Kelompok 1
Uji chi square adalah alat uji statistik yang digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel
memiliki hubungan secara signifikan. Kedua variabel yang diuji dalam uji independensi chi
square atau disebut juga uji khi kuadrat merupakan jenis variabel kategorik dan datanya
disusun dalam bentuk tabel kontingensi. Uji Chi Square sangat cocok digunakan untuk
menganalisis data. Secara umum, uji Chi square dapat digunakan untuk menguji:
1. Uji Ⅹ² untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency test).
2. Uji Ⅹ² untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3. Uji Ⅹ² untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)
Salah satu kegunaan uji Chi square adalah untuk melakukan uji kebebasan. Uji kebebasan ini
digunakan untuk memeriksa kebebasan atau independensi dari dua variabel (frekuensi
observasi dan frekuensi harapan) sehingga kita dapat menyimpulkan apakah kedua peubah
tersebut saling bebas (tidak berpengaruh) ataukah keduanya saling bertalian (berpengaruh).
Data untuk menguji kebebasan dua variabel tersebut disajikan dalam bentuk Tabel
Kontingensi atau Tabel Berkemungkinan yang umumnya berukuran r baris x k kolom.
Sebelum melakukan pengujian, terlebih dahulu kita harus mendefinisikan Hipotesis Awal
(H0) dan Hipotesis Alternatif (H1), yaitu:
Syarat yang perlu dipahami sebelum melakukan uji Chi square adalah sampel yang
digunakan harus berukuran besar dan memenuhi ketentuan berikut:
1. Tidak ada cell dengan nilai frekuensi amatan atau observasi bernilai 0 (Nol).
2. Apabila bentuk tabel kontingensinya adalah 2 X 2, maka tidak boleh ada 1 cell pun
dari frekuensi harapan yang bernilai kurang dari 5.
3. Apabila bentuk tabel lebih dari 2 x 2, misalkan 2 x 3, maka jumlah cell frekuensi
harapan yang bernilai kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20% dari keseluruhan cell.
Apabila jumlah sampel yang digunakan terlalu kecil, hal ini akan mengakibatkan fekuensi
harapan yang tercipta pun menjadi kecil. Padahal dalam uji Pearson Chi Square disyaratkan
bahwa frekuensi harapan yang tercipta harus minimal 5 atau lebih.
Dalam melakukan uji chi square, terdapat beberapa syarat sampel lainnya yang wajib
dipenuhi yaitu:
1. Menetapkan hipotesis
dimana Oij adalah nilai observasi (pengamatan), Ei adalah nilai ekspektasi (harapan), k
adalah banyaknya baris dan l adalah banyaknya kolom.
df = (k−1)(b−1)
5. Pengambilan keputusan
Ujilah secara statistik apakah tingkat pendidikan menpengaruhi perilaku hidup bersih dan
sehat penduduk secara signifikan. Gunakan tingkat signifikansi sebesar α=0,05.
Penyelesaian
H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan perilaku
hidup bersih dan sehat.
H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dan perilaku hidup
bersih dan sehat.
2. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah α=0,05.
3. Pengujian statistik dengan uji independensi chi square.