Anda di halaman 1dari 13

UJI CHI-SQUARE

Kelompok 3
01 Neni Nuraeni
Anggota 02 Pofy Siti Indriyani
Kelompok
03 Rangga Fujiana Hermawan

04 Riska Fauziah

05 Rivaldi Syaepul Miqdar

06 Ryan Ramadhan

07 Saepul Fadlan
Definisi
Chi Square adalah uji non parametik yang biasa
digunakan seseorang yang sedang melakukan penelitian.
Bukan hanya untuk penelitian dalam skala besar, para
mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi pun pasti akan
berhubungan dengan uji Chi Square tersebut karena
umumnya terdapat pada pengolahan data yang menggunakan
software statistik seperti SPSS atau SPLS.

Chi Square disebut juga dengan Kai Kuadrat. Uji ini


tidak bisa dilakukan begitu saja mengingat metode dan rumus
yang cukup kompleks, sehingga untuk menerapkannya
diperlukan bimbingan khusus dari yang sudah berpengalaman
Asumsi Uji Chi-Square
Data Kategorikal : Uji chi-square cocok untuk
data kategorikal, di mana observasi dapat
diklasifikasikan ke dalam kategori atau kelompok
tertentu. Misalnya, data dapat diatur dalam
bentuk tabel kontingensi.

Independensi : Uji chi-square mengasumsikan


bahwa variabel yang diamati adalah independen
satu sama lain. Artinya, tidak ada hubungan atau
asosiasi yang signifikan antara variabel-variabel
tersebut..

Frekuensi yang Cukup Besar : Uji chi-square


lebih akurat ketika frekuensi pengamatan di setiap
sel tabel kontingensi cukup besar. Aturan
praktisnya adalah setiap sel tabel harus memiliki
frekuensi harapan (yang diharapkan berdasarkan
hipotesis independensi) minimal 5.
Syarat Umum Uji Chi-Square

Tidak ada cell Apabila bentuk tabel Apabila bentuk tabel


dengan nilai kontingensi 2 X 2, lebih dari 2 x 2,
frekuensi maka tidak boleh ada misak 2 x 3, maka
kenyataan atau 1 cell saja yang jumlah cell dengan
disebut juga memiliki frekuensi frekuensi harapan
Actual Count (F0) harapan atau disebut yang kurang dari 5
sebesar 0 (Nol). juga expected count tidak boleh lebih dari
(“Fh”) kurang dari 5. 20%.
Tabel Distribusi Chi-Square
Dasar Pengambilan Keputusan

1. Jika nilai Sig < 0,05 maka


terdapat hubungan antara
baris dengan kolom.

2. Jika nilai Sig > 0,05 maka tidak


terdapat hubungan yang
signifikan antara baris dengan
kolom.
Hipotesis
Ho = Tidak ada hubungan signifikan antara gender
dengan tingkat pendidikan.
H1 = adanya hubungan signifikan antara gender
dengan tingkat pendidikan.

Ho = X2 hitung > X2 tabel


H1 = X2 hitung < X2 tabel
Contoh Uji Chi-Square Perhitungan Manual

Frekuensi Harapan (Fh)


X2 hitung (0,3216) < X2 tabel (3,841)

Ho = diterima
Tidak ada hubungan signifikan antara
gender dengan tingkat pendidikan
Contoh Uji Chi-Square SPSS
Kesimpulan
Bahwa Chi-Square atau Kai Kuadrat merupakan uji non-parametrik yang
sering digunakan dalam penelitian, terutama pada pengolahan data dengan
software statistic seperti SPSS atau SPLS. Uji ini berguna untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel nominal dan mengukur kekuatan hubungan
tersebut. Syarat umum uji Chi-Square melibatkan frekuensi responden yang
besar, dan ada beberapa karakteristik serta distribusi yang perlu dipahami.
Rumus Uji Chi-Square melibatkan derajat kebebasan, nilai yang diamati,
dan nilai yang diharapkan. Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis null dan
alternatif, dengan Chi-Square menjadi alat statistik yang berguna untuk menguji
perbedaan antara variable kategori dalam sampel acak.
Kelebihan Uji Chi-Square meliputi kemampuannya untuk menguji
distribusi probabilitas teoritis, menilai kesesuain model regresi, dan digunakan
pada kategori dari survei atau kuisioner. Jadi, Uji Chi-Square menjadi pilihan yang
tepat untuk analisis data kategori dalam berbagai bidang penelitian, mulai dari
riset pelanggan hingga ilmu politik dan ekonomi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai