Anda di halaman 1dari 7

Nama :

NIM :

Kelas :

Critical Review Jurnal

Identitas Jurnal

Judul Jurnal : Urgensi Analisis Pekerjaan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Organisasi

Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi

Volume & Hal: Volume 17 No. 3

Tahun : 2017

Penulis : Mohamad Muspawi

Reviewer :

Tanggal : 8 Desember 2021

Alasan Memilih Jurnal

Alasan saya memiliki jurnal ini karena, jurnal ini memiliki judul dan pembahasan yang cukup
relevan oleh materi yang dipresentasikan sehingga saya dapat menemukan jurnal ini dan saya
lakukan critical reviewnya. Jurnal ini juga cukup lengkap dalam menjelaskan mater analisis
kerja yang dapat dilihat dari isi pembahasan jurnal tersebut. Jurnal ini juga membahas tentang
suatu langkah – langkah dalam pelaksanaan analisis kerja. Hal tersebut dapat dijadikan
sebuah cara baru oleh suatu perusahaan dan maka dari itu saya tertarik untuk membaca dan
mempelajarinya secara lebih lanjut.

Latar Belakang

Menganalisis pekerjaan tidak boleh diabaikan dalam manajemen sumber daya manusia, ia
merupakan bagian yang penting dalam proses mencapai kesuksesan sebuah organisasi atau
lembaga. Analisis pekerjaan adalah suatu aktivitas yang sistimatis untuk menelaah suatu
pekerjaan dengan menentukan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan,
pengetahuan, kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dalam
organisasi. (Sinambela, 2016:28). Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu, (1) memperoleh
tenaga kerja pada posisi yang tepat, (2) memberikan kepuasan pada diritenaga kerja, (3)
menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif.

Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai berikut: 1.


Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan. 2. Mengumpulkan informasi
tentang latar belakang. 3. Menyeleksi mukawal jabatan yang akan dianalisis pekerjaan. 4.
Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.5. Meninjau informasi dengan pihak-pihak
berkepentingan. 6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. 7. Meralakan/
memperhitungkan perkembangan perusahaan.

Tujuan Penulisan

Jurnanl ini memiliki tujuan untuk menyajikan informasi mengenai betapa pentingnya suatu
analisis pekerjaan dalam konsep manajemen sumber daya manusia, disertai dengan penyajian
mengenai langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam menganalisis pekerjaan.
Semoga artikel ini memberikan banyak manfaat bagi para pembaca, terutama bagi kalangan
yang terlibat langsung dalam manajemen sumber daya manusia.

Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan adalah metode Library Research yakni penelitian kepustakaan,
sebagaimana menurut Nazir (2003: 111) bahwa “Studi kepustakaan adalah teknik
pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-
literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang
dipecahkan.” Dalam hal ini penulis memperdalam, mengkaji, dan menelaah literatur-literatur
yang berkaitan dengan analisis pekerjaan, kemudian penulis melakukan analisis yang
mendalam, untuk selanjutnya penulis susun dalam bentuk artikel ilmiah.

Hasil Pembahasan

Analisis pekerjaan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada
beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga
merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan. Adapun tujuan analisis pekerjaan yaitu,
(1) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat, (2) memberikan kepuasan pada diri
tenaga kerja, (3) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif. Analisis pekerjaan juga
dipakai untuk berbagai tujuan, baik sektor publik maupun sektor swasta. Berikut ini tujuan
dari analisis pekerjaan :

1. Job description
2. Job classification
3. Job evaluation
4. Job desing instructuring
5. Personal requirement/ spesifications
6. Performance appraisal
7. Worker training
8. Worker mobility
9. Efficiency
10. Safety
11. Human resource planning
12. Legal/quasi legal requirements

Dalam menganalisis pekerjaan memmbutuhkan metode yang efisien dan efektif, maka
pneulis mencantumkan beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menganalisis pekerjaa,
yaitu wawancara, kuisioner, observasi, dan catatan laporan partisipan. Metode tersebut
berguna untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas fisik yang dapat diamati (ex.pekerja
perakitan dan petugas akunting). Namun tidak sesuai untuk pekerjaan yang membutuhkan
banyak aktivitas mental (pengacara, insinyur perancangan) dan bila karyawan hanya sekali-
kali terlibat dalam aktivitas penting (seorang juru rawat yang menangani gawat darurat).
Masalah yang lain adalah reaktivitas, pekerja berubah perilakunya karena kegiatan
pengawasan.

Pendekatan yang dilakukan adalah mengamati pekerjaan selama siklus pekerjaan berlangsung
dan mencatatnya. Kemudian mengakumulasikan informasi dan hasil wawancara dengan
pekerja. Lalu memintanya untuk menjelaskan hal yang tidak dipahami dan aktivitas yang
tidak diamati. Pengamatan dan wawancara juga dapat dilakukan secara simultan (bertanya
saat pekerja melakukan pekerjaanya).
Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal

Secara umum, penulisan penelitian ini sudah cukup baik karena mengikuti kaidah-kaidah
penyusunan penelitian ilmiah. Tapi secara tertulis, tentu saja masih banyak materi evaluasi
yang perlu digarisbawahi agar kedepannya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Maka dari
itu, berikut ini terdapat kelebihan dan kekurangan yang ditemukan dalam menulis dan
menyusun jurnal ini sebagai berikut :

A. Kelebihan
1. Pada bagian judul dan tema, peneliti cukup responsif dalam memilih topik yang akan
dibahas dan diteliti, dimana topik yang tekah diambil penulis merupakan topik yang
menjadi isu atau permasalahan utama dan erat kaitannya dengan kondisi yang terjadi
dimanapun. Selain itu, peneliti juga menggunakan sumber daya manusia sebagai topik
utama yang merupakan suatu hal yang penting, apalagi dikaitkan dengan suatu
pekerjaan. Hal ini tentu akan menarik beberapa pembaca yang mungkin perlu
mengetahui kajian yang terkait tersebut.

2. Pada bagian abstrak, peneliti dapat menjelaskan isi jurnal secara singkat, jelas, dan
padat. Isi dari abstrak tersebut sudah mewakili makna da nisi dari ini jurnal, mulai dari
latar belakang masalah yang akan dikaji, tujuan disusunnya jurnal dan jawaban dari
hasil penelitian yang sudah dilakukan.

3. Bagian pendahuluan peneliti telah memaparkan latar belakang masalah secara jelas,
rinci, sistematis, dan terstruktur. Pada pendahuluan peneliti juga memasukkan beberapa
pandangan atau suatu pengertian analisis pekerjaan. Hal tersebut dapat memiliki
manfaat bagi pembaca agar dapat memiliki perspektif yang berbeda terkait analisis
pekerjaan. Peneliti juga tak lupa untuk memaparkan materi utama yang dikaji pada
jurnal ini seperti langkah – langkah dalam menganalisis pekerjaan secara urut.

4. Pada bagian metode penelitian, dengan menggunakan library research yakni penelitian
kepustakaan peneliti mencantumkan pengertian dari Nazir (2003: 111). Dan pada
metode penelitian telah dijabarkan daari proses mengumpulkan data sampai
menganalisisnya.
5. Bagian pembahasan, peneliti telah menjelaskan secara rinci dari hasil-hasil penelitian
atau studi pustaka yang telah dilakukan tidak hanya melalui penjelaskan deskripsi saja.
Bagian pembahasan juga menyebutkan beberapa poin yang dijelaskan menjadikan
pembahasan yang padat, dan terinci serta mudah ditemukan contohnya seperti pada
subab pengertian analisis pekerjaan, tujuannya, manfaat, jenis dan langkah –
langkahnya. Selain itu terdapat sub bab yang mencakup informasi analisis pekerjaan
yang baik. Maka dari itu, pembaca lebih leluasa dan memiliki pandangan yang luas
karena penjelasan yang diberikan pada bagian pembahasan telah lengkap.

B. Kekurangan
1. Pada bagian metode penelitian, peneliti belum menjelaskan dan memaparkan secara
rinci dan jelas variable apa saja yang akan diteliti pada jurnal tersebut. Sehingga,
pembaca harus melihat dan membaca jurnal secara keseluruhan dan mungkin akan
dapat memakan waktu lebih lama jika isi jurnal tidak relate atau tidak sesuai dengan
apa yang dicari oleh pembaca. Peneliti juga tidak mencantumkan jenis analisis secara
khusus dalam mengolah data yang tersedia sehingga pembaca merasa bingung dengan
langkah-langkah pada penelitian ini.

2. Pada bagian pembahasan, peneliti terlalu banyak memaparkan pengertian atau pendapat
– pendapat dari tokoh yang terkemuka, namun tidak memberikan pendapat sang penulis
yang memungkinkan memiliki simpulan tersendiri agar terdapat ringkasan materi yang
diberikan. Terlalu banyak perspektif dan pandangan yang berbeda juga dapat
menyebabkan pembaca bingung karena tidak ada materi yang memiliki unsur secara
umum yang bukan dari pandangan para tokoh.

3. Pada bagian penutup, penulis hanya memberikan bagian kesimpulan saja. Alangkah
lebih baiknya jika penulis juga memberikan saran yang berkaitan dengan hasil
penelitian agar dapat dijadikan sebagai bahan kajian untuk menghadapi hambatan –
hambatan yang terjadi saat melaksanakan analisis pekerjaan atau pun memberikan cara
atau solusinya agar pembaca dapat mengetahui dan memungkinkan untuk menjadi
acuan sang pembaca dalam menghadapi masalah atau hambatan dalam analisis
pekerjaan.
4. Pada bagian definisi dari masing – masing materi banyak memiliki perspektif yang
berasal dari sesorang tokoh terkemuka yang dimana memiliki dampak bagi pembaca
yang tidak dapat menyimpulkan atau memahami inti dari definisi suatu materi tersebut.

5. Pada beberapa bagian di pembahasan banyak ditemukan poin – poin angka yang
disebutkan namun tidak disusun secara rapih dan hanya memadatkan kata – kata pada
paragrafnya membuat pembaca harus dengan sangat teliti memperhatikan poin – poin
yang ada.

6. Jurnal ini memiliki banyak kesalahan kata atau tanda baca, spasi atau typo. Diketahui
pada kalimat “Mengidentifikasi hubungan antara penyelia(supervisor) dengan
bawahan” pada sub bab manfaat analisis pekerjaan yang dimana kata penyelia dengan
supervisor tidak memiliki spasi. Sehingga, hal ini perlu lebih diperhatikan kembali oleh
penulis. Adapun kesalahan dimana penulis tidak menggunakan spasi saat menyebutkan
tujuan analisis pekerjaan di nomor 10, 11, dan 12 tidak adanya spasi yang ada ke kata
selanjutnya.

7. Dalam isi pembahasan paragraph bagian pendapat Handoko (2000:43-46), penulis tidak
memerhatikan tata letak tulisan yang ada dalam menyebutkan langkah – langkah
analisis pekerjaan, dimana tata letak yang berupa poin terlihat berantakan dan tidak
sesuai dalam kaidah penulisan jurnal.

Kesimpulan
Analisis pekerjaan adalah suatu kegiatan sistematis dalam menelaah suatu pekerjaan dengan
menentukan tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari suatu pekerjaan, pengetahuan,
kemampuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dalam suatu
organisasi. Tujuan analisis pekerjaan yaitu, (1) Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang
tepat, (2) Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja, (3) Menciptakan iklim dan kondisi
kerja yang kondusif. Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai
berikut: 1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.2. Mengumpulkan
informasi tentang latar belakang. 3. Menyeleksi mukawal jabatan yang akan dianalisis
pekerjaan. 4. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.5. Meninjau informasi dengan
pihak-pihak berkepentingan. 6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. 7.
Meralakan/ memperhitungkan perkembangan perusahaan/ organisasi. Jenis analisis pekerjaan
ada dua macam, yakni;
1) Analisis pekerjaan tradisional (traditional job description) dan
2) Analisis pekerjaan yang berorientasikan hasil (results-oriented job description).
Metode yang paling populer untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan adalah:
1. Wawancara.
2. Kuesioner.
3. Observasi.
4. Catatan Laporan Partisipan.

DAFTAR PUSTAKA

Muspawi, M. (2017). Urgensi Analisis Pekerjaan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Organisasi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 196-204.

Anda mungkin juga menyukai