-Square dihadapkan pada suatu
pengujianapakah perbedaan antara frekuensi hasil observasi (disimbolkan fo) dengan
frekuensi yang diharapkan oleh peneliti (disimbolkan fe/fh) darisampel yang terbatas
merupakan perbedaan yang signifikan atau tidak.Adapun rumusnya adalah sebagai
berikut:
( fe−fo )2
X =∑
fe
Keterangan:
Fo = frekuensi observasi
Fe = Frekuensi yang diharapkan (teoritis)

2
x = chi square
Beberapa kelebihan dari uji Chi-Square, yaitu antara lain:
a. Konsep uji Chi-Square dalam statistik nonparametrik mudah untukdimengerti.
b. Dapat digunakan untuk menganalisa data yang berbentuk hitunganmaupun peringkat
(rank)
c. Perhitungan yang harus dilakukan pada umumnya sederhana danmudah, khususnya
untuk data yang kecil.
Sedangkan beberapa kekurangan uji Chi-Square adalah:
a. Uji ini sensitif terhadap banyaknya sampel yang digunakan. Uji iniakan menjadi
kurang akurat jika terdapat nilai frekuensi harapanyang kurang dari 5 pada sel tabel
kontingensi. Bahkan uji ini tidak bisa digunakan jika frekuensi harapan yang kurang
dari 5 terdapatlebih dari 20 % dari total sel yang ada atau bila terdapat nilafrekuensi
harapan yang kurang dari 1
b. Uji Chi-Square hanya memberikan informasi tentang ada atautidaknya hubungan
antara kedua variabel. Uji ini tidak memberikaninformasi mengenai seberapa besar
hubungan yang ada antarakedua variabel tersebut serta bagaimana arah hubungan
yang ada
c. Uji Chi-Square hanya bagus digunakan untuk skala data nominaluntuk kedua variabel
yang diuji. Uji ini lemah digunakan jika kedua variabel tersebut berskala ordinal.

Anda mungkin juga menyukai