Anda di halaman 1dari 3

Laporan Bacaan

Nama : Annida Salsabila


NIM : 3401420089
Rombel :C

Teknik Analisis Uji Beda (Komparasional) Kai Kuadrat atau Chi Square

Chi-square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji Chi-square adalah salah satu jenis uji
komparatif non parametris yang dilakukan pada dua variabel, di mana skala data kedua variabel
adalah nominal (Sutrisno, 2000). Jika ada salah satu dari dua variabel pada skala nominal, uji
chi-kuadrat dilakukan, menunjukkan bahwa tes nilai terendah harus digunakan. Uji chi-kuadrat
adalah uji nonparametrik yang paling banyak digunakan. Namun, penting untuk dicatat bahwa
ada beberapa kondisi di mana uji chi-kuadrat dapat digunakan, sehingga syarat untuk pengujian
ini adalah frekuensi responden atau jumlah sampel yang digunakan, yaitu :

1. tidak ada sel dengan nilai frekuensi kenyataan atau disebut juga Actual Count (F0)
sebesar 0 (Nol);
2. apabila bentuk tabel kontingensi 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 sel saja yang memiliki
frekuensi harapan atau disebut juga expected count (“Fh”) kurang dari 5;
3. apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misal 2 x 3, maka jumlah sel dengan frekuensi
harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%.

Adapun definisi lain, uji Kai Kuadrat merupakan uji proporsi dari tiga atau lebih sampel yang
tidak dipengaruhi atau tidak ada hubungan dengan variabel lain. Uji Kai Kuadrat hanya
digunakan untuk data diksrit. Simbol dari Kai Kuadrat adalah . Uji chi-kuadrat bukanlah
ukuran derajat hubungan. Ini hanya digunakan untuk mengukur kemungkinan bahwa banyak
faktor akan mempengaruhi keberadaan suatu hubungan. Selama hipotesis nol tidak relevan,
(variabel independen). Uji chi-kuadrat hanya mengevaluasi bahwa ada cara di mana hubungan
antara pengamatan disebabkan oleh faktor atau faktor acak.
Dalam penerapan prosedur uji Kai Kuadrat, satu hal yang perlu diingat bahwa cara kategorisasi
baik frekuensi pengamatan maupun frekuensi harapan harus sama agar memungkinkan
perbandingan secara proporsional. Oleh karena itu frekuensi harapan adalah:

a. Frekuensi teoritis yang diharapkan muncul pada keadaan yang hipotesis nolnya benar.
Frekuensi ini disebut frekuensi teoritis.
b. Frekuensi dari suatu distribusi perumpamaan. Frekuensi harapan disebut juga dengan
frekuensi hipotesis.

Secara umum variabel dikategorikan kedalam tabel kontingensi r x c, dengan r = banyaknya


baris dan c = banyaknya kolom.

Metode uji chi-kuadrat telah ditemukan menggunakan data diskrit dalam pendekatan distribusi
kontinu. Kedekatan perkiraan yang dihasilkan oleh tergantung pada ukuran berbagai sel dalam
tabel kontingensi. Untuk memastikan tindakan yang baik, aturan dasar berlaku, yang berarti
bahwa harapan tidak boleh terlalu sering. Secara umum, aturannya adalah sebagai berikut:

1. Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 1(satu)
2. Tidak boleh lebih dari 20% sel mempunyai nilai harapan lebih kecil dari 5 (lima).

Mengingat meluasnya penggunaan uji chi-kuadrat dan kemudahannya untuk dilakukan, hal-hal
di atas harus dipertimbangkan. Jika ini terjadi pada tabel kontingensi, salah satu teknik yang
diyakini dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggabungkan nilai pada sel yang
lebih kecil dengan sel lainnya. Artinya kategori variabel dikurangi dan kategori dengan harapan
lebih rendah dapat digabungkan dengan kategori lainnya. Hal ini tidak mungkin dilakukan
dengan tabel 2x2, sehingga solusinya adalah dengan melakukan uji “Fisher Exact” (Sabri dan
Sutanto, 2006).
Referensi

Negara, I. C., & Prabowo, A. (2018). Penggunaan Uji Chi–Square untuk Mengetahui Pengaruh
Tingkat Pendidikan dan Umur Terhadap Pengetahuan Penasun Mengenai HIV–AIDS di
Provinsi DKI Jakarta. In Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Terapannya (pp.
1-8).

Siahaan, S. Y. (2018). Komparasi Uji Kai Kuadrat dan Mann Whitney U Menggunakan Data
Berat Badan Bayi yang Dilahirkan oleh Ibu yang Hipertensi dan yang Tidak Hipertensi
pada Kehamilannya di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2017.

Diana, W. (2014). Chi Square Dan Uji Persyaratan Analisis. Universitas Negeri Malang.
Diunduh dari https://www. academia. edu.

Alan, dkk. 2014. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-5: Pemilihan Uji Hipotesis.
Jakarta: Binarupa Aksara

Supranto, J., Statistik Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta, 2001.

Anda mungkin juga menyukai